Program Belajar Konseling: Tahapan Counseling

Pembukaan

• Tujuan program: Memperkenalkan dan mengajarkan tahapan dalam konseling.
• Program ini berguna untuk memahami perbedaan antara konseling dan curhat.

Perbedaan Curhat dan Konseling

• Curhat:
  • Tidak ada teori atau struktur.
  • Bersifat sementara dan hanya untuk meluapkan isi hati.
• Konseling:
  • Memiliki teori dan struktur.
  • Bertujuan untuk membantu dan memberdayakan klien.
  • Kontribusi dari tokoh seperti Frank Parson dan Carl Rogers.

Sejarah Konseling

• Frank Parson dikenal sebagai "The Father of Guidance."
• Carl Rogers mengembangkan konseling dengan pendekatan humanistik.
• Psikoterapi awalnya menggunakan model medis dari Sigmund Freud.

Tahapan Konseling

1. Building Rapport

   • Membangun hubungan dan saling percaya antara konselor dan klien.
   • Menggunakan unconditional positive regard (menerima klien tanpa syarat).
   • Keterampilan: Verbal dan non-verbal skill.

2. Constructing the Problem

   • Klien menceritakan masalah yang dihadapinya.
   • Keterampilan diperlukan: Reflecting skill.
   • Teknik: Paraphrasing, reflection of feeling, reflection of meaning, summarizing.

3. Goal Setting

   • Menetapkan tujuan konseling bersama klien.
   • Tujuan harus realistis, terukur, dan memiliki emosi serta waktu khusus.
   • Menggunakan pertanyaan terbuka untuk menggali tujuan klien.

4. Orientation of Counseling Theory

   • Menentukan teori konseling yang akan digunakan.
   • Teori-teori konseling:
     • Psikodinamik (psikoanalisis, Adlerian)
     • Humanistik (gestalt, person-centered)
     • Kognitif Perilaku (CBT, REBT)
     • Postmodern (solution-focused, narrative therapy)

5. Termination

   • Memastikan klien memahami pelajaran dari sesi konseling.
   • Reedukasi dan refleksi terhadap perkembangan klien.

Kesimpulan

• Pentingnya memahami tahapan konseling untuk keberhasilan sesi.
• Teori konseling menentukan pendekatan dalam membantu klien.
• Terbuka untuk diskusi dan pertanyaan terkait topik konseling.