Di video ini kita akan bahas mengenai basis bilangan dan konversi bilangan. Bilangan itu merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dengan komputer, karena memang sejak awal munculnya mesin komputer itu berasal dari mesin hitung. Nah, dalam hubungannya dengan komputer itu ada 4 jenis bilangan.
Ya, ada yang namanya bilangan desimal, bilangan binar, oktal, dan heksadesimal. Bilangan desimal, atau biasa disebut dengan... Basis bilangan 10, yang merupakan bilangan yang paling sering digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghitung. Ada 10 digit, 0 sampai 9, itu merupakan digit dari bilangan desimal. Lalu ada bilangan binar, atau biasa disebut dengan bilangan basis 2, yang memiliki 2 digit, yaitu 0 dan 1. Lalu ada yang namanya bilangan oktal, Terbiasa disebut dengan bilangan basis 8. Ia memiliki 8 digit 0-7.
Lalu ada bilangan basis 16 atau bilangan heksadesimal. Ia memiliki 16 digit 0-9. Lalu 10 itu adalah A, 11 B, 12 C, 13 D, 14 E, lalu 15 F. Khusus untuk bilangan heksadesimal, jika nanti dapat komporsi, Kalau 10, tulis A. Kalau 11, tulis B.
Jika 12, tulis C. Jika 13, tulis D. Jika 14, tulis E.
Jika 15, tulis F. Itu khusus untuk bilangan heksadesimal. Jadi, di bilangan heksadesimal itu tidak ada nilai 10, tidak ada nilai 11, tidak ada 12, 13, 14, 15. Yang ada itu A, B, C, D, E, F. Nah suatu basis bilangan itu bisa kita compose ke bilangan basis yang lainnya. Misalnya kita akan meng-compose bilangan desimal ke bilangan binar. Sebagai contoh, bilangan desimal 25 kita ingin tahu berapa binarnya.
Nah sebenarnya ini kita bisa compose menggunakan kalkulator ya. Nah di sini kita akan meng-compose basis bilangan menggunakan kalkulator bawaan dari Windows 10. Dan di sini menunya masih standar, kita akan mengubah dari menu programmer. Pada tombol navigasi, dari standar pilih programmer.
Nah, maka teman-teman akan melihat di sini kalkulator untuk bilangan heksadesimal, desimal, oktan, dan binar. Pilih desimal. Tadi desimalnya 25, kita ingin tahu berapa binarnya. Kemudian di sini pilih binar.
Nah, binarnya itu 1, 1. 0 0 1 berarti bilangan desimal 25 itu kita comfort dalam bentuk bilangan binar, itu binarnya adalah 1 1 0 0 1 nah itu cara yang instan menggunakan kalkulator, nah jika teman-teman ingin menggunakan rumus untuk meng-comfort bilangan desimal ke bilangan binar maka cara konversinya bilangan desimal dibagi dengan basis bilangan binar yaitu dibagi 2 sampai habis lalu jika ada sisa hasil bagi Tulis 1. Dan jika tidak ada sisa bagi, maka tulis 0. Misalnya, tadi bilangan desimal 25, 25 kita bagi 2 sampai habis. Pertama 25 dibagi 2, itu hasilnya 12,5. Harusnya ya, tulis 12, ada sisanya, sisa 1. Nah, jika tidak pas dibagi 2, maka itu sisanya pasti 1. Nah, jika pas dibagi 2, maka itu sisanya adalah 0 nanti sisanya itu akan nanti jadi bilangan binar nah kita bagi 2 sampai habis 12 lagi 12 dibagi 2 hasilnya 6 ya ini pas dibagi ya maka sisanya adalah 0 kita bagi 2 lagi 6 6 bagi 2 hasilnya 3 ini pas-pas dibagi maka sisanya adalah 0 3 lagi 3 dibagi 2 hasilnya adalah 1, pas dibagi atau tidak?
tidak pas ya, ada sisanya sisanya berapa? 1 kita bagi sampai habis, 1 lagi 1 dibagi 2, sama dengan 0, pas dibagi atau tidak? tidak pas, maka sisanya adalah 1, berarti desimal 25, itu binarnya adalah kita ambil dari bawah ya 1, 1 0 0 1 Nah, itu cara meng-covers bilangan desimal ke bilangan binar menggunakan rumus. Nah, contoh yang kedua, desimal 20. Berarti 20 nanti itu kita bagi 2 sampai habis.
Ingat, jika pas dibagi, maka sisanya adalah 0. Jika tidak pas dibagi, berarti sisanya adalah 1. 20 dibagi 2, hasilnya 10, maka sisa 0. 10 dibagi 2, sama dengan 5, sisanya 0. Lalu 5 dibagi 2, hasilnya 2 ya, 2,5 kayak gini ya. Maka sisanya adalah 1. 2 dibagi 2, hasilnya 1, maka sisanya 0. 1 lagi dibagi 2, hasilnya 0, kemudian sisanya 1. Berarti desimal 20 itu binaannya adalah 1. Kita ambil dari bawah ya. 1, 0, 1, 0, 0. Selanjutnya, kompersi bilangan desimal ke bilangan oktal. Misalnya kita punya bilangan desimal 385, kita akan kompersi ke bilangan oktal.
Nah, jika ingin menggunakan cara yang instan, teman-teman bisa mengkompersi menggunakan kalkulator. Jika ingin menggunakan rumus, bisa mengikuti cara ini, yaitu bilangan desimal dibagi dengan basis bilangan oktal, dibagi 8 sampai habis, lalu jika ada sisa hasil bagi, itu ditulis. Dan jika pas dibagi, maka tulis 0. Jadi jika ada pertanyaan kenapa harus dibagi 8, Karena basis bilangan oktal itu digitnya 8. Begitu pula tadi bilangan desimal ke binar.
Kenapa harus dibagi 2? Karena basis bilangan binar itu digitnya 2. Nah sebagai contoh, desimal 385, 385 kita bagi 8 sampai habis. 385 dibagi 8, hasilnya 48. Lalu sisanya 1. Lalu 48. dibagi 8, hasilnya 6, sisanya 0. Nah, terakhir angka 6, ini sudah habis dibagi, nah jika sudah seperti ini, 6 tinggal kita turunkan ke sini.
Jadi desimal 385, itu oktalnya 601. Kita ambil dari bawah ya. Nah lanjut contoh yang kedua. Kita punya desimal 537. 537 dibagi 8, hasilnya 67, lalu sisanya 1. Nah, untuk menghitung sisa, untuk bilangan desimal kaktal, hasil bagi, ya, 67, itu kita kali 8, lalu hasilnya kita kurang dengan 537. Hasilnya itu nanti akan jadi sisa.
Nah, supaya teman-teman tidak bigoh, ini saya buka dulu kalkulatornya. Misalnya tadi 5, 3, 7. 5, 3, 7 dibagi 8. Maka akan dapat hasil 67. 67 kita tulis, angka di belakang koma itu dibuang. Kita tulis 67. Untuk menghitung sisanya, 67 kita kali dengan 8. Lalu hasilnya 536. Nah, 536 kita kurang dengan 537. Kurang 537. Maka hasilnya adalah minus 1. Nah, minus 1 itu adalah sisa dari hasil bagi 537 dibagi 8. Oke, paham nggak?
Oke, lanjut ya. 67 dibagi 8. Hasilnya 8, sisanya 3. Kita coba untuk kalkulator. 67 dibagi 8 akan dapat hasil 8,375.
Tulis 8, angka di belakang koma ini dibuang. Lalu untuk menghitung sisa dari 67 dibagi 8, 8 dikali 8, maka hasilnya 64. 64 dikurang dengan 67. Maka dapat hasil minus 3. Nah, minus 3 itu adalah sisa dari pembagian 67 dibagi 8. Oke, paham ya? Nah, lanjut 8 lagi. 8 dibagi 8, hasilnya 1. Ini pas dibagi, maka sisanya adalah 0. Nah, angka terakhir 1. Ini tinggal kita turunkan di sini. Jadi desimal 537, uktanya adalah 1, 0, 3, 1. Selanjutnya komporsi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal.
Nah caranya di komporsi, bilangan desimal dibagi dengan basis bilangan heksadesimal. Dalam hal ini kita bagi 16 sampai habis. Lalu jika ada sisa hasil bagi itu ditulis dan jika pas dibagi maka tulis 0. Nah jika ada pertanyaan kenapa harus dibagi 16? Karena bilangan heksadesimal itu memiliki digit 16. Jadi hampir sama dengan tadi ya, cuma tadi kita bagi 2 dan bagi 8. Misalnya kita punya bilangan desimal 1583, kita akan cari heksadesimalnya berapa.
Desimal 1583 kita bagi 16, maka kita akan dapat hasil 98, lalu sisanya itu 15. Nah untuk menghitung sisa, ini sama dengan yang tadi ya, desimal ke oktal, atau kita buktikan dengan kalkulator ya. 15,83 bagi dengan 16, maka akan dapat hasil 98, sekian-sekian. 98 kita tulis yang merupakan hasil, sedangkan angka di belakang koma itu dibuang.
Jadi yang kita ambil cuma 98, lalu untuk menghitung sisanya, saya nolkan dulu, 98 kita kali dengan 16, maka nanti akan dapat hasil 1568. Nah, 1568 ini kita akuran dengan 1583. Maka akan dapat hasil minus 15. Nah, minus 15 itu merupakan dari sisa bagi 1583 dibagi 16. Paham ya? Lanjut. 98 dibagi 16 maka akan dapat hasil 6. Nah sisanya itu 2. Kita buktikan pakai kalkulator.
98 dibagi 16 maka akan dapat hasil 6, sekian-sekian. Tulis 6 angka di belakang koma dibuang. Lalu untuk menghitung sisa, misalnya 0 kan. 6. Kita kali dengan 16. Lalu hasilnya 96. Nah 96 kita kurang lagi dengan 98. Nanti akan dapat hasil minus 2. Nah minus 2 itu merupakan sisa dari pembagian 98 dibagi 16. Paham ya?
Lanjut. Tanda ini merupakan nilai terakhir yaitu 6. Nah, jika nanti dapat seperti ini, nilai terakhirnya 6 kita turunkan ke sini, jadilah 6, 2, 15. Jadi, desimal dari 15, 8, 3, heksadesimalnya kita ambil dari bawah 6, 2, dan berapa? Ya, F. Nah, masih ingat ya, untuk bilangan heksadesimal, 10 itu adalah A, 11, B, 12C.
13D, 14E, dan 15F. Jadi hasilnya adalah 62F. Lanjut contoh yang kedua, desimal 2840. Dibagi 16, hasilnya 177, sisa 8. Lalu 177 dibagi 16, dapat hasil 11, lalu sisanya 1. 11 merupakan indah terakhir dari hasil yang akan kita bagi. 11 kita turunkan ke bawah. Jadi 11, 1, 8. Nah, sekarang hexadecimalnya itu adalah B, 1, 8. Jadi intinya untuk meng-compose bilangan desimal ke basis bilangan yang lain, misalnya bilangan desimal kita akan compose ke bilangan binar, maka bilangan desimal itu kita bagi 2 sampai habis.
Dan jika kita ingin meng-compose bilangan desimal ke bilangan oktal, maka bilangan desimal itu kita bagi 8 sampai habis. Dan jika kita ingin meng-converse bilangan desimal ke bilangan heksadesimal, maka bilangan desimal itu kita bagi 16 sampai habis. Baik, serasa cukup untuk video kali ini.
Mudah-mudahan bermanfaat. Dan sampai jumpa di video mengenai konversi bilangan binar.