Transcript for:
Prestasi Ines di Master Chef Indonesia

Oh, pakai pan. Pakai pan sama daun pisang. Belum pernah makan nasi jagung, Jack. Udah dong. Udah. Pernah lah. Ines seorang pemilik catering. Dengan menu andalannya, yakin dengan masakannya, masuk ke babak selanjutnya. Untuk audisi, aku masak ayam bakar bumbu rujak. Tapi aku kasih nasi jagung. Karena kan biar... Tradisional ya. Aku berharap saat mereka makan masakan, mereka bisa merasakan kembali ke desa. Aku yakin sih para juri menyukai masakan aku. Apalagi Chef Rudy yang legenda masakan Indonesia. Semangat ya, Mbak. Oke mbak kamu bisa oke go Halo Nuwon Halo Halo Chef Junya, Chef Renata, Mas Rudy Halo Halo Nama saya Ines, saya ibu rumah tangga dan berjualan nasi di rumah Asli dari mana? Aslinya sebenarnya Surabaya dekat kampung Inggris tapi agak jauh saya Oh Oke bisa langsung mulai ya Ya langsung mulai ya Aslinya 5 menit Bu silahkan Ya Masak apa ibu hari ini ya? Ayam bakar, bumbu Ini salah satu menu jualannya juga? Iya, salah satu menu jualan. Jadi andalan di sana? Iya, kalau misalnya ada orang hajatan, kotakan gitu. Oh, jadi kayak semacam catering ya? Iya, catering ya. Bumbunya apa aja, diapain? Bumbu rujaknya itu bawang merah, bawang putih, cabai, garam, terasi, kemiri. Tapi kemirinya disangrai dulu sama terasinya. Cabainya cabai apa yang dipakai? Cabai rawit, cabai besar, cabai keriting. 3 cabai kenapa mau ikut master chef sebenarnya gak muluk-muluk sih cuman pengen jadi inspirasi aja buat wanita seusia saya kan udah usia ya 46 ini chef juna tersinggung loh iya tadi diliatin chef juna saya terpesona tapi gak sekarang sama suami saya aja dia takut dimarahin suaminya suaminya Ibu, bikin bumbu rujaknya yang kalau orang daerah situ tuh betul-betul harus bagus ya, Bu. Yang bisa membelai, memanjakan lidah saya nanti. Iya. Dari tekstur dagingnya, dari bumbunya, hati-hati pakai gula merah. Kemudian ada asam jawa juga di situ, ya? Iya. Oke, belajar masak dari mana? Autodidak. Biasanya menunya apa aja, Bu? Ada ayam laos. Ayam laos tuh berapa? Itu berarti ayam goreng kan? Iya, ayam goreng. Ayam goreng yang dikasih serundeng itu loh, Chef. Kalau aslinya sana, Ibu kalau terima catering, bakarnya pakai apa? Pakai yang kayak besi itu loh. Iya. Buat yang manis-manis bisa juga, Bu? Bisa. Kue lumpur gitu? Oh, iya. Biasanya buat jajan. Bisa? Jajan nasi kotak. Kue lumpur bisa? Iya. Oh, mantap. Itu minyak hasil yang paling atasnya tadi ya? Iya. Oke, waktu tinggal 30 detik. Iya. Itu nasinya harum. Nasi apa, Bu? Nasinya saya campur, Chef. Nasi putih sama nasi kuning. Eh, kok nasi kuning? Nasi jagung. Nasi jagung. Iya. Biar ngerasain masakan desa. Sukaan saya itu, Bu, hati-hati jagung. ingat keras ya ya oke 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 stop oke silahkan Nol sehubungan Ada apa aja nih Bu, coba dijelaskan lagi. Ayam bakar, urap-urap, sama nasi jagung. Jagungnya kenapa pakai yang menir, Bu? Nggak pakai yang agak gede? Dapatnya itu. Ini bawa dari sana? Iya, deplok. Deplok sendiri? Satu biji, saya deplok, saya jemur. Harusnya kalau deplok itu bisa... Deplok terus saya coper. Oh, ya kehalusan, Ibu. Maaf aja. Sudah pakai tiga cabai, kenapa nggak merah juga? Mungkin kebanyakan kunyit. Saya pakai kunyit, laos, jahe. Jadi sebetulnya dia itu merona warnanya harusnya ya Bu ya? Kurang cabai merah juga kan? Ya, supaya mengeluarkan warna cabai merah sebetulnya Ibu bisa pancing dengan cara ditumis dulu cabainya atau direbus sebentar cabainya aja ya. Ini masak ayamnya gimana Bu? Saya rebus dulu. Terus bakarnya pakai apa? Bumbunya saya oseng dulu biar enggak langu kan. Baru saya rebus, saya kasih air. Terus biar matang dulu, baru santannya setengah matang saya masuk santannya. Dibakarnya gimana? Bakar ya? Iya, dibakar sama daun pisang. Pakai apa? Enggak pakai apa-apa, cuma pakai minyaknya ini. Minyaknya. Pakai pan. Pakai pan. Pakai pan sama daun pisang. Belum pernah makan nasi jagung, Jack? Udah dong. Udah? Pernah lah. Bu Ines, secara flavor ini oke ya, sebenarnya good. Untuk bumbunya, buat saya masih bisa sebentar lagi masaknya, sedikit lagi. Di sini cuma untuk ayam bakar bumbu rujak, mungkin kalau bisa dapatkan sedikit efek bakar di bumbunya juga, nggak di ayamnya aja, itu lebih baik. Mungkin setelah ditaruh bumbu, bisa dibakar bareng, jadi dapat efek sedikit gosong-gosong di bumbunya juga, nggak di ayamnya aja. Mas Rudy juga udah bilang ya, warna kurang cerah. Dari rasa udah pas kalau bagi saya. Karena pedasnya dapet, ada manis-manisnya juga dapet. Nasi jagung is good, mungkin memang benar terlalu halus. Sehingga tidak membedakan gitu loh. Ya buliran-buliran. Sebenarnya nggak apa-apa dihalus, tapi jangan dicampur nasi lagi. Nasi jagung aja sekali kan. Oh iya, itu beda lagi penggunaannya. Komposisi aja di urapnya. Togenya kebanyakan kalau buat saya. Tapi itu preference ya. Masalah selanjutnya. Betul yang dibilang Chef Juna, Chef Renata ya, bahwa ayam bumbu rujak itu harusnya bumbunya juga agak sedikit terasa bakar atau smoky ya Bu ya. Sebetulnya Ibu gampang aja, tekniknya dirobah sedikit, ayamnya sebelum ditambah, Ditumis bersama bumbunya. Ibu bakar aja dulu sebentar. Sampai ada aroma itu. Baru ibu ungkep dengan bumbu rujaknya. Terus kemarin kalau udah matang ibu bakar lagi. Tapi keseimbangan rasanya bagus. Cuma kurang cerah. Pedasnya ada. Tapi warnanya nggak ada. Jadi sayang banget. Bumbu rujak itu harus cerah. Apalagi ibu udah pakai baju merah seperti itu. Kurang lebih 11-12 dengan kain jariknya. Lebih turun lagi sedikit. Hahaha. Dan kita rasa bumbu urapnya bagus, enak ya. Tidak langu ya. Saya takut banget sama urap itu biasanya karena ada kencur. Terus kalau kukus biasanya itu agak sedikit rasa ya. Tapi kalau ditumis, nah itu cerdik juga. Ibu bisa menghilangkan bau langu dari kencurnya. Iya, soalnya kan kadang nasi kotak nggak langsung dimakan. Jadi saya pakai. Lebih kuat ya. Iya. Oke. Kita bisa langsung voting ya. Silahkan langsung aja. Saya orang yang cukup simple ya, enak kok, jadi dari saya yes. Makasih. Bu Ines. Makasih. Belum, belum. Oh belum. Bu Ines ini enak, cuma karena ini suatu kompetisi, ibu harus cerdik ya, memanfaatkan penampilannya. Baik potongan. baik warna, baik apapun ya. Termasuk juga banyak sedikitnya yang campuran di urap itu tadi ya. Jangan togenya menang semua gitu ya. Mentang-mentang dia paling mudah dimasaknya, ibu main toge terus semuanya. Ini saya jujur kurang suka sih sebenarnya. Kan kita idola. Bukan gitu. Seharusnya kalau ayam ada berbagai jenis potongan itu seharusnya pilkada Oh, pilih dada Ya, pilih kaki atau dada Ini kaki semuanya Dadanya mana? Ada Nggak ada di sini Itu paha atas satu Tempong di sini Oh, bukan dada ya? Bukan Itu paha atas satu, paha bawah dua gitu loh Ya, biasanya Lain kali kalau untuk disajikan mungkin lebih Kasihan Imajinasi dada atau paha atas. Jadi lebih terlihat di situ juga untuk indahnya sajian. Biasanya lebih ke situ. Tapi Ibu perbaiki ya. Imajinasi untuk lombanya itu harus dikembangkan. Supaya Ibu bisa merebut posisi yang bagus. Janji? Janji. Imajinasi. Yaudah, yes buat ibu. Makasih mas Ridi. Dari saya juga yes. Makasih mas Ridi. Dipakai dulu. Warna-warnanya ibu ya. Makasih. Boleh salaman dah? Boleh, pakai dulu. Pakai dulu. Baru kali ini ketemu semuanya senang. Dengan rasa percaya dirinya, Ines berhasil mendapatkan 3 yes dari para juri. Selamat siang