Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🙏
Rasa Malu sebagai Bagian dari Iman
Feb 18, 2025
Malu Bagian dari Iman
Pendahuluan
Tema
: Hubungan antara rasa malu dengan keimanan dalam Islam.
Sumber
: Hadis Nabi Muhammad SAW, riwayat dari Ibn Umar dan Abu Hurairah.
Sifat Malu dalam Islam
Definisi
: Malu, dalam konteks ini, merujuk pada perasaan takut atau enggan untuk melakukan kejahatan atau hal-hal tercela.
Pentingnya Malu
:
Rasulullah SAW menegaskan bahwa sifat malu adalah bagian dari iman.
"Rasa malu itu hanya mendatangkan kebaikan" (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Cabang Iman
Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
:
Iman terdiri dari 70 atau 60-an cabang.
Ucapan "La ilaha illallah" adalah cabang iman yang utama.
Menyingkirkan gangguan dari jalan adalah cabang iman yang terendah.
Rasa malu adalah bagian dari iman.
Jenis Rasa Malu
Malu kepada Allah
:
Menghindari maksiat dan mematuhi perintah Allah.
Menjaga anggota badan dari perbuatan dosa.
Mengingat kematian dan tidak terlarut dalam kesenangan dunia.
Malu dengan Sesama Manusia
:
Menghindari perbuatan yang tidak pantas dan buruk.
Menjaga kehormatan diri di hadapan orang lain.
Ihsan dalam Konteks Malu
Definisi Ihsan
: Beribadah seolah-olah melihat Allah atau yakin bahwa Allah melihat kita.
Hubungan dengan Malu
: Rasa malu kepada Allah adalah tanda tertinggi dari iman dan ihsan.
Konsekuensi Hilangnya Malu
Jika rasa malu hilang, akan muncul perilaku buruk dan tercela.
Hadis Riwayat Hakim
: Iman dan malu terikat satu sama lain. Kehilangan satu berarti kehilangan yang lain.
Salman Al-Farisi
: Hilangnya malu mengarah pada hilangnya sifat amanah dan kasih sayang, hingga lepasnya ikatan Islam.
Kesimpulan
Di zaman modern, rasa malu sering kali berkurang atau hilang.
Penting untuk terus meningkatkan iman, ilmu, dan amal saleh.
Berdoa agar diberi kekuatan dan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab dan azab.
Pesan akhir: Selalu berbuat baik setiap hari dalam berbagai aspek kehidupan.
Ucapan Penutup
: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
📄
Full transcript