Transcript for:
Rasa Malu sebagai Bagian dari Iman

Malu bagian dari Iman Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sahabat Iman, Sahabat Kehidupan Dari Ibn Umar r.a bahwasannya Rasulullah berjalan melalui seorang lelaki Dari golongan kaum Ansor dan ia sedang menasehati saudaranya tentang hal sifat malu. Yakni malu mengerjakan kejahatan. Kemudian Rasulullah bersabda yang maksudnya biarkanlah ia sebab... Sesungguhnya sifat malu itu termasuk dari keimanan Mutafakun alaih Malu merupakan salah satu sifat terpuji yang dimiliki seorang yang beriman Rasulullah SAW bersabda Laya'ti illa bilhoir.

Rasa malu itu hanya mendatangkan kebaikan. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, Iman itu terdiri dari 70 sekian atau 60 sekian cabang.

Cabang iman yang paling utama adalah ucapan La ilaha illallah. Sedangkan cabang iman yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari tempat berlalu lalang. Dan rasa malu adalah bagian dari iman.

Hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Suatu ketika... Nabi menjumpai seorang yang sedang mencela saudaranya Karena dia sangat pemalu Nabi lantas bersabda Biarkan dia karena rasa malu itu bagian dari iman Hakikat rasa malu adalah Suatu akhlak yang mendorong untuk meninggalkan hal-hal yang buruk Dan kurang memperhatikan haknya orang yang memiliki hak Rasa malu itu ada dua macam Pertama adalah rasa malu kepada Allah Yaitu seorang hamba yang merasa malu Jika Allah melihatnya sedang melakukan kemaksiatan Dan menyalahi perintahnya.

Kedua adalah rasa malu dengan sesama manusia Nabi bersabda malulah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya kami sudah malu Duhai Rasulullah, jawab para sahabat Nabi bersabda bukan demikian, namun yang dimaksud malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya adalah menjaga kepala dan anggota badan yang terletak di kepala menjaga perut dan anggota badan yang berhubungan dengan perut, mengingat kematian dan saat badan hancur dalam kubur. Siapa yang menginginkan menginginkan akhirat harus meninggalkan kesenangan dunia siapa yang melakukan hal-hal tersebut maka dia telah merasa malu dengan Allah dengan sebenar-benarnya hadits Tewat Tirmizi dalam hadits ini Nabi menjelaskan bahwa tanda memiliki rasa malu kepada Allah adalah menjaga anggota badan agar tidak digunakan untuk bermaksiat kepada Allah mengingat kematian tidak panjang angan-angan di dunia dan tidak sibuk dengan kesenangan syahwat serta larut dalam gemerlap kehidupan dunia sehingga Sehingga lalai dari akhirat. Rasa malu berikutnya adalah malu dengan sesama manusia.

Malu inilah mengekang seorang hamba untuk melakukan perbuatan yang tidak pantas. Mencegah seseorang dari melakukan perbuatan yang buruk dan ahlak yang hina. Sedangkan rasa malu kepada Allah akan mendorong untuk menjauhi semua larangan Allah dalam setiap kondisi dan keadaan. Baik ketika bersama banyak orang ataupun saat sendiri tanpa siapa-siapa menyertai.

Rasa malu kepada Allah. Allah adalah tanda iman yang tertinggi bahkan merupakan derajat Ihsan yang paling puncak Nabi bersabda Ihsan adalah beribadah kepada Allah seakan-akan memandang Allah jika tidak bisa seakan memandangnya maka dengan meyakini bahwa Allah melihatnya hadits riwayat buhari dalam hadits lain Rasulullah bersabda diantara perkataan para nabi terdahulu yang masih diketahui banyak orang pada saat ini adalah jika engkau tidak lagi memiliki Hadis itu menjelaskan, Jika orang sudah tidak lagi memiliki rasa malu, maka dia akan melakukan berbagai perilaku buruk yang dia inginkan. Karena rasa malu merupakan faktor penghalang berbagai tindakan buruk. Siapa yang sudah tidak lagi memiliki rasa malu, akan tenggelam dalam berbagai perbuatan keji dan kemungkaran. Nabi bersabda, Rasa malu dan iman itu terikat menjadi satu.

Jika yang satu hilang, maka yang lain juga akan hilang hadis riwayat hakim dari ibn umar salman alfarisi mengatakan sungguh jika Allah berkehendak untuk membinasakan seseorang maka akan Allah hilangkan rasa malu dari diri orang tersebut jika rasa malu sudah tercabut dari dirinya maka tidaklah kau jumpai orang tersebut melainkan orang yang sangat Allah murkai setelah itu akan hilang sifat amanah dari diri orang tersebut jika dia sudah tidak lagi memiliki amanah maka dia akan akan menjadi orang yang suka berkhianat dan dikhianati. Setelah itu, sifat kasih sayang akan dicabut darinya. Jika rasa kasih sayang telah dicabut, maka dia akan menjadi orang yang terkutuk. Sesudah itu, ikatan Islam akan dicabut darinya. Di zaman di mana rasa malu sudah berkurang, bahkan hilang, dan justru bangga dengan perbuatan tercelak dan hina ini, walaiya adubillah, hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan.

Semoga kita bisa menjadi golongan hamba Allah yang muwahid, Dan senantiasa meningkatkan iman, ilmu, dan amal soleh sebagaimana petunjuk dari Al-Quran dan As-Sunnah. Dan kita berdoa kepada Allah, semoga Allah memasukkan kita ke dalam surga tanpa hisab dan azab. Amin. Jangan lupa untuk selalu berbuat baik setiap hari untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan tentunya agama kita. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.