Transcript for:
Gerakan Mahasiswa dan Represi Pemerintah

Tapi ada nggak represi terhadap gerakan mahasiswa itu sendiri? Ada, Bram. Jadi ada beberapa kampus yang tidak diizinin oleh rektoratnya gitu, misalkan. Ada sebetulnya gangguan-gangguan yang dialami oleh person gitu ya. Salah satunya oleh Koordinator Gerakan Indonesia Gelap dari PMSI yang bernama ANAS. Jadi Prabowo pemerintah itu menganggap Satrio ini biang kerok, biang masalah sehingga terjadi demonstrasi. yang dilakukan oleh mahasiswa. Kenapa? Karena Satrio dianggap. Tapi demo hari ini membuktikan bahwa jensi kita itu atau paling tidak sebagian dari mereka luar biasa. Kritis. Kritis. Hidup mahasiswa. Hidup mahasiswa. Yo, jumpa lagi bersama kami di Bocor Halus Politik bersama saya Stefanus Pramono Gue Husein Abri Dongoran Dan Francisca Kristirosana Untuk teman-teman yang belum subscribe silahkan klik tombol subscribe di akun youtube tempo.co Dan buat teman-teman yang ingin membaca laporan silahkan klik di link yang ada di deskripsi di bawah ini bagi kalian yang ingin membeli majalah versi cetak bisa klik link di deskripsi juga ya kita masih capek nih ya tapi happy sepertinya ya kan kenapa kita capek? kenapa sih? BAP touring ke Brawijaya Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur Kita happy ya karena disana luar biasa ya Sambutannya dari pihak kampus Dari Rekorat Juga Dekenat Dan pejabat-pejabatnya lah Dan terutama mahasiswanya mereka sangat antusias Luar biasa Dan ketemu mahasiswa tuh rasanya membahagiakan ya Karena kayak memberikan energi balik gitu loh Betul-betul dari rutinitas kita yang Membagongkan gitu Yang melihat kekelakuan politisi, politikus Gitu Tiba-tiba ketemu mahasiswa Dan mahasiswa di UB itu Kritis-kritis ya pertanyaannya Jadi bahkan dekannya sendiri kan Ditembak pertanyaannya Kita membuat suatu forum diskusi Disana kan, ditembak pertanyaannya Ya ada dekan visip Universitas Belawijaya Prof. Anang Sujoko Itu kalau kita lihat dia menantang Mahasiswa juga, jangan hanya Protes soal UKT naik, karena itu menyangkut Diri mereka, tapi proteslah Juga soal kepentingan rakyat yang hari-hari ini kita lihat luar biasa gelap kondisinya dan kita juga tahu sehari sebelumnya mahasiswa Brawijaya ini mereka berkonsolidasi dan juga menggelar aksi unjuk rasa di kampusnya itu keren banget sih demokrasi berjalan disana ya betul dan ada menarik juga dari diskusi kemarin soal temuan KAULA 17 itu bahwa memang mahasiswa itu memang tertarik terhadap isu-isu tertarik Tertentu, tapi yang menyangkut dengan dirinya saja. Tapi untuk bergerak itu mereka masih memikir-mikir gitu ya, Pram. Makanya ada sekian persentase-persentasenya, minor lah untuk mahasiswa yang mau bergerak atau mahasiswa menjadi aktivis itu masih sangat sedikit. Gak cuma diskusi dengan dekan dan Kauwula 17 aja, Pram. Kita juga ngundang dua pembicara yang sangat menarik. Mbak Inayah dan Cianam Kompolnas. Inayah Wahid. Mbak Inayah Wahid. Dan seru banget karena diskusinya apalagi... Lagi serunya ketika Mbak Inaya bicara atau mengevaluasi soal WAPRES. Gue ingat ini di belakang panggung Mbak Inaya itu bilang begini. Ketika kami tanya gitu ya. Apa yang perlu dievaluasi sih sebenarnya dari WAPRES kita ini? Dan jawaban dia singkat. Keberadaannya. Betul, keberadaannya. Kita ngakak-ngakak keberadaan acara ini seru banget ya. Seru banget. Seru, banyak bercananya tapi berbobot. Jadi kita mau kemana lagi nih setelah dari Universitas Brawijaya? Kemana ya? Nanti ada tanggal mainnya Oke Teman-teman bisa menyaksikan Acara Bocor Alus Politik Dan Tempo Goes to Campus Yang sudah tayang di kanal Tempo.co So main apa kita hari ini? Karena kita habis ngomongin mahasiswa Atau kita habis pulang dari kampus Kayaknya ngomongin soal Kedakan mahasiswa Menarik ya Indonesia terang, eh salah gelap deh Lu buzzer ya lu Oke Ini kan para pendukung pemerintah, buzzer dan lain-lain, mereka bilang bahwa gerakan ini, gerakan mahasiswa ini ditunggangi, tidak organik. Bahkan ada partai yang mendukung mereka, membacking mereka. Seperti apa sih sebenarnya informasinya? Jadi karena ramai sekali tagar Indonesia gelap dan gambar Garuda hitam, yang merupakan... Bahkan kelanjutan dari Garuda Biru ya, Garuda Biru ini sebuah gedakan lah ya untuk memprotes ketika refri Cinawunung Pilkada dulu. Ini kita, Pram, Sen, ngecek ke Drone Emprit sebetulnya. Siapa yang pertama kali membawa tagar Indonesia ke... dan mengunggah Garuda Hitam itu di media sosial, terutama di X ya, atau Twitter dulu namanya. Nah di analisis datanya Drone Emprit, itu ternyata ada dua akun, paling tidak yang pertama kali. mengunggah tagar ini, Indonesia Gelap. Atau mengunggah tagline Indonesia Gelap ini. Ini yang pertama, bareng warga, at bareng warga, dan Budi Bukan Intel. Budi Bukan Intel ini aktivis di media sosial sejak beberapa tahun yang lalu. Nah, kemudian dari temuan Drone Empiric itu, kita mencari tuh siapa pemilik akun bareng warga tadi. Akhirnya kita wawancara dengan akun bareng warga. Nah, ternyata akun bareng warga ini... benar-benar dimiliki oleh warga sipil biasa. Tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Tidak terafiliasi dengan penguasa atau oligarki. Benar-benar anak muda, usianya 25 tahun, dia kerja di startup. Anak-anak muda biasa. Pemilik akunnya juga banyak kan? Bukan hanya satu orang ya? Pengelolanya akhirnya dipegang oleh beberapa orang. Jadi pemilik barang warga ini satu orang. Lalu ada beberapa orang yang membantu dia untuk diskusi-diskusi untuk mengeluarkan konten-konten yang kemudian menyampaikan soal keresan-keresan warga. Nah mereka ini, si pengelola akun ini juga adalah warga, benar-benar warga sipil biasa. Gen Z lah, kebanyakan Gen Z. Ada juga milenial yang latar belakangnya itu beda-beda. Ada yang memang kerja di NGO lingkungan, kemudian ada yang kerja sebagai pengusaha, ada juga yang kerja di salah satu lembaga negara. Tapi dia benar-benar... Pekerja biasa Pegawai swasta Budak korporat lah istilahnya Kalau anak muda itu Satu pekerjaan Itu kita Hei Emangnya begitu Lebih bukan 7-10 Dan akun Bukan warga ini berkomunikasi Dengan Budi bukan Intel Untuk ketika diwawancara Mereka mengaku bahwa mereka Membawa keresahan-keresahan Bu publik dan kemudian mencarikan keresahan-keresahan publik itu dalam satu tagline Indonesia Gelap. Jadi, Bareng Warga ini sebuah akun yang sebetulnya menampung keresahan-keresahan warga biasa, anak-anak muda, mayoritas gengsi di media sosial yang banyak mengkritik soal carut marutnya pemerintah belakangan ini. Karut marutnya pemerintah belakangan ini. Oke, dan akhirnya gerakan ini meluas kemana-mana ya? Meluas kemana-mana dan ternyata akun ini adalah akun yang sama ketika waktu itu menginisiasi demo PPN 12% yang diikuti oleh Kipopers di Istana Negara. Mereka bukan haters? Bukan, mereka bukan haters. Tapi mereka peduli. Mereka peduli dengan apa yang terjadi di negara ini. Dan mereka itu sebetulnya punya awareness terhadap isu-isu sosial, isu-isu politik. Meskipun mereka bukan orang yang berada di lingkaran partai politik, bukan aktivis, segala macam. Oke. Nah kita melihat bukan hanya di media sosial. sosial tapi juga kemudian mahasiswa turun ke jalan, kelompok masyarakat sipil juga turun ke jalan. Gimana prosesnya itu, Sin? Jadi, Pram, aksi kemarin ya Indonesia gelap ini sebetulnya bukan yang pertama kalinya di pemerintahan Prabowo. Jadi, tadi kan kita buat timeline ya, lini masa soal beberapa kali mahasiswa ini sudah melakukan demonstrasi terhadap pemerintahan Prabowo. Yang pertama adalah tadi, di akhir tahun 2024, yaitu soal konteks adalah mendemo soal pajak PP12%. Lalu bergeser geser kepada di awal Januari. Masih soal juga mendemo soal Kabinet Jumbo Pemerintahan Prabowo yang ada 58 menteri, dan juga soal militerisme Pemerintahan Prabowo. Tapi ketika itu demonya kurang masif, karena isunya dianggap isu elit dan belum bersentuhan dengan masyarakat umum dan mahasiswa lainnya. Lalu juga ada aksi lagi di akhir Januari, yaitu berkaitan dengan tukin atau tunjangan kepada dosen. Ini kan para dosen itu yang selama ini yang disudah mengajar dan dijanjikan Tukin oleh pemerintah gak dapat haknya. Ibaratnya seperti ikut MLM lah pada akhirnya. Janji-janji aja kan. Agak tipu-tipu ya soal ini ya. Dan Tepo juga sudah menulis ya soal Tukin itu ya. Bagaimana para dosen kampus negeri itu banyak sekali yang harus berjibaku, harus bekerja tambahan gitu, berjualan gula, atau bertani gitu. Bahkan juga... mencoba untuk gojek segala macem itu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dan ini ada pengingkaran terhadap hak-hak dosen yang harusnya sudah dibayar sejak lama, tapi ini tidak pemerintah memilih untuk kabur aja dulu. Kabur aja dulu. Kabur dari kewajiban. Oke, ini akhir Januari mulai muncul demo yang agak lumayan ya. Terus apa yang terjadi setelahnya? Ya, akhirnya kan rame-rame soal efisiensi atau pemotongan lah. Efisiensi itu narasi positif kan. Ini pemotongan terhadap budget pemerintah Efisiensi itu gak ada ya Gak ada ya Cicak ya Karena sudah dijelasin ya Efisiensi anggaran itu gak ada sama sekali Itu bahasa yang sesat tuh Bahasa order baru kayaknya ya Ingat gak dulu tuh kalau BBM naik itu penyesuaian Orang ditangkap itu Diamankan Penghalusan Positivisme gue bilang tadi Padahal ini bukan Sama sekali bukan efisiensi Itu kematian Pemangkasan habis-habisan Nanti kita bahas lebih jauh lagi Oke, lanjutkan Nah karena ada pemangkasan itu Yang terdampak adalah soal Di dana pendidikan gitu ya Ini bermula dari Pernyataan Menteri Pendidikan Tinggi Yang mantan Satri Ubrojun Dia bilang, kalau ada pemotongan ini Akan berdampak terhadap Biaya pendidikan atau ukati akan naik Langsung lah tuh mahasiswa segala macam Itu mulai berkonsol berkaitan dengan langsung dengan dirinya begitu kan akhirnya mereka berkonsolidasi sebetulnya faktor kemarahan mahasiswa dan masyarakat sipil itu juga terjadi ketika pemerintah membatasi tuh gas penjualan gas 3 kg ya atau Bahlil waktu itu ya dan dan terjadi antrian yang luar biasa dan mereka melihat pemerintah itu untuk menjalankan kebijakan itu tidak ada sosialisasi dulu terus di apa namanya di Putuskan dulu, terus ada reaksi yang begitu besar, baru dicabut. Jadi ada ketidakpastian hukum. Jadi mereka marah dengan kondisi yang seperti ini. Apalagi yang saat antri gas itu ada yang meninggal ya, meskipun dibantah oleh aparat kepolisian bahwa ibu itu meninggal karena mengantri gas. Itu membuat semakin gelisah masyarakat di bawah. Oke, berbagai faktor tadi, gas, tukin, UKT, dan lain-lain, militerisme juga, itu membuat mahasiswa... Suamara. Nah terus apa yang mereka lakukan untuk berkonsolidasi? Nah pertama mereka baca laporan majalah Tempo para penjaga. Oh gitu ya? Soal 100 hari pemerintahan Prabowo. Itu kan dijembrengin tuh kan dijelaskan banyak sekali persoalan di pemerintahan Prabowo. Mulai dari kabinet besar, lalu pemerintahan militaristik hingga persoalan ekonomi yang ya kita gak tau ke ujung akan seperti apa. Nah setelah itu mereka mulai tuh peramca konsolidasi dengan kelompok masyarakat sipil. Ada beberapa titik yang mereka jelaskan. ajak diskusi untuk menguatkan narasi ya, apa saja nih yang akan disuarakan ketika melakukan demonstrasi di Senin kemarin di Indonesia Darurat. Akhirnya kan setelah konsultasi, mereka menggelar aksi yang membludak itu di 17 Februari 2025. Gue tambahin ya, Sen. Sebenarnya dalam merumuskan tuntutan itu mahasiswa juga, kan ini ada banyak tuduhan ya bahwa mahasiswa ini tidak mengerti substansi segala macam. Sebetulnya dalam merumuskan tuntutan, mahasiswa itu juga baca dan mempelajari kajian-kajian. Misalnya surveinya Selios Sebuah lembaga independen yang berfokus pada Kebijakan ekonomi dan hukum Dan mereka itu melihat Temuan-temuan Selios Selios itu Dari hasil surveinya itu memberi nilai Pemerintahan Prabowo itu untuk Prabownya 5 Dan untuk Gibiranya 3 Kenapa? Karena jarang membacakah Diberi nilai 3 Untuk A11 ya Karena itu beda dengan mahasiswa Mahasiswa ini kan mereka Tidak ada nilai 3 membaca gitu ya, sementara kalau Wapres kan dulu kan dia bacaannya komik gitu, pengakunya dia sendiri seperti itu kan. Sambil baca komen dia, kawok-kawok ketawa diaan begitu kan. Tapi dalam pembahasan itu ada perdebatan-perdebatan gak sih? Ya betul, karena mereka mengacu pada beberapa kajian dan juga hasil survei, sebetulnya ada usulan misalnya membatalkan makan bergizi gratis gitu, tapi mahasiswa lain atau perwakilan lain, ...pengakilan organ mahasiswa yang lain itu menyampaikan bahwa... ...makan bergisi gratis ini jangan dibatalkan, tapi direvisi total. Kenapa? Karena menurut kajiannya Celios, makan bergisi gratis ini... ...ada manfaatnya, tapi jika tepat sasaran. Misalnya kepada masyarakat yang benar-benar masyarakat miskin... ...dan membutuhkan. Makanya dituntutannya mahasiswa itu disebut bahwa pemerintah harus merevisi... ...total kebijakan makan bergisi gratis. Jadi tudingan kalau mahasiswa yang asal bunyi itu nggak benar ya, Prabowo? Mereka diskusi berdasarkan Hebat dan by data ya. Betul, dan sampai 4 jam hanya untuk merumuskan belasan tuntutan. Ya, hebat ya berarti ya, jenis yang bergerak ini ya. Mereka memikirkan loh segala detailnya gitu ya. Ya, betul-betul. Dan bukan hanya kepentingan mahasiswa saja, bukan cuma soal UKT, bukan cuma soal... Tukin dosen, tapi juga Kepentingan hajat hidup orang banyak Termasuk ada revisi naunah kejaksaan TNI, Polri, Minerba Yang kacau balau ya Memang ya Kilat semua Lagi Sin, kilatnya Sin Kilat pake D Nah gerakan ini tadi disebutkan juga melibatkan dosen Seperti apa itu? Jadi setelah konsolidasi di Kalibata Di satu malam di hari Kamis Kemudian teman-teman mahasiswa ini bergerak mendekati kelompok-kelompok masyarakat non-mahasiswa Dan kelompok-kelompok mahasiswa yang non-BEM Nah salah satu yang mereka dekati adalah Serikat Pekerja Kampus atau SPK Dosen-dosen disini Dosen, kemudian tenaga ahli di kampus, dan non-dosen. Mahasiswa dan beberapa anggota SPK itu ketemu di satu tempat di Jakarta. Dari tadi ini tempat ini, tempat Anu gitu loh. Bu, didetailin sedikit gitu loh. Nanti detailnya bisa dibaca di laporan majalah Tempel. Oke, seru nih ya pasti ya. Seru. Oke, oke, oke. Lanjutkan, Cak. Iya, jadi setelah mereka mengkonsolidasikan gerakan, SPK ini, dosen-dosen ini juga ikut bergerak di Harrison. Jadi eskalasi gerakan itu dimulai dari hari Senin sampai hari Kamis di berbagai tempat. Jadi Senin itu ada Jakarta, lalu ada di Jawa Timur di beberapa kota, lalu ada juga di luar Jawa. Nah lalu selasa berkembang lagi, berkelombang gitu loh gerakannya. Jadi tidak putus-putus. Gerakan ini nafasnya itu panjang, bukan gerakan yang reaksioner. Dan itu sudah dipikirkan betul oleh para mahasiswa dan masyarakat sipil. Dan tadi kita terakhir lihat ada aksi di Amerika ya. WNI kita yang berada di Amerika Mereka melakukan demonstrasi Indonesia Gelap ini juga Betul Jadi gerakan ini memang itu tadi Kayak strum Memerinding gue Membayangkan gerakan-gerakan itu Dasar bener Nah ini kan Ada pergerakan dari mahasiswa Tapi ada gak represi Terhadap gerakan mahasiswa itu sendiri Ada Pram Jadi ada berbagai kampung kampus yang tidak diizinin oleh rektoratnya gitu misalkan ada salah satu kampus Jawa Barat itu yang mana rektori tidak mengeluarkan surat izin untuk melakukan demonstrasi di satu sisi kampus itu juga kampus itu juga penyaturan kalau lu misalkan mau ikut ujian kampus ujian apa namanya mata kuliah syarat absensi itu 80% kalau misalkan lu mau ikut ujian praktik syarat absensi lu itu 100% jadi mahasiswa misalnya kan nih, ada seribu yang mau turun ke jalanan, tapi karena ada aturan itu dan tidak dapat izin dari rektorat, akhirnya mereka yang gak ikut turun ke lapangan, berkurang dari 50% nya. Kampus mana sih, bocorin aja lah. Di tele bisa dibaca di laporan majalah tempo dong. Oke, oke, berarti tetap harus baca majalah tempo. Betul, betul. Selain tadi juga ada senior-senior tuh yang mulai mengganggu adinda-adindanya gitu kan. Kaka anda ini kaka anda tidak senang nih melihat adinda turun ke jalanan. di lapangan. Dicolek-colek supaya tidak ikut turun ke jalanan. Selain dicolek oleh Kakanda, ada sebetulnya gangguan-gangguan yang dialami oleh person. Salah satunya oleh koordinator gerakan Indonesia Gelap dari BMSI yang bernama Anas. Anas ini dia aktivis dari kampus UPN Jogja. Jadi, Hai ahamin satu sebelum gerakan dimulai di hari Minggu berarti itu WhatsAppnya Anas diambil alih oleh orang yang tidak dikenal dan dia menunjukkan kepada kita ya Senia bukti bahwa WhatsAppnya itu diambil alih dan dia tidak bisa masuk ke WhatsAppnya akun WhatsAppnya sendiri Padahal ketika teman yang mengirimi pesan itu centang dua atau terkirim gitu jadi dan WhatsAppnya baru pulih ketika hamil pelaksanaan gerakan jadi di hari Senin jadi sekitar 24 jam setelahnya baru WhatsApp-nya pulih. Ini pola yang sama ya rasanya ya yang digunakan ya. Pasti kartunya Telkomsel tuh nomernya tuh. BUMN ya? Iya kan? Benar kan? Selalu begitu. Selalu begitu. Kalau kita melihat yang sering diretas itu, itu adalah Telkomsel. Ya benar Pram. Ini pernah kita tulis ya, kasus peretasan Ravio Patra gitu kan. Aktivis. Lalu juga ada demonstrasi 2019. Juga banyak mahasiswa yang diretas. Termasuk salah satu kantor NGO ICW itu kan juga. juga ngalami pertasan begitu ya Pegawai-pegawainya dikirimin akun Gojeknya, akun transportasi online-nya, tiba-tiba mesen banyak banget makanan ke alamat rumahnya. Ya ini pola-pola yang sama dan rasanya telkomsel ini juga harus berbenah ya soal tingkat keamanannya. Kita yang pakai telkomsel juga ketar-ketir kalau kemudian bisa dengan mudah diambil alih gitu ya. Dan juga dari sisi WhatsAppnya itu, oke lah ada two-step verification gitu, tapi ya tetap aja ini harus backdoor-backdoor semacam ini harus ditutup lah. Harus pakai nomor luar negeri kali Pram, jadi lo harus kabur dulu aja, terus pakai nomor luar negeri. Kabur kemana? Jordania kita. Wah, itu... Pengagas kabur aja dulu. Itu pengagas kabur aja dulu. Jadi dia kabur sekarang jadi presiden. Jadi mungkin teman-teman mahasiswa nanti yang kabur. Bisa lebih hebat dari itu. Bisa jadi. Mantap Hussein. Mantap. Luar biasa. Oke. Kita juga melihat ada aksi tandingan yang muncul nih. Mungkinkah ini yang dibayarin atau bagaimana ini? Itu ini biasa lah Pram. Buih-buih dalam lautan. Buih-buih dalam lautan. Yang artinya sih. Artinya memang fungsinya berbuih-buih aja gitu kan Mengandung deterjen berarti ya Jadi fungsinya memang ini apa namanya sebagai bentuk upaya tandingan lah begitu ya Pram Mungkin teman-teman bisa ingat di aksi Agustus 2024 Yang mana pertama kali Indonesia Darurat itu muncul kan Tiba-tiba ada lagi tuh kan bazen memainkan Indonesia baik-baik saja Nah sekarang melawan narasi Indonesia gelap Ini menggunakan Indonesia terang gitu kan Ini gak kreatif banget yang pake Indonesia terang ya Maka ini Indonesia menyala Kayak iklan lampu ya Indonesia Mungkin mereka gak ada ide Karena biasa di brief dari atasan Ada yang nge-brief ya? Siapa sih? Kan udah pernah kita tulis juga Siapa itu? Yang di kantor sana Benar itu memang merupakan buzzer ya Jadi ada analisis dari Drone and Bread juga Itu menyatakan ini Yang menggaungkan Indonesia terang itu Orang-orang yang terafiliasi mendukung pemerintahnya Prabowo maupun Jokowi Mantap kan? So kaget Dan juga mereka juga Beberapa kali mempromosikan atau membicarakan Kegiatan positif BUMEN BUMEN BUMEN Jadi yang gitu itu lagi Kan dapet jabatan jadi stafsus kan Stafsusnya yang siapa nih Sin? Kan sudah ada dua kan Tinggal dibaca aja di lapor majalah tempo Bukan majalah tempo aja Ini stafsus yang dulu membuat Seolah-olah Orang menteri gagal menjadi cawapres karena orang-orang di sekitarnya ini menyerang putra dari presiden? Betul. Diduga. Diduga. Karena interaksinya ya, kalau kita lihat bubble interaksinya itu ya interaksinya di akun-akun yang itu lagi, itu lagi. Yang banyak mengkampanyekan soal beliau dan soal kinerja-kinerja positif. instansinya beliau tapi ya Pramca, gue rasa sekarang anak-anak muda, mahasiswa dan genji genji itu udah pinter mereka tau tuh yang mana yang buzzer yang mana yang memang organik jadi berdasarkan hasil risetnya Don't Print ini, orang-orang yang mengkabanyakan Indonesia gelap itu mayoritas adalah pemilik akun-akun organik bukan akun bot jadi misalkan Pram gitu kan Cica dan gue gitu ya, yang memang nge-tweet sendiri ada orangnya gitu Ada orang yang mengkhawatirkan apa yang terjadi di Indonesia. Nah kalau Indonesia terang? Ya mereka foto-foto yang K-pop, pokoknya foto-foto yang bukan diri dia sendiri gitu, Pram. Iya, iya, iya. Dan pokoknya kalau kita baca, buka profilnya, aduh, enek pasti deh. Enek pakai G gitu ya? Pakai G. Dan biasanya followers sama followingnya itu jumlahnya mirip-mirip. Tapi strategi sekarang, mereka itu membuat suatu cuitan dengan akun yang sudah dibuat tahun lampau, seperti... Tidak dicurigai bahwa ini akun ternak, akun telur gitu. Ternak siapa? Ternak Pak? Mul? Termul, termul. Ya kalau kita melihat ya, memang itu mudah sekali dibaca ya. Orang-orang yang kemudian menganggap Indonesia itu baik-baik saja gitu. Terus kemudian mengkampanyekan keberhasilan pemerintah. Sudahlah itu sudah pasti buzzer lah. Mau apapun gitu. Oke kita boleh beradu argumentasi oke. Tapi tidak perlulah kemudian menjadikan media sosial itu sebagai apa ya. untuk menipu publik gitu loh dengan berbagai pernyataan fair-fairan aja, kalau bagus ya kita bilang bagus kalau enggak ya tidak perlu dibilang bagus juga gitu loh kurang lebih semacam itu nah tapi kita melihat ya di ujung-ujung nih baru kemarin ya hari Rabu tanggal 19 Februari 2025 Prabowo Copot Menteri Pendidikan Tinggi, Satrio Projonegoro. Ada hubungannya nggak dengan demonstrasi ini? Ada. Ada hubungannya, Prabowo. Gimana hubungannya? Jadi, Prabowo atau pemerintah itu menganggap Satrio ini biang kerok, biang masalah. Sehingga terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Kenapa? Karena Satrio dianggap tidak bisa mengkomunikasikan soal pemotongan anggaran dan beberapa isu-isu lainnya. Yang demo di dikti waktu itu. Demo di dikti. Masuk tukin dosen Walaupun itu juga faktor Menteri keuangannya yang tidak memberikan anggaran Itu juga termasuk karena dianggap tidak bisa Dan jangan lupa menteri sebelumnya Tidak menganggarkan Nadiem Makarim Nah Pramca Ada seorang pejabat pemerintah yang cerita Bahwa tugas menteri yang baru Brian Yuliarato ini adalah salah satunya untuk Meredam aksi demonstrasi Yang mana nanti dia akan Menghubungi para rektor-rektor kampus Supaya rektor-rektor di kampus itu Memberikan pemberian penjelasan kepada para mahasiswanya bahwa masalah UKT, soal anggaran pendidikan dan lain-lainnya tidak terganggu gitu, biasa lah ini seperti di area Jokowi kan dulu kan operatornya Pratikno kan kalau mendiktinya, sekarang Brian ini yang ditugasi untuk memberikan penjelasan kepada rektor dan rektor sampai ke para mahasiswanya tapi gue juga nanya tuh kemarin berkaitan dengan upaya berkaitan dengan upaya untuk meredam kritik mahasiswa itu ya gue nanya ke BMSI dan teman-teman ... BEM di daerah gitu ya, gimana dengan penggantian menteri ini, apakah gerakan atau demo mereka akan berhenti di sini, dan mereka menjelaskan ya kita tetap bergerak selama pemerintah tidak melakukan reformasi kebijakan atau selama Prabowo tidak pertama, tidak melakukan efisiensi tadi, pemangkasan terhadap jumlah kementerian-kementerian yang akhirnya memboroskan anggaran, yang kedua Prabowo tidak punya prioritas terhadap pendidikan karena mereka melihat isu-isu yang pendidikan, isu-isu kesehatan ini Dan itu terpinggirkan di eranya Prabowo. Dan Prabowo yang fokus pada mungkin dua hal ya. Pangan dan energi dan juga pertahanan. Energi yang mempunyai juga dengan pertahanan. Dan akhirnya isu-isu dasar itu justru terpinggirkan. Tapi kalau kita melihat demonya itu ya. Itu kan juga ada yang membawa foto Prabowo. Dengan omongannya. Demonstrasi. Itu berpengaruh juga gak terhadap mahasiswa? Mereka. atau mahasiswa itu terpantik kemarahannya karena pidatonya Prabowo ketika hari ulang tahun Gerindra. Jadi Prabowo menyampaikan, menyinggung lah ya, menyinggung soal orang-orang yang mengkritik programnya, kemudian soal LSM, soal media, segala macam, dan di akhir itu ada kata Ndasmu gitu. Mahasiswa itu sangat marah dengan kata Ndasmu. Bagaimana bisa seorang pemimpin mengeluarkan kata apa ya, itu seperti umpatan gitu loh, Ndasmu, yang yang sangat menyinggung hati rakyat. Karena itu berhubungan dengan kritik. Dan kritik itu menjadi sebuah maksudkan yang harusnya pemerintah itu berbenah diri, bukannya malah ngatain rakyatnya dasmu. Karena pengkritik itu kan juga rakyat. Dan gue tanya juga ke beberapa inisiator pergerakan di daerah. Dan mereka bilang, justru karena ada pidato Prabowo, kami semakin semangat untuk demo. Jadi backfire sendiri ya Ketuan Presiden ya ini ya Dan Prabowo juga menyinggung soal antek asing Antek asing gitu terus kan Disitu dia juga menyinggung hidup Jokowi Kenapa tiba-tiba begitu Pram? Males aja denger ya Tapi di Malang kita bicara kita berteriak Hidup mahasiswa Hidup mahasiswa Mantap Ada juga ya perlawanan yang dari mahasiswa ya Mereka menyiapkan sesuatu ya Ca Ada perlawanannya Pramsen, di Semarang menarik banget nih, cerita lucu karena mereka atau mahasiswa itu menyiapkan perlawanan dengan membawa kotoran sapi kenapa membawa kotoran sapi seberat 10 kg 10 kg? karena kotoran sapi itu senjata yang secara undang-undang itu tidak masuk senjata karena kan chaos banget yang di Semarang itu di demo yang sebelumnya di Garuda Terus ada 3 orang yang dipanggil polisi kan waktu itu Nah satu orang yang dipanggil polisi ini cerita Dia yang menyiapkan khusus kotoran sapi itu Tapi sebetulnya kotoran sapi ini Kotoran-kotoran itu pernah juga di Perancis, demo Perancis kan Mereka justru menyiram tuh kan Suatu gedung pemerintahan dengan kotoran manusia bahkan Ini kotoran sapi lah lumayan Terus menariknya kotoran sapi ini diambil dari salah satu fakultas Di Semarang, diem-diem malam hari Oh, ngintip-ngintip, ngambil. Biar gratis ya? Biar gratis. Nah pertanyaannya, kena nggak? Mereka lemparin itu di depan kantor polisi. Oh gitu. Tapi sebenarnya tuntutannya yang menarik. Karena demo-demo di daerah itu mereka membawa tuntutan nasional pertama. Yang kedua mereka juga menyesuaikan tuntutan dengan kondisi di daerah mereka. Jadi di Jawa Tengah itu mereka membawa berbagai isu tentang konflik agraria. Yang tidak kunjung selesai. Ketika eranya Jokowi. Dan sekarang di era Prabowo pun terkatung-katung. Misalnya konflik di Batang. Lalu mereka khawatir dengan proyek besarnya Prabowo. Yang sudah berkali-kali disampaikan ya. Kalau Prabowo ini ingin membangun Giant Sea Wall di Pantai Utara. Dan mereka khawatir dengan itu. Tuntutan yang lain di daerah lain itu juga ada. Demo di Samarinda salah satunya. Di Samarinda agak keos. Karena di... Demo itu kemudian dibubarkan oleh polisi. Ada yang menarik sebetulnya di Samarinda. Karena mereka juga membawa tuntutan soal IKN. IKN ini mengesampingkan masyarakat-masyarakat adat yang ada di sekitar IKN. Dan belum selesai sampai sekarang. Juga mereka melihat ada potensi mangkrak nih. Proyek IKN yang... Bukannya udah mangkrak ya? Mereka bilangnya potensi mangkrak sih. Kalau kita bilangnya yaudah mangkrak, mangkrak aja. Dan ketika demo itu berlangsung. Waktu itu ada rocking. Rocky Gerung sama Rinda lagi lewat lagi mau ngisi diskusi di satu kampus terus si koordinator gerakan dari mahasiswa juga namanya Maulana itu cerita saya cekat itu Mbak katanya Rocky Gerung saya minta Rocky Gerung berorasi dia berorasi dan dia memberikan orasi gitu jadi demo ini makin hidup karena ada bung Rocky Gerung nanti kita panggil lagi dia kemarin ya suruh Hai Prabowo kalau kita melihat apa yang sudah kita bicarakan tadi Siapa ini yang bikin Indonesia jadi gelap? Kau yang gelap Indonesia tidak gelap Kau yang gelap Siapa itu yang ngomong? Hormat opung Ya Luhut Panjaitan ya yang ngomong Lord sudah berbicara Ya Luhut ini kan tinggal di Megakuningan ya Kawasan elit di Jakarta ya Dan ya kita bisa paham Kenapa kemudian Luhut Sampai ngomong seperti itu Karena dia tidak tahu gitu loh Tidak tahu apa kondisi yang sebut sebenarnya terjadi gitu. Dia mah enak, hartanya 1 triliun kan, kalau nggak salah triliun gitu ya. Di LHKPN ya. Ya di LHKPN gitu. Yang bisa jadi itu semakin bertambah ya, itu kan terakhir setelah dia menjabat gitu. Dan apakah dia tahu apa yang terjadi di daerah? Apakah dia tahu soal kelangkaan gas? Bagaimana kemudian orang-orang di daerah terjepit dengan kondisi ekonomi yang semacam ini? Rasanya enggak ya, kalau hanya memantau dari... Mega Kuningan rasanya kok enggak ya Jadi ya Yaudah lah abaikan saja lah apa yang disampaikan Sebenarnya gak cuma Luhut tuh yang menyampaikan Ada Wamben yang menyampaikan juga Kalau mau kabur, kabur aja Ya mereka kan mendukung Orang-orang yang membuat Indonesia jadi gelap Apa mereka yang terlibat Menjadikan Indonesia jadi gelap? Nah cica yang ngomong Kan gue nanya Atau mereka? Tetap itu bisa kita anggap sebagai statement Bukan question Oke Oke, nah tapi bicara kabur aja dulu tadi sudah disinggung sama Cica ya, ini gerakan menjadi sangat masif ya. Ini kenapa ketawa-ketawa deh sih? Kenapa pas saya mendengarkan kebicaraan kalian seru sekali. Kalau kita sudah mention itu dia happy ya kan. Nah Sen, apa salahnya luhut Sen? Banyak. Oke, kembali ke Indonesia, apa namanya kabur aja dulu. Ini fenomena real juga gak sih sebenarnya? Iya, sangat real. Tadi kan Cica sudah jelaskan bahwa ini gerakan sudah dari 2022. Yang mana orang-orang muda yang bekerja di luar negeri Atau pendidikan luar negeri Nah belakangan semakin masif tuh Karena mereka melihat Indonesia ini sudah gak ada harapan Yang pertama misalkan mereka Mencari pekerjaan Itu syaratnya Banyak banget begitu kan Lu harus bisa kung fu, taekwondo Pokoknya intinya syaratnya Berpenampilan menarik Lalu yang kedua 8 pekerjaan yang Dijanjikan oleh Jokowi dengan ada cerita kerja itu hanya oman-oman belaka. Ya lapangan pekerjaan itu semakin sempit kan. Gue terlalu kaget kan nih. Kaget banget gue nih. Dia bilang kita akan membuka jutaan lapangan pekerjaan begitu ya. Really? Gibran juga kan pas kampanye kan. Kita akan buka sekian juta lapangan pekerjaan. Ya ini masih 100 hari sih. Gapapa, gapapa. Nanti kita lihat lagi berapa waktu. Emang 100 hari ya? Kayak udah seabad ya. 100 hari itu pernyataannya Inayah Wahid ya. 100 hari itu tahlilan. Hewati bilang itu Hahaha Seru kan? Oke nonton Nah kembali lagi, jangan kabur aja dulu Ya semakin banyak tuh Mereka anak-anak muda yang ingin berbelajar Ingin belajar di luar negeri ataupun ingin bekerja di luar negeri Ya belajar di luar negeri bisa membuka banyak akses gitu ya Banyak koneksi dan lain-lain Ya lu bekerja di luar negeri, sebulan kerja di luar negeri mungkin bisa setahun kerja di Indonesia Ya Ya begitulah perasaan perangkadaan realitas yang ada saat ini. Dan ini bukan sebuah kampanye yang omon-omon gitu. Ini itu serius gitu anak-anak muda ini. Ada narasumber yang sudah diwawancari oleh Egy gitu ya. Ya setelah Prabowo terpilih, dia belajar bahasa Jepang untuk mencari pekerjaan di Jepang. Padahal sebetulnya pekerjaannya di Indonesia itu sudah lumayan matang. Tapi dia melihat tidak ada harapan dengan demokrasi, dengan situasi yang ada di Indonesia. Dan ya kita lihat beberapa apa. beberapa programnya pemerintah itu ada potensi penggarongan di berbagai tempat. Ya, ya, ya. Masuk dan antara yang kemarin dibahas. Lo yang bilang pesannya. Ini fakta kan, kan sudah dibahas di majelat tempo. Majelat tempo, jelasin dong. Iya, iya, iya. Ya tadi kan Cita sudah menjelaskan kan, Pram, soal apa namanya, ini ke depan berada di Indonesia itu harapannya semakin sedikit gitu ya. Berat lah begitu. Apalagi hari ini ada suatu grup band musik namanya Sukatani, Tiba-tiba membuat klarifikasi gitu kan pernyataan dan mencabut lagunya yang menurut gue sangat keren gitu kan Apa itu sen lagunya sen? Bayar bayar bayar judulnya Gimana itu sen? Liriknya mau bikin sim bayar polisi Usen bikin sim mobilnya ditimpukin Sama Titik titik titik Bayar bayar ke polisi berarti Iya lagunya begitu padahal kan gak disebut polisi mana kan Iya iya iya Masa tersinggung begitu ya padahal ini ada yang bernyambung Bung lagi soal demonstrasi, kalau lu bandingkan di 2019, itu kan tindakan Pori nya sekarang agak minor kan, agak adem gitu ya Pram ya. Itu karena memang ada perintah Pram, ini pejabat istana yang cerita ya, memang Pori ini jangan bertindak represif di lapangan. Karena lagi-lagi nanti mahasiswa kalau misalnya ada apa-apa bisa buntutnya lebih panjang. Karena ini Prabowo baru 100 hari loh, sudah di Nemo banyak banget gitu kan. Dibandingkan di eranya Jokowi di awal-awal 2014 ya, gak ada Nemo. demonstrasi dari mahasiswa. Itu menjadi perhitungan pemerintah saat ini loh, Pram. Ya, ya. Ya, rasanya ini harusnya memang janganlah menekan-nekan segala ya hari gini ya. Ini semakin menunjukkan pemerintahan kita tidak demokratis ini. Masa orang mau menyampaikan kritik aja kemudian harus dipaksa minta maaf. Lagunya dicabut. Tidak ada kebebasan berekspresi di negeri ini. Itu sudah jelas itu. Dengan pencabutan lagu. Dan tidak mungkin kalau mereka membuat atau menyampaikan permintaan maaf itu tanpa paksaan. Nonsens. Tidak mungkin. Dan ini, senyum-senyum lagi. Terus, terus. Yang jelas ini sudah keterlaluan sih. Represif sekali pemerintah kita. Sampai kemudian orang berekspresi nyanyi aja dilarang. Apalagi kalau kemudian kita menertawakan pemerintah nanti bisa-bisa kita dicokok juga ya kan. Husein lah yang pertama nanti untuk dicokok. Ya. Oke, jadi Pram ini dengan sejumlah persoalan yang terjadi Demonstrasi, lalu juga kabur aja dulu Pemerintah yang gak mau mendengarkan kritik Termasuk tadi represi, apa namanya, grup band musik gitu ya Gimana sikap tempo Pram? Ya, pertama kita membedah ya Apakah ini gerakan mahasiswanya seperti apa Ini adalah gerakan mahasiswa yang organik ya Kita juga mengamati dari Malang ya Di Malang sendiri juga muncul gitu, dan ketika mahasiswa sudah bergerak secara organik sesuatu yang serius sedang terjadi pasti, yaitu apa keresahan mereka luar biasa kan sampai mereka kemudian bergerak ya tentu saja terhadap kebijakan pemerintah pemerintah bilang ini efisiensi tapi nyatanya ya dananya dibawa ke dana antara nah ini kan ngawur ini jelas-jelas ini adalah pemotongan anggaran yang tidak perlu dan jelas ini bukan efisiensi, jadi jangan pernah tertipu tipu dengan kata-kata semacam itu. Dan kalau kita melihat juga, ini kita harus mengapresiasi ya, Gen Z yang luar biasa, mereka bergerak, mereka punya kepedulian gitu. Selama ini kan banyak orang menganggap bahwa Gen Z itu tidak tahu apa-apa, tidak baca, dan lain-lain. Tapi demo hari ini membuktikan bahwa Gen Z kita itu atau paling tidak sebagian dari mereka luar biasa. Kritis. Kritis mereka membaca. Bukan komik saja yang dibaca, tapi juga majalah. atau kemudian sumber informasi. ...lain, kajian-kajian, itu keren banget sih, sampai kemudian mereka juga akhirnya bergerak. Dan kita juga melihat ya, sebaliknya dari sisi pemerintahan Prabowo, dengan kondisi yang kacau balau semacam ini, kita melihat ya, Prabowo meneriakan... Hidup Jokowi, hidup Jokowi. Pertama kalau gue sih ketawa aja melihatnya. Kenapa? Karena ini membuktikan. Ingat nggak pernyataan Prabowo bahwa mereka bisa menang karena dukungan dari Jokowi. Ini validasi ya. Ya betul. memvalidasi apa yang selama ini sudah ditulis oleh majalah Tempo, ya, Bansos, gitu, terus juga pengerahan aparatur negara, sampai kemudian memunculkan istilah Parcok, gitu kan, terus juga penggunaan APBN, gitu, yang ini semua sudah berbau KKN kalau kita lihat, ya, terus kemudian akhirnya ini digunakan untuk memenangkan Prabowo sendiri loh, yang mengakui bahwa dia didukung oleh Jokowi. Dan jadi kalau kita melihat, Ini tidak bisa semata kita hanya menyalahkan Prabowo, tapi juga kita perlu mengkritik Jokowi. Kalau ini sudah sering kita sampaikan ya. Ini Prabowo dan Jokowi ini sudah menyatu. Dan sekarang kita melihat kondisinya saat ini sudah sangat genting. Tempo memandang seperti itu. Persoalannya ini sudah sangat genting. Kemungkinan terjadinya krisis ekonomi. Terus juga pemerintahan yang tidak demokratis. Coba lihat Wifungsi. Ini hampir pasti akan kembali lagi. Polri juga kemungkinan akan ditempatkan di bawah TNI lagi Ini kan kegilaan yang luar biasa ya Ngacoknya kebangetan, terlalu kebangetan gitu loh Kebablasan lah Undang-undang juga kemudian direvisinya Secara asal-asalan seenak jidat mereka gitu Ini ngawurnya bukan main Jadi tidak ada yang salah ketika mahasiswa bergerak dengan kondisi yang semacam ini Dan ke depan amunisinya banyak banget Dengan pemerintahan yang semacam ini Masih Mahasiswa itu nanti tinggal melihat aja, oh ini kebijakannya sudah pasti banyak yang salah. Kenapa? Karena kalau kita melihat tujuannya sudah salah, prosesnya salah, caranya salah, ya pasti akhirnya juga buruk buat negeri ini. Jadi kabur aja dulu nih. Jadi selalu ada harapan ya, tentu saja ya. Kita melihat mahasiswa ini menunjukkan harapan soal demokrasi kita ke depan gitu. Tapi memang kita tidak bisa menyalahkan orang-orang yang sudah sangat muak dengan negara ini, dengan pemerintahan ini, maka mereka... memilih untuk kabur dulu. Yang bisa kabur dulu ya silahkan kaburnya dulu. Tapi yang tidak bisa kabur dulu, lawan aja dulu. Lawan aja dulu. Oke Cak Pram, sudah cukup bocorannya untuk pekan ini. Saksikan terus Bocor Alus Politik di Youtube Tempo.co dan kalian bisa mendengarkannya di Spotify Bocor Alus Politik. Sampai jumpa.