Halo teman-teman, selamat datang kembali di Kia Akademi Youtube Channel. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Sebelum pandemi melanda, kehidupan kita berjalan normal saat berada di luar ruangan.
Tak banyak kekhawatiran saat kita harus bertemu, berkumpul, atau beraktivitas bersama. Namun, kondisi tersebut berubah sejak seluruh dunia diserang virus berbahaya. Kini kita harus beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan berikut Menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan setelah bersentuhan dengan benda apapun Semua kebiasaan tadi tentu sangat diperlukan agar tubuh kita terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan patogen lainnya.
Selain itu, tubuh kita juga harus memiliki sistem kekebalan agar tidak mudah sakit. Salah satu cara untuk membentuk kekebalan kebalan tubuh adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi ini akan merangsang terbentuknya antibody yang berperan dalam melawan patogen yang masuk ke tubuh Proses inilah yang menjadi bagian sistem pertahanan tubuh Wah, gimana ya cara kerjanya di dalam tubuh kita?
Agar pertanyaan tadi terjawab, di video kali ini kita akan belajar tentang sistem pertahanan tubuh Simak terus videonya ya Nah teman-teman, sistem pertahanan tubuh merupakan sistem pertahanan yang berperan dalam mengenal benda-benda asing atau sel-sel yang berpotensi merugikan tubuh, menghancurkan, serta menetralkannya. Dengan adanya sistem pertahanan tubuh, kita tidak mudah terserang penyakit. Sistem pertahanan tubuh memiliki fungsi-fungsi berikut.
Melindungi tubuh dari serangan benda asing dan mikroba penyebab penyakit atau patogen yang masuk ke tubuh, misalnya virus, bakteri, protozoa, dan jamur. Menghancurkan jaringan dan sel mati atau rusak untuk perbaikan jaringan. Dan mengenali serta menghancurkan sel abnormal.
Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit, sistem pertahanan tubuh digolongkan menjadi dua, yaitu Pertahanan tubuh nonspesifik merupakan sistem pertahanan tubuh lapis pertama yang tidak membedakan mikroba patogen satu dengan yang lainnya Sistem non spesifik ini merupakan sistem bawaan, artinya sudah ada sejak kita lahir Sedangkan sistem pertahanan tubuh spesifik merupakan sistem kekebalan tubuh yang bekerja setelah patogen berhasil melewati sistem pertahanan tubuh non spesifik Sistem pertahanan tubuh spesifik ini bersifat adaptif karena ia hanya akan memberi imunitas jika sudah terpapar benda asing tertentu Jadi, mikroba penyebab penyakit dan benda asing saat akan menginfeksi tubuh harus melalui sistem pertahanan tubuh non spesifik terlebih dahulu Jika sistem pertahanan tubuh non spesifik tidak mampu menghancurkannya, zat penginfeksi tersebut akan menghadapi sistem pertahanan tubuh spesifik Jika kita kelompokkan, sistem pertahanan tubuh memilih memiliki jenis-jenis berikut sistem pertahanan tubuh non spesifik sebagai sistem pertahanan tubuh bagian luar memiliki sistem pertahanan lapis pertama dan kedua sedangkan sistem pertahanan tubuh spesifik yang bekerja pada bagian dalam tubuh merupakan sistem pertahanan lapis ketiga pada sistem pertahanan lapis pertama bagian-bagian tubuh yang bekerja adalah kulit membran mukosa rambut hidung ciliat rakea cairan sekresi kulit dan membran mukosa pada pada sistem pertahanan lapis kedua terjadi proses inflamasi phagocytosis yang dilakukan oleh sel-sel phagocyt dan perawanan oleh protein antimikroba sedangkan pada sistem pertahanan lapis ketiga sel tubuh yang berperan adalah limfosit dan antibody nah kita akan membahas semua jenis pertahanan tubuh ini satu per satu kita mulai dari kelompok pertama sistem pertahanan tubuh non-spesifik tadi kita sudah membahas bahwa sistem pertahanan tubuh Pertahanan tubuh nonspesifik ini merupakan sistem bawaan tubuh dan tidak dapat membedakan mikroba patogen satu dengan yang lainnya. Sistem pertahanan tubuh nonspesifik ini melibatkan beberapa jaringan tubuh dalam melawan patogen. Mekanisme sistem pertahanan tubuh nonspesifik diperoleh melalui beberapa cara berikut Pertama, pertahanan yang terdapat di permukaan tubuh terdiri dari pertahanan fisik, mekanis, kimiawi, dan biologi biologis sebagai sistem pertahanan lapis pertama tubuh kedua, respons peradangan atau inflamasi, berikutnya fagocytosis, dan terakhir protein antimikroba sebagai sistem pertahanan lapis kedua tubuh, yuk kita bahas cara kerjanya Pertama, sistem pertahanan yang terdapat di permukaan tubuh, bagian pertahanan fisik.
Pertahanan fisik ini dilakukan oleh lapisan terluar tubuh, yaitu kulit dan membran mukosa. Lapisan terluar kulit terdiri atas sel-sel eksternal. epitel yang tersusun rapat sehingga patogen sulit menembusnya selain itu lapisan terluar kulit mengandung keratin dan sedikit air sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba hal yang sama juga terjadi pada organ atau saluran yang dilapisi membran mukosa. Membran mukosa dapat menghalangi masuknya patogen karena lapisan terluarnya yang licin, misalnya pada saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan saluran kelamin. Teman-teman, inilah catatan untuk pertahanan yang ada di permukaan tubuh bagian pertahanan fisik.
Terima kasih. Pertahanan pada permukaan tubuh yang kedua, pertahanan mekanis. Pertahanan tubuh secara mekanis dilakukan oleh rambut hidung dan silia pada trachea.
Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang dihirup dari partikel-partikel berbahaya maupun mikroba. Ada pun silia yang terdapat pada trachea berfungsi menyapu partikel-partikel berbahaya yang terperangkap dalam lendir agar dapat dikeluarkan dari tubuh. Inilah catatan untuk pertahanan yang ada di permukaan tubuh pada trachea. bagian pertahanan mekanis Pertahanan pada permukaan tubuh selanjutnya pertahanan kimiawi Pertahanan tubuh secara kimiawi dilakukan oleh sekret yang dihasilkan kulit dan memberan mukosa Sekret tersebut mengandung zat-zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikro contohnya pada minyak dan keringat Kedua sekret tersebut memberikan suasana asam dengan pH 3-5 sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme di kulit Memberan mukosa juga menghasilkan sekret yang diselenggarakan disebut mukus.
Ada pun air liur atau saliva, air mata dan mukus mengandung enzim lisozim yang dapat membunuh bakteri. Enzim tersebut menghidrolisis dinding sel bakteri sehingga pecah dan mati Inilah catatan untuk pertahanan yang ada di permukaan tubuh bagian pertahanan kimiawi Dan pertahanan pada permukaan tubuh yang terakhir adalah pertahanan biologis Pertahanan tubuh secara biologis dilakukan oleh populasi bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan memberan mukosa Bakteri-bakteri tersebut melindungi tubuh dengan cara berkompetisi dengan bakteri patogen dalam memperoleh nutrisi Dan inilah catatan untuk pertahanan yang ada di permukaan tubuh bagian pertahanan biologis Teman-teman bisa memahaminya ya Jenis pertahanan tubuh daun spesifik kedua adalah respons peradangan atau inflamasi Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap kerusakan jaringan misal akibat tergores atau benturan keras Proses inflamasi merupakan kumpulan dari 4 gejala sekaligus yaitu dolor atau nyeri rubor kemerahan kalor panas dan tumor bengkak informasi mencegah infeksi menyebar ke jaringan lain serta mempercepat proses penyembuhan Reaksi tersebut juga berguna sebagai sinyal adanya bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putih melakukan phagocytosis Mekanisme pertahanan tubuh melalui inflamasi terjadi dengan tahapan berikut Pertama, jaringan mengalami luka Adanya kerusakan jaringan mengakibatkan patogen mampu melewati pertahanan tubuh untuk menginfeksi sel-sel tubuh Jaringan yang terinfeksi akan merangsang mastocyt, mengeluarkan histamin, dan menyebabkan penyakit dan prostaglandin terjadinya pelabaran pembuluh darah mengakibatkan peningkatan kecepatan aliran darah sehingga permeabilitas pembuluh darah juga meningkat daerah yang terinfeksi akan berwarna kemerahan panas bengkak dan terasa nyeri peningkatan kecepatan aliran darah dan permeabilitas pembuluh darah ini juga mengakibatkan terjadinya perpindahan sel-sel phagocyt yaitu neutrophil dan monocyt menuju jaringan yang terinfeksi kemudian sel-sel phagocyt memakan patogen melalui proses phagocyt hingga luka pelan-pelan tertutup dan sembuh teman-teman inilah catatan untuk mekanisme pertahanan tubuh melalui inflamasi bisa dipahami ya jenis pertahanan tubuh non spesifik berikutnya adalah phagocytosis phagocytosis merupakan mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel phagocyt dengan jalan mencernam mikroba atau benda-benda asing Sal-sal phagocyt terdiri dari phagocyt mononuklear, merupakan monocyt yang berperan sebagai makrovac, dan phagocyt polimorfonuklear, adalah granulocyt yang terdiri dari netrophil, eosinophil, basophil, dan mastocyt Sal-sal phagocyt ini akan bekerjasama setelah memperoleh sinyal kimia dari jaringan yang terinfeksi untuk mencerna patogen yang masuk ke tubuh Hai mekanisme Fagocytosis terdiri dari beberapa tahapan berikut pertama pengenalan atau recognition mikroba atau partikel asing yang masuk ke tubuh akan terdeteksi oleh sel-sel Fagocyt kedua pergerakan atau kemotaksis setelah suatu partikel mikroba dikenali sel Fagocyt akan bergerak menuju partikel tersebut, pada proses ini mikroba atau partikel asing mengeluarkan zat yang dapat menarik sel hidup seperti fagocyt untuk menghampirinya. Ketiga, pelekatan atau adhesion.
Setelah sel fagocyt bergerak menuju partikel asing, partikel tersebut akan melekat dengan reseptor pada membran sel fagocyt. Keempat, penelanan atau ingestion. Ketika partikel asing telah berikatan dengan reseptor dari membran plasma selfagosid, membran selfagosid akan menghubungi seluruh permukaan partikel asing dan menelannya ke sitoplasma dalam sebuah gelembung mirip fakula yang disebut fagosom Kelima, pencernaan atau digestion Lisosom yang berisi enzim-enzim penghancur seperti asid hidrolase dan peroksidase berfusi dengan fagosom membentuk untuk fogolysasom enzim-enzim tersebut mencerna seluruh permukaan partikel asing sampai hancur berikutnya setelah infeksi tertanggulangi beberapa netrofil dan selfagocyt lain akan mati bersamaan dengan matinya sel-sel tubuh dan patogen sel-sel fagocyt yang masih hidup maupun yang sudah mati serta sel-sel tubuh yang rusak selanjutnya akan membentuk nanah terbentuknya nanah merupakan indikator bahwa infeksi telah sembuh dan proses Proses terakhir adalah pengeluaran atau releasing.
Produk sisa partikel asing yang tidak dicerna akan dikeluarkan oleh sulfagosid. Jenis pertahanan tubuh nonspesifik berikutnya adalah protein antimikroba. Salah satu jenis protein antimikroba yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh nonspesifik yaitu protein komplement. Protein komplement membunuh bakteri penginfeksi. dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan memberan plasma bakteri tersebut Hal ini mengakibatkan ion-ion kalsium keluar dari sel bakteri Sementara itu, cairan dan garam-garam dari luar bakteri akan masuk ke sel bakteri Masuknya cairan dan garam-garam dari luar bakteri airan dan garam mengakibatkan sel bakteri hancur.
Jenis protein antimikroba lain yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh non-spesifik yaitu interferon. Interferon yaitu protein antivirus yang berfungsi menghalangi multiplikasi virus. Interferon dihasilkan oleh sel-sel yang terinfeksi oleh virus. Senyawa tersebut dihasilkan ketika virus memasuki tubuh tidak melalui pembuluh darah, melainkan melalui kulit dan selaput lendir.
Selanjutnya, Intraveron akan berikatan dengan sel-sel yang tidak terinfeksi Sel-sel yang telah berikatan dengan interferon akan membentuk zat yang mampu mencegah replikasi virus Jadi beginilah gambaran alur mekanisme interferon Pertama, virus menginfeksi sel Kemudian, gen interferon virus masuk ke inti sel Selanjutnya, terbentuk molekul interferon Interveron masuk ke sel lain sebagai benda asing Interveron menstimulasi sel untuk menyusun protein antivirus dan terakhir protein antivirus memblokir reproduksi virus itulah keseluruhan mekanisme dan cara kerja sistem pertahanan tubuh non spesifik bisa dipahami ya Agar teman-teman semakin paham, mari kita selesaikan contoh soal berikut Soal pertama, soal ini meminta kita menentukan bagian tubuh yang melakukan mekanisme pertahanan tubuh secara fisik Tadi kita sudah membahas bahwa pertahanan fisik dilakukan oleh lapisan kulit dan membran mukosa Jadi pilihan jawaban yang menyebutkan membran mukosa merupakan jawaban yang benar Sedangkan pilihan jawaban lainnya, enzim lisozim merupakan pertahanan kimiawi, bakteri tubuh, pertahanan biologis, siliatrakea, dan rambut hidung pertahanan mekanis Jawaban yang benar E Soal kedua, soal ini meminta kita menentukan kandungan yang terdapat pada air mata Kita tahu pertahanan yang terjadi pada air mata adalah pertahanan kimiawi Karena pada air mata terdapat enzim lisozim yang dapat membunuh bakteri Enzim tersebut menghidrolisis dinding sel bakteri sehingga pecah dan mati jadi jawaban yang benar adalah B Soal ketiga, diberikan gambar tahapan phagocytosis, kita diminta menentukan tahapan yang terjadi pada bagian yang ditandai oleh huruf X dan Y. Nah, kita ingat lagi tahapan-tahapan yang terjadi pada phagocytosis. Pertama, pengenalan atau recognition. Kedua, pergerakan atau kemotaksis. Selanjutnya, perlekatan, adhesion.
Penelanan, ingestion. Pencernaan, digestion. Dan terakhir, pengeluaran, releasing.
Jadi, sesuai gambar, tahapan yang ditujukan adalah menunjukkan oleh huruf X adalah ingestion atau penelanan dan huruf Y merupakan digestion atau pencernaan jawaban yang benar A Oke teman-teman berarti kita sudah membahas semua jenis-jenis pertahanan tubuh non spesifik yang terdiri dari sistem pertahanan lapis pertama yang dilakukan oleh sel kulit membran mukosa rambut hidung dan siliatrakea serta cairan yang dihasilkan kulit dan membran mukosa dan sistem pertahanan papanan lapis kedua terjadi proses inflamasi phagocytosis dan perawanan oleh protein antimikroba Nah untuk sistem papanan lapis ketiga tubuh limfosit dan antibody akan kita bahas di video berikutnya Demikianlah pembahasan kita tentang sistem pertahanan tubuh khususnya pertahanan non-mekanis Jangan lupa tonton terus video-video terbaru di channel kita ya Sampai jumpa di video berikutnya