Transcript for:
Evolusi Konsep Atom dalam Kimia

Hai pernahkah kalian berpikir Bagaimana seandainya sepotong besi dipotong menjadi dua kemudian setiap bagian yang kecil dipotong menjadi dua lagi dan seterusnya sampai bentuk yang terkecil kira-kira apa yang akan diperoleh Pernahkah juga kita berpikir hamparan pasir di pantai yang dari kejauhan tampak seperti hamparan permadani Tetapi ketika didekati dan dipegang ternyata hanya butiran-butiran kecil? Nah, seperti itulah semua zat yang ada di dunia, yang juga tersusun atas partikel-partikel paling kecil yang menyusun zat yang lebih besar. Partikel-partikel terkecil yang menyusun setiap zat ini oleh para ilmuwan dikenal dengan sebutan atom. Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani yang bernama Domikritus dan Leosipus pada abad ke-5 sebelum Masehi. Kedua filsuf ini berandai-andai, apa yang akan terjadi jika suatu benda, contohnya kayu, dipotong terus-menerus menjadi bagian yang kecil? Apakah akan selalu ada potongan kayu yang lebih kecil? Nah, kedua filsuf ini kemudian menyimpulkan bahwa jika suatu benda dipotong terus-menerus menjadi bagian yang kecil, potong terus-menerus akan diperoleh ukuran yang tidak dapat dipotong lagi. Nah, bagian terkecil ini disebut sebagai atom, yang berasal dari bahasa Yunani atomos, yang artinya tidak dapat dibagi atau invisible. Satu abad kemudian, seorang filsuf Yunani bernama Aristoteles mengusulkan konsep atomnya sendiri. Nah, berbeda dari dua filsuf sebelumnya, Aristoteles mengumumkakan bahwa bahwa segala materi di alam tersusun atas empat unsur yaitu api air tanah dan udara yang kemudian dapat dibagi lagi menjadi lebih kecil sampai tak terbatas sampai disini para filsuf ini hanya sebatas merenungkan gagasan mereka tentang atom tanpa melakukan pembuktian empiris dengan eksperimen meskipun demikian konsep atom ini bertahan hingga ribuan tahun pemahaman struktur atom semakin berkembang seiring dengan awal perkembangan ilmu kimia modern nah pencetus teori atom modern pertama adalah seorang ilmuwan Inggris bernama Dalton pada tahun 1803 sampai 1808 nah Dalton adalah orang pertama yang melibatkan kejadian kimiawi seperti halnya kejadian fisis dalam merumuskan luluskan gagasannya tentang atom dia mendasarkan asumsinya pada data kuantitatif Dalton mengibaratkan atom sebagai bola pejal dan mengemukakan empat postulat yang pertama materi tersusun atas partikel partikel sangat padat dan kecil yang tidak dapat dibagi lagi nah partikel itu dinamakan dengan atom postulat yang kedua atom-atom suatu unsur identik dalam segala hal tetapi tapi berbeda dengan atom-atom unsur lain. Yang ketiga, dalam reaksi kinia, terjadi penggabungan atau pemisahan dan penataan ulang atom-atom dari satu komposisi ke komposisi lain. Dan yang terakhir, atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu molekul dengan perbandingan sederhana. Adapun kelemahan dari teori atom Dalton adalah tidak menjelaskan sifat listrik materi, tidak menjelaskan cara-cara atom berikatan, dan tidak menjelaskan perbedaan antara satu atom dengan yang lainnya. Kemudian pada tahun 1897, Thomson menemukan elektron, dan berdasarkan temuannya tersebut, ia kemudian mengajukan teori atom baru untuk menyempurnakan teori atom Dalton. Menurut Thomson, atom mengandung elektron bermuatan negatif yang tersebar merata di dalam seluruh atom, di mana atomnya sendiri diasumsikan berupa bola pejal yang bermuatan positif. Adapun kelemahan dari teori atom Thomson adalah tidak menjelaskan adanya inti atom. Selanjutnya, pada tahun 1908, Ernest Rutherford melakukan eksperimen di laboratorium bersama dua aspek. asistennya yang bernama Hans Giger dan Ernest Marsden. Mereka melakukan percobaan penembakan lempen emas yang sangat tipis dengan partikel alfa yang diemisikan oleh unsur radioaktif. Nah, data hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa dapat menembus plat karena melalui daerah hampa. Kemudian, partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat masif. Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1911, Rutherford mengungkapkan teori atomnya yang dikenal dengan model atom Rutherford yang isinya atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif. Sebagian besar volume atom merupakan merupakan ruang kosong yang masanya terpusat pada inti atom. Oleh karena bersifat netral, maka jumlah muatan positif harus sama dengan jumlah muatan negatif. Dan yang terakhir, di dalam atom, elektron-elektron bermuatan negatif selalu bergerak mengelilingi inti atom. Nah kemudian, model atom Rutherford ternyata masih memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat menerangkan alasan elektron tidak jatuh ke inti, kemudian belum menjelaskan letak elektron dan rotasinya terhadap atom, serta tidak menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen. Dua tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1913, seorang ilmuwan Denmark bernama Niels Hendrik David Bohr menyempurnakan model atom Rutherford. model atom Rutherford dengan menerapkan teori kuantum Planck model atom bor dikenal dengan posulat bor yang pertama dalam mengelilingi inti atom elektron berada pada kulit atau lintasan tertentu yang kedua selama elektron berada pada lintasan stasioner tertentu energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diemisikan atau diserap yang ketiga elektron dapat berpindah dari satu kulit kulit ke kulit yang lain dan yang terakhir lintasan stasioner elektron memiliki momentum sudut adapun kelemahan dari teori atom bor adalah yang pertama kedudukan elektron dalam mengelilingi inti atom dinyatakan dengan pasti yang kedua gerakan elektron digambarkan sebagai lingkaran atau ellipse dan yang ketiga tidak dapat menerangkan intensitas spektrum lebih lanjut teori atom berikutnya dikenal dengan teori atom mekanika kuantum. Nah teori ini didasari oleh sifat dualisme partikel dan melibatkan beberapa ahli. Pada tahun 1923, Louis de Broglie menyatakan bahwa elektron dalam atom dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang. Kemudian 3 tahun setelahnya, yaitu pada tahun 1926, Erwin Schrödinger mengungkapkan persamaan gelombang dalam atom Nah, setahun kemudian Werner Heisenberg mengembangkan teori atom mekanika kuantum dimana teori ini mirip dengan teori atom bor yaitu atom memiliki inti bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif Nah, hanya saja posisi elektron dalam mengelilingi inti tidak dapat dipastikan Nah, teori ini dikenal dengan asas ketidakpastian dan posisi elektron dalam hal ini kita hanya dapat menentukan daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron yang kemudian dinamakan dengan orbital beberapa orbital kemudian bergabung membentuk kelompok yang disebut dengan subkulit nah dapat disimpulkan disini satu kulit terdiri dari beberapa subkulit kemudian satu subkulit tersusun dari orbital orbital dan satu orbital dapat menampung maksimal dua elektron.