📜

Etika Komunikasi Menurut Aristoteles

Oct 11, 2024

Etika Komunikasi Menurut Aristoteles

Pengantar

  • Pentingnya etika dalam komunikasi.
  • Aristoteles sebagai tokoh pertama yang berteori tentang retorika.
  • Retorika sebagai ilmu yang jarang didalami.

Teori Retorika Aristoteles

  • Retorika: cara berbicara yang menarik dan tepat guna.
  • Banyak orang ingin menang dalam debat tetapi tidak menguasai retorika.
  • Kemenangan debat sering kali tidak efektif jika lawan tidak mau menerima pandangan yang disampaikan.

Tiga Bekal dalam Retorika

  1. Etos: Kualitas moral dan kredibilitas pembicara.

    • Membangun etos sangat penting.
    • Etos yang kuat memungkinkan pembicara untuk mempengaruhi orang lain hanya dengan sedikit kata.
    • Contoh: Kepercayaan diri dan kejujuran dalam berkomunikasi.
  2. Logos: Argumen yang masuk akal dan dapat dipahami.

    • Komunikasi harus logis agar dapat diterima oleh pendengar.
  3. Patos: Elemen emosional dalam komunikasi.

    • Dapat mempengaruhi perasaan pendengar.
    • Contoh: Penceramah yang menyentuh emosi audiens.

Contoh Nyata - Mahatma Gandhi

  • Cerita tentang Gandhi yang menasehati anak untuk tidak makan garam.
  • Gandhi menunggu dua minggu untuk membangun etos sebelum memberikan nasihat, menunjukkan pentingnya kredibilitas.

Pentingnya Membangun Etos

  • Membuat orang lain percaya pada kita sebelum menyampaikan pesan.
  • Etos yang kuat membantu dalam proses komunikasi yang efektif.

Kriteria Komunikasi yang Baik

  1. Moral dan Imoral: Memahami aspek baik dan buruk dalam komunikasi.
  2. Amoral: Tindakan yang tidak dapat dinilai secara moral.
  3. Estetik: Mempertimbangkan pantas atau tidaknya suatu komunikasi.

Kesimpulan

  • Etika dalam komunikasi mencakup benar-salah, baik-buruk, dan pantas-tidak pantas.
  • Setiap orang perlu belajar etika komunikasi untuk menjadi komunikator yang efektif.