🩹

Panduan Proses Penyembuhan Luka

Feb 23, 2025

Proses Penyembuhan Luka

Definisi Luka

  • Luka adalah terputusnya kontuinitas jaringan tubuh karena sebab fisik, mekanik, kimia, dan thermal.
  • Tujuan manajemen luka: mendapatkan penyembuhan cepat dengan fungsi dan hasil estetik yang optimal.

Pencegahan dan Perawatan Luka

  • Pencegahan infeksi dan trauma lebih lanjut.
  • Menyediakan lingkungan optimal bagi penyembuhan luka.

Jenis-jenis Luka Berdasarkan Penyebab

  1. Trauma Gesek
    • Erosi: Luka sampai stratum corneum.
    • Abrasi: Luka sampai stratum spinosum.
    • Eksoriasi: Luka sampai stratum basale.
  2. Trauma Tumpul atau Ledakan
    • Laserasi dan insisi akibat kekuatan trauma yang melebihi kekuatan regangan jaringan.
    • Tension Laceration: Trauma tumpul akibat kekerasan melebihi batas jaringan.

Jenis Penyembuhan Luka

  1. Penyembuhan Luka Primer
    • Menyatukan kedua tepi luka dengan jahitan, flaster, skin graft, atau flap.
    • Jaringan yang hilang sedikit; luka harus bersih.
    • Proses re-epitelisasi sempurna dalam 10-14 hari, menyisakan jaringan parut tipis.
  2. Penyembuhan Luka Sekunder
    • Luka sembuh secara alamiah dengan intervensi seperti cleaning, dressing, dan antibiotik.
    • Jaringan yang hilang luas; granulasinya banyak.
    • Proses ditutup oleh re-epitelisasi dan jaringan ikat; berpotensi meninggalkan parut luas atau hipertrofik.

Proses Penyembuhan Luka

  1. Proses Inflamasi
    • Terjadi sejak luka terjadi hingga hari ketiga.
    • Pembuluh darah terputus menyebabkan perdarahan diusahakan berhenti lewat vasokonstriksi dan reaksi hemostasis.
  2. Fase Proliferasi
    • Berlangsung dari hari ketiga hingga ke-21 (fase fibroplasia).
    • Pembentukan sel radang, fibroblast, kolagen, dan angiogenesis yang membentuk jaringan granulasi kemerahan.

Pembersihan Luka

  • Warm Cleansing:
    • Irigasi tekanan tinggi atau scrubbing untuk membersihkan luka kotor.
    • Hindari penggunaan antiseptik seperti alkohol atau hidrogen peroksida.
  • Anestesi luka sering menggunakan Lidocaine 1%.

Prosedur Anestesi Luka

  1. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik.
  2. Injeksi perlahan di sekitar luka menggunakan jarum kecil (ukuran 25-30).
  3. Jika berhasil, akan terlihat udem kulit setelah disuntikkan.
  4. Anastesi blok digunakan bila laserasi di area dapat dilakukan blokade saraf.

Debridement

  • Gunakan forcep dan gunting tajam untuk membersihkan jaringan nekrotik.
  • Bersihkan sampai tampak perdarahan yang menandai batas jaringan sehat.

Penutupan Luka (Dressing)

  1. Balutan Basah-Kering
    • Untuk luka kotor atau terinfeksi.
    • Lembapkan kasa dengan salin steril dan biarkan kering.
    • Kasa mengering akan membawa debris saat diangkat.
  2. Balutan Basah-Basah
    • Menjaga luka tetap kering dan menyerap eksudat.
    • Kasa yang digunakan tetap lembap.

Catatan Tambahan

  • Larutan antiseptik seperti COVID-19 10% hanya untuk luka akut.
  • Penyembuhan luka bisa lebih lama jika antiseptik merusak sel kulit baru.