Selanjutnya soal penempatan anggota tim. Tempatkan pemain di sebelah kanan dan kiri secara selang-seling. Tarik! Tarik yang kuat! Tarik! Aku secara “eksplisit” tak tahu letak tiap huruf di keyboard-ku. Tapi di dalam otak atau tubuhku, aku pasti tahu itu... karena saya bisa mengetik cukup akurat. Kecerdasan Buatan (AI) pada dasarnya mencoba menyimulasi dengan komputer... ...sesuatu yang sama atau melebihi kecerdasan manusia. Kini ada AI di kehidupan sehari-hari kita, yang menggunakan teknologi sederhana... ...yang menghitung photo, video kucing, hari ulang tahun... ...untuk memacu sistem saraf kalian agar tetap “scrolling”. Tapi teknologi sederhana itu cukup... ...untuk menghancurkan masyarakat dengan... ...kelebihan informasi, kecanduan, selancar bala, seksualitas anak, rentang perhatian yang pendek,... ...polarisasi, berita bohong, keruntuhan demokrasi. Dunia sudah hancur. Jangan lupa untuk like dan subsribe! Siapa Claude Shannon? Kau bertanya pertanyaan itu? Saya percaya bahwa dia setara dengan Newton atau Einstein. Jika kalian menghargai fakta bahwa iPhone kalian bisa menghubungi Uber.. Dan bisa untuk menelpon.. Dan mengirim pesan ke teman.. Dan bisa mengecek e-mail. Semua hal itu. Kalian berhutang pada Claude Shannon dan karyanya. Ide besar Shannon yang pertama, mengubah semua informasi menjadi bit. Jadi tesis masternya dianggap sebagai “Tesis terpenting dalam sejarah”. Dan dia menulisnya saat berumur 21 tahun. Saya adalah Claude Shannon, matematikawan dari laboratorium telepon Bell. Ini Theseus. Ini adalah tikus yang dikendalikan secara electrik. Dia memiliki kemampuan untuk mengikuti serangkaian masalah dengan cara coba-coba dan kemudian mengingat solusinya. Dia tak bisa melakukan aritmatika mental lebih baik dari orang biasa. Jika dia mendapati perkalian seperti 26 dikali 42.. Dia akan menghitung dengan 26 x 42, dengan perkalian yang panjang. Kalian pasti berpikir dia adalah seorang jenius angka. Tidak. Dia jauh lebih besar dari itu. Aku membuat ini dengan Ed Thorp. Dia profesor juga di MIT. Komputer ini akan berada di sakuku. Dan kabel-kabel kecil ini akan menjalar di balik celanaku hingga ke sepatuku. Dan ada tombol kecil di sana yang aku operasikan dengan jempol kakiku. Dan kemudian bunyinya terdengar ke pengeras suara kecil di telingaku. Dan komputer akan mengirimkan salah satu dari delapan not skala musik... ...untuk menandai keikutsertaan dalam roda. Ed juga menggunakan pengeras suara di telinganya. Aku yang mengoperasikan komputernya dan Ed yang bertaruh. Dia berpura-pura tidak mengenalku. Sembilan, masih +12 Blackjack! Pemain kalah. Pemain menang. Pemain seri. Pemain bangkut pemain kalah. Kau harus menjelaskan pada kami, apa yang membuatmu spesial. Pengalaman hidup yang membedakanmu dengan kandidat lain. Apa yang bisa kauceritakan yang bisa membuatku “terpesona”? Saya tak peduli. Jawaban saya hanya berdasarkan statistik, pada perubahan variabel. Tepat sekali. Kami membayarmu lebih baik! Menghitung kartu tidak illegal. Jadi tak ada bahayanya sama sekali? Tidak, Ben. Ini sangat aman. Ini adalah bisnis serius untuk menghasilkan uang. Kianna, judi slot itu untuk pecundang! Bagaimana pengalaman itu menurut Anda, Profesor? Apa saya membuat Anda “terpesona”? Tim kita dibagi menjadi dua: Spotter dan Big Player. Manis. Terlalu manis Manis = +16 Sembilan. Masih +12. Blackjack! Intruksimu jelas dan kau tak mengikutinya. Kau tak melakukan tugasmu. Kau tak menghitung tapi berjudi! Bagaimana penjudi melihat judi dalam berbagai cara... Mereka kira mereka punya skill (pengetahuan) Misalnya judi slot. Mereka punya keyakinan bahwa ada mesin yang dingin atau panas. Mereka mungkin berjudi sambil membawa baju nenek mereka. Mungkin juga sambil memakai jersey kesayangan. Mereka merasa semua itu ada pengaruhnya. Aku secara “eksplisit” tak tahu letak tiap huruf di keyboard-ku. Tapi di dalam otak atau tubuhku, aku pasti tahu itu... karena saya bisa mengetik cukup akurat. Ini salah satu alasan kenapa para pakar tak selalu jadi guru yang baik. Para pakar punya pengetahuan tacit yang tertahan di pikiran mereka. Yang tak bisa dikirimkan pada murid mereka. Untuk sepuluh detik pertama setelah pertandingan dimulai,... ...kalian hanya perlu bertahan di tempat. Kalian harus berbaring. Tarik! Tarik yang kuat! Satu! Dua! Tiga! Tarik! Dia menyerahkan hadiah uangnya.. Tepat di ujung akhir permainan. Mengurangi risiko kepunahan akibat AI harus menjadi prioritas global di samping risiko skala sosial lainnya seperti pandemi dan perang nuklir. AI berkembang lebih cepat dari perkiraan saya. Terutama, mereka kini mempunyai agen AI. Yang lebih berbahaya dari AI yang hanya bisa menjawab pertanyaan. Karena mereka bisa melakukan sesuatu di dunia nyata. Jadi saya pikir saat ini lebih menakutkan dari sebelumnya. Tak ada yang sakit. Tak ada yang mengenal orang yang sakit. Saat kita berinteraksi dengan media sosial otak kita melepaskan doplamin yang berlebih. Memicu bagian otak sama seperti meminum alkohol Ini sangat mudah diakses setiap hari 24/7 pada narkoba ini. Kini ada AI di kehidupan sehari-hari kita, yang menggunakan teknologi sederhana... ...yang menghitung photo, video kucing, hari ulang tahun... ...untuk memacu sistem saraf kalian agar tetap “scrolling”. Tapi teknologi sederhana itu cukup... ....dalam kontak pertama kita dengan AI... ...untuk menghancurkan masyarakat dengan... ...kelebihan informasi, kecanduan, selancar bala, seksualitas anak, rentang perhatian yang pendek,... ...polarisasi, berita bohong, keruntuhan demokrasi. Kalian bertanding melawan kecerdasan buatan yang tahu segalanya tentang kalian. Bisa mengantisipasi gerakan kalian selanjutnya. Tapi kalian tak tahu mereka sama sekali. Ini bukan pertandingan yang adil. Mereka semakin jarang yang berani mengambil resiko.. Jumlah mereka untuk mengambil SIM makin menurun. E-sport adalah olahraga, dan gaming adalah bermain. Kalian bisa bermain game seharian, tapi itu bukan e-sport. E-sport adalah berkompetisi di lingkungan yang terstruktur. Ada peraturan dan kompetisinya. Ada perbedaan aktivitas otak yang jelas terlihat di antara pemain professional dan amatir. Pemain amatir mengaktifkan otak dengan lebih intens. Area motor, yang bertangunggung jawab atas tangan, sangat aktif di pemain ahli. Market menunjukan rata-rata gaji pemain League of Legend di Korea Selatan... USD 150K. Saya bermain game 16 jam sehari. Saya cemas dan depresi. Saya berhenti dari SMA, dan tak pernah lulus. 16 jam sehari? Reseptor dalam otak ketika berjudi sama seperti ketika mengkonsumsi kokain. Biasanya keluarga tidak melihat judi sebagai kecanduan. Mereka hanya melihat sebagai tindakan atau kelakuan yang buruk. Mereka biasanya tak tahu jika para pecandu judi itu butuh bantuan. Saya sering berpikir, apa Claude Shannon tahu seberapa banyak informasi yang akan ada... ...yang berasal dari penemuannya. Apakah dia membayangkan nanti ada ledakan informasi? Bahwa beberapa tahun ini, kita menghasilkan informasi terbanyak sepanjang sejarah manusia. Saya ke sana (kasino) bukan untuk menjadi kaya. Tapi karena ada masalah matematika yang menarik bagi saya. Jadi saya sangat menikmatinya. Lakukan yang kau suka, uang akan mengikuti. Paling tidak, kau melakukan yang kau suka.