Transcript for:
Perbedaan LGD dan FGD dalam Psikologi

Semangat pagi! Nah, kali ini kita akan membahas salah satu metode pengambilan data dalam pemeriksaan psikologi yang tak kalah populer sama wawancara. Apa itu? LGD. LGD apa FGD ya? Mungkin kalian bingung ya? Atau kalian biasa mendengar istilah FGD daripada LGD? Oke, daripada bingung-bingung, mari kita bahas apa itu LGD, perbedaannya sama FGD, tujuannya untuk apa, dan bagaimana sih teknis pelaksanaannya LGD LGD atau Leaderless Group Discussion adalah salah satu teknik pengambilan data pemeriksaan psikologis di mana individu dihadapkan secara berkelompok untuk menyelesaikan suatu tugas. LGD ini biasanya digunakan di dalam pemeriksaan psikologis untuk kebutuhan misalnya seleksi pegawai, biasiswa, dan juga peminatan jurusan. Itu bisa menggunakan LGD. Lalu apa bedanya LGD dengan FGD? Nah ini FGD, Fokus Group Discussion. FGD ini diskusi yang terencana, dipimpin atau diarahkan oleh moderator atau fasilitator yang terlatih untuk menggali pemahaman dan juga untuk menggali pendapat-pendapat dari partisipan terkait topik yang sedang dibahas. Nah mari kita coba singkat ya apa tadi perbedaan LGD dan FGD. Nah pada waktu LGD moderator ini perannya hanya sebagai observer atau pengamat saja. Dia tidak terlibat di dalam isi pembicaraan di kelompok. Dari sisi tujuan, LGD ini untuk mengungkap aspek interpersonal, inisiatif, hingga asertifitas partisipan selama proses diskusi berlangsung. Sedangkan di dalam FGD, tujuannya adalah untuk mengungkap pendapat, opini, perasaan dari para peserta terkait dengan topik yang sedang dibahas. Dalam LGD, jumlahnya tidak bisa bisa banyak-banyak kisaran antara 5-6 orang sedangkan dalam FGD itu bisa sampai 12 orang berhubungan dengan pencatatan datanya Nah karena LGD ini tujuannya khusus untuk pengambilan data pemeriksaan psikologis maka pasti sudah ada aspek-aspek ukur sebelumnya yang akan kita amati di dalam LGD Nah kalau FGD itu kita enggak perlu punya panduan aspek apa yang akan kita ungkap lakukan karena yang akan dicari adalah pendapat mereka kunci dari Keberhasilan LGD itu adalah stimulus yang dihadirkan. Jadi kita harus menyusun kasus yang cukup powerful untuk memunculkan respon-respon individu, mewakili aspek-aspek ukur yang sudah kita tentukan tadi, terkait dengan instruksi. Jadi kita sebagai observer atau pengamat harus memastikan bahwa partisipan sudah paham betul apa yang harus dilakukan. Lokasi untuk kegiatan LGD dicari yang nyaman, yang tenang. kemudian formasinya dalam bentuk lingkaran. Oke, baru saja kita belajar tentang LGD, tujuannya apa, perbedaannya dengan FGD apa, dan bagaimana teknis pelaksanaannya. Semoga semua ini bermanfaat buat kalian. Terima kasih telah menyaksikan video ini. Sampai jumpa di video seri lainnya.