Catatan Kuliah: Masjid Nabawi dan Ibadah Kristen
Pendahuluan
- Pembahasan tentang argumen Guru Gumbul mengenai Masjid Nabawi.
- Klarifikasi mengenai pernyataan bahwa Masjid Nabawi pernah menjadi gereja selama 3 jam.
- Hubungan baik dengan Guru Gumbul, sering berkomunikasi dan berdiskusi tentang topik ini.
Argumen Guru Gumbul
- Mengutip riwayat dari Ibn Hisham.
- Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengizinkan orang Kristen beribadah di Masjid Nabawi.
- Menyimpulkan bahwa pernyataan ini bisa disalahartikan dan menimbulkan kontroversi.
Dua Aspek Pembahasan
-
Sudut Pandang Kontekstual
- Ibadah non-Muslim dianggap syirik dalam Islam.
- Menyebutkan ayat Al-Quran yang melarang kemusyrikan.
-
Sudut Pandang Tekstual
- Analisis teks dari riwayat yang dikutip.
Ibadah Kristen di Masjid Nabawi
- Model ibadah yang dilakukan oleh orang Kristen pada zaman Nabi berbeda dari yang ada sekarang.
- Banyak sekte Kristen di Arab pada abad ke-7.
- Utusan dari Najran, menganut teologi Trinitas.
- Ibadah mereka mirip dengan salat dalam syariat Nabi Musa.
Sejarah Kristen Najran
- Di bawah kerajaan Kristen Aksum setelah dibantai oleh raja Yahudi.
- Perdebatan tentang ketuhanan Yesus dengan Nabi Muhammad SAW.
Deskripsi Ibadah Mereka
- Melakukan salat setelah Rasulullah salat asar, menghadap ke timur.
- Ibadah ini tidak dilakukan dengan simbol atau patung seperti dalam Kristen modern.
- Salat mereka disebut Selota.
Penyebab Penerimaan Ibadah
- Rasulullah SAW membiarkan mereka beribadah karena:
- Mereka tidak tahu itu masjid.
- Sudah terlanjur beribadah.
Klarifikasi dan Penjelasan
- Pembiaran Rasulullah bersifat kasuistik, bukan umum.
- Peristiwa ini tidak bisa dijadikan dalil untuk membenarkan ibadah non-Muslim di masjid.
- Riwayat terkait dianggap daif dan tidak bisa digunakan sebagai dasar hukum.
Kesimpulan
- Peristiwa di Masjid Nabawi adalah unik dan spesifik.
- Riwayat yang ada tidak dapat dipahami sebagai legitimasi untuk praktik umum.
- Penting untuk memahami konteks dan latar belakang sejarah.
Penutup
- Mengajak penonton untuk memberikan pendapat di kolom komentar.
- Mengingatkan untuk like, share, dan subscribe channel.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Damai.