Transcript for:
Pencobaan Yesus di Padang Gurun

Tuhan bersamamu dan bersama aromu inilah Injil suci menurut Lukas. Dimulakanlah Tuhan. Sekali peristiwa, Yesus yang penuh dengan roh kudus kembali dari sungai Jordan, lalu dibawa oleh roh kudus ke padang gurun. Di situ, empat puluh hari lamanya ia dicobai iblis. Selama hari-hari itu Yesus tidak makan apa-apa dan setelah itu ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada Yesus, Jika engkau putra Allah, katakanlah, Janganlah kepada batu ini supaya menjadi roti. Jawab Yesus kepadanya, ada tertulis manusia hidup bukan dari roti saja. Kemudian Iblis membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada Yesus semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepadanya, segala kuasa itu serta serta kemuliaannya akan kuberikan kepadamu. Sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku, dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Karena itu jika engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikmu. Tetapi Yesus berkata kepadanya, ada tertulis, engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, Dan hanya kepada dia sajalah engkau harus berbakti. Kemudian Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan dia di puncak baik Allah. Lalu berkata kepadanya, Jika engkau putra Allah, jatuhkanlah dirimu dari sini ke bawah sebab ada tertulis. Mengenai engkau Allah akan memerintahkan malaikat-malaikatnya untuk melindungi engkau. Dan mereka akan menerima engkau di atas tangannya supaya kaki mereka tidak terlalu jauh. Pakimu jangan terantuk pada batu. Yesus menjawab, Ada firman, Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu. Sesudah mengakhiri semua pencobaan itu, Iblis mundur dari hadapan Yesus, Dan menunggu saat yang baik. Demikianlah sabda Tuhan, Terima kasih. Saudara-saudari yang terkasih, peristiwa Yesus yang dicobai iblis di Padanggurun kita tahu setelah Yesus itu dipermandikan Yohanes di sungai Yordan. Dan apa yang terjadi di sungai Yordan ketika dari langit Muncul suara atau terdengar suara. Inilah putraku yang terkasih, dengarkanlah dia. Dengan sangat jelas dinyatakan dialah putraku yang terkasih. Lalu apa yang tadi kita dengar bersama ketika Yesus dibawa ke padang burun dan dicobai iblis. Iblis mengatakan, Jika engkau putra Allah, katakanlah kepada batu ini supaya menjadi roti. Pertama-tama saya akan mengajak Anda untuk merenungkan apa arti dari putra Allah. Karena itu yang menjadi sasaran dari iblis dalam pencobaan kepada Yesus ini. Sejauh kita mengerti sebagai manusia, tentu saja manusia beriman. Kita sebagai anggota keluarga, pastilah mempunyai anak. Tentu hal ini yang dikaruniai anak oleh Allah. Dan anak-anak itu kita cintai, kita kasihi realitanya. Di antara anak-anak, siapa yang paling dikasihi adalah anak-anak yang menuruti perintah-perintah orang tua. Itu faktanya. Soal semuanya dikasih, iya. Tetapi kalau ditanya siapa yang paling dikasihi, pada umumnya akan ditanggapi atau dijawab, yakni yang suka selalu menuruti apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Sampai disitu saya pikir jelas. Nah, sekarang Yesus yang disebut putra Allah. Lalu Yesus yang dicobai. Dan dia tetap mempertahankan bahwa dirinya itu putra Allah. Tetapi ketika dia disuruh oleh iblis mengatakan bahwa batu ini supaya menjadi roti, Yesus mengatakan manusia hidup bukan dari roti saja. Dan ini diambil dari Injil Lukas. Kalau Injil Matius dikatakan manusia hidup bukan dari roti saja. Tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Artinya apa? Artinya di sini Yesus selalu mendengarkan apa yang dikatakan Bapaknya. Dan Yesus selalu berusaha untuk mengikuti, menuruti apa yang diinginkan Bapaknya. Karena dia adalah putraku yang terkasih. Dengan kata lain, dengan menjawab bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, Yesus tidak menuruti iblis, tetapi mendengarkan dan mengikuti apa yang dikehendaki oleh Allah Bapaknya. Itu percobaan yang pertama. Lalu pencobaan yang kedua, Ketika Iblis membawa ke tempat yang tinggi dan memperlihatkan semua kerajaan dunia, Iblis menyatakan, Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepadamu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku, dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Karena itu, jika engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikmu. Ini kata iblis. Apakah benar? Kita tidak pernah mendengar atau membaca bahwa Allah itu menyerahkan kuasa kepada iblis. Tidak pernah. Berarti di sini iblis bohong, yang pertama. Lalu yang kedua, dia akan memberikan kepada siapa saja yang dikendaki, lalu dia meminta supaya menyembah dia, iblis. Untuk apa? Supaya yang dimiliki itu menjadi milik yang menyembah. Ini pun bohong dalam arti semua yang ada di dunia ini diciptakan oleh Allah dan milik Allah. Dan itu diserahkan kepada manusia, bukan kepada iblis. Sehingga saudara saya yang terkasih, kalau iblis mengaku-ngaku ini telah menjadi miliknya, sekali lagi. Ini menipu Lalu dengan jawaban Yesus yang menyatakan karena itu, dia menyatakan dengan jelas ada tertulis, engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada dia sajalah engkau harus berbakti. Ini menunjukkan kepada kita semua bahwa dia Yesus yang adalah putra Allah. Selalu dan tetap mempercayai bahwa Allah Bapaknya itu adalah Allah sejati yang memiliki segala sesuatu yang telah diciptakannya ini, dunia dan seisinya. Maka hanya Allah Bapaknya itulah yang patut disembah dan di mana manusia itu harus berhamba kepada Allah, bukan kepada iblis. Itu pencobaan yang kedua. Lalu pencobaan yang ketiga. Ketika Iblis itu membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan dia di puncak baik Allah, lalu mengatakan, jika engkau putra Allah, jatuhkanlah dirimu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis mengenai engkau. Allah akan memerintahkan malaikat-malaikatnya untuk melindungi engkau. Dan mereka akan menerima engkau di atas tangannya supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Kalau pencobaan pertama dan pencobaan kedua ditanggapi atau dijawab oleh Yesus itu dengan firman Allah, Sekarang iblis yang menggunakan firman Allah dan dia menyatakan sebab ada tertulis. Ini dalam kitab Masmur yang menyatakan bahwa mengenai engkau akan memerintahkan malaikat-malaikatnya untuk melindungi engkau. Dan mereka akan menerima engkau di atas tangannya supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Ini di dalam. perjanjian lama. Tapi kemudian jawab Yesus ini yang terpenting. Karena Iblis itu tetap menipu walaupun menggunakan firman Allah. Ada firman jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu. Artinya apa? Jangan kamu memutar balikkan firman Allah untuk ke pentinganmu, iblis. Itu sebenarnya. Nah, lalu bagaimana? Pencobaan-pecobaan ini harus kita refleksikan. Yang pertama, ketika Yesus disuruh menjadikan batu itu menjadi roti, ini soal makan. Kita ingat ketika manusia pertama Adam dan Hawa di Taman Eden tidak pernah bekerja untuk mencari makan. Karena apa? Karena semuanya telah tersedia. Tetapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa dan di dalam bab 3 dari kitab kejadian, manusia diturunkan ke dunia, mereka harus mencari. Makan, artinya apa? Kita merasakan sebagai manusia seolah-olah menurut pandangan dunia, mungkin itu benar. Bahwa kita di dunia ini yang terpenting adalah makan. Maka coba bayangkan kalau Anda tidak mencari duit. untuk membeli makanan. Atau merenungkan kalau tidak mempunyai pekerjaan dan tidak bisa makan. Artinya penderitaan itu ada di hadapan Anda, bahkan mungkin kematian fisik duniawi kita, itu akan terjadi. Maka dari itu, manusia di bumi ini, walaupun beriman, tetap mengejar soal makan. Tetapi, sudah terkasih, kalau kita membandingkan seperti apa yang tadi saya kutipkan dari Matthius, akan tetapi manusia itu tidak cukup dengan makan roti, melainkan setiap firman yang keluar dari mulut Allah, ini manusia rohani. Untuk apa? Untuk supaya manusia itu tetap hidup, bukan secara fisik, tetapi secara rohani. Itu yang dimaksudkan dengan keselamatan Maka dari itu dalam iman kita dinyatakan Kita tetap hidup walaupun telah mati Artinya apa? Artinya orang itu akan menemukan keselamatan Nah kita sudah dibaptis Kita sudah menjadi anak-anak Allah Karena apa? Karena kita sudah dipersatukan dengan Tuhan kita Yesus Kristus Yang adalah putra Allah sendiri Maka kita disebut sebagai anak-anak Allah. Kita mewarisi keselamatan yang datang dari Allah itu melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Seharusnya kita juga harus hidup seperti Tuhan Yesus. Walaupun kita hidup di dunia ini harus dengan kerja keras mencari makan secara fisik. Harus ingat tentang firman. Allah yang akan menyelamatkan bukan hanya hidup di dunia ini, tetapi juga kehidupan kekal. Itu yang harus kita renungkan, itu yang harus kita hayati dalam kehidupan ini. Makan penting, tetapi makanan rohani itu yang mengantar pada keselamatan. Kalau kita kejar-kejaran, Mencari makan, bahkan bertindak yang akibatnya kita jatuh dalam dosa, apa gunanya? Tetapi kalau kita sungguh bisa menerima penderitaan demi penderitaan, saya tidak mengatakan bahwa kita harus menderita, tidak. Tentu dalam kehidupan kita yang tetap berusaha, tetapi juga mungkin saja terjadi kita tetap menderita. Kita tetaplah sebagai orang beriman dan percaya kepada Allah. Karena kita adalah anak-anak Allah, maka seperti Tuhan Yesus harus tetap percaya akan firman Bapaknya. Soal Yesus itu bisa menjadikan batu menjadi roti, itu sesuatu yang gampang. Tetapi mengapa tidak dilakukan? Karena Yesus menyadari tujuannya bukan itu. Dia diutus ke dunia ini. Tetapi sungguh-sungguh... Tujuannya untuk menghantarkan manusia yang berdosa ini untuk selamat. Lalu yang kedua, saudara-saudara terkasih. Karena kita manusia berdosa, faktanya kita memang berlomba mencari makan. Tetapi sadarilah bahwa apakah hanya cukup mencari makan? Tidak. Tetapi juga mencari kedudukan, mencari kekuasaan. Dan kita tahu dalam kehidupan kita sehari-hari, mungkin saat ini, yang namanya kekuasaan itu bagaimana orang mengejarnya. Tapi jelas tadi Iblis mengatakan, segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepadamu. Yang penting apa? Engkau menyembah aku. Iblis itu ada, walaupun tidak kelihatan. Iblis itu bisa menguasai manusia, sehingga Iblis bisa menuntun, memimpin manusia. Untuk mendapatkan kekuasaan itu gampang. Koruptor yang korupsi itu kan gampang. Pencuri yang mencuri itu gampang. Tapi kita tahu bahwa itu tuntunan siapa? Alah tidak. Itu tuntunan iblis. Nah maka dari itu jelas disini sesuatu melawan. Apa yang digendaki oleh Allah Bapak. Nah tentu kita sebagai manusia beriman tidak akan mengikuti apalagi menyembah iblis. Kita harus berhamba kepada Allah. Lalu yang ketiga. Saudara-saudari yang terkasih. Firman dilawan Firman. Kita tahu bahwa akhir-akhir ini kalau Anda mengikuti meksos, Firman itu menjadi bahan perdebatan. Tidak diskusi, tetapi perdebatan. Kalau perdebatan itu ujungnya menang kalah. Persis di sini. Antara Yesus dengan Iblis ini berdebat sebenarnya. Dan siapa yang menang? Yesus. Dengan apa? Dengan mengatakan bahwa jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu. Padahal kalau kita mendengar di medsos itu kan malah menghocat-hocat Allah. Bahwa Allahmu itu tidak benar, Allah saya yang benar. Atau sebaliknya, Allah kami yang benar, Allahmu tidak benar. Allah menjadi bahan perdebatan untuk mencari menang dan kalah. Nah, saudara saya terkasih, menyadari akan hal itu, karena apa yang dikatakan oleh iblis, kita bertanya-tanya sebenarnya iblis ini siapa? Kok selalu saja menyerang Tuhan Yesus? Tadi saya katakan bahwa Yesus itu diakui sebagai anak Allah. Putra Allah. Iblis itu adalah sebenarnya malaikat yang jatuh dalam pencobaan karena malaikat-malaikat itu tentu sebagian yang melawan apa yang menjadi kehendak Allah. Jadi pada intinya sebenarnya iblis itu juga malaikat. Malaikat itu tahu. Kita kan pernah mendengar dalam kitab suci. Yang mengatakan bahwa ketika iblis itu menyatakan dia tahu siapa engkau. Engkau yang kudus yang datang dari Allah. Itu iblis. Apakah kita tahu seperti yang dikatakan iblis? Mungkin juga tidak. Berarti iblis lebih pinter. Nah mengapa? Karena iblis atau malaikat yang jatuh itu adalah mahluk roh yang hidup. Boleh dikatakan. sejak awal diciptakan dunia ini bersama-sama atau bahkan lebih dulu. Maka mengerti siapa kita. Nah sehingga sudah terkasih, jelas bahwa iblis ini menjadi musuh Allah. Dimanapun iblis itu akan memperalat manusia, mencobai manusia, apalagi manusia yang sudah dijadikan anak-anak Allah seperti kita, pasti iblis itu akan mencobai. Nah maka dari itu saudara terkasih, kalau kita memasuki masa puasa dan pantang, setiap hari Rabu dan Jumat yang diawali Rabu-Abu kemarin, tentu saja mungkin kita dalam melakukan puasa dan pantang, kita dipengaruhi oleh metode puasa dan pantang saudara-saudara. kita yang lain. Lalu kan seringkali muncul ungkapan, puasa saya batal. Kan begitu. Mengapa? Kita tidak mampu untuk tidak makan sedikit. Karena maunya setiap makan, entah pagi, entah siang, entah sore, ya kenyang. Maka kita merasa puasa saya gagal. Demikian juga mungkin pada hari Jumat kita tidak berpantang, karena kita mungkin tidak bisa melepaskan seandainya. Saya akan berpantang tidak main HP, tapi ternyata setiap saat main HP. Saya akan berpantang tidak merokok, ternyata mulut ini menjadi kecut kalau tidak merokok. Saya berpantang tidak minum kopi, kok rasanya juga kecut. Kalau tidak ngopi, bahkan ngantuk terus. Betapa susahnya. Jadi kalau diri kita sudah dikuasai oleh iblis, kita dituntun oleh iblis, ya kita akan selalu gagal di situ. Akan menemui kegagalan-kegagalan dalam menjalankan puasa dan pantang. Maka dari itu sudah terkasih, mari dengan firman yang mengingatkan kita semua, bahwa Allah itu mengendaki supaya kita tetap tegar sebagai anak-anak Allah Dengan senjata firman, kita benar-benar bisa mengikuti apa yang menjadi kehendak Allah. Maka saya selalu mengatakan, mari kita sebagai orang-orang yang mengikuti Kristus, hendaknya selalu mencari, menemukan, dan melakukan kehendak Allah yang ada di dalam firmannya, dan juga apa yang kita lihat dalam tanda-tanda zaman. yang terjadi di sekeliling kita, sehingga kita berbuat sesuatu, atau dapat berbuat sesuatu, tidak hanya melihat kenyataan diri kita, tetapi juga melihat orang lain, apa yang bisa kita lakukan. Puasa kita sungguh berarti, kalau juga berarti bagi orang lain. Itulah juga mengapa ada gerakan yang namanya APP, Aksi Puasa Pembangunan. Ini salah satu bentuk aksi puasa pembangunan itu yang mewujudkan akan mati raga puasa kita. Tetapi di luar APP, kita bebas untuk menentukan kita berbuat apa. Perbuatan, tindakan untuk mengungkapkan puasa dan pantang kita. Bagaimana kita melihat saudara-saudari kita di sekitar kita yang kekurangan dan sebagainya. Tidak mungkin saya akan menunggu. Tunggu bagian dari APP dulu tahun depan. Enggak. Kita bisa berbuat sesuatu dari lingkuan-lingkuan kita. Dengan apa yang kita usahakan. Nah maka dari itu surat terkasih mari. Dengan semangat firman yang kita yakini. Bahwa firman Allah itu benar. Firman Allah itu selalu meneguhkan. Firman Allah itu selalu menuntun kita ke jalan yang benar. Hendaknya. Kita selalu akan menjadi orang yang beriman yang sejati. Dan kita ungkapkan dalam masa prapaskah ini soal bagaimana kita berpuasa, bagaimana kita berpantang. Amin.