Transcript for:
Pengantar Aliran Behaviorisme dalam Psikologi

Baik, perkenalkan saya Elia Hafiza Sulawijaya Saya akan menjelaskan beberapa materi terkait aliran behaviorisme Yang pertama yaitu tentang definisi aliran behaviorisme Behaviorisme adalah aliran psikologi yang berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan menolak aspek kesadaran atau mentalitas individu. Pandangan ini sudah ada sejak zaman Yunani kuno, tetapi formalitasnya dimulai dengan J.B. Watson pada tahun 1913. Watson menganggap psikologi sebagai ilmu kealaman yang eksperimental dan objektif, sehingga metode yang digunakan harus berbasis empiris. Behaviorisme menekankan pentingnya observasi dalam memahami perilaku individu. Selain itu, behaviorisme menekankan perubahan tingkat laku melalui prinsip stimulus dan respon. Dalam kebijakan pendidikan, paham ini masih dominan, terutama dalam menentukan prinsip-prinsip dasar kebijakan seperti kurikulum, pelatihan guru berkualitas, dan sistem penilaian yang dirancang untuk memberikan stimulus optimal guna menghasilkan respon yang diharapkan dari siswa. Lalu setelah itu, ada ciri behaviorisme. Ciri behaviorisme itu yaitu bersifat mekanistik, menekankan pentingnya latihan, menekankan peranan lingkungan teori tabula rasa, serta mementingkan mekanisme hasil belajar. Setelah ciri-ciri behaviorisme, saya juga akan menjelaskan tentang sejarah kemunculan behaviorisme. Pada dekade abad ke-20, aliran fungsionalisme dalam psikologi semakin berkembang, sementara aliran strukturalisme mulai meredup. Meskipun strukturalisme masih ada, pengaruhnya tidak lagi dominan. Dari perpecahan antara kedua aliran ini, lahirlah aliran baru yang dikenal sebagai behaviorisme, yang dipelopori oleh John B. Watson. Watson mengembangkan doktrin behaviorisme yang sederhana dan langsung. Ia menolak konsep-konsep mentalistik dan berfokus pada tindakan yang dapat diamati. Ia memperkenalkan istilah stimulus dan respon untuk menjelaskan perilaku. serta menolak kegasan tentang kesadaran, menganggapnya tidak berguna bagi psikologi. Menurutnya, kesadaran tidak dapat diamati atau diukur, sama seperti konsep jiwa di masa lalu. Pandangan Watson juga terinspirasi dari pemikiran Auguste Comte, yaitu pendiri positifisme, yang menekankan pentingnya pengetahuan yang dapat diamati secara objektif. Behaviourisme ini kemudian berkembang menjadi sains perilaku yang memandang manusia seperti mesin, dengan fokus pada hal-hal yang dapat dilihat, didengar, ataupun disentuh. Baik, selanjutnya saya akan menjelaskan tentang tokoh-tokoh yang berpengaruh dengan teori behaviorisme. Tokoh yang pertama itu adalah John Broaddus Watson. Nah, John B. Watson ini adalah salah satu pelopor behaviorisme. Iaitu menekankan pentingnya pengamatan berlaku yang terlihat dan mengesampingkan faktor mental. Nah, Jan B. Waksani ini menolak introveksi dan fokus pada berlaku yang bisa diamati terutama melalui eksperimen pada hewan. Pada tahun 1913, ia memformalkan behaviorisme melalui ceramahnya di Columbia University. Menurutnya itu, Psikologi itu harus berfokus pada stimulus lingkungan dan respon yang dapat diukur, mengesankan kesadaran atau pikiran. Watson ini percaya bahwa perilaku manusia itu dipelajari dari pengalaman sehari-hari dan dipengaruhi oleh lingkungan. Tokoh selanjutnya itu Ivan Petrovich Pavlov. Ivan Pavlov itu terkenal dengan eksperimennya dengan anjing yang menghasilkan konsep klasikal conditioning atau pengondisian klasik yang menunjukkan bahwa respon otomatis dapat dipelajari melalui asosiasi nah, event Pavlov ini itu menunjukkan bahwa hewan itu dapat merespon stimulus baru seperti suara bel saat setelah sering dikaitkan dengan makanan nah, temuan ini disebut conditioner reflex Pavlov juga itu membedakan antara pengondisian memicu respon atau excitatory dan yang menghambat respon ini di taruh inhibitory. Nah penelitiannya itu membuatnya meraih hadiah Nobel pada 1904 Toko selanjutnya itu BF Skinner Nah BF Skinner itu yang mengembangkan operat conditioning dimana berlaku dipengaruhi oleh konsekuensi konsekuensi yang mengikuti, yang berfokus pada penguatan positif atau negatif dan hukuman perilaku. BF Skinner ini juga awalnya diharapkan mengikuti jejak kedua orang tua, yaitu di bidang hukum, tetapi dia lebih berminat ke bidang psikologi. BF Skinner ini menolak realistis kesadaran dan berfokus pada perilaku yang dapat diamati. Skinner juga ini menolak intervening variable Neo-Behaviorisme Meskipun tetap dianggap pengenal Neo-Behaviorisme Karena mendukung Operatism dan Operationism dan hubungan fungsional Nah, tokoh selanjutnya Yaitu yaitu Edward Litton Dick. Edward Litton Dick itu menyatakan teorinya dalam Law of Effect yang menjelaskan bahwa perilaku itu perilaku yang menghasilkan hasil yang menyenangkan akan cenderung diulang. Edward Litton Dick ini itu salah satu seorang psikolog Amerika. yang berperang penting dalam teori belajar dan psikologi pendidikan. Edward ini terkenal dengan eksperimennya yang menggunakan kucing dalam puzzle boxes, di mana kucing belajar melalui trial and error. Dari penelitian ini, Tondik merumuskan bahwa perilaku yang menghasilkan kepuasan akan diulang atau love of effect. Yang seperti sudah saya... Jelaskan sebelumnya, dan semakin sering merespon dilakukan, semakin kuat hubungannya dengan stimulus yaitu law of exercise. Meskipun fokusnya pada perilaku, ia juga mengukui adanya proses mental, tandik itu membantu menjembatani fungsionalisme dan behaviorisme dalam psikologi. Toko selanjutnya itu Vladimir M. Bechterev. Vladimir itu orang yang mengembangkan teori asosiasi refleks. Dia menyatakan bahwa refleks itu muncul dari stimulus yang diasosiasikan dengan on-conditioning stimulus. Nah teorinya itu menurun popularitasnya itu akibat pengaruh maksim dan kematiannya yang misterius. Fadimin ini seorang neolog dan psikiatra asal Rusia yang pertama kali mendirikan laboratorium psikologi di negaranya yaitu juga bekerjasama dengan Ivan Sekonov dan Ivan Pavlov dalam mengembangkan psikologi Rusia Toko yang terakhir yaitu Albert Bandura. Albert Bandura itu dikenal dengan social learning teorinya yang menggabungkan antara behaviorisme dan kognitif. Menurutnya perilaku manusia itu dipengaruhi oleh pengamatan dan proses berpikir. Nah, bukan hanya tentang lingkungan. Ebat eksperimennya, yaitu Bobodol, Bandura menunjukkan bahwa anak-anak itu bisa meniru perilaku agresif setelah melihat orang dewasa melakukannya. Ia juga memperkenalkan konsep self-efficacy, yaitu keyakinan diri seseorang untuk berhasil dalam tindakan tertentu dan yang penting dalam perubahan perilaku. Sekian dari saya, terima kasih. Saya akan berikan kepada selanjutnya akan yang dijelaskan oleh rekan saya. Saya Pati Kaiva, jadi saya akan melanjutkan dari materi yang sudah dibahas oleh kedua teman saya. Jadi kedua teman saya kan sudah membahas ya tentang pengertian dari aliran behaviorisme itu, terus ada pun sejarahnya, dan juga tokoh-tokoh yang ada di behaviorisme. Jadi saya akan melanjutkan materinya dengan tokoh-tokoh yang berkontribusi pada psikologi behaviorisme. Jadi tokoh pertama itu adalah John Watson. Jadi Watson ini adalah pencetus behaviorisme modern. Jadi yang terkenal melalui eksperimennya yaitu Little Albert. Jadi dimana ia itu menunjukkan bahwa rasa takut itu bisa dipelajari. Jadi dalam eksperimen ini, jadi by Albert itu, dikondisikan untuk takut pada tikus putih jadi dengan mengasosiasikan tikus tersebut itu dengan suara yang keras dan menakutkan yang kedua itu ada toko BF Skinner jadi Skinner ini tuh mengembangkan konsep operant conditioning yaitu dengan cara perilaku itu diatur melalui penguatan ataupun reinforcement dan hukuman ataupun punishment jadi operant conditioning ini tuh yang menjelaskan bagaimana perilaku manusia itu dengan hewan ya dapat dikendalikan atau diubah melalui konsekuensi dan tindakan mereka baik yang ketiga itu ada tokoh yang namanya Vladimir Bekhterev jadi ini tuh adalah ahli syaraf dan psikolog Rusia yang mengembangkan psikologi objektif yang menekankan pengamatan langsung terhadap perilaku manusia jadi yaitu mempelajari refleks sebagai respons dan Bekhterev juga itu mengembangkan konsep refleks sosial yang menjelaskan pengaruh lingkungan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku jadi karyanya ini membantu memahami hubungan antara otak dan perilaku yang keempat itu ada even puff love jadi puff love itu dikenal melalui classical conditioning jadi dalam eksperimennya yaitu mengejarkan anjing untuk mengeluarkan liur ketika mendengar bel jadi karena bel itu dikaitkan dengan makanan jadi ini menunjukkan bahwa Bagaimana makhluk hidup itu belajar mengasosiasikan stimulus tertentu dengan respons tertentu. Baik, tokoh yang kelima itu ada Edward Thorndike. Jadi, Thorndike itu melanjutkan teori law of effect yang berarti perilaku yang menghasilkan hasil yang menyenangkan itu akan diulangi. Jadi, sementara perilaku yang menghasilkan hasil buruk atau tidak menyenangkan itu akan dihindari. Jadi, ini itu adalah dasar dari belajar melalui pengalaman. Karena itu tokoh dari Albert Bandura Jadi Bandura itu mengembangkan teori pembelajaran sosial Yang mengatakan bahwa kita itu belajar dengan mengamati perilaku orang lahir Contohnya eksperimen Boba Doll Jadi dimana anak-anak itu meniru perilaku agresif orang dewasa terhadap boneka setelah melihatnya Baik, tadi sudah dijelaskan tentang Tentang tokoh-tokoh penting yang berkontribusi dalam aliran behaviorisme, sekarang kita masuk ke kritik behaviorisme. Jadi, aliran behaviorisme itu dikritik tidak berhasil karena mengabahkan faktor kesadaran manusia. Jadi, aliran ini aspeknya penting dari manusia yaitu tentang kesadaran dan juga tentang pengalaman batin. Aliran ini tidak mempertimbangkan pengalaman subjektif terhadap individu Jadi seperti cinta, keberanian, keimanan, terus juga ada harapan dan keputusan Jadi oleh karena itu, BHP Odisma itu tidak memperhitungkan kesadaran manusia secara motif-motif yang tidak bisa dilihat Jadi meskipun sering dikatakan dengan studi tentang psikologi, jadi aliran ini tidak memberikan perhatian pada aspek ketemu kejuaan Menurut behaviorisme, perilaku manusia itu hanya dipengaruhi oleh rangsangan dari lingkungan dan tanggapan yang bisa dilihat ataupun diukur Jadi mereka itu fokus pada stimulus dan respons tanpa memikirkan apa yang terjadi dalam pikiran seseorang Baik, jadi kita sudah masuk ke dalam kesimpulan, ini sudah menuju akhir Jadi kesimpulan dari behaviorisme itu adalah Adalah Jadi behaviorisme itu adalah aliran psikologi yang fokus pada perilaku yang dapat diamati tanpa melibatkan aspek mental yang tidak terukur Jadi behaviorisme itu dipelopori oleh John B. Watson Behaviorisme itu menekankan hubungan antara stimulus dan respons untuk memahami perilaku Jadi tokoh-tokoh seperti Watson, Skinner, Arifan Pavlov, Edward Hornbeck, dan juga Albert Bandura dan juga ada siapa lagi, tokoh, psikolog asal Rusia, yang namanya von Timmer, itu memberikan kontribusi besar dengan teori-teori seperti pengondisian klasik, operan, dan pembelajaran sosial. Jadi semua teori ini memperluas pemahaman tentang bagaimana manusia dan hewan itu belajar dan berperilaku. Terima kasih.