Pertumbuhan Gereja di Indonesia

Pendahuluan

• Pertumbuhan gereja merupakan topik menarik bagi hamba Tuhan.
• Survei Nasional oleh Bilangan Research Center (BRC) melibatkan 4.394 responden di 33 provinsi.
• Mencakup aliran mainstream, injili, dan pante kosta/karismatik.

Faktor-faktor Pertumbuhan Gereja

1. Strategi Pertumbuhan Gereja:
   • Proses pemuridan
   • Keterlibatan jemaat dalam melayani
   • Investasi dana pekabaran Injil
   • Alokasi dana untuk pelayanan anak dan remaja
   • Perintisan jemaat
2. Variabel Kepemimpinan:
   • Dukungan sinode
   • Panggilan dan motivasi
   • Persepsi tantangan atau berkat pelayanan
   • Pendidikan hamba Tuhan

Hasil Survei

• Pertumbuhan gereja di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Amerika.
• Statistik Pertumbuhan:
  • Jemaat anak memiliki pertumbuhan tercepat di atas 8% per tahun.
  • Jemaat dewasa hanya 24,5%.
  • 58% jemaat dewasa mengalami pertumbuhan.

Analisis Strategi Pertumbuhan

• Keterlibatan dalam Pemuridan:

  • 67% jemaat yang aktif dalam pemuridan bertumbuh.
  • Keterlibatan lebih dari 10% anggota dalam pelayanan meningkatkan angka pertumbuhan.

• Investasi di Anak dan Remaja:

  • Hanya 35% gereja yang mengalokasikan lebih dari 10% untuk anak dan remaja.
  • 68% dari gereja yang mengalokasikan dana untuk anak dan remaja bertumbuh.

Kesehatan Gereja

• Hanya 20% gereja yang sehat.
• Kesehatan gereja perlu menjadi fokus bersama.
• Pertumbuhan tidak selalu berarti kesehatan; perlu keseimbangan.

Rekomendasi untuk Gereja

1. Budaya Baru:

   • Menerapkan pengukuran berbasis data.
   • Fokus pada kesehatan gereja.
   • Pemimpin yang terus belajar.

2. Perubahan dalam Manajemen:

   • Hindari birokrasi yang menghambat keputusan.
   • Fokus pada pengembangan manusia, bukan hanya fisik.

3. Pengembangan Komunitas:

   • Mendorong gereja untuk terlibat dalam kegiatan sosial.
   • Membangun hubungan yang kuat antara gereja dengan masyarakat.

Penutup

• Pertumbuhan gereja adalah kehendak Tuhan.
• Diperlukan kerjasama antara gereja lokal dan sinode.
• Penting untuk melanjutkan diskusi dan kolaborasi dalam mencapai pertumbuhan yang sehat.