Kenaikan harga barang dan jasa di pasar saat ini dianggap sebagai real inflasi.
Real inflasi diperkirakan mencapai 15% di Indonesia.
Dampak Inflasi terhadap Uang
Uang yang disimpan di bank selama 3 tahun akan kehilangan nilai, hanya tersisa setengah.
Oleh karena itu, penting untuk mencari aset yang dapat mengalahkan inflasi.
Pengalaman Timoti Ronald
Timoti Ronald, seorang pengusaha muda, mulai menghasilkan uang dari usia 15 tahun.
Fokus saat ini pada investasi di crypto, terutama Bitcoin.
Memiliki rutinitas yang sehat dan memanfaatkan produk herbal untuk menjaga kesehatan.
Tren Masa Depan
Menurut Timothy, tren ke depan bukan lagi pada perusahaan, tetapi pada komunitas.
Masyarakat akan lebih memilih untuk tidak memiliki aset pribadi dan lebih memilih layanan seperti Grab atau Gojek.
Membagi beras setiap minggu sebagai bentuk kepedulian sosial dan pengamatan langsung terhadap inflasi.
Inflasi dan Ekonomi Global
Inflasi di negara emerging market seperti Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan yang dilaporkan.
Data inflasi sering kali dianggap sebagai manipulasi, hanya memilih data yang terlihat baik.
Penting untuk melihat M2 money supply untuk memahami inflasi secara lebih akurat.
Strategi Investasi
Mencari aset yang langka dan diinginkan oleh banyak orang.
Sejak muda, Timothy telah berinvestasi di saham dan baru kemudian mendalami kripto.
Bitcoin memiliki potensi return tahunan rata-rata 100%.
Sektor yang Menjanjikan
Tiga sektor yang dipercaya akan memberikan kekayaan di masa depan:
AI (Artificial Intelligence)
Crypto (Cryptocurrency)
Energi Terbarukan
Tantangan Energi dan Lingkungan
Potensi energi terbarukan, khususnya dari matahari, sangat besar di Indonesia.
Memperkenalkan solusi energi gratis menggunakan teknologi panel surya di Kalimantan.
Kesimpulan
Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya investasi dan memanfaatkan peluang di sektor yang tepat adalah kunci untuk menghadapi inflasi dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan tren, individu dapat mengambil langkah yang tepat dalam berinvestasi.