Assalamualaikum Wr Wb Selamat pagi Kita lanjutkan mengenai pembelajarannya Untuk bab yang kedua Untuk pelajaran sejarah Kita masuk ke bagian Perlawanan bangsa Indonesia Terhadap penjajahan Bangsa Eropa Hingga awal abad ke-20 Nah mestinya kan Kalau yang namanya abad ke-20 itu Sebelum proklamasi kemerdekaan Bahkan jauh sebelum Pergerakan nasional, jadi sebelum adanya pergerakan nasional Kalau pergerakan nasional itu kan lahir sekitar tahun 1928 ya Jadi perlawanan bangsa awal abad ke-20 itu berarti yang terjadi di bawah tahun 1928 Karena masih sifatnya kedaerahan Kalau sifatnya yang mulai nasional itu kan Mulai setelah adanya pergerakan nasional Jadi sejak lahirnya Budi Utomo Kemudian Serekat Islam Dan lain sebagainya Oke kita mulai ya Yang pertama kita Identifikasi mengenai ciri-ciri Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap penjajah Sebelum abad ke-20 Yang pertama adalah perlawanannya itu bersifat lokal Jadi terjadi di daerah-daerah Tanpa adanya koordinasi antar daerah, misalkan yang Jawa Timur perang yang Jawa Tengah stand by kemudian yang area Batavia atau Jawa Barat tidak ada peperangan tapi di ujung Aceh perang nah seperti itu, berarti mereka berjuang hanya sebatas memperjuangkan wilayahnya sendiri-sendiri, kemudian yang kedua tidak menggunakan organisasi tetapi dilakukan secara berkelompok saja, nah itu tentunya tergantung dari wilayah Pada saat itu Nusantara itu kan terbagi dari beberapa kerajaan ya Jadi perlawanannya ya tergantung kerajaan mana yang sedang berkonflik dengan penjajah Kemudian yang ketiga dipimpin oleh tokoh masyarakat yang disegani Utamanya ulama atau kiai Bisa juga raja-raja yang memimpin kerajaan tersebut Kemudian yang keempat mengutamakan kekuatan senjata namun kalah dari segi persenjataan Ya kalau masalah itu Kita tahu sendiri pada saat zaman kerajaan itu kan sebatas pedang, tameng, kemudian anak panah kalau misalkan ada Jadi tidak secanggih penjajah yang mereka sudah memiliki saat masuk ke Indonesia Mereka sudah tentu sudah dilengkapi dengan meriam, kemudian senapan walaupun senapannya masih sebatas harus dikokang dulu Jadi bukan senapan otomatis ya Sekarang itu kan semuanya sudah otomatis Jadi kalau senapan yang digunakan penjajah dulu itu juga masih harus dikokang dulu kalau untuk mau menembak Kemudian yang kelima mudah dipecah belah karena kurangnya koordinasi antara pemimpin dan bawahannya Selanjutnya yang pertama kita identifikasi karena kemarin sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa penjajah Indonesia itu Negara-negara yang menjajah Indonesia Bukan hanya sebatas 1-2 negara, tapi ada Portugis, kemudian ada Inggris, ada Belanda Oke, yang pertama kita bahas mengenai bagian yang pertama adalah perlawanan terhadap Portugis Yang pertama, perlawanan rakyat Aceh ini tentunya berlangsung di Maluku ya Sesuai dengan wilayahnya di peta Ternate itu kan di Maluku Nah, itu dilatar belakangi oleh monopoli perdagangan oleh bangsa Portugis Jadi yang namanya monopoli itu kan perdagangan yang merugikan Dimana semua petani-petani rempah atau pedagang rempah yang ada di Maluku Itu diwajibkan hanya menjual barang dagangannya itu hanya kepada Portugis Kemudian Portugis itu juga melakukan campur tangan terhadap urusan kerajaan Ternate dan Tidore Nah itu sama saja pada perlawanan di Wilayah lain ya, mereka umumnya mencampuri masalah kerajaan Kemudian yang ketiga adalah penyebaran agama katolik di tengah masyarakat Maluku yang beragama Islam Nah, tokoh-tokoh di rakyat Maluku yang berperan serta dalam perlawanan melawan Portugis Di antaranya adalah Sultan Khairun, kemudian anaknya, kemudian Sultan Ba'abulah dari kerajaan Ternate Nah Sultan Ba'abullah kemudian melanjutkan perlawanan Sultan sebelumnya dan berhasil mengusir Ba'abullah Bangsa Portugis dari Maluku pada tahun 1575 Pak Jul ingatkan terlebih dahulu ya Dalam konteks pembelajaran sejarah dalam hal ini Mengenai perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajah Itu secara garis besarnya itu dibagi menjadi beberapa poin Tapi intinya adalah kita bisa mengidentifikasi latar belakang masing-masing perlawanan tersebut Yang kedua kita dapat memahami atau mengerti mengenai tokoh-tokoh yang berperan dalam perlawanan Sesuai dengan wilayah atau daerah atau kerajaan masing-masing Jadi inti poinnya hanya dua Yaitu kita mengidentifikasi latar belakang kemudian mengetahui tokoh-tokoh yang berperan Kita lanjut Yang kedua yaitu perlawanan rakyat demak Kalau tadi dari Maluku ya Indonesia Timur kemudian di Demak merupakan salah satu kerajaan Islam pertama di Jawa Ingat kalau Demak itu Islam pertama di Jawa ya Nah perlawarannya itu dilatar belakangi oleh sama monopoli bangsa Portugis di Melaka Nah karena adanya monopoli perdagangan Portugis di Melaka itu kan otomatis Para pedagang Malaka itu tidak bisa berkunjung ke Demak Yang notabene Demak itu atau karena wilayahnya di Pulau Jawa ya Pada saat itu kan sentranya beras atau lumbung berasnya Nusantara Nah ini yang mengakibatkan tidak ada proses jual beli antara Kerajaan Demak dengan Kerajaan Ternate maupun Tidore Karena sama-sama mereka dibatasi oleh Portugis Latar belakang kedua kerjasama antara bangsa Portugis dan Pajajaran Nah ini hanya sebatas perebutan hegemoni ya Antara Demak dengan Pajajaran Tapi itu tidak berlangsung lama Kemudian yang ketiga perebutan pelabuhan Sunda Kelapa Nah sama-sama pelabuhan Demak kan juga punya pelabuhan Sedangkan Sunda Kelapa juga punya Pelabuhan Nah dalam proses perlawanannya Rakyat Demak dimulai sejak masa pemerintahan Raden Patah Yang kemudian mengutus anaknya Pati Unus Menyerang bangsa Portugis Di Malaka pada tahun 1512 dan 1513 Namun kedua penyerangan tersebut gagal Nah Namun pada tanggal 22 Juni 1527, Fatahila berhasil mengusir Portugis dan Sunda Kelapa dan mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Nah hubungannya apa Fatahila dengan Demak? Nah Fatahila itu sebenarnya adalah seorang ulama yang dulunya menetap di Samudera Pasai. Nah namun seiring berjalannya waktu karena di wilayah Aceh itu ada penjajah kemudian dia...
Berlabuh ke Jawa dan diterima dan lama mengabdi pada Sultan Trenggono Nah Sultan Trenggono ini adalah saudara dari Pati Unus Jadi Pati Unusnya itu sebagai Adipati atau Patihnya Kerajaan Sedangkan Sultan Trenggono itu adalah Raja yang menggantikan Raden Patah Nah itu hubungannya Antara Fatah Hilah dengan Kerajaan Demak Kemudian perlawanan rakyat Aceh Yang pertama itu Sultan Salah satu tokohnya Yaitu Sultan Iskandar Muda Yang sempat menyerang Bangsa Portugis di Malaka Pada 1629 Namun gagal Perlawanan rakyat Aceh itu sendiri Dilatar belakangi oleh Hubungan antara Kesultanan Aceh dan bangsa Eropa, VOC atau Belanda dan Inggris Yang dianggap mengancam keberadaan bangsa Portugis di Malaka Nah itu mula-mula Kan semuanya penjajah itu kan mula-mula hubungannya baik Namun seiring dengan berjalannya waktu yang namanya penjajah pasti ada udang di balik bakwan Jadi pada intinya mereka ingin menang sendiri Nah itulah yang kemudian Bisa dilihat dari prosesnya di sini atau latar belakangnya Kesultanan Aceh dan bangsa Eropa itu mula-mula baik dengan kerajaan Aceh Nah karena persaingan dengan Portugis karena sama-sama Belanda Kemudian timbulah perselisihan Latar belakang yang kedua yaitu sikap kerajaan Aceh di bawah Sultan Ali Muhayyad Shah Yang menentang kehadiran bangsa Portugis di Malaka Yang kemudian dengan kepemimpinannya beliau mengusir bangsa Portugis dari wilayah Aceh Yaitu mulai dari Daya, Pidi, dan Pasai Namun tidak serta-merta ya beberapa perjuangan Sultan Ali Muhayyad Shah itu langsung serta-merta mengusir bangsa Portugis Namun dalam kenyataannya perlawanan terhadap Portugis itu tetap terus berlangsung di bawah Sultan Iskandar Sani Yang kemudian akhirnya malah jatuh ke tangan VOC pada tahun 1641 Sedemikian hingga Otomatis kekuasaan Portugis itu berakhir Nah setelah Portugis mulailah masa penjajahan terhadap penjajahan VOC terhadap bangsa Indonesia Jadi sebenarnya VOC itu adalah wakil dari Belanda ya Kepanjangan tangan dari pemerintahan Belanda secara tidak langsung Itu merupakan Wakil pemerintah India Belanda untuk wilayah India sampai dengan Nusantara Kalau markasnya itu ada di India untuk VOC Yang pertama adalah perlawanan Kesultanan Mataram Yang dipimpin oleh Sultan Agung, Sultan Agung Hanyokro Kusumo Yang kesemuanya itu dilatar belakangi oleh yang pertama VOC melakukan monopoli perdagangan yang merugikan Pedagang pribumi Kemudian yang kedua VOC menolak mengakui Kedaulatan Kesultanan Mataram Islam Di bawah Sultan Agung Kemudian juga VOC dianggap sebagai penghambat Bagi Sultan Agung dalam mewujudkan cita-citanya Tokoh utamanya dalam perlawanan rakyat Mataram Terhadap VOC adalah Sultan Agung yang menyerang VOC di Batavia sebanyak 2 kali pada tahun 1628 dan 1629 Namun keduanya gagal Jadi dibedakan ya Walaupun sama menyerang 2 kali Baik Kerajaan Demak tadi yang dipimpin oleh Parti Unus Ternyata Kesultanan Mataram juga berusaha menyerang ke Batavia Juga sebanyak 2 kali Nah Namun seiring setelah sepeninggal Sultan Agung Yaitu pada masa pemerintahan Sultan Amangkurat yang pertama Kerajaan Mataram justru memilih bekerja sama dengan VOC Nah ini Mungkin akhir Kesultanan Mataram yang pertama Nanti masih ada kelanjutannya Karena perlawanan Mataram itu bukan hanya sebatas 1-2 raja ya Nanti Pangeran Diponegoro itu juga bagian dari salah satu Bagian dari Kerajaan Mataram Kemudian perlawanan Kesultanan Banten Nah disitu hanya ada ilustrasi mengenai Reruntuhan Keraton Kaibon ya Yang ada di Banten yang merupakan bekas istana Kediaman Ibu Suri Sultan Banten Latar belakangnya masih sama Yaitu persaingan dagang dengan VOC di Batavia Jadi Banten itu punya pelabuhan sendiri Dan VOC yang merupakan notabene VOC Itu karena markas pusatnya itu kan ada di Batavia Dan Batavia itu sendiri juga punya pelabuhan Jadi Wajar kalau yang namanya adanya persaingan dari dua buah pelabuhan yang radiusnya sangat dekat sekali Yang namanya Batavia dengan Banten kan dekat Selanjutnya juga VOC masih sama dengan kerajaan-kerajaan yang lain Mereka selalu turut campur terhadap politik Kesultanan Banten Beberapa tokoh Yang melawan VOC di Kesultanan Banten diantaranya adalah Sultan Ageng Tirta Yasa Namun selanjutnya diteruskan oleh Sultan Haji Walaupun sebelumnya Sultan Haji itu akan memilih bekerja sama dengan VOC Jadi mulai kayak semacam diadu domba antara si bapak dengan si anak Di samping Sultan Ageng juga perlawanan rakyat Banten Masih dilanjutkan oleh Kiai Tapa dan juga Ratu Bagus Kemudian perlawanan selanjutnya Kembali ke Indonesia Timur itu dilakukan oleh Sultan Hasanuddin Yang dikenal dengan julukannya Sebagai ayam jantan dari timur Beliau adalah raja dari Gua Talo Yang menolak monopoli dan keberadaan VOC di Makassar Masalahnya klasik Lantar belakangnya adalah kebijakan monopoli dagang VOC Terutama rempah-rempah yang merugikan rakyat Makassar Namun peperangan antara rakyat Makassar dengan VOC kemudian berakhir dengan ditanda tanganinya perjanjian Bungaya pada tanggal 18 November 1667 dengan isi yang pertama bahwa Kesultanan Guatalau mengakui monopoli perdagangan VOC yang kedua, pedagang asing selain Belanda dilarang berniaga di wilayah kekuasaan Guatalau Yang ketiga, Kesultanan Guatalau harus membayar ganti rugi perang Kemudian yang empat, VOC diperbolehkan mendirikan benteng pertahanan Yaitu benteng Rotterdam Kemudian yang kelima, Kesultanan Guatalau harus mengakui kedaulatan Kerajaan Bone Jadi secara umum yang namanya Panjajah itu ingin menang sendiri Sudah monopoli Mencampuri urusan kerajaan Memaksakan kehendak ganti rugi perang Memaksa meminta tanah untuk membuat benteng pertahanan Kemudian juga memaksa untuk pengakuan kedaulatan Nah begitulah suka dukanya Bukan ya suka duka ya Tapi bukan Tidak ada sukanya, lebih banyak dukanya sebagai negara yang terjajah Kemudian perlawanan berikutnya Atau pada bagian yang ketiga ya Ini lebih fokus ke Belanda Yaitu perlawanan Patimura, lukisan Patimura Seperti diilustrasikan dalam gambar tersebut Latar belakangnya adalah bahwa Belanda itu ingin kembali ke Maluku Jadi ingin kembali menjajah wilayah Maluku Pada tahun 1810 sampai dengan 1816 Hindia Belanda termasuk Maluku dikuasai oleh Inggris Kemudian pada tahun 1810 Belanda kembali berkuasa di Maluku Aturan-aturan yang menindas Kembali diperlakukan Seperti halnya aturan kerja paksa Dan monopoli perdagangan cengkih Mengenai Perubahan kekuasaan mulai dari Inggris ke Belanda Silahkan saudara bisa kaji pada video-video sebelum ini ya Mengenai kenapa Belanda bisa langsung auto kembali ke Maluku Itu ada riwayatnya jika saudara-saudara mengikuti channel dari saya Dari Pak Jul Semuanya Pak Jul usahakan ceritanya itu urut sistematis dari awal Hai biar ada eh apa ya sambung menyambungnya ada runtutannya seperti itu walaupun mungkin tidak detail tapi apa sambungannya itu pasti ada antara video yang satu dengan video yang lainnya Kemudian salah satu keberhasilan Patimura adalah merebut benteng Durstage dan benteng Diverdage Perlawanan yang gigi membuat Gubernur Ambon terpaksa meminta bantuan dari Batavia Namun karena satu persatu anak buah dari Patimura ditangkap Dan ada beberapa yang tewas, Patimura pun akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati Patimura itu nama lengkapnya Thomas Matulesi ya Kalau tidak salah itu, Thomas Matulesi Kemudian perlawanan pangeran Dipo Negoro Ini, ini dunia sudah mengakui nih kalau yang namanya pangeran Diponegoro Karena apa? Karena Belanda itu mengalami kerugian yang luar biasa besar dalam perang Diponegoro Jadi masa perang sebelum jaman kemerdekaan yang paling merugikan Kasp Belanda itu hanya Perang Diponegoro Yang kedua itu Perang Aceh Dan ini Terkenal di seluruh penjuru dunia Yang namanya Perang Diponegoro Peristiwa Diponegoro Yang kesemuanya Perang Diponegoro itu Dilatar belakangnya oleh campur tangan Pemerintah kolonial Belanda Sama Isinya kepo terus terhadap masalah kerajaan di Nusantara Nah itu jadi sifat dasar kepo ingin tahu itu sebenarnya warisan dari kolonialisme Belanda Hai gitu ya Jadi kalian kalau misalkan punya rasa kepo ingin tahu tapi kepo ingin tahu yang negatif Nah itu mungkin bisa dicek DNA kita Apakah ada Apakah ada DNA warisan kolonial Belanda atau tidak tapi kalau misalkan cuek tidak Hai apa tidak ingin tahu menau Nah mungkin itu apa eh hai hai sifat dasar dari pribumi mungkin seperti itu tapi malah sekarang kalau sekarang itu kebalikannya Indonesia itu suka sekali kepo negara kepo nomor 2 di dunia kalau orang-orang luar negeri itu lebih cuek, lebih bodoh amat Kemudian latar belakang kedua para pejabat kesultanan diperlakukan sebagai bawahan Pemerintah kolonial Belanda ya tadi sudah campur tangan Yang kedua malah menganggap pejabat kesultanan yang notabene sebagai penguasa Kerajaan pada saat itu malah sebagai bawahan Nah itu kan nyesek juga itu seperti itu Kemudian yang ketiga penetapan berbagai pajak oleh pemerintah kolonial Belanda Kesultanan Yogyakarta yang membuat rakyat menderita Nah ini adanya kong-kaling-kong antara Belanda dengan Kesultanan Yogyakarta Namun tetap saja ya ada beberapa pihak dari Kesultanan Yogyakarta yang tidak setuju Yang kemudian menyingkir untuk berjuang melawan Belanda Nah diantaranya adalah Pangeran Diponegoro itu sendiri Kemudian Latar belakang yang keempat yaitu pemasangan patok-patok batas pembangunan jalan yang melewati tanah Pangeran Diponegoro Tanahnya ada beberapa tanah yang merupakan makam leluhur dari Pangeran Diponegoro Nah dalam perjuangannya Pangeran Diponegoro itu bukan hanya sendirian ya Tapi beliau dibantu oleh Pangeran Mangkubumi Kemudian Sentot Ali Basyah Prawiro Dirjo nama lengkapnya kemudian Kiaimojo dan juga Nyi Ageng Serang Nah secara teknis Belanda itu sebenarnya kalah menghadapi pasukan Pangeran Diponegoro karena apa karena strategi yang digunakan apa Pangeran Diponegoro itu kan hai hai hit and run jadi menyerang kemudian bersembunyi dengan pusatnya adalah di Gua Selarong namun kolonial Belanda itu tak kalah akal ya kemudian menggunakan taktik benteng stelsel yang berhasil mempersempit ruang gerak perlawanan pangeran Iponegoro benteng stelsel disini yang dimaksud adalah manakala Belanda menyerang kemudian menguasai daerah tertentu Nah kemudian di daerah yang setelah berhasil dikuasainya itu langsung dikunci Ditempatkan pasukan Nah itu yang kemudian setiap tempat yang direbut oleh kolonial Belanda Itu ada pasukan Belanda Itu yang kemudian wilayah Gerilia Dari Pangeran Diponegoro Itu menjadi semakin Sempit Nah namun tetap saja sebenarnya Pangeran Diponegoro itu masih Unggul Hanya dengan kelicikan Belanda Dengan berpura-pura untuk Mengajak perunding Yang sedemikian hingga Pangeran Diponegoro kemudian setuju Dan kemudian Datang di dalam perundingan Tersebut yang pada akhirnya Ternyata Malah Pangeran Diponegoro itu Ditangkap yang kemudian Diasingkan sampai dengan Manado Sampai dengan wafat itu ada di Pengasingan Nah jadi Semua kekalahan yang kita derita itu umumnya karena apa? Karena kita itu ditipu penjajah.
Seperti itu. Jadi diingat-ingat bahwa negara atau perjuangan rakyat Indonesia itu tidak pernah kalah. Kalahnya hanya apa?
Kalahnya hanya ditipu oleh penjajah. Dengan berpura-pura diajak berunding Tapi yaitu yang pada akhirnya Perundingan hanya sebatas muslihat Untuk menangkap pimpinan perlawanan Kemudian ada juga dari Sumatera itu perlawanan dilakukan oleh Kesultanan Palembang yang dilatar belakangi oleh keinginan Belanda untuk menguasai Palembang yang menimbulkan ancaman bagi Kesultanan Palembang. Tokoh perlawanannya yaitu Sultan Badarudin yang memimpin perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda.
Dengan menyerang benteng-benteng pertahanan Belanda Akibat perjanjian Tuntang 1811 kedudukan Belanda digantikan oleh Inggris Nah perlu diketahui terlebih dahulu bahwa perjanjian Tuntang itu adalah Dilatar belakangi karena apa? Karena pada saat itu Belanda itu kalah perang Tapi bukan di Indonesia, tapi di Eropa sana Yang mengakibatkan karena kekalahan tersebut Belanda harus menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada Inggris Jadi itu biasa ya terjadi perjanjian di Eropa Itu kemudian nanti merempet mempengaruhi wilayah-wilayah kekuasaan Antara daerah-daerah koloni Jadi mulai Portugis, Inggris, Belanda, Perancis Itu kan sama-sama berbut hegemoni di koloni-koloni jajahannya Jadi kalau misalkan salah satu kalah ya sudah nanti akan merempet Mengikuti wilayah-wilayah koloninya Kalau misalkan dia kalah ya sudah koloninya dia juga akan diserahkan kepada orang yang mengalahkannya Nah Sultan Bahadurudin terus melakukan perlawanan terhadap Inggris Yang kemudian pada akhirnya Perlawanan terhadap Inggris itu berakhir setelah adanya Konvensi London Nah ini kebalikannya Kalau Konvensi London Inggris yang kalah Kemudian semua wilayah kekuasaan Inggris dikembalikan kembali kepada Belanda Nah maka pada akhirnya Melawannya Inggris Tapi pada endingnya itu kan Sultan Badarudin ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ternate. Perlawanan selanjutnya yaitu perlawanan yang dilakukan oleh Tuanku Imam Bonjol. Yang dilantar belakangnya oleh konflik internal antara kaum patri dan kaum adat.
Jadi di Tapanuli sana terdapat dua buah kaum yaitu kaum patri dan dan Kaum adat, kaum padri itu umumnya berisi dari golongan-golongan ulama. Nah, latar belakang kedua yaitu pemerintah kolonial Belanda memanfaatkan konflik tersebut dengan memberi bantuan kepada kaum adat dalam menghadapi kaum padri. Nah, ini salah satu wujud atau bentuk The VD at Impera. Yaitu politik adu.
Jadi sesama anak bangsa kita diadu oleh penjajah Pemerintah kolonial Belanda membujuk kaum adat dan kaum padri berdamai melalui perjanjian masang Nah selanjutnya kaum adat dan kaum padri sebenarnya sudah memilih untuk berdamai Melalui pelakat puncak pato yang menyebabkan Belanda harus berhadapan dengan keduanya Jadi seperti itu sih Klusnya umumnya Belanda itu akan selalu mengadu domba dua belah pihak Yang sedemikian pihak nanti salah satu pihak akan tetap berlawanan dengan Belanda Tapi pihak lain akan membela Belanda Namun pada akhirnya umumnya pihak yang membela Belanda itu nanti lama-kelamaan juga akan sadar sendiri Yang kemudian akan bersatu melawan Belanda Pada 1833 pemerintah kolonial mengeluarkan pelakat panjang untuk menghentikan perlawanan keduanya Kemudian Belanda mengajak berunding Imam Bonjol yang ternyata hanya tipuan lagi Muslihat lagi untuk menangkap Imam Bonjol Pada 1839 Imam Bonjol meninggal dalam pengasingannya di Manado Sama halnya dengan Pangeran Diponegoro Diajak berunding Ternyata itu hanya muslihat Belanda Selanjutnya Perang Aceh Nah ini tidak kalah seru dengan Perang Diponegoro ya Tapi levelnya masih nomor 1 Perang Diponegoro Level kedua Perang Aceh Perang Aceh ini juga kerugian Belanda juga cukup besar tapi tidak sebesar di Ponegoro. Latar belakangnya yaitu keinginan Belanda untuk menjadikan wilayah Aceh sebagai bagian dari Pek Nerlandika. Perang Aceh bermula ketika Sultan Mahmud menolak permintaan Belanda agar Aceh mengakui kekuasaan Belanda di daerah tersebut. Sultan Mahmud wafat karena kolera, ia digantikan oleh Tuanku Muhammad Daud Shah dengan gelar Sultan Ibrahim Mansur Shah.
Nah meskipun terjadi pergantian pemimpin perlawanan rakyat Aceh tetap berlangsung dengan sengit Hal ini membuat Belanda harus menerapkan strategi baru yaitu dengan memblokade pelabuhan-pelabuhan Aceh Dalam rangka mematikan sumber ekonomi dan pendapatan kesultanan Nah yang sangat menarik disini bahwa dalam mengalahkan rakyat Aceh Itu Belanda sampai dengan mendatangkan seorang konsultan, seorang orientalis Belanda bernama Snoek Hurggrons. Dia yang kemudian menyamar untuk mempelajari Islam. Tapi dalam kenyataannya si Snoek Hurggrons ini dia hanyalah sebatas mengadu domba kaum bangsawan oleh Balang dengan kaum ulama. Nah pada tahun 1903 pasukan Marsuse yang bertugas menghancurkan kantong pertahanan rakyat Aceh dengan cepat menewaskan Tengku Umar Nah yang perlu dicatat disini ya saudara-saudara sekalian bahwa Tengku Umar itu adalah salah mungkin ya bisa kita katakan sebagai salah seorang Mungkin satu-satunya ya Salah satu Satu-satunya penjajah yang Beberapa kali Mengelabui Belanda Karena apa? Dia pernah Melakukan siasat Seolah-olah dia membelot Dari kerajaan Aceh dan membantu Belanda Namun dalam kenyataannya Tengku Umar itu hanyalah Berusaha untuk merampas Pas beberapa amunisi berikut senjata dari Belanda Yang kemudian digunakan untuk perjuangan rakyat Aceh Jadi bisa dikatakan ini tokoh pahlawan yang sangat cerdik Tapi tetap saja itu punya resiko dan konsekuensi yang cukup tinggi Jadi kalau misalkan itu ketahuan Misalkan ketahuan Kita hanya pura-pura menyamar Kita bisa langsung Kena tembak sama Belanda Perlawanan rakyat Aceh Terus dilanjutkan oleh istrinya Sepeninggal Teungku Umar Yaitu dilanjutkan oleh Cut Nyadin Namun pada 1905 Cut Nyadin ditangkap Dan diasingkan ke Sumedang Kemudian perlawanan berikutnya yaitu perlawanan oleh si Singa Mangaraja ke-12 yang dilatar belakangi.
Yang pertama bahwa sikap Belanda yang menginginkan wilayah Tapanuli menjadi bagian dari wilayah kekuasaannya. Kemudian penyebab kedua adalah penyebaran agama Nasrani oleh para Zending yang juga menimbulkan. Perlawanan penduduk setempat Pada tahun 1894 Belanda melakukan serangan ke pusat pemerintahan kerajaan Batak Di Bagara Sisinga Raja Kedua belas berhasil lolos dan melarikan diri ke dairi Bakpak Nah Pada 1907 Belanda melakukan serangan Kemudian menangkap anggota Sisinga Mangaraja Namun dalam kenyataannya si Singamangaraja tetap melanjutkan perjuangannya sampai dengan beliau meninggal dalam pertempuran di hutan Sim-Sim. Kemudian tidak kalah seru dari kerajaan Bali itu juga di...
Melakukan perlawanan terhadap Belanda yang dilatar belakangi oleh adanya hak Tawan Karang yang dianggap menghambat Belanda dalam menguasai Bali. Perlu diketahui bahwa hak Tawan Karang adalah hak bagi kerajaan Bali untuk menguasai semua kapal yang berlabuh di Pulau Bali. Maksudnya apa? Semua kapal yang berlabuh di Pulau Bali Itu secara umum menjadi hak atau menjadi milik dari kerajaan Bali Walaupun sepenuhnya tidak diminta Tapi hanya sebatas hak Jadi misalkan kita parkir kapal di Bali Nah kapal kita itu dianggap milik kerajaan Bali Seperti itu saja Nah itu yang menjadi latar belakang Perlawanan Kerajaan Bali Tokohnya Yaitu Raja Buleleng Yaitu I Gusti Ngurahmade Karangasem Kemudian ada I Gusti Ketut Jelantik Raja Buleleng I Gusti Ngurahmade Karangasem Dan I Gusti Ketut Jelantik Membalas tipu daya Belanda Dengan merampas kapal Belanda Pada tahun 1844 Namun pada 15 April 1849, Belanda berhasil menguasai Benteng Jagaraga Selanjutnya, perlawanan Kesultanan Banjar Nah, kalau ini berlangsung di Kerajaan Banjar, yaitu di Kalimantan Selatan Masih sama motifnya, latar belakangnya adalah monopoli perdagangan Kemudian ada beban pajak dan kewajiban rodi Pada rakyat, kemudian intervensi Belanda terhadap urusan internal kerajaan Belanda Kemudian keinginan Belanda menguasai Kalimantan yang kaya akan hasil tambang Tokoh yang berperan dalam perlawanan diantaranya adalah Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah Pangeran Hidayatullah itu adalah putra dari Pangeran Antasari Namun pada 28 April 1962 Ini gak mungkin 1962 ya ini ya Sorry ini Pak Juli salah ketik ini Bukan 1962 ya Kalau 1962 itu berarti kan kita udah merdeka itu Mestinya 1862 terjadi pertempuran Pang Rangon Yang dianggap sebagai awal perang dari Banjarmasin Yang kemudian Pangeran Antasari wafat pada 1862 karena sakit Nah itu silahkan dikoreksi ya itu dulu Tahunya bukan 1962 itu mestinya 1862 Karena kalau 1962 berarti kan kita udah merdeka itu Udah hampir menjelang peristiwa G30 SPKI itu kalau 1962 Nah dampaknya yang bagian keempat mengenai penjajahan bangsa Eropa adalah Yang pertama Ada beberapa bidang yang dipengaruhi adanya penjajahan dari bangsa Eropa ya Yang pertama bidang politik Karena apa?
Jabatan pemerintah pusat dipegang oleh bangsa Eropa Sedangkan bangsa pribumi hanya dapat menempati jabatan kecil Jadi kalau umumnya kan, kalau pribumi itu kan dulu dipimpin oleh ada yang dinamakan wedana Kemudian adipati Kemudian kalau seiring dengan kedatangan bangsa Eropa kemudian diganti Maka kemudian kita mengenal istilah yang namanya gubernur Nah itu kan sebenarnya istilah-istilah dari penjajah Belanda, eh sorry, dari penjajah Eropa Kemudian bidang hukum Dimulainya penggunaan istilah-istilah hukum berbahasa Belanda Yang masih dapat kita temukan dalam hukum Indonesia Misalnya onslag Untuk istilah lepas dari segala tuntutan hukum Kemudian bidang ekonomi Pemerintah kolonial telah menetapkan kebijakan sistem tanam paksa Sewa tanah, ekonomi uang, dan kerja kontrak Nah sebelumnya kita belum mengenal uang ya Uangnya mungkin dalam bentuk emas Namun kemudian penjajah Belanda mulai datang dan mengenalkan sistem uang Ya tentunya uangnya masih berupa logam Bukan tidak sesimpel sekarang ya Bukan uang kertas Apalagi uang elektronik itu tentu belum dikenal sama sekali Kemudian pengaruh yang keempat yaitu di bidang sosial Itu kolonialisme memberikan pengaruh Kita dalam bidang pendidikan Kemudian gaya hidup dan bahasa Kita mengenal bahasa Belanda Kita mengenal bahasa Inggris Kemudian gaya hidupnya kita bisa mengenal makan roti, makan gandum Nah itu kan mesti dibawa oleh para penjajah Kemudian sampai dengan saat ini Penggunaan kosa kata Belanda atau Portugis Ada yang diserap dalam bahasa Indonesia seperti halnya Belanda, backlighting, itu diserap ke Indonesia menjadi bengkel. Kemudian bahasa Portugis dari mentega, diserap dalam bahasa Indonesia menjadi mentega. Dampak terakhir, yaitu dalam bidang budaya, khususnya di bidang arsitektur, terdapat gaya arsitektur indis.
Yakni bangunan dengan perbaduan gaya asli Indonesia dan kolonial. Jadi macam istana negara, istana Bogor itu sebenarnya adalah warisan dari penjajah ya utamanya Belanda Itu silahkan saja dicari riwayatnya mengenai istana-istana yang pernah ada yang sekarang digunakan oleh pemerintahan Indonesia Walaupun ada beberapa perubahan atau pembaharuan dari pemerintahan kita Namun secara umum dulu-dulunya itu Bisa dikatakan sebagai kantornya Mungkin kantor VOC Atau kantor pusat dari Pemerintahan kolonial Belanda Itu silahkan di searching Itu kelihatan kok Kalau misalkan bangunan asli Indonesia Dengan bangunan warisan Belanda Itu mesti Kelihatan sekali Kalau bangunan Belanda itu Biasanya temboknya itu tebal-tebal Bangunannya tinggi Kokoh Tidak seperti bangunan-bangunan Indonesia Kalau bangunan Indonesia itu kan identiknya dengan atap bajaringan Kemudian temboknya yang pakai batako Yang sangat benar-benar kekuatannya itu Kalau dibandingkan dengan batu-bata yang benar-benar tebal itu jauh Seperti itu Oke gitu saya rasa cukup ya mengenai pembahasan mengenai perlawanan Kerajaan-kerajaan di Indonesia pada akhir abad 20 Semoga bermanfaat Terima kasih Selamat pagi Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh