Catatan Kuliah: Mengajar di Era Digital
Pendahuluan
- Pembicara: Kang Afif
- Fokus: Perubahan cara mengajar di era teknologi
- Tantangan bagi pengajar: Menyesuaikan metode mengajar dengan generasi yang berbeda, terutama Generasi Y (Milenial) dan Z.
Perbedaan Generasi
Generasi Milenial
- Lahir antara tahun 1981-1996
- Sekarang berusia 26-41 tahun
- Banyak yang sudah bekerja, beberapa melanjutkan pendidikan S2/S3.
Generasi Z
- Lahir antara tahun 1997-2012
- Sekarang berusia 10-25 tahun
- Mendominasi di sekolah dan perguruan tinggi
- Disebut juga i-generation atau internet generation.
Karakteristik Generasi Z
- Mampu multitasking: Menggunakan beberapa gadget sekaligus.
- Lebih akrab dengan dunia maya dibandingkan dunia nyata.
- Cenderung memiliki konsentrasi yang pendek (10-20 menit).
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan lebih ambisius.
Tiga Pilar Pembelajaran untuk Generasi Z
- Literasi Beragam: Digital, teknologi, human literature, extracurricular untuk meningkatkan leadership, teamwork, dan entrepreneurship.
- Hybrid Learning: Pembelajaran daring dan luring.
- Lifelong Learning: Pembelajaran sepanjang masa.
Harapan Generasi Z terhadap Pengajar
- Pengajaran yang menyenangkan dan penuh makna.
- Pengajar harus melek digital dan memahami teknologi.
- Pengajar sebagai role model.
Metode Pembelajaran yang Efektif
1. Kaitkan Materi dengan Isu Terkini
- Penting untuk mengaitkan materi dengan berita yang sedang viral.
- Contoh: Menggunakan kasus kekerasan untuk menyampaikan materi psikologi.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek
- Memberikan tugas kepada siswa dalam bentuk proyek.
- Mendorong semangat dan keterampilan praktis siswa.
3. Penggunaan Teknologi Visual
- Menggunakan video dan materi visual dalam pengajaran.
- Metode edutainment untuk membuat pembelajaran lebih menarik.
4. Observasi Langsung
- Mengajak siswa untuk melakukan observasi lapangan.
- Contoh: Observasi produksi jamu.
5. Pembelajaran Berorientasi pada Kewirausahaan
- Mengajarkan kreativitas dan kewirausahaan pada siswa.
- Contoh: Mendorong siswa untuk membuat konten digital.
6. Metode Pembelajaran Blended Learning
- Kombinasi pembelajaran tatap muka dan online.
- Menggunakan LMS dan media sosial untuk komunikasi dan pembelajaran.
Penutup
- Pentingnya metode pengajaran yang kreatif untuk membangkitkan semangat belajar.
- Saran untuk pengajar: Memperbarui pengetahuan tentang teknologi dan cara mengajar.
- Informasi lebih lanjut: membuatkursusonline.com untuk panduan kursus online.
Catatan ini merangkum poin-poin utama dari sesi pengajaran Kang Afif. Pastikan untuk menerapkan metode yang sesuai dalam pengajaran agar siswa lebih terlibat dan termotivasi.