Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Prinsip-Pinsip Desain Grafis yang Efektif
Nov 13, 2024
Prinsip-Prinsip Desain Grafis
Pendahuluan
Prinsip desain grafis penting bagi desainer untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan.
Prinsip desain tidak hanya tergantung pada selera desainer tetapi juga klien dan audiens.
Prinsip-Prinsip Utama
1. Keseimbangan (Balancing)
Penting untuk menampilkan komponen desain yang seimbang, tidak berat sebelah.
Keseimbangan Simetris
: Elemen visual diseimbangkan antara kiri dan kanan, seperti cermin.
Keseimbangan Asimetris
: Pengaturan elemen dengan berat yang sama tetapi berbeda, menggunakan kontras dan skala.
2. Kesatuan (Unity)
Kesatuan antara tema, tipografi, ilustrasi, dan foto sangat penting.
Tanpa kesatuan, desain akan terlihat kacau.
3. Ritme (Rhythm)
Melibatkan pengulangan atau variasi dari komponen desain grafis.
Tipe Ritme
:
Regular
Mengalir (Flowing)
Prosesif (Gradual)
4. Penekanan (Emphasis)
Menonjolkan elemen penting lebih dari yang lain untuk mengarahkan pandangan audiens.
Tidak semua elemen harus ditonjolkan untuk menghindari kesan terlalu ramai.
5. Proporsi (Proportion)
Perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian lain atau keseluruhan.
Perubahan proporsi bisa menyebabkan distorsi pada gambar.
6. Kontras (Contrast)
Memadukan elemen berbeda untuk menciptakan harmoni.
Contoh kontras terbesar adalah hitam dan putih.
Membantu menciptakan minat dan memperjelas elemen penting.
7. Pengulangan (Repetition)
Menekankan repetisi elemen dalam desain.
Memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
8. Pergerakan (Movement)
Membuat elemen desain tampak bergerak, mengarahkan mata audiens.
9. Ruang Kosong (White Space)
Menghindari desain yang terlalu padat.
Memfokuskan perhatian pada elemen utama.
Memberikan kesan profesional dan sederhana.
Penutup
Sembilan prinsip ini dapat diaplikasikan pada berbagai karya desain, seperti poster dan logo.
Terus belajar dan pantau sumber belajar untuk pengembangan lebih lanjut.
📄
Full transcript