Transcript for:
Prinsip-Pinsip Desain Grafis yang Efektif

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kembali lagi di channel Belajar Bareng Ian. Kali ini kita akan belajar bareng mengenai prinsip-prinsip desain grafis.

Bahwa prinsip tidak hanya dimiliki oleh manusia saja, tetapi begitu juga untuk desain grafis. Bagi seorang desainer grafis, kepekaan untuk mempertimbangkan berbagai prinsip desain merupakan hal yang sangat penting. Ini dilakukan...

untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan. Walau nyatanya, semua itu kembali tergantung selera desainer, klien, dan halayak rame yang akan menjadi sasaran kita. Nah, apa saja sih prinsip-prinsip desain grafis itu? Yuk, kita berdah bareng. Yang pertama, ada keseimbangan atau balancing.

Sesuai namanya, keseimbangan di sini berarti keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang, tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, ataupun gambar, sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai untuk menerapkan keseimbangan, yaitu Yang pertama, keseimbangan simetris.

Berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan kiri, Yang kedua, keseimbangan asimetris. Pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap halaman. Contoh poster keseimbangan simetris. Poster di atas dirangkai dengan perpaduan elemen visual secara simetris antara kiri dan kanan. Elemen-elemen desain di bagian kiri dan diseimbangkan dengan elemen lain di bagian kanan secara serupa seperti cermin.

Kemudian, contoh poster keseimbangan asimetris. Poster di atas menggunakan gaya asimetris berupa kontras dan skala. Elemen dengan warna hitam berukuran besar diseimbangkan dengan text flawless berwarna hitam namun berukuran kecil.

Prinsip desain grafis yang kedua yaitu kesatuan atau unity. Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam karya desain akan membuat karya tersebut terlihat cerebre dan kacau balong.

Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan, tanpa harmonis, terdapat kesatuan antara tema, tipografi, ilustrasi, atau foto. Kesatuan diperlukan dalam karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan inilah, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju.

Yang ketiga, yaitu ritme. Semua adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama, bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi.

Irama dibagi menjadi tiga. Yang pertama ada regular, yang kedua mengalir atau flowing, yang ketiga prosesif atau gradual. Yang keempat yaitu penekanan atau empasis.

Dalam setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan halayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu rame dan pesan tidak dapat disampaikan.

Yang kelima, proporsi. Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubahan ukuran atau size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi.

Sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi. Yang keenam, kontras. Kontras disebut sebagai jembatan, penghubung antara elemen di setiap desain. Secara sederhananya begini, background dan warna dari desainmu mesti berbeda, agar desain bisa melahirkan sebuah harmoni. Kontras merupakan perbandingan dua hal yang sangat berbeda menghasilkan kontras.

Misalnya, hitam dan putih adalah kontras terbesar. Kontras membantu menciptakan minat pada karya. Bila desainer menginginkan sesuatu untuk lebih nampak jelas, dia menggunakan kontras. Yang ketujuh, pengulangan atau repetition. Prinsip desain grafis ini menekankan pada repetisi terhadap elemen di dalam desain.

Cara ini terbilang efektif, termasuk untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat sebuah elemen dalam desain. Yang kedelapan, pergerakan atau movement. Prinsip ini membuat setiap elemen desain tampak seperti bergerak.

Bukan berarti gambarnya bergerak, tetapi dia harus bisa membuat mata yang melihat seakan bergerak. Terus mencari informasi dalam desain. Yang terakhir, kesembilan, ada ruang kosong atau white space.

Dimaksudkan agar karya tidak perlu padat dalam penempatannya, padat sebuah bidang, dan menjadikan objek lebih dominan, Karena semua orang sepakat bahwa desain yang terkesan sibuk akan penuh sangat tidak menarik untuk dilihat. Ruang kosong sangat penting dalam desain dan sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, memberikan fokus utama pada audiens terhadap suatu elemen dalam desain dan untuk kejelasan pembacaan sekaligus memberikan kesan profesional serta sederhana. Demikianlah sembilan... Prinsip-prinsip dasar desain Semoga teman-teman bisa mengaplikasikannya Di karya desain, bisa di poster, logo, dan lain sebagainya Cukup sekian Semoga bermanfaat Terus pantengin channel Belajar Barangian Karena akan banyak sekali pelajaran-pelajaran Yang kita bisa belajar bareng Pinter bareng Sukses bareng Bye-bye Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh