Amin, amin, ya robbal alamin. Terima kasih ibu-ibu sekalian, para hadirin, sobat belajar. Dan berikutnya, hadirin yang berbahagia, kita memasuki acara selanjutnya, yaitu kita akan sama-sama menyimak bersama sambutan sekaligus pembukaan Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan atau MPLS Ramah yang akan disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
kepada Ibu Soeharti. Kami persilakan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Yang saya hormati Bapak Ibu Gubernur, Bupati dan Wali Kota di seluruh Indonesia. Bapak Gogot Swarwoto, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Bapak Tatang Mutakin, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus.
Bapak Tony Toharudin, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan. Bapak Hafiz Muxin, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Ibu Rusprita Putri Utami, Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendik Dasmen. Para Kepala Dinas Pendidikan, Ketinggalan Provinsi dan Kabupaten Kota dan seluruh Indonesia. Seluruh pimpinan Satuan Kerja di lingkungan Kemenik Dasmin, termasuk para kepala unit pelaksana teknis Kemenik Dasmin, para kepala Satuan Pendidikan, dan bapak ibu guru dari seluruh jenjang di seluruh Indonesia, serta pengurus komite sekolah, seorang tua, bapak ibu, serta webinar yang saya banggakan.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya. Kita dapat hadir dalam acara yang begitu penting ini, Sosialisasi Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan MPLS Ramah. Bapak-Ibu yang saya hormati, Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan merupakan momen penting dan strategis dalam proses adaptasi murid baru di lingkungan satuan pendidikan baru.
Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan bukan sekedar kegiatan seremonial, atau rutinitas tahunan tetapi menjadi bagian penting dari proses membangun budaya positif di satuan pendidikan. Melalui masa pengenalan ini, murid baru diharapkan dapat mengenal nilai-nilai sekolah, memahami lingkungan belajarnya, membangun interaksi positif dengan guru dan teman sebaya, serta menumbuhkan semangat belajar yang menyenangkan. Oleh karena itu, pelaksanaannya harus dirancang secara menyeluruh, bermakna, dan berfokus pada kebutuhan perkembangan para murid. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berkomitmen menghadirkan perubahan yang nyata. Salah satunya adalah dengan menyusun panduan pelaksanaan MPLS ramah yang dapat digunakan oleh semua satuan pendidikan untuk sebagai rujukan resmi.
Dan webinar ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mensosialisasikan panduan tersebut yang telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip pedagogis, perlindungan anak, serta semangat mewujudkan satuan pendidikan sebagai rumah yang aman, nyaman, dan juga tentu saja mengembirakan bagi semua. Kami ingin memastikan bahwa setiap satuan pendidikan dapat melaksanakan MPLS Ramah dengan humanis, tanpa kekerasan, tanpa perpeluncuan, dan tentu saja penuh kebermaknaan. Panduan ini menekankan bahwa MPLS ramah bukan hanya soal pengenalan fisik sekolah, tetapi juga penumbuhan dan penguatan karakter. Bukan hanya ditujukan untuk pembekalan bagi para murid, tetapi juga banyak manfaatnya untuk para guru. Melalui panduan pelaksanaan MPLS ramah ini, guru juga menjadi lebih memahami karakter.
dan kebutuhan perkembangan setiap murid baru, sehingga mampu merancang proses pembelajaran mendalam yang berkesadaran, bermakna, dan juga lagi-lagi mengembirakan. Namun tentu saja kita semua tahu bahwa panduan hanyalah langkah awal. Keberhasilannya, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada komitmen kita bersama dan keterlibatan partisipasi seluruh via terkait. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan panduan ini, serta kepada para peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dan berpartisipasi. dalam webinar ini, terutama para kepala sekolah, bapak ibu guru, dan orang tua yang menghidupkan semangat ini dalam praktek nyata di satuan pendidikan masing-masing.
Semoga kegiatan webinar ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif dan inspirasi bagi bapak ibu guru sekalian, peserta sekalian dalam menyelenggarakan MPLS ramah yang positif, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang para siswa secara optimal. Di samping itu, saya berharap kegiatan ini juga bisa menjadi ruang diskusi, berbagi inspirasi, dan saling menguatkan antar pemangku kepentingan pendidikan di seluruh Indonesia. Bapak-Ibu serta hadirin yang saya hormati, mari kita jadikan MPLS ramah sebagai momen transisi yang menghimbirakan dan membangun bagi anak-anak kita. Bukan beban, tapi harapan. Bukan ketakutan, tetapi menumbuhkan rasa aman dan nyaman.
Kita harus mampu meyakinkan setiap anak bahwa sekolah adalah tempat di mana mereka dihargai, dilindungi, dan ditumbuhkan potensinya. Kita harus bisa menginspirasi mereka untuk bermimpi tinggi dan membimbing mereka untuk meraih mimpi-mimpi tersebut. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, mari kita buka kegiatan sosialisasi MPLX lama ini sebagai langkah awal yang kokoh dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang berakar pada karakter dan berorientasi pada anak. MPLS Ramah, murid gembira di sekolah.
Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Om Santi Santi Santi Om.
Namo Buddhaya Rahayu. Sekaligus acara, kita pada kali ini secara resmi. Terima kasih banyak Ibu, telah berkenan bersama kami di sini.
Baik, Sobat Belajar sekalian. Berikutnya kita akan sama-sama mendengarkan penguatan dari Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Meningah. Informasi berupa penguatan ini akan kita dengar langsung karena sudah bergabung bersama kita di sini, yang terhormat Bapak Gogot Suharwoto. Pak Gogot.
Pagi Mas Mb. Makasih Pak Ibu semua. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi, salam sejahtera untuk semua Om Swastiastu, Namo Buddhaya, salam kebajikan Yang saya hormati, yang saya perhatikan Ibu Saikjen Dirijen Vokasi dan Pek ALK, Astagfirullahaladzim, Staf Khusus Semua pejabat asal 1 di lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Para pusat kemuatan karakter, para direktur, semua asal luar di lingkungan Kementerian Pendidikan Dasar Bapak-Ibu Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten, Kepala Tandang Provinsi, yang saya hormati juga, Kepala UPTK Medidasmen yang ada di seluruh Indonesia, yang saya banggakan, para sekolah, pengawas, penilai, semua tenaga pendidikan, dan terutama Bapak-Ibu guru seluruh Indonesia, orang tua, dan tentu yang kita banggakan, menyambut BPS ini yaitu para murid yang mengikuti kegiatan. perlukan MPRS pada hari. Beri syukur kita banyakkan berat-berat semangat atas kehargungannya.
Kita pada pagi hari ini bisa bersama-sama mengikuti peluncuran program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang Ramah tahun acara 2025. Wah ibu hadirin yang kami banggakan. MPRS Ramah merupakan kegiatan pertama di murid-murid di sekolah. untuk beradaptasi dan mengenali lingkungan sekolah mereka yang baik.
Rangkaian kegiatan MLS ramah tahun 2025-2026 ini dirancang dan kesahkan prinsip utama yaitu serta menunjuk tinggi nilai karakter untuk mengujudkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman melalui pemberian pengalaman belajar yang berkesadaran bermakna dan mengembirakan. Hal ini sejalan dengan komitmen kemendikdasmen dalam memberikan pendidikan bermutu untuk semua tanpa terkecuali. Pak Ibu semua hadirin yang berbahagia, di kesempatan ini izinkan saya selaku dirjen jadikan usaha diri, berikan dasar dan mendengar, menyampaikan beberapa pesan yang mungkin bermanfaat bagi kegiatan MPS di tahun 2025-2026 ini. Yang pertama, kami berharap melalui HBLS ini, kita ingin mendorong implementasi 7 Biasaan Tanda Indonesia Hebat.
Yaitu mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan berkisi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Kebiasaan baik ini bila ditanamkan sejak dini dan dilakukan secara berkelanjutan akan mendukung tumbuh kembang anak serta menjadi fondasi pembentukan karakter anak Indonesia yang kuat. Yang kedua, MPLS menjadi momentum penting.
untuk memperkuat pelaksanaan kegiatan pagi ceria sekolah. Apa itu pagi ceria? Pagi ceria adalah aktivitas awal sebelum belajar yang dirancang untuk menumbuhkan semangat dan kegembiraan anak-anak kita seluruh waktu sekolah.
Kegiatan ini meliputi senam pagi, yaitu senam anak Indonesia hebat, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai. Yang ketiga, MPLS juga merupakan ruang untuk menggali minat, bakat, dan potensi murid secara menyeluruh melalui kegiatan ekstra kulikuler seperti kepanduan atau kepremukaan, olahraga, seni, dan kegiatan pengembangan kepemimpinan murid, serta kegiatan-kegiatan aktivitas yang bermanfaat lainnya. Sekolah diharapkan menjadi ruang yang kondusif bagi murid untuk tumbuh.
Kembali menjadi pribadi yang mandiri, kreatif dan bertanggung jawab. Bapak-Ibu pada hari ini yang berbahagia. MPMS juga tidak kalah pentingnya untuk menyambut tahun ajaran baru yang aktif, yang inspiratif dan menyenangkan. MPMS juga merupakan momen yang penting.
Orang tua untuk berperan aktif di dalam dukung suksesnya kegiatan MPRS yang ramah. Pada itu, kami mengajak pada orang tua untuk hadir aktif dalam bimbingi kesiapan putra-putrinya di saat pendidikan yang baru, dalam memulai jenjang pendidikan yang baru. Kehadiran orang tua saat mengantar anak ke sekolah bukan hanya simbol kerasi sayang, tapi juga bentuk keterlibatan awal yang sangat berarti dalam proses pendidikan anak kita. Mari, Pak Ibu, kita bersinegi yang kuat dengan sekolah, masyarakat, serta lingkungan sekitar demi menciptakan lingkungan belajar yang menggembirakan bagian anak kita di sekolah.
Dengan semangat Kota Ngoi Ngoi dan komitmen bersama untuk memujudkan pendidikan bermutu untuk semua, kita terus serta dalam. mengujudkan generasi emas 2045 generasi yang unggul yang berkat, sehat cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan selamat mengikuti MBLS 2025 dan selamat menempuh tahun acara baru 2025 2026 mengayuh bareng naik sepeda tak lupa membawa buku dan alat-alat sekolah mari sukseskan MPAS yang ramah agar kita gembira di sekolah demikian, Assalamualaikum Wr. Wb Om Santi Santi Santi Terima kasih, saya kembalikan ke Mas Bebi Saya aku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Terima kasih Pak Dirjen telah menyampaikan penguatan untuk kita semua.
Dan semakin melengkapi, izinkan Pak Gogot kita berlanjut ke sesi berikutnya. Karena kita akan berjumpa dengan Bapak Tatang Mutakin, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. Yang nantinya akan menyampaikan informasi juga penguatan untuk kita semua.
Langsung saja kita selamat. Silakan Bapak Tatang Mutahkin berkenan untuk menyampaikan penguatan kepada kita semua. Terima kasih Pak Pebi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.
Salam Om Swastiastu, Namo Buddhaya, salam kebaikan rakyat. Ibu Sekjen, Pak Hidyen PDM. Probianto dan para staff ahli, para SKM, Bu Prita beserta tim, Bapak Ibu Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Satuan Pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, dan seluruh insan pendidikan di seluruh tanah air.
Juga yang saya banggakan, anak-anak murid baru di manapun kalian berada. Mengawali tahun ajaran baru, tahun 2025-2026, kita akan kembali menyambut para peserta kajiti baru yang akan memulai perjalanan penting mereka dalam dunia pendidikan melalui kegiatan masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan atau MPLS. MPLS merupakan gerbang pertama bagi adik-adik sekalian.
untuk mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan satuan pendidikan untuk kemudian menumbuhkan semangat belajar. Oleh karena itu, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Pokasi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Lainan Khusus, saya sangat mendukung ajakan Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Merenang, Prof. Dr. Abdul Muti, untuk kita melaksanakan MPLS yang ramah, aman, dan inklusif serta mengembirakan. MPLS ramah bukan sekedar penyambutan para peserta didik di awal tahun, melainkan bentuk nyata komitmen kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada anak. Lingkungan yang bebas dari kekerasan dan perundungan, yang menghargai setiap perbedaan, dan memberi ruang. Bagi semua anak untuk tumbuh sesuai potensi, minat, dan bakatnya terlepas dari apapun latar belakang mereka.
Di dalam konteks satuan pendidikan vokasi, pendidikan khusus, dan pendidikan layanan khusus, kita tentu akan menjumpai keragaman yang luar biasa. Keragaman yang harus dirayakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan juga pemberdayaan. Untuk itu, melalui sosialisasi ini, saya mengajak kita bersama untuk menjadikan MPLS Ramah sebagai pengalaman awal yang menyenangkan dan penuh manan. Supaya setiap anak merasa diterima, didengar, dan didorong untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sebagai anak Indonesia hebat.
Saya juga mengajak seluruh pendidik. dan tenaga kependidikan untuk menjalankan MPLS Ramah dengan semangat pembimbingan, bukan pembatasan. Dengan semangat penguatan karakter, bukan tekanan atau ketakutan.
Akhir kata, selamat menyambut tahun ajaran baru. Mari kita hadirkan MPLS Ramah demi pendidikan yang lebih inklusif dan setara bagi seluruh anak Indonesia. Salam Vokasi PKPLK!
Semua bisa berdaya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sekaligus pembukaan yang disampaikan oleh Ibu Soeharti selaku Sekretaris Jenderal Kemendik Dasman. Baik Ibu sekalian hadirin sobat belajar yang berbahagia tentunya. Masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan atau MPLS Ramah adalah kegiatan pertama bagi murid baru yang dilakukan oleh satuan pendidikan.
Untuk mengenalkan warga, kurikulum, dan lingkungannya. Dan tentunya Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang MPLS, bukan dari saya, tapi langsung dari narasumber kita, yang akan menyampaikan secara rinci mengenai panduan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan atau MPLS Ramah, akan disampaikan langsung oleh narasumber yang sudah bergabung bersama kita. Jadi nanti Sobat Belajar, Ibu Bapak sekalian juga dapat mengirimkan pertanyaan yang relevan tentunya, dan nanti akan ditanggapi oleh. narasumber Izinkan kami menyapa dan mengundang kepala pusat penguatan karakter Ibu Rusprita Putri Utami Ibu Rusprita selamat pagi Mas Feby semoga dan keadaan sehat semoga semoga kita sudah tidak sabar sudah mendapatkan sambutan dari Ibu sesuai dengan penguatan juga dari dua bapak dirjen kita kita ingin mengetahui lebih lengkap nih tentang Sebenarnya panduan MPLS Rama itu akan seperti apa?
Kami persilakan Ibu Dasarita. Ya, baik. Terima kasih, Mas Pebi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi.
Salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat, Ketata Sekirang, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Ibu Suharti, Direktur Jenderal, Pak Udazman, Bapak Gogot Soerwoto. Direktur Jenderal Pendidikan Fokasi dan PKPLK, Bapak Tatangu Takin, para staf ahli dan juga staf khusus menteri, juga sudah hadir Prof. Bianto, dan tentu saja yang saya hormati Bapak Ibu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota, para Kepala Satuan Pendidikan, Bapak Ibu Guru yang hebat, dan juga tentu saja para orang tua di seluruh Indonesia. Bapak Ibu yang kami banggakan hari ini kita bersama-sama akan berdiskusi dan juga saling berbagi pengalaman.
Di sesi ini saya akan memaparkan beberapa hal-hal pokok mengenai kebijakan dan juga prinsip dari pelaksanaan MPLS Ramah, yang mana MPLS Ramah ini mulai diberlakukan secara nasional pada tahun pun ajaran 2025-2026 sebagai upaya mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mengembirakan sejak hari pertama sekolah. Bisa lanjut ke slide berikutnya, Bapak dan Ibu perlu kita ketahui bahwa MPLS atau masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan ini merupakan kegiatan pertama yang sangat penting bagi murid baru. Disinilah pertama kali mereka akan mengenal Bapak Ibu guru, mengenal teman-teman mereka, mengenal warga sekolah, budaya sekolah, hingga kurikulum dan juga nilai tata tertib dari sekolah. Namun kita menyadari Bapak Ibu bahwa dalam pelaksanaannya praktik MPLS di lapangan ini masih menghadapi beberapa tantangan.
Ada beberapa kegiatan yang belum sepenuhnya ramah bagi anak, bahkan masih mengandung unsur kekerasan dan juga perpeloncoan. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu melalui MPL kegiatan ini dirancang dengan memuliakan dan juga menghormati pihak anak melalui pemberian pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna dan mengembirakan untuk memperkuat karakter dan juga profil lulusan. EPR seramah menjunjung tinggi beberapa prinsip Yang pertama adalah ramah.
Kegiatan MPLS ramah dirancang dan dilaksanakan dengan memuliakan, menghormati hak anak, dan juga menjunjung tinggi nilai karakter. Kemudian prinsip yang kedua adalah edukatif. Seluruh materi dan metode yang digunakan dalam MPLS ramah ini harus berorientasi pada pengembangan pengetahuan, ketampilan, dan juga karakter murid.
Kemudian prinsip ketiga efektif dan efisien kegiatan dalam MPLS ramah ini harus sesuai dengan maksud dan tujuan serta menggunakan sumber daya. daya dengan optimal. Kemudian prinsip berikutnya adalah inklusif, di mana MPLS ramah ini harus bisa diakses oleh seluruh murid baru tanpa terkecuali, dengan latar belakang apapun. Kemudian prinsip berikutnya adalah partisipatif, di mana MPLS ramah ini harus melibatkan seluruh warga dan juga melibatkan komunitas di satuan pendidikan. Serta prinsip yang terakhir adalah fleksibel, di mana seluruh satuan pendidikan ini bisa menyesuaikan kondisi dan juga kebutuhan dengan mengacu pada penduluan yang sudah terkasih.
Keluarga. Kebijakan ini juga telah ditegaskan melalui terbiternya surat edaran Menteri Pendidikan Desa dan Menengah nomor 10 tahun 2025 dengan pelaksanaan PFS pertama selama 5 hari di minggu pertama tahun pelajaran baru dan ini berlaku di seluruh jenjang PAUD, SD, SMP SMA dan SMK Pengecualian untuk kesatuan pendidikan berasrama ini bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan bahwa satuan pendidikan berasrama atau boarding school ini memiliki kebutuhan adaptasi yang tentu saja lebih kompleks bagi murid baru. Tentu saja perlu ada pengenalan bagi murid baru bagaimana kehidupan di asramanya.
Untuk itu, bagi satuan pendidikan berasrama, jangka waktu MPLS ramah ini bisa dilakukan lebih dari lima hari. Tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan adaptasi yang lebih mendalam, tetapi juga tetap harus berpedoman pada prinsip pelaksanaan MPLS ramah. Bang Jid? Nah!
Bapak Ibu, melalui surat edaran resmi ini, kami sangat berharap Bapak Ibu Gubernur dan juga Bupati Wali Kota ini memastikan MPLS ramah di wilayah dan kewenangan masing-masing dilaksanakan sesuai dengan panduan resmi. Dalam implementasinya, pemerintah daerah ini juga diharapkan untuk memfasilitasi satuan pendidikan dalam pelaksanaan MPLS ramah dan memastikan seluruh satuan pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada orang tua atau wali. Dan yang paling penting juga adalah adalah mendorong keterlibatan keluarga untuk mendampingi anak-anak di hari awal sekolah.
Yang tak kalah penting, Bapak-Ibu, pemerintah daerah ini juga melakukan pemantauan eko-laporan dari pelaksanaan MPLS Ramah, yang dilakukan secara berjenjang kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui BPPMP atau BPPMP di wilayah provinsi masing-masing. Dengan sinergi semua pihak, tentu saja kita sangat berharap MPLS ini benar-benar menjadi ruang yang aman dan juga tentu saja menyenangkan dan juga mengembirakan bagi setiap murid baru di hari-hari pertamanya di sekolah Lanjut. Nah, seperti yang sudah disampaikan Bapak Ibu, bahwa MPL Sramah ini mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025-2026.
MPL Sramah tadi sudah disampaikan oleh Bu Sasjen, bukan sekedar kegiatan seremonial, tapi yang paling penting adalah pengalaman belajar pertama yang berkesedaran, bermakna, dan menggembirakan. Tujuan utama dari MPLS Ramah adalah menumbuhkan dan juga menguatkan karakter serta profil lulusan termasuk melalui gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dan juga pagi ceri. Seperti yang tadi sudah disampaikan oleh Piljen Gogot. Kemudian tujuan berikutnya adalah... membantu murid baru untuk bisa beradaptasi secara sosial dan emosional serta mengenal warga sekolah dan mengenal lingkungan sekitar sekolah hal ini adalah tujuannya untuk mengenalkan kurikulum mengenalkan sarana-prasarana dan juga budaya dari satuan pendidikan.
Dan tujuan berikutnya adalah menjadi dasar untuk melakukan pemetaan kebutuhan perkembangan murid oleh guru. Sehingga harapannya RPLS selama ini menjadi wadah pembiasaan positif, antara lain dalam bentuk menyapa guru, bersikap sopan, menjaga kebersihan, saling menghormati, dan kami yakin ini menjadi langkah awal menuju ekosistem sekolah yang aman, nyaman, dan mengembirakan. Lanjut.
Nah, Bapak-Ibu, pelaksanaan MPLS ramah tentu saja harus dimulai dari tahap penerjanaan. Pertama, satuan pendidikan ini penting untuk membentuk panitia MPLS melalui SK Kepala Satuan Pendidikan dan panitia MPLS ini... ini harapannya melibatkan Kepala Satuan Pendidikan, Bapak Ibu Guru dan juga tentu saja tenaga pendidikan dalam hal terjadi keterbatasan sumber daya manusia bila diperlukan Bapak Ibu bisa melibatkan OSIS atau MPK Dan OSIS dan atau MPK ini bisa dilibatkan hanya sebagai pendamping tapi bukan pelaksana utama.
Dan dalam prosesnya tentu saja dan implementasinya tetap harus di bawah bimbingan dari Bapak Ibu Guru. Kemudian yang kedua, tahap kedua, panitia tentu harus menyusun program secara lengkap dan terstruktur. mencakup materi kegiatan, kemudian jadwal pelaksanaan, kebutuhan anggaran, dan juga yang perlu diperhatikan adalah ketentuan tidak membanding orang tua melalui pungutan dalam bentuk apapun.
Kemudian tahapan yang ketiga, satuan pendidikan ini juga wajib mesosialisasikan rencana kegiatan ini kepada orang tua, mulai dari informasi mengenai tujuan, materi, kemudian apa setiap pihak, hingga mekanisme pelaporan jika ada pelanggaran. Dan Bapak Ibu dalam MPLS selama ini kita sudah membagi dalam dua bentuk kegiatan. Yang pertama adalah kegiatan wajib dan yang kedua adalah kegiatan pilihan. Kegiatan wajib ini artinya kegiatan yang harus dilaksanakan.
pada saat MPLS ramah dengan mengacu pada silabus yang sudah disusun. Antara lain adalah kegiatan-kegiatan pengotan karakter, melalui gerakan tujuh kebiasaan Indonesia hebat dan pagi ceria, kemudian pengenalan kurikulum, kegiatan pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan, kegiatan pengenalan sarana-prasarana, kemudian juga budaya sekolah, dan juga yang terakhir adalah kegiatan assessment MPLS ramah untuk literasi, membaca, dan juga numerasi. Nah, kegiatan pilihan ini adalah kegiatan yang dipilih sesuai dengan ciri khas dan juga kebutuhan satuan pendidikan, karena kami yakin tentu saja setiap satuan pendidikan ini punya ciri khas dan juga punya kebutuhannya masing-masing beberapa contoh dari kegiatan pilihan ini antara lain adalah pengenalan program kesehatan sekolah, kemudian juga kegiatan pengenalan empat pilar kebangsaan kegiatan pencegahan misalnya isu pornografi untuk kinjang SMP dan SMA, kemudian juga kegiatan pencegahan perkawinan anak, karena ini juga menjadi isu prioritas nasional, kemudian juga tentu saja kegiatan-kegiatan terkait pencegahan isu sosial lainnya, dan antara lain juga kegiatan pendidikan perubahan iklim. Yang pada intinya, Bapak-Ibu, kegiatan MPLS Ramah ini harus dimulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, kemudian MPLS Ramah ini juga harus sifatnya mendidik, mengembirakan, dan tentu saja juga berpihak pada murid. Lanjut saja.
Baik Bapak Ibu yang saya hormati, untuk materi dan ruang lingkup MPLS Ramah, tadi sudah disampaikan oleh Bu Sesjen, tidak hanya mengenalkan sekolah secara fisik, tapi ini juga menjadi langkah awal pembentukan karakter. Kemudian juga membangun kedekatan sosial antara awal sekolah. dan juga harapannya bisa membantu murid baru untuk bisa beradaptasi secara cepat dan juga secara menyeluruh.
Materi dan ruang lingkup yang diatur dalam MPLS Ramah adalah, yang pertama kita lihat di sini adalah penguatan karakter dan juga profil lulusan, melalui tujuh kebiasaan yang penuhnya hebat, pertemuan pagi ceria, aktivitas pencegahan beberapa penyimpangan sosial, dan juga murid diajak menemukan karakter positif sejak awal. Kemudian yang kedua adalah pengenalan identitas dan budaya sekolah, Dimana murid-murid baru ini harus mulai diperkenalkan dengan apa saja visi, misi, dan juga tujuan sekolah. Serta nilai-nilai budaya positif yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, ini juga harus diketahui oleh murid baru.
Kemudian yang ketiga adalah pengenalan program pembelajaran, meliputi kegiatan intrapurikuler hingga kegiatan kesiswaan, dengan harapan murid baru ini bisa memahami alur dan juga kesempatan belajar di sekolah. Kemudian berikutnya adalah interaksi positif dengan warga sekolah, Dimana? Murid baru harapannya bisa membangun relasi sehat dengan bapak ibu gurunya, dengan tenaga kependidikan, dan juga tentu saja dengan teman sebayanya, dengan suasana inklusif yang mengembirakan di sekolah.
Kemudian yang berikutnya adalah pengenalan sarana-prasarana dan juga lingkungan sekitar. Murid baru perlu diajak untuk mengenal denah sekolah, kemudian apa saja fasilitas yang tersedia di sekolah, serta bagaimana kondisi lingkungan sekitar yang tentu saja relevan dengan kegiatan belajar. Berikutnya ada Ini adalah asesmen awal MPLS Ramah untuk literasi membaca dan juga numerasi, di mana ini harapannya bisa membantu guru nantinya untuk bisa mendapatkan bagaimana informasi awal terkait kemampuan literasi membaca dan juga numerasi dari murid baru, dengan harapan ini menjadi acuan bagi guru nantinya untuk merancang pembelajaran selanjutnya. Dengan materi dan juga ruang lingkup yang dirancang menyeluruh ini, harapannya Bapak Ibu MPLS Ramah ini menjadi momen yang sangat penting untuk memperbaiki memastikan setiap murid merasa dikenal, diterima, dan juga siap belajar di lingkungan sekolah yang baru, yang dirasa dengan aman, dan juga tentu saja mendukung.
Lanjut. Nah, ini adalah beberapa hal yang dilarang dalam pelaksanaan MPLS Ramah dalam rangka menghilangkan tadi ya praktik-praktik perpeloncoan, kekerasan, dan juga segala bentuk aktivitas yang tentu saja merugikan serta tidak mendidik. Yang pertama adalah tidak boleh ada pemberian tugas yang berlebihan dan tidak relevan dengan tujuan dari MPLS itu sendiri.
Kemudian dilarang keras adanya aktivitas yang mengarah pada kekerasan termasuk berkeloncoan tentu saja. saja, kemudian kekerasan fisik, verbal maupun psikologis kemudian yang berikutnya adalah seluruh rangkaian kegiatan dalam MPLS Ramah ini harus dalam pengawasan guru, dan bila dilakukan di luar sekolah, ini juga wajib diketahui dan juga atas izin orang tua, hal berikutnya yang tidak kalah penting adalah tidak boleh adanya penggunaan atribut atau perlengkapan yang tidak edukatif tidak relevan dan bisa mempermalukan murid, secara garis besar Bapak Ibu MPLS Ramah Ini adalah ruang yang tujuannya untuk mendidik Jadi bukan untuk mengintimidasi ataupun mempermalukan murid-murid baru Lanjut saja, hal berikutnya yang juga diatur terkait pakaian seragam selama MPLS, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus yang diberlakukan. Sehingga satuan pendidikan ini bisa menentukan atau mengajurkan penggunaan pakaian jenjang sebelumnya atau alternatif lain yang prinsipnya adalah tidak memberatkan para orang tua murid baru.
Lanjut saja. Nah, Mbak Bebi saya hormati, tentu saja pelaksanaan MPLS ramah ini juga perlu dipastikan, tidak hanya sesuai aturan, tapi juga harus memberikan dampak nyata bagi murid baru dalam beradaptasi dengan sekolahnya. Oleh karena itu, tentu saja pengawasan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk menjamin kepatuhan, sekaligus juga untuk mendeteksi potensi penyimpangan sejak dini. Nah, pengawasan ini menjadi tanggung jawab bersama mulai dari panitia di sekolah, yang tadi perlu untuk dibentuk, kemudian juga dinas pendidikan, hingga kementerian nanti juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan.
Nah, untuk panitia MPLS ramah, ini tentu saja memiliki tanggung jawab untuk mengawasi setiap kegiatan. Kemudian juga memastikan apakah kesesuaian materi dan juga perilaku positif seluruh pihak ini terlibat dan sedangkan untuk dinas pendidikan provinsi kabupaten kota serta pemerintah ini juga melakukan pengawasan dengan berbagai cara antara lain melalui kunjungan langsung kemudian juga bisa melalui pemeriksaan laporan dari satuan pendidikan ataupun dinas pendidikan dan juga tentu saja melalui kanal pengaduan masyarakat Nah, untuk mengidentifikasi keberhasilan dan juga tantangan dalam pelaksanaan MPLS ramah, tentu saja juga diperlukan evaluasi yang ini dilakukan melalui dua jalur. Yang pertama adalah evaluasi mandiri oleh satuan pendidikan, yang mana ini didapatkan dari umpan balik dari murid, guru, dan juga orang tua. Sedangkan yang kedua, evaluasi ini sifatnya terpusat nanti melalui instrumen dari Kementerian Pendidikan Desa Ramanengah untuk bisa memetakan capaian secara nasional.
Tentu saja evaluasi ini tidak hanya menilai kepatuhan terhadap panduan, tapi juga untuk menelah dampaknya terhadap kenyamanan dan juga kesiapan murid dalam beradaptasi. Ada beberapa aspek yang nantinya akan diawasi. Yang pertama adalah mencakup kesesuaian dengan program, kemudian bagaimana implementasi MPLS ramah ini patuh terhadap aturan dan juga larangan, dan yang terakhir adalah bagaimana resep pon, serta kondisi murid selama MPLS.
Apakah murid terlihat nyaman, terlihat antusias, atau justru menunjukkan tanda-tanda ketakutan, kelelahan, atau ketidaknyamanan. Dengan mekanisme ini tentu saja kita berharap MPLS ramah ini benar-benar menjadi awal yang positif bagi perjalanan belajar bagi murid baru di satuan pendidikan. Lanjut saja.
Bapak Ibu, evaluasi tentu saja dilakukan melalui instrumen yang ini sudah dikembangkan oleh kementerian dengan harapan tidak hanya mengukur kepatuhan, tapi kembali lagi untuk memastikan pengalaman MPLS ini tentu saja berdampak positif dan dirasakan langsung oleh murid baru serta Kepala Satuan Pendidikan. Pertama, fokus evolusi kepada murid ini meliputi seperti tingkat keamanan dan kenyamanan selama MPLS Bagaimana kemampuan adaptasi dengan lingkungan sekolah dan juga dampak MPLS terhadap pengalaman awal belajar Kemudian fokus evolusi evaluasi kepada satuan pendidikan ini meliputi kesesuaian pelaksanaan PLS dengan panduan, bagaimana persepsi terhadap kemudahan dan kebermanfaatan panduan, serta bagaimana komitmen sekolah dalam membangun budaya damai. Nah, petunjuk dan juga tautan evaluasi seperti yang sudah tertampil dalam slide ini sebagai catatan, tautan evaluasi nanti baru akan diaktifkan serentak pada tanggal 17 Juli 2025. Lanjut saja Tadi juga sudah disampaikan bahwa tentu saja jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau terjadi pelanggaran pada saat MPLS ramah, ini tentu akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Dan untuk mengastikan bahwa pengamatan yang terjadi adalah terjadi, pengawasan, dan juga bentuk partisipasi publik, masyarakat ini bisa melaporkan jika diketahui adanya terjadi pelanggaran dalam implementasi MPLS ramah, bisa melaporkan melalui ULT Kemendik Desmen, melalui channel 177, ataupun kanal lapor di https-kemendikdesmen.lapor.id. Selanjutnya. Ya, berikutnya adalah tahap laporan Bapak dan Ibu, di mana tahap ini penting sekali untuk memastikan tidak hanya aspek akuntabilitas dan transparasi, tetapi juga sebagai dasar pengambilan kebijakan, pembinaan, dan juga peningkatan kualitas MPLS di seluruh daerah. Laporan dilakukan secara berjenjang mulai dari Satuan Pendidikan melaporkan ke Dinas Pendidikan, lalu Dinas Pendidikan diharapkan untuk melaporkan ke Kementerian melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu Pendidikan di setiap provinsi. Untuk laporan ini sendiri Bapak Ibu memuat beberapa hal Yang pertama adalah deskripsi kegiatan Bagaimana hasil evaluasi mandiri yang sudah dilakukan Apa saja kendala dan tantangan Dan tentu saja yang paling penting ini adalah rekomendasi perbaikan ke depan Adapun laporan ini mengapa menjadi sangat penting Karena berfungsi sebagai informasi resmi terkait pelaksanaan MPLS ramah Dan juga sebagai basis pemetaan praktik baik dan juga perhatian dari wilayah.
serta dasar pembinaan jika ditemukan kendala di lapangan. Selanjutnya, ini adalah gambar bahwa MPLS RAM ini hanya akan sukses jika terjadi sinergi seluruh pihak. Dan ini adalah peran dari masing-masing pihak. Yang pertama adalah pemerintah, tentu saja bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan, melakukan advokasi, kemudian melakukan pengawasan, evaluasi, dan pembinaan.
Sedangkan Dinas Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan dan juga pemantauan dari pelaksanaan LLS Ramah di wilayah dan juga kewenangan masing-masing. Lanjut. Satuan pendidikan juga menjadi pihak yang luar biasa penting Karena memiliki tanggung jawab untuk proses penyusunan, pelaksanaan, pelatukuran kegiatan Dan tentu saja ini harus mempraktikkan prinsip MPLS seramah Kemudian juga menyampaikan informasi yang lengkap dan detail kepada orang tua atau wali murid terkait pelaksanaan MPLS seramah Dan juga menjamin tidak ada kegiatan yang dilarang pada pelaksanaan MPLS seramah Kemudian berarti orang tua ini juga luar biasa penting untuk berpartisipasi aktif dalam mendampingi proses adaptasi anak, termasuk juga mengantar murid baru pada hari pertama dan atau selama MPLS. Dengan harapan setiap pihak memiliki tanggung jawab moral dan juga kelembagaan untuk memastikan MPLS selama ini bisa berjalan dengan aman, menyenangkan, dan tentu saja mendidik. Kita lanjut ke slide berikutnya, Bapak dan Ibu.
Silabus ini juga telah kita susun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan MPLS Ramah Dimana silabus pada tiap jenjang ini memiliki penjelasan Apa saja kegiatan wajib dan juga kegiatan pilihan Dan pada tiap jenjang ini mungkin memiliki beberapa topik yang sama ya Bapak Ibu Hanya saja nanti cara pelaksanaan tentu saja disesuaikan dengan tahap usia murid tiap jenjang Dalam kegiatan MPLS Ramah ini juga kita sudah mulai mengajarkan kepada murid baru terkait bagaimana aktivitas bermasyarakat misalnya dalam bentuk bakti sosial, gotong-royong kerja bakti dan lain-lain dan juga kita memberikan kesempatan bagi murid baru untuk apa namanya belajar percaya diri gitu ya untuk menunjukkan apa bakat-bakat dan juga minatnya Disini bisa dilihat silabus MPLS PAUD, ini ada kekhususan Bapak-Ibu, dimana aspek pengenalan terhadap sarana-sarana ini termasuk pengenalan alat-alar permainan edukatif. Kemudian juga untuk pengenalan terhadap pulang-pulang satuan pendidikan, ini juga harus disampaikan kepada orang tua atau wali-wali murid. Dan kemudian juga adanya proses pengisian formulir identitas diri dari murid baru di harapan ini. Apakah ini bisa menjadi basis guru untuk mengenal karakteristik dan juga kebutuhan perkembangan murid baru.
Dan untuk formulir identitas diri murid baru ini tentu saja perlu diisi oleh orang tua ataupun wali masing-masing. Kemudian lanjut untuk silabus jenjil yang SD. Lanjut saja. Untuk jenjang SD dan sederajat, silabus dan juga rangkaian kegiatan ini juga dirancang untuk memastikan transisi dari paut ke SD juga berjalan dengan baik.
Kekhususan dari jenjang SD ini, hal yang penting untuk ditekankan adalah pengenalan proses belajar yang sudah lebih terstruktur dibandingkan di jinjang paut dan juga pentingnya penguatan karakter terkait kemandirian. Dan seluruh silabus di tiap jinjang ini juga sudah menyesuaikan. dengan 6 tujuan utama dari MPLS Ramah ya.
Mulai dari menumbuhkan penguatan karakter, membantu murid berinteraksi positif, kemudian mengenal beradaptasi terhadap sarana-perasarana sekolah, mengenal beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekolah, dan juga membantu murid mengenal kurikulum, dan yang terakhir adalah mengenal karakteristik dan juga kebutuhan perkembangan setiap murid baru. Kita lanjut ke silabus SMP, Bapak dan Ibu. Untuk jenjang SMP dan SMA, sebenarnya kalau Bapak-Ibu lihat nanti di dalam panduan, ini berlaku silabus yang terlihat mirip, namun tentu saja nanti cara penerapannya akan berbeda. Nah, kekhususan pada jinjang SMP dan SMA, salah satunya ini adalah penguatan karakter untuk menumbuhkan resiliensi murid terhadap berbagai isu sosial. Seperti isu narkoba, kemudian juga judi online, kemudian yang paling penting juga sudah dimulai mengenai pengenalan keadaban digital.
Selain itu, pada jinjang SMP dan juga SMA ini terdapat Assessment awal MPLS Ramah terkait literasi membaca dan enumerasi. Materi ini harapannya nanti menjadi alat untuk membantu guru mendapatkan informasi awal terkait kemampuan literasi membaca dan enumerasi bagi murid baru sebagai acuan nanti untuk merancang pembelajaran selanjutnya pasca MPLS Ramah. Lanjut saja sebagai slide terakhir, Bapak-Ibu. Kami yakin Bapak-Ibu memiliki keinginan tahuan lebih dalam mengenai informasi lebih lanjut terkait MPLS. Ini kami sudah menyiapkan laman Bapak-Ibu bisa kunjungi untuk bisa mendapatkan informasi lebih detail, yaitu dicerdasberkarakter.kemendikdesmen.go.id garis miring MPLS Ramah.
Jadi kami mohon Bapak dan Ibu pasca dari webinar ini silakan untuk mengunjungi laman ini. Dengan harapan bisa mendapatkan informasi mungkin yang lebih detail dan juga komprehensif. Mungkin itu yang dapat saya sampaikan.
Bapak dan Ibu sekali lagi terima kasih banyak. Saya kembalikan kepada Mas Pebi. Terima kasih.
Panduannya nih semakin tercerahkan ya Ibu ya. Setelah Ibu menjelaskan tadi. Hal-hal teknis juga, bahkan untuk semua jenjang sudah disampaikan langsung.
Jadi silakan hadirin Sobat Belajar, nanti bisa kembali dipahami agar pelaksanaan MPLS sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Dan izin Bu Prita, sudah ada beberapa pertanyaan yang masuk ke kami, izinkan kami bacakan mungkin satu persatu Ibu. Silakan Mas Ewi. Baik.
Pertanyaan pertama, ini langsung saja kami sampaikan pertanyaannya. Ini dari salah satu peserta kita di Youtube. Pertanyaan pertama adalah kegiatan untuk kegiatan apa saja yang ada di MPLS Ramah dan kegiatan apa saja yang tidak boleh ada di MPLS Ramah.
Seperti itu Ibu. Ya, terima kasih Mas Bebi. Ya, Bapak Ibu tadi sudah disampaikan ya, dalam MPLS selama ini kita sudah mengklasifikasi beberapa kegiatan wajib dan juga kegiatan pilihan yang bisa dilakukan di setiap satuan pendidikan. Untuk kegiatan wajib dan pilihan antara lain tadi kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk menumbuhkan dan juga menguatkan karakter serta tentu saja profil urusan murid baru dan ini bisa dilakukan melalui gerakan. tujuh kebiasaan anak kerasa hebat, kemudian pertemuan pagi ceria, kemudian juga mulai dikenalkan terkait profil delapan dimensi lurusan, dan tentu saja tadi yang melalui beberapa aktivitas lainnya, yang tujuannya adalah untuk pencegahan penyimpangan isu sosial.
Kemudian yang kedua, tentu saja kegiatan pengenalan dan juga interaksi positif antara murid baru dengan warga satuan pendidikan, baik itu bapak ibu guru, Kemudian juga teman sebaya, kemudian juga tenaga pendidikan yang ada di sekolah Kemudian tentu saja yang juga tidak kalah penting ini adalah kegiatan pengenalan sarana dan prasarana Serta budaya satuan pendidikan Pengenalan sarana dan prasarana ini tidak hanya mengenalkan apa saja fasilitas yang ada di sekolah Tapi juga perlu dijelaskan bagaimana cara pemanfaatannya Dan juga beberapa hal-hal penting yang perlu diketahui oleh murid baru Misalnya penggunaan satu kelas atau satu fasilitas ada di sekolah, ini juga harus dilakukan secara tertib, harus antri, dan lain-lain. Jadi proses itu juga sebagai bentuk dari penaman karakter, menghargai teman, dan lain-lain. Kemudian hal berikutnya adalah kegiatan pengenalan fasilitas umum yang tersedia di lingkungan dekat dari sekolah, yang juga penting untuk diketahui oleh murid baru.
Kemudian tentu saja mulai harus ada pengenalan terkait visi, misi, dan juga tujuan dari satuan pendidikan. Dan yang tidak kalah penting adalah kegiatan pengenalan terkait interkurikuler, kokurikuler, dan juga apa saja kegiatan kesiswaan yang perlu diketahui oleh murid baru. serta tadi yang terakhir adalah kegiatan assessment MPLS ramah untuk literasi membaca dan numerasi dengan harapan ini menjadi media yang bisa membantu guru mengetahui bagaimana kondisi literasi membaca dan numerasi dari murid-murid baru dan ini menjadi bahasa guru untuk proses perencanaan pembelajaran pasca MPLS nah kemudian tadi juga ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan atau dilarang pada saat laksan MPLS Sebagai contoh tadi Tadi sudah kami sampaikan untuk tidak memberikan tugas yang tidak masuk akal, tidak relevan, dan tidak edukatif. Kemudian aktivitas-aktivitas yang mengandung unsur kekerasan atau mengarah pada kekerasan.
Kemudian juga jangan ada kegiatan MLS yang ini dilakukan. bukan tanpa pengawasan dari sekolah atau bapak ibu guru karena biasanya pertolongan dan lain-lain ini justru muncul karena kurangnya pengawasan dari sekolah ataupun dari bapak ibu guru kemudian juga jangan sampai juga ada pengguna atribut yang tidak edukatif, tidak relevan beberapa pengalaman yang sudah-sudah misalnya murid baru diminta menggunakan tas karung kemudian kaos kaki warna-warni yang berbeda antara kanan dan kiri kemudian ada panama yang juga tidak masalah untuk digunakan dan lain-lain, ini juga harus dihindari sedangkan untuk kakaian seragam, ini juga perlu menjadi perhatian sekolah, intinya sekolah bisa menentukan apa seragam yang akan digunakan oleh murid baru, bahkan dipercayakan untuk menggunakan seragam dari jinjang sebelumnya dan yang paling penting diingat oleh Bapak Ibu di sekolah bahwa penggunaan pakaian seragam pada saat MPLS ini jangan sampai memberatkan dari orang tua murid baru. Jadi mungkin itu Mas Bebi Baik Ibu Rusplita, ini menjadi catatan untuk kita semua ya Ibu tentunya.
Kita pastikan agar murid itu mendapatkan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna dan juga mengembirakan. Kita berlanjut ke pertanyaan kedua Ibu. Saya bacakan, oh ini pertanyaan seringkali muncul nih.
Tadi kami simak dari beberapa pertanyaan yang muncul di kolom akun Youtube banyak sekali. Kita rangkum, apakah RAMAH ini merupakan akronim? atau ada penjelasan yang mengandung makna tertentu?
Silahkan, Bu Kofi. Iya, jadi Bapak-Ibu MPLS RAMAH ini bukan akronim ya, tapi memang arti dari kata RAMAH itu sendiri gitu. Jadi arti dari kata RAMAH yang sebenarnya.
Nah, kalau kita melihat di KBBI ya Bapak-Ibu ya, kata RAMAH itu artinya adalah baik hati dan juga menarik budi bahasanya. Manis struktur kata dan sikapnya, suka bergaul dan menyenangkan dalam bergaulan. Sehingga kalau kita merujuk pada arti kata ramah itu sendiri, sebenarnya dengan slogan MPLS Ramah, ini diharapkan seluruh kegiatan MPLS Ramah bisa mendukung terbentuknya suasana akrab, menyenangkan, mendidik, dan juga menumbuhkan perilaku damai sejak hari pertama sekolah. Jadi mungkin itu penjelasannya ya.
Jadi bukan akronim tapi sebenarnya kata ramah kiri merujuk pada arti dari kata ramah mungkin itu mas Fedy tadi ya baik hati dan sebenarnya karena memang harapannya menjadi lingkungan yang ramah juga untuk anak-anak kita baik kita ke pertanyaan ketiga ibu ini adalah pertanyaan tentang peran guru dan kelas bagaimana peran guru dan kakak kelas dalam menciptakan MPLS ramah, apakah kakak kelas juga bisa terlibat dan sebagainya gitu ya Bu? Silahkan ya Bu. Ya, kalau kita bicara tentang peran guru pada saat MPLS, terutama di MPLS ramah, ini justru guru ini menjadi bagian yang paling penting gitu ya dalam pelaksanaan kegiatan MPLS.
Karena sebenarnya guru inilah yang nantinya akan menjadi aktor untuk menjalankan seluruh rangkaian dalam MPLS di satuan pendidikan masing-masing. Sehingga Bapak-Ibu guru yang hebat yang kali ini hadir, kami mohon dengan sangat untuk mempelajari surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh Bapak Menteri, yaitu surat edaran medik dasmen nomor 10 2025 di mana lampirannya ini adalah penerimaan untuk implementasi implementasi MPLS Ramah. Dan di situ kami juga sudah membuat rujukan kegiatan, yang mana ini bisa dirujuk oleh Bapak Ibu dulu dalam implementasi MPLS Ramah.
Dengan harapan Bapak Ibu pada saat mempelajari substansi dari surat edaran dan juga perdomannya ini, Bapak Ibu bisa mengetahui bagaimana prinsip dan juga sebenarnya apa ketujuan dari MPLS. Nah, Nah, melanjutkan Dari kata-kata tadi sudah kami sampaikan, jika memang ada keterbatasan sumber daya manusia di sekolah, Bapak Ibu, Kepala Sekolah, dan juga Bapak Ibu bisa melibatkan perwakilan dari OSIS, ataupun apa namanya, organisasi kesiswaan. Tapi yang terlibat, kak, kelas yang terlibat ini hanya menjadi pendamping bagi guru, bukan bagi negara utama. Dan yang paling penting tetap hati-hati.
harus dalam pengawasan dari guru dalam implementasinya nah untuk murid di SMP dan SMA sebagai kakak kelas, ini bisa tadi yang membantu guru menjadi penamping murid, murid baru dalam kegiatan MPLS tapi tetap harus ingat sekali lagi, kakak kelas yang terlibat, apakah itu anggota OSIS, ini tetap harus diperhatikan oleh bapak ibu guru untuk menjadi penamping, tapi bukan menjadi pengganti guru jadi sebenarnya bisa dilibatkan tapi sebatas sebagai pendamping dalam implementasi di MLS Ramah dan ini juga harus tetap dibawa pengawasan Bapak Ibu Guru dalam implementasi gitu, Mas Fedy baik, terima kasih Ibu, jadi entral disini Ibu ya, da kelas boleh sekali untuk terlibat, namun tetap dalam bimbingan ataupun dalam pengawasan guru. Kita melangkah ke pertanyaan keempat, ini banyak sekali pertanyaan, jadi semoga bisa mewakili juga dari pertanyaan sobat belajar lainnya. Pertanyaan keempat, apa yang harus dipersiapkan orang tua ketika anaknya akan mengikuti MPLS?
Silahkan. Ya, memang salah satu faktor keberhasilan dari MPLS selama ini adalah bagaimana sinergi dari seluruh pihak. Nah, perang orang tua ini juga tidak kalah pentingnya dari Bapak Ibu Guru. Tentu saja selain... hal-hal administrasi yang diperlukan bagi orang tua ya dalam mendaftarkan anaknya ke sekolah baru yang juga cukup penting ini adalah sebenarnya peran orang tua untuk bisa memberikan dukungan dan juga penampingan secara psikologis kepada anak-anaknya.
Karena pasti anak-anak yang akan melanjutkan kejenjang berikutnya ini mungkin ada perasaan deg-degan, was-was, nanti di sekolah baru seperti apa ya, nanti teman baru saya seperti apa ya. Nah, kekhawatiran dan juga rasa deg-degan dari anak-anak Bapak Ibu, para orang tua ini harapannya bisa memberikan rasa aman bagi anak-anaknya. Dan salah satu hal yang bisa dihadapkan oleh para orang tua Ini juga adalah mengatakan anaknya di hari pertama MPLS atau selama MPLS berlangsung, diharapkan ayah, ibu ataupun wali murid untuk berkenan mengantarkan anak-anaknya pada saat berkelasan MPLS, terutama juga ayah Bagaimana menjadi Beban ibu untuk menantaran Kepala, berikanlah Dukungan moral pada Putrinya dan juga Berikan dukung semangat bagi Agar tidak gugup Dan ketika bertemu dengan teman baru Ini juga harapannya Ada rasa percaya diri Dan juga terus mengingatkan kepada Putrinya berlaku sopan Dan juga sanggup kepada siapa saja Jadi itu peran Strategis dari Mpua Untuk mendukung MPLS Ketraputrinya Kembali ke peran orang tua tentu sangat dibutuhkan apalagi dalam rangka catur pusat pendidikan itu ya Bu ya.
Baik mungkin ke pertanyaan terakhir mohon izin ini hadirin ataupun sobat belajar sekalian. Banyak sekali pertanyaan tapi coba kami tampilkan mungkin lima pertanyaan dan semoga mewakili pertanyaan-pertanyaan dari Ibu Bapak sekalian. Izin Ibu pertanyaan terakhir bagaimana memastikan sekolah akan mengawasi pelaksanaan MPLS oleh OSIS untuk meminimalisir perundungan? Silahkan Terima kasih Tadi sudah disampaikan memang Dalam Konteks keterbatasan SDM Ini Bisa melibatkan Oasis itu ya Itu memang yang paling penting untuk dipastikan, pelaksananya tetap harus bebas dari kekerasan ataupun perundungan.
Nah tadi sudah disampaikan juga Bapak Ibu bahwa di setiap satuan pendidikan, di setiap pelaksanaan MPRS, yang nantinya akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan. Kemudian memastikan seluruh pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sesuai dengan prinsip dan juga tujuan MPLS ramah dan yang paling penting juga adalah menjamin tidak ada kegiatan yang dilarang saat pelaksanaannya dan ini juga sudah dijelaskan dan tertuang dalam surat edaran. Sekali lagi Bapak dan Ibu, jika memang terjadi keterbatasan sumber daya manusia di sekolah, Terima kasih. Bapak Ibu dan harus melibatkan OSIS yang paling perlu untuk diingat adalah baik itu kakak kelas dari unsur OSIS itu hanya menjadi pendamping bagi Bapak Ibu Guru dalam kegiatan MPS jadi bukan menjadi penyelega dalam kegiatan MPS hal ini penting karena kita harus memitigasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan seperti perpeloncoan, kekerasan, dan lain-lain jadi mungkin itu Bapak dan Ibu yang bisa menjelaskan bersama dalam dalam SMA di Tahun Jalan-Jalan 25-25 Terima kasih Ibu Berita selaku kepala besar penguatan karakter Telah memberikan banyak sekali informasi Untuk kita semua, namun izin Ibu sebelum Berpisah, bolehkah kita mendapatkan Semacam pernyataan penutup ataupun seruan untuk kita semua ibu dalam pelaksanaan MPLS Ramai. Silahkan.
Ya, baik. Terima kasih Mas Pebi. Bapak-Ibu yang saya hormati yang sudah bergabung dalam webinar ini, perlu kita ingat bersama bahwa transformasi budaya sekolah ini harus dimulai sejak hari pertama. Dan itu menjadi MPLS.
Nah, MPLS Rama ini adalah menjadi gerbang untuk menuju pendidikan yang tujuannya adalah memuliakan murid, kemudian mengedepankan pembentukan karakter, dan juga membangun ekosistem sekolah yang aman, nyaman, dan mengepirakan. Untuk itu, kami tentu ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan, catur pusat pendidikan untuk menjalankan kebijakan MPL selama ini secara konsisten. dan juga penuh komitmen.
Kami yakin dengan MPLS Ramah, ini menjadi jalan bagi kita bersama untuk bisa mewujudkan sekolah sebagai rumah pendidikan yang aman, nyaman, dan mengembirakan. Menuju pendidikan bermutu untuk semua Itu mungkin yang bisa saya sampaikan Dan harapannya adalah tentu saja kolaborasi seluruh pihak Terima kasih Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih banyak Ibu Rusita Senang sekali mendapatkan banyak informasi Dan juga tadi ajakannya untuk kita semua ya Sobat belajar untuk menciptakan MPL selama yang sebaik-baiknya Tentunya untuk murid juga Terima kasih Ibu Rusita Putri Utami Selaku Kepala Pusat Penguatan Karakter Kami persilakan mungkin apabila ada agenda berikutnya Baik hadirin Sobat belajar Senang sekali kita banyak mendapatkan informasi Mulai sejak awal pembukaan hingga tadi di akhir dan izinkan kami untuk Menyampaikan sekali lagi bahwa MPLS Ramah adalah kegiatan pertama bagi murid baru yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan untuk menelakan warga, kurikulum, dan lingkungan. MPLS ini, ke-MS Ramah ini dirancang dengan memuliakan dan menghormati hak anak melalui pemberian pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan mengembirakan.
Tentunya untuk memperkuat karakter. dan profil lulusan. Kiranya ini menjadi tujuan sama-sama kita untuk menciptakan MPLS sama yang sebaik-baiknya.
Dan sobat belajar sekalian dengan berakhirnya sesi narasumber dan sesi tanah jawab tadi berakhir pula, sosialisasi panduan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan satuan pendidikan atau MPLS ramah. Semoga sosialisasi ini dapat menjadi jawaban dan menjadi acuan bagi kita semua. dalam pelaksanaan MPLS Ramah nanti, serta mampu memberikan dampak yang besar dan juga seluas-luasnya bagi seluruh insan pendidikan Indonesia. Kembali kami mengingatkan ada tautan yang bisa dikunjungi gitu ya oleh Ibu Bapak Sekalan, oleh hadirin Sobat Belajar untuk mengetahui lebih dalam apa dan bagaimana panduan MPLS Ramah bisa langsung kunjungi di laman cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id garis miring MPLS Ramah. Sekali lagi, cerdasberkarakter.kemendikdasman.go.id garis mengering MPLS Ramah.
Atau ketik saja langsung, cerdasberkarakter.kemendikdasman.MPLS Ramah. Nanti insya Allah langsung ketemu. Jadi memudahkan juga untuk ibu bapak hadirin baca-baca kembali dan menjadi paduan ataupun acuan pelaksanaan MPLS Ramah. Terima kasih banyak Ibu Bapak sekalian hadirin dan untuk menutup perjumpaan kita sebuah pantun disembahkan, memberi ikan di pinggir kota untuk dimakan keluarga di rumah bersama demi kebaikan anak-anak kita. Ayo kita suksesan pelaksanaan MPLS Rama.
Akhir kata saya Pebis Kamdani, pamit undur diri. Terima kasih banyak. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Aku anak Indonesia Punya tujuh kebiasaan luar biasa Wahai kawan ayo dengarkan Bersama-sama mari kita lakukan Satu bangun pagi seger ceria Dua tahan beribadah rajin berdoa Tiga olahraga biar tubuh sehat 4. Makan sehat berkisi Setiap hari kebiasaan hebat kita jalani Ayo lakukan bersama tujuh kebiasaan