Penggunaan Tashbih dalam Al-Quran
Tujuan Penggunaan Tashbih
- Li'ithbatul Haqo'iq (Menetapkan Kebenaran)
- Itsbatul Tawhidillah: Menetapkan kebenaran keesaan Allah dengan cara penafian (penolakan persamaan).
- Contoh:
- Surah Hud ayat 11:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia."
- Surah An-Nahl ayat 17:
أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لَا يَخْلُقُ
"Apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan?"
- Surah Al-Qalam ayat 35:
أَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ
"Apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa?"
- Isbatul Ma'ad: Menetapkan kepastian adanya hari kebangkitan (hari kembali).
- Pengulangan kehidupan setelah kematian dikiaskan dengan penciptaan awal.
- Surah Al-A'raf ayat 29:
كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ
"Sebagaimana Dia telah memulai penciptaan kamu, demikian pula kamu akan kembali (kepada-Nya)."
- Surah Al-Anbiya ayat 104:
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ
"Pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya."
Penjelasan dengan Tashbih
- Penafian dalam Penetapan Tawhid
- Menyatakan bahwa Allah tidak memiliki kesamaan dengan apa pun yang diserupakan.
- Contoh:
- Surah Ar-Ra'd ayat 16:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"Katakanlah: 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'"
- Juga penafian terhadap sekutu-sekutu Allah yang dianggap kaum musyrik.
Isbatul Ma'ad dalam Al-Quran
-
Kias Kehidupan Kembali dengan Penciptaan Awal
- Menyatakan bahwa kebangkitan setelah kematian adalah pasti, sebagaimana penciptaan manusia dari tanah (turab).
- Surah Ar-Rum ayat 27:
وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ
"Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya."
- Penjelasan bahwa bagi Allah, menghidupkan kembali lebih mudah secara logika manusia, meski bagi Allah semuanya sama saja.
-
Kias Penghidupan Tanah dengan Kebangkitan
- Kebangkitan orang mati dibandingkan dengan hidupnya tanah tandus setelah turunnya hujan.
- Surah Al-A'raf ayat 57:
فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Lalu Kami turunkan air (hujan) dengan air itu Kami keluarkan berbagai macam buah-buahan. Demikianlah Kami mengeluarkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran."
- Surah Az-Zukhruf ayat 11:
وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ
"Dan Dialah yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan), lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati. Demikianlah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)."
- Surah Ar-Rum ayat 19:
وَيُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَكَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ
"Dan Dia menghidupkan bumi sesudah matinya, dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)."
- Surah Qaf ayat 11:
وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَٰلِكَ الْخُرُوجُ
"Dan Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati. Demikianlah terjadinya kebangkitan."
-
Perspektif Sains dan Al-Quran
- Ayat-ayat tentang kebangkitan menantang cendekiawan untuk menemukan "wajhut tashbih" (persamaan) dalam proses menghidupkan kembali.
- Surah Yasin ayat 78-79:
قَالَ مَنْ يُحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ
"Ia berkata: 'Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?' Katakanlah: 'Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali pertama.'"
- Penjelasan bahwa dalam tubuh manusia ada unsur yang tidak hancur, yang menjadi dasar kebangkitan (misal: tulang ekor/koksik).
Penerapan dalam Akidah
- Kalimat Tawhid: Penekanan pada penafian sebelum penetapan.
- Contoh:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
"Tidak ada Tuhan selain Allah."
- Menolak segala sembahan sebelum menetapkan Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah.
- Ihsan dalam Pemahaman: Mendorong pemikiran mendalam untuk memahami kebijaksanaan ilahi dalam penciptaan dan kebangkitan.
- Penjelasan bahwa iman yang kuat harus didasari ilmu dan pemahaman, bukan sekadar ikut-ikutan.
- Allah menggunakan tashbih agar manusia dapat memahami konsep kebangkitan dan keesaan-Nya dengan logika dan pengalaman sehari-hari.
Catatan:
Semua ayat Al-Quran yang dicantumkan di atas telah ditulis dalam teks Arab beserta terjemahannya sesuai permintaan. Penjelasan dan contoh diambil langsung dari sumber dan diuraikan agar lebih jelas dan terstruktur.