Catatan Sistem Hidroponik

Apa itu Hidroponik?

Deskripsi: Sistem paling sederhana dan pasif.
Media Tumbuh: Rockwool, sekam bakar, kokopit.
Kelebihan:
- Biaya pembuatan murah (barang bekas).
- Tidak bergantung pada listrik.
- Tidak memerlukan lahan luas.
- Suplai air terus-menerus.
Kekurangan:
- Pemeliharaan rumit (nutrisi harus ditambahkan secara manual).
- Rentan busuk akar jika air jenuh.
Alat dan Bahan:
- Bak nutrisi, tutup bak, rockwool, nampan semai, benih, nutrisi AB mix, TDS meter.

Deskripsi: Menggunakan pipa atau guli sebagai talang instalasi.
Prinsip Kerja: Sirkulasi air dan nutrisi yang dipompa terus-menerus.
Kelebihan:
- Pertumbuhan tanaman maksimal (nutrisi dan oksigen cukup).
- Efisien dalam penggunaan pupuk.
- Pemeliharaan mudah.
Kekurangan:
- Sangat bergantung pada listrik.
- Biaya instalasi mahal.
- Penyakit mudah menyebar dalam satu aliran nutrisi.
Alat dan Bahan:
- Bak kontainer nutrisi, pipa/guli, netpot, nutrisi AB mix, benih, progul, TDS meter.

Deskripsi: Mirip dengan sistem NFT, tetapi ada genangan nutrisi.
Kelebihan:
- Penyerapan nutrisi lebih optimal.
- Dapat bertahan tanpa aliran listrik.
- Panen lebih seragam.
Kekurangan:
- Sulit mengatur kadar PPM.
- Kebutuhan air dan nutrisi lebih banyak.
Alat dan Bahan:
- Bak kontainer nutrisi, pipa/guli, netpot, nutrisi AB mix, benih, rockwool, TDS meter.

Deskripsi: Metode cocok untuk tanaman dengan akar tunggang (melon, cabai, paprika, tomat).
Prinsip Kerja: Nutrisi menetes secara terus menerus ke dalam ember.
Kelebihan:
- Nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.
- Dapat digunakan dalam skala besar/kecil.
Kekurangan:
- Penyumbatan dalam sirkulasi.
- Sulit mendapatkan oksigen pada media terlalu padat.
Alat dan Bahan:
- Ember, pipa, pompa, selang, tandon, media tanam padat.