Studi Kasus Ahmadiyah di Indonesia

Dec 18, 2024

Catatan Kuliah tentang Ahmadiyah

Pengenalan

  • Pembicara: Eki Sandandi, pengurus besar Ahmadiyah (bidang literatur dan penerbitan)
  • Nama lain: Iskandar Gumai (setengah Palembang, setengah Sunda)
  • Tugas: Membina anggota Ahmadiyah di Bandung Raya dan kabupaten lainnya

Persamaan dengan Islam Umum

  • Salam, shalat, rukun iman, dan rukun Islam sama
  • Azan dan nikah juga sama
  • Perbedaan terletak pada tafsir dan konsep tertentu

Perbedaan Utama Ahmadiyah

  • Konsep Kewafatan Nabi Isa: Ahmadiyah meyakini Nabi Isa telah meninggal, sedangkan sebagian muslim percaya Nabi Isa naik ke langit.
  • Konsep Imam Mahdi: Ahmadiyah percaya bahwa pendiri Ahmadiyah adalah Imam Mahdi, sedangkan umat Islam lain masih menunggu.

Tudingan sebagai Sekte Sesat

  • Banyak kalangan agama luar menganggap Ahmadiyah sesat
  • Ahmadiyah menyambut perbedaan dengan dialog, bukan dengan tuduhan.

Pengalaman Persekusi

  • Ahmadiyah mengalami persekusi sejak era reformasi.
  • Contoh: Masjid dibakar antara 2008-2010.

Sejarah dan Kontribusi Ahmadiyah di Indonesia

  • Ahmadiyah masuk Indonesia pada tahun 1925.
  • Kontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia telah diakui.
  • Banyak tokoh nasional dari Ahmadiyah.
  • Seruan Khalifah Ahmadiyah untuk mendukung kemerdekaan Indonesia pada 10 Desember 1946.

Pertanyaan Terkait Khilafah

  • Khilafah Ahmadiyah: Berbasis pada spiritualitas, bukan politik.
  • Ahmadiyah tidak mendirikan negara atau kekuasaan.

Konsep Perang Akhir Zaman

  • Imam Mahdi akan menghilangkan perang fisik, fokus pada perang rohani.
  • Islam Ahmadiyah mengedepankan damai, melawan kebodohan dan kemiskinan, bukan kekerasan.

Tantangan dan Kesalahpahaman

  • Tuduhan bahwa Mirza Gulam Ahmad adalah agen Inggris untuk melemahkan jihad.
  • Ahmadiyah meyakini kenabian tetap terbuka hingga akhir zaman.

Kesimpulan

  • Perbedaan antara Ahmadiyah dan Islam mayoritas bukanlah perbedaan mendasar.
  • Dialog dan pemahaman sangat penting dalam menjembatani perbedaan.
  • Ahmadiyah mengajak untuk mengenal Allah dan hidup dalam kerohanian.

Penting untuk diingat: Ahmadiyah tetap mengklaim identitas sebagai muslim meski ada perbedaan dalam tafsir dan keyakinan.
Diskusi dan pemahaman antar umat beragama sangat diperlukan untuk menciptakan kerukunan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.