Transcript for:
Studi Kasus Ahmadiyah di Indonesia

para pengurusnya dan sesepuhnya dan pimpinan tertingginya gitu ya Pak ya, betul ya nah ini Bapak dulu coba Pak diperkenalkan di Ahmadiyah sebagai apa Assalamualaikum Wr. Wb Waalaikumsalam Wr. Wb nama saya Eki Sandandi di Ahmadiyah diberikan amanah di pengurus besar yang membedangi literatur, literasi penerbitan, persetakan, penerjemahan kalau Bapak kalau saya nama Iskandar Gumai Pak Guru Gumai itu nama beneran Pak?

iya, jadi kebetulan saya itu setengah Palembang setengahnya Sunda jadi piti-piti saat ini dapat tugas dari Jemaah Ahmadiyah untuk membina para anggota di daerah Bandung Raya dan beberapa Kabupaten lainnya Nah ini barusan Baraya saya tuh denger Assalamualaikum nyata sama Geningan ya? Jadi apa yang membuat Ahmadiyah Berbeda? Kalau salamnya sama?

Salatnya? Rukun iman, rukun islam Ke Ayan Uben tentu Sama azan juga Nikah Dekat dengan wanita, insya Allah. Ya sama semuanya ya.

Nah tapi yang tadi katanya akidahnya rukun imam rukun islam sama. Apa yang membuat masyarakat atau petinggi-petinggi dan kalangan-kalangan agama luar di Indonesia menganggap akan ada dalam jemah yang sesat? Ya memang tadi sudah disampaikan oleh Pak Eki bahwa Rukun lima, rukun islam, fondasi sama.

Perbedaannya memang tentang tafsir, mungkin ya Pak Guru. Misalnya tentang konsep kewafatan Nabi Isa alaih salam. Kalau Ahmadiyah meyakini bahwa Nabi Isa alaih salam sudah meninggal. Sebagian kaum muslimin menganggap... Nabi Isa naik ke langit kemudian tentang Imam Mahdi konsep Imam Mahdi, kalau dia Ahmadiyah sebagaimana Rasulullah SAW menjanjikan bahwa nanti di akhir zaman akan datang Imam Mahdi kalau umat Islam secara umum masih menunggu Masih menanti karena Ahmadiyah meyakini bahwa pendiri Ahmadiyah adalah Imam Mahdi yang disertai oleh bukti, yang disertai oleh argumentasi.

Sebetulnya dalam garis besar perbedaannya di sekitaran situ. Ada pengaruh yang tidak percaya kepada Mirjabur Mahmud sebagai Imam Mahdi. Kami sih sah-sah saja, tidak ada masalah.

Tapi memang alangkah baiknya jika kemudian kita sama-sama berobrol lah gitu ya, daripada ngejudge dengan istilah sesat, ngurtad, di luar Islam. Iya, sakit itu ya. Ya, sakit.

Tidak indah, tidak elegan, tidak elok lah seperti itu. Kan pun tempat mic-nya kurang ke atas, diputer pak. Nah, siap.

Itu yang birunya, eh ya benar ya. Nah, bisa ditambahkan. Nah, Sok, tambahin. Seperti podcast Kang Guru nih, yang Imam Ali sudah datang di India. Iya.

Ya, itu menjadi yang membedakan. Oh iya, saya dulu pernah bikin ya video Ahmadiyah itu. Betul, itu yang membedakan.

Jadi kalau kami percaya Imam Ali sudah datang. Yang Muslim yang lain masih menunggu. Jadi kan perbedaannya...

Kereta api aja, kami sudah di kereta api, sudah menuju ke Jakarta, yang lainnya kan masih nunggu di stasiun Bandung. Bisa naik pesawat, Pak. Nah, kalau misalkan, kalau di antara sebagian kaum muslimin ada yang menganggap sesat, sudah kapir, sudah ya yang semacam itu.

Nah, kalau Jemaah Ahmadiyah menganggap saya yang tidak percaya pada Mirza Gulam Ahmad sebagai seorang... Sebagai seorang nabi terakhir, sebagai imam ahdi, saya disebutnya apa? Kalau dalam diksi kami, muslim gair ahmadi.

Jadi muslim yang bukan ahmadi hanya gitu saja? Oh gitu? Muslim?

Muslim. Oh muslim. Oh muslim.

Ahmadi. Ahmadi. Muslim. Ahmadi. Itu tidak dibilang muslim.

Maksudnya tadi kapol susah mutad. Kami iman tidak demikian. Muslim.

Karena kan basicnya sama. Rukun Iman, rukun Islamnya sama. Makanya kan kalau kata Rasulullah, kalau sholatnya seperti kami, kemudian makan dari sembelihan dari kami, kemudian puasanya seperti kami, ya dia Muslim. Qiblatnya sama, dia Muslim. Cuman goyer Ahmadi, bukan Ahmadi.

Ini saya tegaskan, itu perkataan dari Azad Misra'ul Ahmad sendiri. Beliau katakan, aku tidak pernah menyatakan kafir pada mereka yang menyatakan syahadat. Oke, kalau Pak Guru tadi mengatakan ini sesat atau menyatakan kami sesat, kami tersesat jangan yang benar.

Iya, karena memang jadi betapa, saya juga ngerasain sih betapa sakitnya ketika disebut bahwa saya itu sebenarnya mengidentifikasi diri sebagai muslim, tapi dikatain sesat, dikatain, itu tuh ya memang kerasa juga sih, apalagi sama banyakan. Dan untuk pejamah Ahmadiyah, Bukan hanya tudingan, tapi sampai aksi fisik ya. Pernah mendapatkan persekusi, aksi fisik. Ada dalam peraturan pemerintah juga. Jadi, kalau saya dianggap sesatai oleh segelintir kaum muslimin, karena berbeda pendapat, ini bapak-bapak ini bukan hanya oleh kaum muslimin, tapi oleh pimpinan-pimpinannya juga disebutnya seperti itu ya.

Coba, ini tolong jelaskan Pernah sampai sejauh mana persekusi yang pernah dirasakan oleh jemaah Ahmadiyah? Ya kalau dalam perspektif, saya kebetulan kalau orang tua saya itu dari Sukabungi Pak Guru Daerah Perakansalat Nah itu yang bakal masuk neraka pak Hahaha Nah itu Sukabumi itu cinta dunia pak Hahaha Nah itu masjid yang kami bangun oleh sesepuh kami, orang tua kami dari tahun 60-an, 70-an Nah itu di tahun 2008-2010-an itu dibakar. Nah itu salah satu bentuk persekusi yang kami hadapi pada waktu itu. Jadi pada waktu itu gimana perasaannya? Mesti dibakar ya?

Pasti sedih hati Pak Guru. karena itu betul-betul tempat saya belajar ngaji alimut tasah di masjid itu belajar sholat takbir sampai salam di masjid itu betul-betul yang ketika itu di masjid dibakar jadi betul-betul terasa sekali kepedihannya, karena itu kita gunakan untuk menjembaulah, bukan buat maksiat atau apapun, tidak cuman maksudnya, itu masa kenapa ngebakar, kenapa gak diambil alih aja gitu, kan masjid itu bagus gitu ada Ya sudah jadi masjid gitu kan. Kenapa harus dibakar?

Kenapa nggak diambil alih aja gitu? Atau dinegosiasi Ahmadiyah, jangan pakai label Ahmadiyah di sini gitu. Itu nggak ada cerita itu, langsung aja dibakar. Jadi begini Pak, kalau soal persekusi ya, persekusi sebetulnya suburnya itu setelah order reformasi.

Ahmadiyah ini 1925 Pak. Datang ke Indonesia, ke Nusantara. Berapa? 19?

25? Tahun depan kami akan mengisi usia 100 tahun. Kalau menurut perhitungan di Jirah, usia kami itu 103 tahun. Kami lebih dulu lahir secara ormas ya. Kalau kami itu lahir 25 Desember 1925. Ormas terbesar di Indonesia kan lahir di Januari 1926. NU?

NU. Kalau mau amarin kan 1917. Kalau kita bicara seperti itu. 1917? 1917 ya. 12 ya?

17, posisi penggibuan pasunan saya lupa tuh. Oke, jadi zaman dulu penjejahan misalkan, karena kita punya musuh bersama ya, berandak lah gitu, biar biasa aja kita bersatu berita beda. Zaman delama juga sama ya, mungkin adalah 1-2 insiden, iyalah. Waktu baru aman ya, karena Pak Harto kan sangat menekankan keamanan kita. Di orde informasi ini yang ke-14 antara ketip.

Sehingga persekusi itu ditambah lagi dengan dukungan-dukungan yang almost intolerant yang menekan pemerintahan. Sehingga akibatnya seperti itu. Jadi Ahmadiyah itu sudah panjang di Indonesia. Alhamdulillah, 100 tahun.

Tahun depan sudah 100 tahun. Nah, tapi dari 100 tahun itu, apa yang bisa dibanggakan? Apa kontribusinya terhadap negara misalkan?

Baik. ada tokoh-tokoh nasional dari Ahmadiyah ada gak sih? ada di Sumbangsi oh ini Sumbangsi ya ya ya ini bahwa Buku beraya apakah Ahmadiyah itu? Saya dikasih hadiah ini agar gabung Ahmadiyah.

Ini ada Al-Quran juga. Ini ada Al-Quran, tapi nanti lah ditampilkan. Ini apa nih Pak? Oh, ada. Nah, ini buku sumasi Ahmadiyah bagi negeri ya.

Ya kan, ini sebagai salur santum. Katakan tadi, apa sih konstitusi Ahmadiyah? Jadi Ahmadiyah itu dalam perjuangan, protok Ahmadiyah Pak ya, dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia ikut Andi ya Pak. Salah satu salah dua tokonya itu menjadi sahabat Bung Karno malah. Oh iya?

Berarti bisa lihat di sini ya Pak. Bung Karno pernah nyebut nggak? Siapa tokoh yang dimaksud tuh? Banyak. Salah satu adalah Maulana Said Shah Muhammad.

Dia orang India. Orang India. Jadi warga negaranya kemudian ya, pada zaman Pak Harto.

Nah, itu kontribusinya banyak lah kepada Republik ini ya, boleh saya sebutkan. Tapi sebelumnya adalah, anjuran dari Khalifah Ahmadiyah II, Hadis Bisa, Basri, Mahmud, Ahmad, dan Tuhan Anda, untuk mendukung keperluan Republik ini. Itu ada di dalam Kedaulatan Rakyat, 10 Desember 1946. Jadi Khalifah, Khalifah Ahmadiyah itu punya Khalifah banyak, dan itu mengajar.

mengajak, menganjurkan, dan mendukung kemerdekaan Republik Indonesia seperti itu tahun 1946 ketika itu kan Republikan masih baru ya masih baru tahun 1947, ini 1946 ya sama dengan Palestine kemudian apa namanya, itu diminta kepada seluruh amadi di seluruh dunia supaya apa? pertama, saum, sendiris doakan untuk keberadaan bangsa Indonesia kedua apa? Propaganda ya, menulis artikel di koran-koran, di majalah-majalah, di daerahnya masing-masing, di daerah masing-masing tentang perjuangan kemerdekaan ini.

Ya kan Pak Gitu, ini contohnya seperti ini. Ini boleh saya sebutnya, maaf ya. Nanti bisa dilihat.

Wah itu banyak tokohnya disitu Alhamdulillah kan begitu Nah ini seruan khalifah apa ya? Oh seruan khalifah Agar anggota muslim Ahmadiyah Di seluruh dunia 2 juta pada waktu itu Sekarang sudah 200 juta apa? Sekarang 200 juta Ternyata banyak sekali Itu sabda khalifah tahun 2013 10 tahun yang lalu di Singapura Satunya buktinya Ya kan?

Itu sebelas tahun yang lalu ya? Sebelas tahun yang lalu itu ada 200 juta orang Ahmadiyah. Tapi ini pada waktu itu baru 2 juta orang Ahmadiyah. Supaya puasa senin kemis dan berdoa untuk kekuatan dan pemimpin dan bangsa Indonesia adesetra, menyerukan kepada para pemimpin negara Islam agar mengakui negara Republik Indonesia menyerukan kepada para mubalik Ahmadiyah di seluruh dunia. Palestina, Mesir, Iran, Afrika, Eropa, Kanada, Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan lain seterusnya untuk mendengungkan dan menulis surat-surat kabar majalah di negara masing-masing tentang perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

10 Desember tahun 1946. Dikutip dari Kedahulatan Rakyat. Oh, dikutip dari Kedahulatan Rakyat Yogyakarta. Ada ya kutipannya di sini ya. Ada referensinya, betul. Dan ternyata di sini ada Wagerudal Supratman.

Ya. Beliau itu Ahmadiyah juga? Itu yang Beliau kan meninggal muda ya Tahun 1974 Tapi ada jejak digitalnya Bahwa beliau itu seorang pengurus Ahmadiyah Pertama ada dari buku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun, dulu Kabupaten Pak ya Kenangan-kenangan 10 tahun Kabupaten Madiun Dan dalam buku itu kan banyak tuh Toko-toko yang dari Madiun kan Dan dia tadi seluruh terjaya oleh R.

Supratna Dan disebut silahkan sebagai seorang Ahmadiyah Kemudian juga dalam buku Apa namanya tentang Saya lupa bukunya tapi itu Ketika itu disampaikan oleh Presiden Megawati Menyebutkan bahwa pencipta Pencipta lagu Indonesia Reaktor Seorang pengantar Ahmadiyah Oh gitu ya berarti memang Memang sudah tua Dan ada kontribusinya buat Indonesia Dan adem ayem biasa-biasa aja dengan sedikit sekali kasus dan kekerasan tapi baru kemudian mengemuka di era reformasi ya karena era reformasi awal tentu saja masih anarki di Indonesia itu masih sangat kuat dan yang mendapatkan persekusi sampai masih dibakar itu di era-era itu nah sekarang baik-baik saja tapi dalam beberapa katangan adalah Pak Priyan Jokowi ya saya sebut 10 tahun terakhir mengandai Kasus-kasus kekerasan. Ada 1-2 kasus, tapi tidak seperti era sebelum Pak Jokowi. Pak SBY dan Ibu Megawati dan...

Pak Ibu Megawati kan sebentar aja. Yang lama kan sebelum Pak Jokowi kan seperti itu. Oh iya, yang 10 tahun itu. Iya, seperti itu. Jadi itu kalau ditanya permainan kasus.

Dan itu sudah banyak sebenarnya pelitian-pelitian diluncing oleh setara institut, persekusi, kemudian peraturan-peraturan daerah yang... pembanggakan yang berlawanan dengan konstitusi betul kemasahan seperti itu tapi kami tetap istiqomah aja karena kami bahasanya yang mana juga punya saham koridori di negeri publik ini, walaupun kecil dan kami hanya mempertahankan hak konstitusi kami, sebagaimana diatur dalam undang-undang dasar 1945 berbahasa yang beribadah, berkeyakinan Ya, kebebasan beribadah, berkehidupan. Ya, beragama, beribadah, berkehidupan. Dalam konteks Bapak dan Bapak-Bapak semua di sini itu masih 100% mengaku bahwa dirinya itu Muslim.

Muslim. Dan tidak ada, dan hanya ada detail-detail kecil saja yang membebakan kami dengan Muslim mayoritas itu saja ya? Betul.

Oke, satu hal Pak Guru ingin saya tambahkan. Terkait... fakta persekusi pada tahun-tahun tadi yang disebutkan tapi meskipun tadi dibilang disebut pahit, sakit tapi rupanya ada hikmah yang luar biasa dibalik itu dengan peristiwa itu justru ruang pertemuan pertemanan, persaudara semakin luas, semakin banyak orang banyak yang kemudian mencoba ingin mengenal Ahmadiyah ingin mempelajari Ahmadiyah, meneliti Ahmadiyah dia bahkan lebih dari itu cabang Ahmadiyah dinambah lagi cabang Ahmadiyah nambah berkembang jadi memang satu sisi tadi sakit pedih tapi sisi lain rupanya ada turun ke dunia baru dan mendapatkan teman-teman baru yang lebih moderat lebih terbuka dan open minded jadi sebetulnya kita juga bisa berkata bahwa punya keadaan positive thinking bangsa dan negara kita itu baik luar biasa insya Allah masalahnya ruang terbuka, ruang perjumpaan ini yang kita kurang yang kurang dibuka karena Ahmad ya katanya bukan Ahmad ya eksklusif, tapi Ahmad ya eksklusif kan sebetulnya, kami gak boleh bersuara tidak boleh tampil kan begitu tapi kalau misalkan diajak ngomong kayak gini siap selalu aja ya, bersama kamu di seminar dimana-mana pun boleh Maksud Ahmadiyah bikin seminar mengundang orang juga biasa gitu ya? Biasa, biasa.

Nah tapi tadi saya tertarik dengan perkembangan Ahmadiyah sekarang berkembang. Wah nanti Pak dia kecerahan. Gak apa-apa, ini Fahad. Maksudnya berkembang tuh, boleh gak tau data jumlah Ahmadiyah di Indonesia sekarang yang update gitu Pak? Kalau mau ngikut.

Nomina karena itu kan termasuk dapur, Pak ya. Oh iya, dapur. Tapi kalau dikatakan sekian digit lah di Indonesia, itu ada lah seperti itu.

Tapi itu berapa total? Karena kan kalau ikut pola itu ada struktural, ada kultural, kan begitu. Atau bisa gini nih, di seluruh provinsi di Indonesia ada cabangnya?

34 provinsi dari 37. Karena ada pemakaran di Papua kan, pemakaran provinsi itu. Nah itu kami belum masuk di pegunungan Papua Tengah ini, belum masuk. Kita baru di Papua Barat, Papua, sama Papua Selatan. Berarti di hampir di setiap provinsi? Iya.

Berarti yang tiga provinsi itu belum terkontaminasi? Belum terkontaminasi. Oh iya, karena memang baru pangkaran. Dari cabang-cabang yang ada di situ itu, ada nggak misalkan aset berupa sekolah atau masjid, yayasan, yatim piatu, misalkan? Yang itu tuh ada?

Di Jawa Barat ada. Ya, tapi di daerah lain belum. Di Jawa Barat itu apa?

Sekolah. Oh, sekolah Ahmadiyah ada ya? Ya, namanya bukan Ahmadiyah, sekolah SMA Plus kan begitu. Oh, Ahmadiyah pun juga boleh ikut. Gampang sesuai murid kan gitu.

Jadi nggak usah disebutkan namanya, takut disemboykot. Tapi masalah tahu kok, mau berikan sempat udah tahu, malah kan kita dikasih bos malah. Oh gitu?

Untuk sekolah kan begitu, dan setiap siswa kan begitu. Itu di daerah di Jawa Tengah, di daerah Kabupaten Selestok, Kabupaten, kemudian apa namanya, Yayasan Jatim Piatu. Karena memang kalau kami terlalu terbuka juga nanti disalah artikan seolah mau misi.

Ya, misi. Sebetulnya misi kita hanya kemanusiaan aja. Makanya kita tidak terlalu bertepuk. Dan ada lah naun sih. Dan nama semua mengajak kodala ta'ala.

Klinik juga ada Pak Guru. Klinik juga ada. Ya ini, kalau memang... Cuman sesederhana itu Kenapa dimusuhin Maksudnya sesederhana bahwa Kami itu Tuhannya sama Allah SWT Dengan segala sifat-sifat Dan semua yang disebutkan Sudah sama Kemudian bahwa malaikat sama, bahwa nabi itu sama Yang membedakannya itu adalah Keyakinan bahwa Imam Mahdi sudah datang Itu saja ya Imam Mahdi sudah datang Dan kiamat sudah dekat juga semua Kalau kiamat beda pak Kiamat itu pun bukan kehancuran Dalam amalan yang kami pahami Oh nah ini beda Saya cari jawab bedanya Saya mulai Bapak paham ya, kiamat malam?

Iya, berdiri di malam. Selat malam kan? Kan kiam itu.

Bukan Bapak hancur malam-malam, kan? Kiamat itu kebangkitan, Pak. Dalam perspektif sempit, kebangkitan Islam kedua kali.

Itu yang dibawakan misi oleh Mamadi. Bukan Imam Madi yang bisa datang, isukan kiamat, hancur dunia. Itu bukan itu.

Justru kebangkitan Islam, karena Islam itu... La ilaha illallah wa ma'a ma'a rasulullah harus menjabat ke seluruh dunia Jadi konsep kiamat dalam Ahmadiyah gimana? Apakah nanti bumi tidak mengalami kehancuran?

Nanti memang pada saatnya iya kehancuran Tapi yang disebut kiamat kaitan dengan kedatangan Imam Hadi Kaitan dengan almasyih yang dijanji itu kiamat, itu bukan berarti kehancuran jadi bahwa Imam Mahdi turun ke bumi tanda kiamat, tapi kiamat yang dimaksudnya adalah tanda kebangkitan oh gitu kan kalau kita lihat sekarang bagaimana dengan dakwah-dakwah Islam maulia Ahmadiyah di Eropa di Afrika dan di benua-benua lainnya itu cahaya Islam, cahaya Rasulullah Islam kemudian bangkit angka 200 juta tadi 11 tahun yang lain yang disampaikan oleh Halifah Ahmadiyah yang kelima sekarang ini membuktikan bahwa ada harapan besar tentang kemajuan Islam dan kemenangan Islam, itulah sebetulnya yang sedang kita perjuangkan bersama sebetulnya angka 200 juta itu berarti bisa jadi sebuah negara itu ya oh iya, sebetulnya kan tempatnya sih paling banyak konsentrasi di Afrika Di Afrika itu memang puluhan juta, dan setiap tahun kan kita... Halifah Ahmadiyah selalu menyampaikan informasi dalam sebuah pertemuan internasional, oh tahun ini yang masuk Ahmadiyah, masuk Islam Ahmadiyah setengah juta orang setengah juta orang, memang ada angka kisaran 500 ribuan lah ke atas setiap tahun, setiap tahunnya seluruh dunia ya, seluruh dunia jadi sampai sekarang, sebuah informasi Kang Guru, itu Ahmadiyah sudah berkembang di 224 negara lebih besar daripada anggota PBB Jumlah anggota BKP itu kan 1598 dan 1598 negara Itu berarti di setiap negara ada? Ada, tidak semua, ada beberapa negara yang masih kosong Tapi yang belum ada amalnya seperti beberapa yang kecil ya di Fatikan ada?

ada di Fatikan wahai umat katolik hati-hati karena persebaran Ahmadiyah sudah sampai berarti nanti disana bukan lagi katolik karena disitu di tengah-tengah umat katolik ada umat katolak ada apa? mau relasi dengan Paus yang kemarin? ada relasi dengan Paus ada umat Ahmadiyah disana memberikan koran dalam se-Itali Ini sebagai informasi juga ya Pak, kami Ahmadiyya sudah menerjemahkan 78 bahasa utama di seluruh dunia. Al-Quran diterjemahkan ke dalam 78 bahasa, termasuk bahasa Italia yang diberikan kepada Sri Paus. Dari 100 bahasa target kami itu.

Wah, luar biasa. Jadi bahkan Ahmadiyya bukan hanya misi terhadap orang-orang, tetapi Sri Paus sendiri diajakin. Kalau nggak itu di-allocate aja.

Kan bahasanya kalau Injil Itali itu kan sudah banyak ya. Tapi mungkin setiap paus juga diberikan di Anda juga Al-Quran. Kitab Suci Umat Islam.

Itu saya mohon maaf ya. Ini saya tampilkan Kitab Suci Al-Qurannya. Kitab Suci Al-Quran terjemahan singkat tapi nggak ada Ahmadiyahnya di sini. Tidak ada.

Cuma maksudnya ada nggak Pak yang beda? Kalau misalkan siah dituding, Qurannya beda. Nah ini Ahmadiyah, Qurannya beda, Pak? Tidak. 30 juz, 114 surah.

Gak ada yang beda sedikit? Tidak ada. Yang beda, tafsir, beberapa tafsir ya. Oh iya, tafsir.

Tentang apa namanya... Dan maknaan khotamananit itu satu dua yang menjadi kontroverikan itu. Karena beda, kemudian menjadi digede-gedein atau dimusuhin lah. Seperti itu, nakutip ya.

Kalau hadis itu, riwayat Bukhari itu diterima? Diterima. Dan disini rujukannya ada, apa aja yang menjadi rujukan tafsir ini? Jadi yang membedakan hanya bagaimana cara menafsirkan teks-teks hadis itu. Betul.

Oh, berarti kalau metodenya, nanti Pak Guru Tia Sa'ed bisa baca di sana bagaimana Ahmadiyah mengembangkan tujuh kriteria, tujuh cara. Misalnya menafsir Al-Quran dengan ayat Al-Qurannya sama. Menafsir Al-Quran dengan sunnah, dengan hadis, dengan asar para sahabat, dengan bahasa Arab. Nanti bisa dikaji lebih dalam di sana.

Jadi dalam dalam kitab, setiap bulan mengadakan kajian. Tafsir Al-Quran ini mengundang Para profesor guru besar Dari UN Dari beberapa Ahli-ahli bahasa Arab Biasanya kita setiap bulan mengadakan Tafsir, jadi disengaja Kita sama-sama, kita buka Berbeda Tafsir tidak apa-apa Kita hargai Cuma maksud saya, saya baru Sekarang bahwa Perbedaan antara muslim secara umum dengan syiah bahkan jauh lebih besar daripada muslim secara umum dengan Ahmadiyah Karena Ahmadiyah buhari muslim semua sahabat-sahabat masih diterima kemudian sholat gak ada yang berbeda bacaan-bacaan seperti azan, sholawat, doa-doa segala rupa juga tidak ada yang berbeda yang membedakannya hanya tafsir terkait dengan isa Imam Mahdi dan mungkin lebih sedikit terkait dengan kiamat yang tadi itu itu mah kecil aja iya sangat kecil jadi kiamatnya tetap ada tetapi bahwa pemahaman pemahaman bahwa kiamat itu dekat dengan Imam Mahdi itu adalah kiamatnya sebenarnya justru adalah pangkitan Gue sama seperti kebetulan puteran pak guru Kebetulan saya dari keluarga besar Dulunya bukan Ahmadiyah Dari kelompok Islam yang lain gitu Masya Allah Ahmadiyah tahun 1985 Jadi ketika saya pelajari Rasanya kok yang di sekolah yang di Ahmadiyah, bacaan sama, praktek sama cuma tadi yang tadi dijelaskan tentang tafsir-tafsir itulah yang berbeda, dan itu kan biasa tafsir dari beberapa kelompok Islam juga berbeda, itu cuma memang tadi lagi sampaikan kalau untuk Ahmadiyah agak ya lebih lah itunya, tekanannya gitu maaf, saya boleh saya tambahkan, Quran ini dalam bahasa Indonesia ini edisi ke-6 hmm Pak Guru, edisi pertama itu 1960-an lah. Jadi pertama ini sudah di edisi ke-6 kan. Ini terjemah dan tafsir. Ini mengambil, menerjemahkan dari karya Khalifah II yang dititipkan 1940-an.

Jadi Quran ini sebenarnya sudah 100 tahun yang lalu. Tapi tafsirnya, coba nanti dibaca, masih relevan dengan kondisi sekarang. Tafsirnya itu.

Wih, nanti saya penasaran. Jadi, dan itu pun ada lagi di terjemahan dalam bahasa Sunda. Ada tafsir bahasa Sunda juga.

Kenapa ada tafsir? Saya disuap tafsir. Ini bahasanya biar...

Biar tidak bikin netizen marah Jadi saya harus tetap terlihat bermusuhan Ini tafsir bahasa Sunda Luar biasa Kemarin kawan saya jual Alkitab berbahasa Sunda itu puluhan juta Puluhan juta Karena itu langka Alkitab berbahasa Sunda Nah ini Al-Quran berbahasa Sunda Dan ini free untuk pagoda free free kamu sejual berubah ini saya banyak ketawa karena apa ya satu sebenarnya yang galau dan bingung juga karena bagaimana menyikapi sekelompok masyarakat yang oleh sekelompok masyarakat itu dianggap sebagai kelompok yang menyimpang gitu nah tapi ada lagi sedikit saya pengen mengajukan pertanyaan bapak-bapak ini dari tadi tuh ngomong khilafah-khilafah-khilafah gitu ya ini sama seperti khilafah HTIK gitu atau khilafah NIIK atau sama dalam tanda kutip seperti khilafah Azaidun yang pernah ditudingkan atau bahwa khilafah yang dimaksud itu Nanti kalau misalkan Ahmadiyah sudah berhasil mendirikan khilafah, dan orang Indonesia akan dipaksa jadi satu kesatuan dengan khilafah. Nah ini gimana tuh? Itu begitu atau gimana?

Ya, khilafah Ahmadiyah ini memang sangat berbeda dengan corak tadi yang Pak Guru sampaikan khilafah. HTI, ini dan lain-lain. Khilafah Ahmadiyah itu adalah khilafah ala min hajin nubuah. Sebuah khilafah yang berbasis kepada manhaj, nubuah, kenabian. Itulah mengapa misinya adalah kerohanian, karena kerohanian tidak untuk mencari kekuasaan bukan politik, tapi Rohania, mirip kepausan Tapi beda sedikit, karena Vatikan kan sebagai satu negara Oh iya, sebuah negara gitu Kalau di Amerika tidak negara Sebagai contoh, mengapa rahasia, saya disikan rahasianya Pak Guru Jangan sampai ketahuan Kenapa Ahmadiyah diterima di 224 negara Khususnya Eropa, Amerika yang Islamifobinya tinggi Karena Ahmadiyah steril dari gerakan-gerakan politik.

Aminah hanya mengajak pada umatnya, ayo kita mengenal Allah Ta'ala. Dekat dengan Allah Ta'ala dan bagi mereka yang belum mengenal Muhammad Rasulullah SAW kita kenalkan, La ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Ini seperti itu.

Tidak ada paksaan loh. Kalau memang tidak ada kaitannya dengan politik dari mana Bapak dapat uang dan bisa nyetak akuran ini? Berdikari Pak. Berdikari punya Sistem candah bahasanya.

Jadi kami harus minimal menawarkan 1 per 16 dari penghasilan kami. 1 per 16? Minimal. Kayak perpuluhan gitu Pak?

Iya. Misal 1 per 10, yang maksimal 1 per 3 dengan hari setapi. Maksimal 1 per 3, minimal 1 per 16. Iya, begitu. Itu yang dikumpulkan dari seluruh anggota.

Walaupun tidak dilihat dari berapa cuma 10 ribu, 20 ribu rupiah kecil. Enggak, memang penghasilan sebegitu. Yang penting kan...

Kita biasanya pada waktu halal, Pak. Kalau zakat masih tetap? Zakat itu wajib.

Nah, jadi kalau yang ini, Pak, itu adalah keputusan hilafah, gitu, ya? Keputusan dari pendirian Ahmadiyah. Keputusan pendirian Ahmadiyah.

Yang bisa diberi oleh Islam yang maternal dalam sistem canda ini. Sebagai iuran, lah, gitu, ya? Sebagai penguat pergerakan.

Kan perlu dana, kan? Jadi ini, kalau ada orang yang mau berduruh Ahmadiyah, maaf, Anda diporotin, ya? Lalu, 16 persen, gitu. Ya, dalam rasanya sih begitu, tapi tidak langsung ya, karena ada bertahap. Mungkin pelan-pelan dulu, kan sedikit, kan sampai akhirnya temboknya sederhana bahwa ternyata dengan memberikan sandal pada jemaat ini tidak miskin, atau masih juga bisa ada makan.

Yang dikembangkan, Pak Guru, di dalam Ahmadiyah itu semangat berkorban harta yang di zaman Rasulullah SAW yang luar biasa di Ahmadiyah dan berbasis kerelaan, tidak ada paksaan. Dan kita, tadi yang Waki sampaikan, justru dengan semakin rela, semakin banyak yang kita dapatkan berkah karunianya. Karena kan kita harus membiayai, tadi sudah disampaikan, mencetakkan Quran ratusan bahasa. Kita harus membiayai membangun masjid, sekolah, penyebaran, membalik-membalik, kemudian membangun rumah sakit. Kita punya televisi muslim Ahmadiyah, 12 satelit, dengan berbagai macam bahasa.

Itu tanpa ada iklan. 12 satelit, kita sewa itu semua. Dan itu 24 jam mengundara tanpa iklan.

Nah itu dari mana? Ya itu semua dari para anggota dan tidak ada bantuan dari negara. Ini dari semua elemen dalam anggota Ahmadiyah. Dan memang berkahnya luar biasa. Coba, kalau misalkan tidak ada kaitannya dengan usur politik dan kehilafahan itu berarti sepenuhnya spiritual, rohani Berarti Ahmadil tidak punya pejabat politik di negara-negara tertentu Banyak Eh, banyak Secara pribadi ya, Pak ya Banyak Amadil sebagian negara Kan punya hak, Bang, berpolitik Oh, iya, Di Jawa Barat cukup banyak kok Cuma saya gak mau sebut aja disini Di Jawa Barat banyak pejabat-pejabat Bim tolong bim Ya bener-bener betul ya Contoh aja tadi gak enak Ketahuan nanti disini gak apa-apa ya Tapi kan disitu ada, tadi dipercaya disini kan yang yang udah apa namanya yang existing pak, yang sekarang masih manggung yang manggung banyak ya kalau banyak kan lebih kalau mungkin yang lain lebih banyak, tapi dia ada lah, itungan-itungan itu kan seperti itu seperti itu pak ya di kementerian agama jangan-jangan ada?

di kementerian yang saat ini baru-baru sudah region Yang baru berpensiun. Aman. Yang berpensiun adalah di beberapa kementerian. Tapi mereka kan sebagai warga negara, Pak ya. Ada juga yang sebagai otak DPRD, Pak ya, dari satu partai.

Berbeda partai, yaudah silahkan lah ya. Tapi tidak membawa-bawa nama Ahmadiyah. Karena begini, misalkan saya ini pengurus.

Saya ikut berlabung salah satu partai. Semangat saya harus keluar dari pengurusnya. Ahmadiyah tetap-tetap nggak boleh merangkap.

Begitu, itu politiknya begitu. Seperti itu, Pak. Jadi, Pak Pengurus harus setia dari urusan dengan politik lah, gitu. Tapi kalau mau-mau, silakan aja.

Nggak apa-apa. Kamu punya kewajiban untuk berkhidmat kepada negara. Tapi, keputusan pada lepas aja. Diberikan pada IAW.

Nah, tapi ya baraya ini tuh sebenarnya diambilnya hari Jumat dan menjelang hari Jumat, menjelang Jumat jadi saya harus mengakhiri ini sebentar lagi tapi gak apa-apa, ada satu pertanyaan lagi lah sebenarnya masih banyak sih, tapi ini mah penutup aja menurut versi Ahmadiyah, perang akhir zaman tuh gimana? kalau Mahdi-nya begitu, kalau kebangkitannya begitu, Isa-nya begitu perang akhir zamannya ngelawan Orang-orang kafir, pengikut bajal, dan lain-lainnya itu gimana? Baik, ini yang saya tahu, Pak, ya.

Kisahnya begini, suatu nubuah, suatu nubuatan, itu bisa dibicarakan kalau memang sudah sempurna. Jadi bukan cocokologi. Oh iya, iya, iya.

Satu. Kedua, yang saya pahami lagi, Akhir zaman ini atau zaman akhir ini kan terkait dengan kedatangan almasih, Messiah. Umat Yahudi menunggu Messiah. Dan ketika Nabi Isa turun, beliau mendapatkan sebuah almasih, ditolak Umat Yahudi. Karena harus turun dulu, Iliya dari langit.

Sementara itu, sampai sekarang pun Umat Yahudi menunggu almasih. Iya, betul. Jadi kan begitu.

Kedua, umat Islam pun juga menunggu terangan Yesus yang kedua kali. Iya. Kalau umat Islam menunggu Imam Hadi.

Iya. Nah, seperti itu. Nah, kalau dibuat suatu nubuatan, ini termasuk yang apa namanya, nubuatan tentang kehancuran Islam kedua kali, sebagaimana kehancuran Yahudi kedua kali, ada dalam tafsir di Quran, nampak ya? Justru disitu dinubuatkan bahwa satu saat nanti umat Yahudi yang terberai itu akan disatukan. Sempurnalah pada dengan empiris berdiri negara Israel.

  1. Ini dinubuatkan. Ini dalam syafil Quran ya. Syafil Quran ini dibuat itu tahun 40-an loh Pak. Pada halimah kedua itu.

Kan sempurna dengan berdiri negara Israel. Jadi berdirinya negara Israel sudah diramalkan. dalam tafsir tahun 40 dan Israel baru berdiri 8 tahun kemudian saya nggak pasti tahun 48 tapi yang jelas tahun 48 ya Israelnya karena kan tafsir itu kan bertahap cuma di situ dijelaskan begitu, itu suatu nubuat bahwa itu sempurna Allah Ta'ala mengatakan menghukum umat Yahudi sehingga terjadi diaspora sekian ribu tahun tapi kedatangan almasi ini akan dibuang kembali Dalam satu, dikembali itu sempat dengan bentuk negara Israel ini adalah pemenuhan Nubat, sudah datanglah ini Imam Mahdi atau almasi-almasi Amerika Tenggut, sudah datang. Nah, kalau seandainya mereka itu masih juga menolak pembangkang, nah disitulah akan terjadi peperangan. Itulah akan terjadi peperangan, malah yang dikhawatirkan terjadi perang nuklir.

Ini yang dikhawatirkan oleh halifah kelima yang selalu mempunyai Ya, kalau terjadi perang itu, itu apa? Takdir itu cerita lain, Pak ya. Tapi sebagai manusia kan harus berikhtiar menciptakan perdamaian. Itu yang harus diupayakan oleh para halifah kami, oleh para Toko-toko Ahmadiyah Di Israel juga ada Ahmadiyah, Pak Di Israel juga ada Ahmadiyah? Di Israel sudah ada Ahmadiyah Ada Ahmadiyah juga di Israel Tolong itu, Musad, diamankan Tidak usah diamankan Karena kalau ada acara-acara keagaman di Israel Ya, undang Di Israel ada Ahmadiyah Wakil agama Islam di Israel itu adalah Ahmadiyah.

Iya, begitu. Mungkin garantik bahwa Ahmadiyah itu ada di Israel. Ramai, Pak.

Ramai. Kan saya juga suka tanya kalau ketemu kan dengan teman-teman Ahmadiyah dari Israel yang ketemu di London. Gimana sih perang desa?

Dia juga bingung karena kan yang heboh itu mungkin ada sebuah perang lah ya. Dulu, sebelum, sekarang. Itu kan ideanya tertentu. Kenapa jadi heboh begitu? Kami aman-aman saja.

Ya, mungkin satu hal Pak Guru ya, tadi sudah dijelaskan bahwa memang konsep peperangan akhir zaman sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, bahwa Imam Mahdi itu, akan menghilangkan peperangan, yang dihilangkan apa? Perang secara fisik, perang secara tumpah darah. makanya mengapa di Ahmadiyah peaceful, cinta damai, dan jihad tidak ada dengan kekerasan dengan pedang makanya apa yang, tapi kan kita paham, Imam Mahdi itu turun dalam kegoncangan akhla, kegoncangan rohani, bahkan tadi ada potensi-potensi peperangan fisik dan lain-lain, dan peradunia ketiga dan lain-lain, itu sebuah renutan kebobrokan dalam proses umat manusia nah, yang Imam Mahdi akan lakukan adalah perang rohani bagaimana menguatkan ketauhidah orang menuju kepada Allah Ta'ala perang ilmu perang melawan kemiskinan perang melawan kebodohan melawan kebencian itu yang terus kita dan memang kita sebetulnya Ahmadiyya sedang perang itu saat ini melawan permusuhan kita balas love for all hate for none Orang menyebarkan kemiskinan, kita bantu dengan kasih sayang dan pengembangan umat.

Tapi yang paling pasti adalah perang armageddonnya lah katakanlah, perang besarnya. Imam Mahdi itu benar rohani. Dan itu yang mudah-mudahan bisa menyentuh hati dan membawa manusia kepada ajaran Islam yang sesungguhnya. Dan itu saya jadi mau mengakhiri tapi ada sedikit lagi nih.

Dan yang sering ditudingkan kepada Ahmadiyah itu adalah bahwa Mirza Gulam Ahmad adalah Antek dan Intel dari Inggris untuk bisa memadamkan semangat jihad kaum muslimin berperang melawan penjajahan Inggris. Saya tuh ingat pada waktu itu tuh. Itu tuduhannya itu kan. Karena Mirza Gulam Ahmad diantaranya adalah menolak perang secara fisik.

Jadi begini nih, settingan, setting sosial ya Pak ya pada saat beliau itu hidup itu, ya kan. Itu kan pemarah lah. Umat Islam, maaf ya.

sedikit beda, udah langsung bunuh-bunuh tiap hari terjadi, di daerah perbatasan bahasanya di daerah perbatasan ya, itu sebetulnya yang sekarang Afganistan dihujat sedikit marah pembunuhan tiap hari, begitu sedangkan dikatakan oleh beliau alaih salam, misalnya alaih salam itu bahwa, mereka dibunuh karena apa? apa hak kamu membunuh itu? karena agama kan tidak begitu, kan naik rafidin Satu.

Kedua, dikatakan bahwa kalau seandainya mereka begini settingannya, kebebasan yang diciptakan oleh kolonel Inggris di Hindustan itu kan demikian luar biasa, Pak. Sehingga pemulihan kepada Islam, kepada Nabi Muhammad SAW, kepada Quran, kepada Allah Ta'ala, itu kan bebas mereka, Pak. Di pasar-pasar lah bahasanya gitu, kan.

Sementara, maaf, ulama-ulama Islam tidak bangkit untuk memilah secara narasi, secara hujat, secara ilmiah, kan. Hanya dengan emosi pada saat itu Beliau adalah salah satu Yang bangkit untuk menjelaskan keindahan Islam Nah diantara dikatakan bahwa Zaman ini bukan zaman fisik Bukan kerasan lagi Karena gravidat berlaku loh Kalau saatnya mereka menyerang dengan tulisan Jawab dengan tulisan Kalau saatnya kamu dengan fisik diserang Kamu boleh berdiri Itu yang dimaksud disitu Tapi tadi Baraya Eh Baraya Bapak Keceplosan menyebut bahwa Mirza Gilang Ahmad alaihissalam Alaihissalam Bukan itu keceplosan ya Itu kan doa Itu menganggap beliau nabi terakhir Tidak, tidak ada kaitan dengan nabi terakhir Karena kenabian itu terbuka sampai akhir zaman Sampai beliau itu berakhir Oh iya, nah ini adalah yang berikutnya yang berbeda ya Bahwa sampai akhir zaman nabi itu ada Kenabian tetap terbuka Kenabian tetap terbuka Walau alam siapa itu Kenapa? Sampai sekarang ada? Saya nggak paham sama istilah Anda Karena kan yang jelas bahwa secara prinsip Kenabiannya terbuka Sampai sekarang atau mungkin besok Kita nggak paham seperti itu Apakah ilmuwan Nabi yang dimaksud itu Adalah para khalifah Ahmadiyah?

Tidak, ini khalifah pengganti Maka disebut khalifah Tumasi Jadi lengkapnya Al-Fatihah Al-Masih Dan berus Al-Masih Dan maksudnya bisa aja sekarang tuh gak ada nabi sana sekali Bisa juga gitu Tapi besok kan terbuka Nah itu gitu Dan konsep kenabian itu Bukan nabi yang membawa syariah Tapi kenabian dibawah Kenabian Rasulullah S.A.W Nabi Umati namanya Kenabian dibawah umat Rasulullah S.A.W Tidak boleh terlepas dari situ Jadi Ahmadiyah juga sebenarnya Pak Guru meyakini Nabi Muhammad Rasulullah SAW sebagai Nabi terakhir. Terakhir dalam makna kemuliaan dan keagungan derajat lah. Jadi kalau ibaratnya lantai bangunan, lantai 36, Rasulullah SAW itu udah paling mentok, paling atas, paling tinggi.

Keterakhiran dalam derajat, bukan dalam konteks waktu. Jadi, kalaupun ada, sebagainya tadi disampaikan di akhir jaman akan datang Imam Mahdi, akan datang Nabi Isa. Sebagai Nabi itu sebagai muridnya Nabi Muhammad.

Sebagai pelanjut, penerus, Nabi Mukanti, Nabi Zili, istilahnya seperti itu. Nama Guru Zili. Apa itu? Nabi Zili itu bayangan. Nabi Guru Zili itu adalah...

Pantulannya, seperti misalkan kita lihat di cermin, kan ada tuh, ada Kang Guru di kaset. Kan hakikatnya cuma satu beliau Kang Guru, kan. Jadi pantulannya aja. Berarti Nabi itu macem-macem juga dalam Ahmadiyah itu ya?

Ada dua. Syariat, dari syariat. Dari syariat.

Yang biasanya itu ada istilahnya buruz. Hai rezeki umat di karena ada yang ga mau kalah mau kalahkan di tapi intinya non-sahabat bukan seharga sangat Muhammad Rasulullah contohnya kan ketika Nabi Harun diutus Allah tadi itu ada lagi Musa tapi orangtala juga utus Nabi Harun ada dua nabi satu tempat satu zaman itu luar biasa tapi kan tetap Nabi Nabi Musa Nabi pembawa syariah Hai bapak Nabi Harun yang membantu Siap ya kalau misalnya terhenti Tapi sekarang Kita akhiri saja karena Jumatan, kalau misalkan Baraya mau menganggap bahwa Ahmadiyah itu Tetap sesat, tetap kayak gimana Ya silahkan saja, tapi kalau misalkan Baraya mau oh itu biasa aja Ya itu juga silahkan saja, karena kita disini Hanya menyampaikan, membicarakan Dalam perspektif masing-masing Dan sampai sekarang pun saya tetap Bukan seorang Ahmadiyah, tapi tetap bisa diskusi Sama-sama seperti ini, karena Iya, kita berbeda bisa aja, tetapi istilatul rahim itu adalah kewajiban untuk menciptakan perdamaian dan kebaikan. Terima kasih karena sudah menyimak.

Saya Guru Gembul dengan Bapak-Bapak dari Ahmadiyah ini. Pamit, undur diri, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.