Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🇮🇩
Bineka Tunggal Ika dan Pancasila
Nov 4, 2024
Bineka Tunggal Ika dan Pancasila
Pengantar
Bineka Tunggal Ika
adalah semboyan Indonesia, berarti "berbeda-beda tetapi satu juga."
Tertulis pada lambang Garuda Pancasila.
Menunjukkan keberagaman lebih dari 17.000 pulau, suku, budaya, ras, dan adat istiadat.
Asal Usul Bineka Tunggal Ika
Berasal dari bahasa Jawa Kuno, diambil dari Kakawin Sutasoma oleh Empu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit (abad ke-14 M).
Makna literal: "Bineka" - beragam, "Tunggal" - satu, "Ika" - itu.
Ajaran toleransi antaragama.
Makna Bineka Tunggal Ika
Melambangkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya, ras, agama, dan bahasa.
Inspirasi bagi negara-negara lain dalam menjaga persatuan.
Hubungan dengan Pancasila
Pancasila
: dasar ideologi bangsa Indonesia.
Lambang negara: Burung Garuda dengan lima lambang Pancasila.
Lambang dan Makna Pancasila
1. Bintang
Sila Pertama:
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bintang emas di perisai berlatar belakang hitam.
Simbol kesadaran religiusitas bangsa Indonesia.
Contoh penerapan: percaya kepada Tuhan, hormat menghormati, hidup rukun, tidak memaksa agama.
2. Rantai
Sila Kedua:
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Rantai kuning berlatar merah, terdiri dari gelang persegi (pria) dan lingkaran (wanita).
Simbol hubungan antar manusia.
Contoh penerapan: sikap saling mencintai, tenggang rasa, gemar menolong.
3. Pohon Beringin
Sila Ketiga:
Persatuan Indonesia.
Pohon beringin sebagai simbol kesatuan dan perlindungan.
Akar tunjang menunjukkan ketahanan dan kedalaman.
Contoh penerapan: rela berkorban, cinta tanah air, mencintai produk lokal.
4. Kepala Banteng
Sila Keempat:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan.
Banteng sebagai simbol musyawarah dalam pengambilan keputusan.
Contoh penerapan: keputusan musyawarah, tidak memaksakan kehendak, menghormati hasil musyawarah.
5. Padi dan Kapas
Sila Kelima:
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Padi dan kapas sebagai simbol kebutuhan dasar tanpa perbedaan status.
Contoh penerapan: sikap adil, menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, gotong royong.
Penutup
Bineka Tunggal Ika dan Pancasila adalah pilar yang mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Penting untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
📄
Full transcript