Catatan Kuliah: Menjadi Seorang Penerjemah yang Baik
Pembukaan
Salam dan Pengantar: Bismillahirrohmanirrohim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Topik Hari Ini: Membahas cara menjadi penerjemah yang baik.
Definisi Penerjemah
Pengertian Umum: Seorang penerjemah mampu menghadirkan pesan dan gagasan dari satu bahasa ke bahasa lain.
Ekuivalensi: Penting untuk tidak hanya menerjemahkan kata demi kata, tetapi juga memastikan makna dan pesan tetap utuh.
Syarat Menjadi Penerjemah yang Baik
Penguasaan Bahasa:
Menguasai kaidah bahasa sumber dan bahasa sasaran.
Contoh: Jika menerjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia, harus memahami kedua bahasa tersebut.
Pengetahuan Topik:
Harus memahami topik yang diterjemahkan.
Misalnya, jika menerjemahkan istilah kedokteran, perlu mengetahui istilah-istilah tersebut.
Pengetahuan Budaya:
Memahami budaya dari kedua bahasa agar terjemahan lebih tepat dan relevan.
Penggunaan Bahasa Sendiri:
Usahakan untuk menerjemahkan dengan kata-kata sendiri, bukan menggunakan alat penerjemah otomatis.
Hasil terjemahan akan lebih baik dan rinci.
Pemahaman Makna Kata:
Perlu memahami makna baru dan lama dari kata dalam konteks penerjemahan.
Contoh: Kata "internet" dalam bahasa Arab dan maknanya yang berkembang.
Proses Penerjemahan
Baca Teks Berulang Kali:
Penting untuk memahami teks dengan baik sebelum menerjemahkan.
Disarankan membaca 2-3 kali untuk pemahaman yang lebih baik.
Pengorganisasian Kalimat:
Memperhatikan struktur kalimat dan mengorganisir ulang jika diperlukan.
Menangkap Pesan:
Fokus pada pesan yang ingin disampaikan dalam teks.
Bisa melakukan penambahan atau pengurangan kata selama tetap menjaga makna.
Contoh-Contoh Penerjemahan
Kata-kata yang Perlu Perluasan Makna:
Kadang perlu menambahkan informasi untuk memastikan keterbacaan dan pemahaman.
Contoh Penerjemahan Umum:
"Dilarang merokok" lebih baik dari "melakukan merokok itu dilarang".
Bahasa Sehari-hari:
Menerjemahkan "Kaifa Haluk" menjadi "Apa kabar".
Latihan Penerjemahan
Aturan Latihan:
Pilih dua teks untuk diterjemahkan.
Usahakan menggunakan bahasa sendiri tanpa alat otomatis.
Fokus pada makna dan pesan yang ingin disampaikan.
Penutup
Kesimpulan: Menjadi penerjemah yang baik memerlukan penguasaan bahasa, pengetahuan topik, wawasan budaya, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan baik.