NP adalah penilaian potensi genetik ternak pada suatu sifat berdasarkan posisi dalam populasi.
Mengetahui nilai NP membantu menentukan kemampuan mewariskan sifat ke keturunan.
Contoh: 100% sifat pejantan dan 100% sifat betina menghasilkan keturunan 50% dari masing-masing.
Ternak dengan nilai NP tinggi memiliki produktivitas tinggi dan dapat diwariskan.
Manfaat Nilai NP
Dasar untuk Seleksi Ternak
Menjadi acuan dalam menyeleksi ternak berdasarkan produktivitas.
Gambaran Keunggulan Ternak
Nilai NP tinggi menunjukkan sifat unggul yang dapat diturunkan.
Kemampuan Pewarisan Sifat
Menunjukkan potensi pewarisan sifat dari pejantan dan indukan.
Cara Pendugaan NP
Fenotip individu ternak.
Fenotip saudara kolateral.
Fenotip anak keturunan.
Fenotip tetua.
Faktor yang Mempengaruhi Nilai NP
Jumlah catatan.
Heritabilitas.
Repeatabilitas.
Hubungan kekerabatan.
Penting untuk memastikan data yang ada valid.
Rumus Nilai Pemulihaan Pejantan
Rumus: NP = (Jumlah Anak x Heritabilitas) / (1 + Jumlah Anak - 1 x Repeatabilitas x (Rata-rata Berat Badan Anak - Rata-rata Berat Badan Populasi) + Rata-rata Berat Badan Populasi)
Most Probable Producing Ability (MPPA)
MPPA adalah pendugaan kemampuan berproduksi maksimum setiap induk ke depan berdasarkan data performa.
Manfaat MPPA
Menduga produktivitas induk.
Memantau kemampuan produksi induk.
Syarat Menghitung MPPA
Data harus berurutan.
Data harus seimbang.
Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Nilai MPPA
Genetik.
Tindakan yang berbeda.
Bobot sapi.
Rumus MPPA
Akan disajikan dalam praktikum.
Penutup
Pertanyaan dapat ditanyakan saat praktikum atau kepada asisten pendamping.