Transcript for:
Nilai Pemulihaan dan MPPA Ternak

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat datang di Praktikum Pemulihaan Ternak tahun 2023 acara 5 NP dan MPPA. Yang pertama kita akan masuk ke pengertian NP. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan NP atau nilai pemulihaan? NP merupakan suatu penilaian potensi genetik seekor ternak pada suatu sifat yang didasarkan pada posisi atau kedudukannya di dalam populasinya. Dengan mengetahui nilai NP, maka kita akan mengetahui kemampuan mewariskan sifat suatu individu keketurunan selanjutnya apakah baik atau tidak. Sehingga bisa kita gambarkan, misalkan Terdapat 100% sifat pejantan yang dikawinkan dengan 100% sifat betina, maka akan menghasilkan keturunan yang mana memiliki sifat 50% dari pejantan dan 50% dari betina. Tenak yang memiliki nilai NP tinggi, berarti tenak tersebut memiliki produktivitas yang tinggi dan dapat diwariskan ke keturunannya. Selanjutnya, kita memasuki slide manfaat nilai NP. Manfaat nilai NP yang pertama adalah digunakan sebagai dasar untuk seleksi ternak. Hal ini menjadi salah satu acuan dalam menyeleksi ternak. Jadi, apakah ternak yang akan kita seleksi itu nilai produktivitasnya tinggi atau tidak? Sehingga kita bisa menentukan apakah dapat digunakan sebagai sumber tipis atau tidak. Yang kedua, digunakan sebagai gambaran keunggulan ternak. Nilai NP yang tinggi mengartikan bahwa ternak tersebut memiliki sifat yang unggul. Jika nilai NP tinggi, maka sifat dari pejantan maupun indukannya dapat diturunkan kepada keturunannya. Yang ketiga, sebagai gambaran kemampuan pewarisan sifat. Selanjutnya, sumber informasi atau Empat cara pendugaan NP. Yang pertama adalah fenotip individu ternak itu sendiri. Yang kedua, fenotip saudara kolateral. Yang ketiga, fenotip anak keturunannya. Dan yang keempat, fenotip tetuanya. Faktor. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi perbedaan dari nilai pemulihaan. Yang pertama adalah jumlah catatan, lalu heritabilitas, Kemudian repeatabilitas dan hubungan kekerabatan. Hal lain yang harus kita perhatikan adalah kita harus memastikan apakah data yang ada itu valid atau tidak. Kemudian rumus dari nilai pemulihaan untuk yang pejantan adalah jumlah anak dikalikan dengan heritabilitas dibagikan dengan 1 plus jumlah anak. minus 1 dikalikan repeatabilitas dikalikan rata-rata berat badan anak per pejantan dikurangi rata-rata berat badan populasi ditambahkan dengan rata-rata berat badan populasi untuk yang nilai pemulihan calon pejantan dan calon indukan bisa teman-teman lihat pada layar ya MPPA atau Most Probable Producing Ability merupakan pendugaan kemampuan berproduksi setiap ekor induk secara maksimal pada masa yang akan datang yang diperhitungkan atau diduga atas data performanya yang telah ada. Manfaat dari perhitungan MPPA yang pertama untuk menduga produktivitas induk dan untuk mengetahui monitoring ability dari suatu induk. Data recording itu diperlukan untuk menduga performa tenak. Data recording itu bisa berupa catatan laktasi, bobot lahir, dan bobot sapi. Selanjutnya, untuk syarat menghitung nilai MPPA, yaitu data harus berurutan dan data harus seimbang. Lalu untuk faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan nilai MPPA, antara lain ada genetik, tinduk yang berbeda, dan bobot sapi. Berikut disajikan rumus MPPA. Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi MPPA. Apabila teman-teman memiliki pertanyaan, bisa langsung ditanyakan ketika praktikum berlangsung atau bisa langsung tanya ke asisten pendamping kelompok masing-masing. Oke, sekian sampai jumpa di praktikum MPPA. Terima kasih.