sel volta ditemukan oleh ilmuwan yang bernama Galvani dan volta kedua ilmuwan ini menemukan terbentuknya arus listrik dari reaksi redox dimana alatnya disebut dengan sel volta nah dalam reaksi terjadi transfer elektron yang ditandai dengan adanya elektron yang dilepas dan elektron yang diterima. Nah, energi yang dilepas dari reaksi redox inilah yang kemudian dapat diubah menjadi energi listrik, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam sel volta terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik yang dapat berlangsung secara spontan. Nah, berikut ini adalah contoh susunan dari sel volta.
Reaksi redox dapat dipisahkan menjadi 2,5 sel, sehingga sel volta dapat dirancang menjadi 2 tempat, yakni tempat untuk reaksi reduksi dan tempat untuk reaksi oksidasi, sehingga dapat kita lihat di sini terdapat 2 wadah yang terpisah. Nah, kedua wadah ini dihubungkan melalui rangkaian luar, yaitu yang ini. dan rangkaian dalam yang disebut dengan jembatan garam.
Nah jembatan garam ini merupakan tabung U dan diisi dengan agar-agar serta garam, misalnya garam KCL atau garam Na2SO4. Nah kemudian juga terdapat voltmeter yang digunakan untuk mengukur energi listrik yang dihasilkan Lalu bagaimana proses reaksi redox yang terjadi dalam sel volta ini? Nah logam tembaga atau Cu dicelupkan di celupkan dalam larutan CuSO4 dimana larutan CuSO4 ini ion-ionnya terdiri dari Cu2 plus dan SO4 2 min selanjutnya logam seng atau Zn dicelupkan dalam larutan ZnSO4 yang ion-ionnya terdiri dari Zn2 plus dan SO4 2 min nah dalam hal ini logam Zn akan melepaskan dua elektron dan membentuk ion Zn2 Zn2+, bergabung dengan larutan ZnSO4, dengan reaksi Zn menghasil Zn2+, ditambah 2 elektron. Di mana reaksi ini kalau kita perhatikan merupakan reaksi oksidasi, karena terjadi kenaikan biloks Zn dari 0 menjadi positif 2. Nah, Zn di sini biloksnya 0, karena merupakan unsur bebas, kemudian untuk Zn2+, biloksnya sama dengan muatannya, yaitu positif 2. Selanjutnya, elektron yang dilepaskan oleh Zn akan mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Cu. Kemudian, ion-ion Cu2+, dalam larutan CuSO4, akan menerima elektron tersebut dan membentuk endapan logam Cu.
Dengan reaksi, Cu2+, ditambah 2 elektron, menghasilkan Cu. Nah, kalau kita perhatikan, reaksi ini merupakan reaksi reduksi karena Cu mengalami penurunan biloks dari positif 2 menjadi 0. Sehingga reaksi total yang terjadi dalam sel volta ini adalah Zn ditambah Cu2+, menghasilkan Zn2+, ditambah Cu. Nah kemudian di dalam sel volta ini, elektrode di mana terjadinya reduksi, dalam hal ini logam Cu disebut kathode yang merupakan elektroda positif sedangkan elektroda yang merupakan tempat terjadinya oksidasi dalam hal ini adalah logam Zn disebut sebagai anoda merupakan elektroda negatif.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa di dalam sel volta, katoda merupakan tempat terjadinya reduksi, dan anoda merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi. Dan untuk lebih mudah menghapal, kita bisa mengingat kata KRAW, katoda reduksi anoda oksidasi. Nah, selanjutnya, kita juga dapat mengingat kata KAPAN untuk menghapal kutub.
dari setiap elektrodanya kapan kathoda positif anoda negatif jadi kathoda merupakan elektroda positif dan anoda merupakan elektroda negatif Nah selanjutnya apa fungsi dari jembatan garam yang digunakan dalam sel volta Nah mari kita bahas Nah kita ingat kembali di dalam proses yang terjadi di sel volta tadi Zn terurai menjadi Zn2 plus Nah maka dalam larutan larutan ZnSO4 akan terjadi kenaikan jumlah Zn2+, dan karena Cu2+, akan menyerap elektron membentuk Cu, maka dalam larutan CuSO4 terjadi penurunan jumlah ion Cu2+. Nah, sedangkan supaya reaksi terus berjalan secara spontan, jumlah Zn2+, dan Cu2+, harus sama. Nah, untuk menyetarakan keduanya, maka ke dalam larutan ZnSO4. SO4 akan masuk anion yang berasal dari jembatan garam sesuai bertambahnya ion Zn2 plus dan pada wadah yang satunya yaitu wadah ini supaya setara maka ion SO42-akan masuk ke dalam jembatan garam untuk menggantikan anion yang masuk ke dalam ZnSO4 nah sehingga dapat kita simpulkan bahwa jembatan garam berfungsi untuk menyetarakan kation dan dan anion nah kemudian dari dua elektroda yang ada yaitu Cu dan Zn Kenapa Cu yang menjadi kathoda dan merupakan tempat terjadinya reaksi reduksi Kenapa Zn yang menjadi anoda dan merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi Bagaimana cara kita menentukannya nah jawaban dari pertanyaan ini akan kita bahas pada video selanjutnya tentang Bagaimana cara menentukan kathoda dan anoda dalam suatu sel volta.
Terima kasih.