Transcript for:
Kasus Tragis Tyler Hadley di Florida

Di situ kawannya si Tyler ini sadar kalau si Tyler ini ternyata serius sama rencana jahatnya itu wak Bukannya mencegah rencana jahatnya si Tyler ya wak ya Temennya malah bilang, yeay waktu aja berpesta Hai wassalamualaikum wr. wb Terima kasih sudah klik video ini Tanpa terasa sudah masuk lagi di malam minggu nih ha Kalau lagi weekend gini paling enak kita happy-happy gak sih wak Ya kan liburan lah, wisata kuliner atau mungkin party lah gitu kan Nah ngomong-ngomong soal party nih wak Suatu hari di kota Florida Amerika pernah ada sebuah pesta yang sangat menyeramkan Wak. Kenapa? Karena pesta itu tuh menyimpan sebuah rahasia yang mematikan dimana tanpa sepengetahuan orang-orang yang datang ke pesta itu, di dalam salah satu ruangan di sana ternyata ada mayat yang baru saja dihabisi beberapa jam sebelum pesta itu dimulai. Inilah yang membuat pesta itu disebut-sebut sebagai Party with Deadly Secrets, Wak. Nah, penasaran siapa mayat itu sebenarnya dan apa yang terjadi sama si mayat-mayat ini? Jadi tanpa berlama-lama, kita langsung masuk aja ke apanya ya. Check it out! Pesta Oke wak, jadi kisah yang akan kuceritakan malam ini melibatkan seorang anak laki-laki bernama Tyler Headley wak. Nah, Tyler Headley ini lahir pada tanggal 8 Desember tahun 1993 di kota Port St. Lucie, Florida, Amerika. Ayahnya bernama Blake Headley, sementara ibunya bernama... Mary Jo. Dan dia ini punya kakak laki-laki Wak namanya Rian ya. Jadi si Tyler ini anak bungsu dari dua bersaudara laki-laki semuanya. Nah flashback nih ke masa ketika Tyler ini masih kecil Wak. Ternyata dulu itu Tyler ini lahir secara prematur dan harus masuk inkubator dulu nih selama satu bulan. Nah kondisi inilah yang membuat Tyler pun mengalami beberapa gangguan kesehatan. Salah satunya yaitu gangguan pada pertumbuhannya. Ketika Tyler berusia 8 tahun, dia ini cenderung lebih pendek dari anak-anak lain seusianya dia. Akhirnya si Tyler ini pun harus mengkonsumsi obat yang dapat nge-booster hormon pertumbuhannya gitu. Nah kondisi Tyler yang demikian ini membuat Mary si ibu ini ingin selalu berada di dekat Tyler gitu lah sepanjang waktu. Dia pengen jagain Tyler lah gitu kan 24 jam non-stop gitu misalnya. Tapi karena pada saat itu ibunya ini harus berkonsumsi. bekerja sebagai guru, alhasil ibunya ini pun baru bisa menemani Tyler pada saat udah selesai ngajar di sekolah Wak. Meski tidak bisa sepanjang waktu bersama Tyler Wak, hubungan mereka ini tetap dekat. Dan Tyler pun tumbuh menjadi anak yang sangat lengket kali sama mamanya, sama si Mary ini. Selain dekat dengan ibunya Wak, Tyler ini juga sangat dekat sama bapaknya si Black Hadley tadi. Padahal pada saat itu Black ini sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya sebagai engineer di sebuah perusahaan pembangkit listrik tapi setiap malam pada saat dia udah balik ke rumah nih, Tyler ini pasti akan selalu menunggu bapaknya ini di depan teras hanya untuk memastikan bahwa bapaknya ini udah pulang dengan selamat gitu. Barulah setelah itu mereka akan menyempatkan waktu untuk bermain dan juga mengobrol bersama pokoknya hubungan Tyler sama kedua orang tuanya baik mama, papanya ini pokoknya dekat kali lah wak macam besti gitu waktu kecil. Nah dengan kedekatan itu wak Tyler dan keluarganya pun menjalani hari-hari mereka sebagai keluarga yang sangat hangat dan rukun tentunya tapi sayangnya wak beberapa waktu kemudian Tyler ini mulai menunjukkan perubahan sikap yang membuat kedua orang tuanya ini khawatir dimana Tyler ini ini tiba-tiba sering dilanda kecemasan berlebih gitu dan dia ini selalu merasa terpukul oleh rasa bersalah jadi contohnya nih ya pernah lihat tuh pada suatu hari si Tyler ini gak sengaja ngebentak sama nyuruh mamanya itu buat diam kayak gitu kan lalu sesaat setelah dia menyadari bahwa eh tindakan aku ini gak sopan gitu kan tiba-tiba si Tyler tuh nangis sesenggukan dia peluk lah bapaknya minta maaf ya maya gak maksud aku kayak gitu dan si Tyler tuh betul-betul kayak menyesal kali gitu karena dia tuh sudah tidak sengaja ngebentak mamanya pokoknya senyesal itu bahkan kelihatan kayak udah santai aja biasa aja mama juga udah biasa aja kok kayak gitu tapi dia nangisnya tuh histeris gitu kayaknya sel kali kayak gitu loh nah sikap Tyler yang selalu merasa terpukul oleh rasa bersalah itu makin lama makin parah rupanya bahkan pada saat Tyler ini sudah berusia sekitar 8 tahun entah apa sebabnya dia ini juga sudah mulai menunjukkan gejala depresi ringan orang yang pertama menyadari hal itu adalah mamanya tentunya Mary kenapa? karena ternyata dulu itu Mary juga pernah didiagnosis mengidap depresi nah dari situ lah Mary ini tau kalau Tyler Tyler pun menunjukkan gejala yang sama seperti yang pernah dia alami dulu kan. Akhirnya karena takut Tyler ini kenapa-napa, kedua orang tuanya ini pun langsung membawa si Tyler counseling gitu. Kurang lebih 2 tahun lah Wak setelah rutin counseling tuh, tepatnya pada saat si Tyler ini berusia 10 tahun Wak, Tyler pun akhirnya disarankan untuk rutin meminum obat antidepresan. Obat untuk menangani depresi gitu kan. Nah obat antidepresan ini jenisnya juga bermacam-macam Wak, tergantung sama kebutuhan dan tentunya harus berdasarkan resep dokter. dokter. Tapi wak, jenis obat yang diberikan kepada si Tyler kita sebut aja lah namanya obat A ya. Nah obat A ini ternyata menimbulkan pro kontra sebenarnya di kalangan masyarakat. Karena dianggap tidak lazim kalau dikonsumsi sama pasien anak-anak si obat A ini. Nah obat A ini wak dianggap terlalu termasuk obat keras gitu lah yang biasanya dikasih ke pasien dewasa. Itu pun yang sudah kronis gitu loh. Waktu itu kan si Tyler ini masih usia 10 tahun kan wak dan gejalanya juga mengarah ke depresi ringan. Bukan depresi berat, dia pun masih kecil gitu Harusnya si Tyler ini nggak boleh minum obat A itu wak Tapi entah kenapa orang tuanya malah menganggap bahwa Ya ini adalah tindakan yang benar ini untuk mengobati anak aku Kayak gitu Nah adalah tuh kan, setelah rutin mengkonsumsi obat A tadi Kondisi Tyler ini Malah belum juga menunjukkan progres yang baik Wak Yang ada justru kecemasannya ini makin parah Dan hal itu terjadi karena di saat yang sama Tyler ini juga harus berhadapan dengan satu masalah baru lagi Yaitu munculnya jerawat Di usianya yang masih sangat muda ini Ini Tyler sudah jerawatan Wak, umur 10 tahun udah berjerawat. Hal itulah yang membuat si Tyler pun jadi sering dibully lagi. Sehingga dia pun jadi minder lah dan kehilangan rasa percaya dirinya. Nah karena tidak tega melihat kondisi Tyler yang seperti itu, orang tuanya ini pun kembali membawa Tyler pergi berobat lagi. Nah di pengobatan ini Wak, Tyler ini juga diberi obat yang tergolong keras sekali dan juga tidak sesuai dengan usianya. Tapi disini lagi-lagi orang tuanya menganggap bahwa ini adalah tindakan yang benar untuk mengobati anak kami kata dia gitu. Nah dari cerita yang sudah aku sampaikan tadi, kita jadi tau ya kalau sejauh ini... Sejak kecil si Tyler ini sudah menjalani beberapa proses pengobatan sekaligus ya kan. Pertama apa tadi? Dia rutin minum obat untuk nge-boost pertumbuhannya. Lalu dia minum obat antidepresan supaya dia ini nggak terus-terusan merasa cemas. Dan terakhir apa? Dia juga minum obat untuk jerawan. Nah setelah si Tyler ini rajin mengkonsumsi obat-obat tadi Wak, tiba-tiba orang-orang di sekitarnya si Tyler ini notice kalau perilakunya Tyler ini mulai berubah Wak. Tyler yang semula dikenal sebagai anak-anak baik aja nih ha, mendadak dia jadi nangkal kali. Berubah! berubah perilakunya wa nah jadi nih ketika memasuki usia 12 tahun entah kenapa sih Thailand jadi berubah suka buat onar gitu dia pernah ketahuan corek-corek mobil orang pakai senjata tajam wa dia pernah memecahkan kaca jendela rumah tetangganya dia pernah ketahuan mencuri dia juga selalu nggak bisa diam nih pada saat Di sekolah dia sering teriak-teriak sendiri Di dalam kelas dan masih banyak lagi wa Nah menyadari perilaku Tyler yang Jadi nakal ini ya orang tuanya pun Negur dia lah, nak janganlah kamu kayak gitu Kasian mereka yang barangnya kau ambil Kasian mereka yang jendela rumahnya kau pecah Mobilnya kau ruang rusak. Kan jadinya mama papa nih yang harus ganti rugi nak gitu kan. Nah teguran dari orang tuanya itu membuat Tyler ini malah gak terima Wak. Disitu Tyler balik marah lagi. Eh kenapa sih ngelarang-ngelarang aku? Suka-suka aku lah mau ngelakuin apa aja gitu katanya Eh kok gak boleh ngomong kayak gitu ya? Gak boleh sesuka kamu loh kayak gitu kan. Ah udahlah pokoknya aku mau bebas. Aku mau ngapain aja terserah aku katanya gitu. Nah perdebatan perdebatan seperti tadi Wak semakin sering lagi terjadi antara si Tyler sama orang tuanya sejak kejadian tua. Akibatnya hubungan mereka yang semula kan dekat kali hangat kali besti kali mereka kan. Sekarang jadi jadi renggang. Sampai akhirnya pada suatu hari, untuk kesekian kalinya ketika Tyler dan orang tuanya ini bertengkar, Wak, Tyler pun memilih untuk kabur dari rumahnya. Dia pergilah ini ke rumah kawannya. Terus di sana dengan emosi yang meluap-luap, Wak, di hadapan kawannya ini, Tyler mengatakan sesuatu yang sangat mengagetkan. Dia bilang apa? Aku betul-betul udah muak kali nih. Aku mau habisin orang tuaku. Itu katanya. Itu kata dia, Wak. Dia ini masih kecil, Wak. Masih 12 tahun, Wak, ya. Bisa dong ngomong kayak gitu, Wak. Kebayang nggak, kalian? Tapi untuknya pada saat itu, apa yang diucapkan sama Tyler ya, cuma sebatas... Pikiran dia, pikiran buruk dia aja Wak Karena dia lagi emosi kali lah mungkin kan Nah setelah marahnya itu meredah Tyler pun baliklah ini ke rumah Dah akur lagi deh sama orang tuanya Terus memasuki usia remaja Wak Kenakalan Tyler ini semakin menjadi-jadi lagi Waktu dia udah umur 15 tahun ya Dia sama kawan-kawannya ini mulai berani mengkonsumsi obat-obat terlarang 15 tahun Wak ya Berbagai jenis obat terlarang mulai dari yang diminum, dihisap, sampai yang disuntik, yang disuntik udah pernah mereka coba. Bayangkan 15 tahun kelas berapa? Kelas 3 SMP kalau nggak salah ya. Tentunya berbagai obat-obatan itu membawa banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan Tyler khususnya pada kesehatan mentalnya. Udah lah dia nggak sehat-sehat, kali itu yang dikonsumsi. Nah selain merasa cemas dan depresi, pada saat itu Tyler ini juga sudah mulai suka berhalusinasi nah entah dapet ide dari mana nih ya salah satu halusinasi yang sering muncul dalam pikirannya si Tyler itu adalah api wak api Tyler ini tuh jadi suka bermain-main dengan api gitu loh sampe lah suatu hari nih ya ketika dia menemukan sebuah sofa yang udah gak kepake tiba-tiba muncul tuh keinginan dalam benaknya dia untuk ayo kubakar aja lah ini sofa ini gitu betul lah akhirnya dia sama kawan-kawannya dibawanya lah sofa itu kan ke area hutan yang betul-betul deket sama api kawasan cagar alam, terus tanpa pikir panjang wak disiramnya lah sofa itu pake bensin ya udah dibakar ya, dalam waktu singkat api pun langsung membesar lah kan, dan pastinya menyebabkan beberapa tumbuhan disana juga ikutan terbakar, sama juga di tengah hutan tentunya rawun kebakaran ya kan terbakar lah semuanya, karena apinya semakin sudah tidak terkendali lagi wak, akhirnya pemadam kebakaran setempat pun harus terjun langsung ke lokasi untuk mengamankan situasi nah atas tindakan cerobohnya ini, Tyler pun akhirnya mendapatkan peringatan dari pihak berwajib, dari polisi wak, tapi gara-gara waktu itu dia masih 15 tahun ya kan masih di bawah umur, Tyler ini tidak mendapatkan hukuman apa-apa, jadi ya cuman sebatas peringatan aja, jangan macam-macam lagi, jangan ngulang-ngulang lagi kayak gini, kata polisnya kayak gitu tapi berbeda dengan pihak berwajib yang hanya memberikan peringatan, pada saat itu orang tuanya si Tyler ini, Black sama Mary Betul-betul kesal kali, marah kali mereka kan dan memutuskan untuk menghukum Tyler. Sejak saat itu mereka menyita HP Tyler dan melarang si Tyler ini nonton TV. Tapi sayangnya hukuman-hukuman dari orang tuanya itu tidak membuat Tyler ini pun berubah menjadi anak yang baik. Nggak kapok dia wak ya ngajak. Adek ini malah membenci orang tuanya dan semakin berani ngelawan juga. Bahkan ya woy pada saat usia Tyler menginjak 17 tahun dia ini sudah mulai berani aduh fisik. Dan pernah berkelahi dengan salah satu temannya hingga temannya ini mengalami luka serius. Diantam ya kawan ya. Nah berkelahi. yang itu membuat si Tyler ini harus berurusan lagi dengan polisi. Dan kali ini Tyler pun bukan hanya dapat peringatan lagi ya. Karena dia kan udah cukup umur nih. Dia ini juga diharuskan untuk mendekam di penjara selama satu minggu. Lalu lanjut lagi menjadi tahanan rumah selama dua minggu. Jadi total hukumannya tiga minggu lah gitu. Mulai di penjara dia tuh. Dan selama menjalani masa hukuman itu Wak, kedua orang tuanya Tyler lagi-lagi menjadi semakin membuat aturan yang lebih ketat lagi. Mereka balik lagi si tahapnya si Tyler. Ngelarang si Tyler nonton TV lagi. Lalu... Dan melarang si Tyler ini untuk bermain dengan teman-temannya. Tapi seperti yang sudah terjadi sebelumnya juga pak. Semua hukuman itu tetap yang gak bikin dia kapok. Yang ada hukuman itu tuh justru membuat si Tyler semakin benci lagi sama kedua orang tuanya sendiri. Kemarin cuma gara-gara bakar sofa aja aku sampai dihukum nih. Sekarang masih juga aku dihukum. Aku udah besar ya kayak gitu. Nah kebencian yang dirasakan Tyler pada orang tuanya itu pun semakin besar lagi. Semakin besar lagi. Hingga pikiran buruknya yang dulu muncul lagi. Nggak bisa. Dulu waktu si Tyler umur 12 tahun Dia pernah bilang apa? Tyler ini kan pernah bilang kalau dia ingin menghabisi nyawa Kedua orang tuanya sendiri kan Kalau dulu tuh keinginan itu yaudah cuma sebatas Pikiran buruknya gara-gara dia lagi emosi aja kan Kali ini Tyler betul-betul Berencana untuk merealisasikannya Nah apa yang dilakukan sama si Tyler selanjutnya? Masuk Jadi ceritanya wak, pada saat itu si Tyler ini hanya tinggal bertiga aja di rumah Ada Black, bapaknya, Mary ibunya, sama si dia ini Si kakaknya ini, si Rian, udah pergi merantau wak, dia kuliah gitu Nah, setiap kali si Tyler ini melihat Black sama si Mary, orang tuanya ini Keinginan Tyler untuk menghabiskan Habisnya wak orang tua itu selalu muncul lagi wak di kepalanya. Dan karena pikiran buruk itu selalu datang setiap hari wak. Akhirnya si Tyler ini pun mulai secara terang-terangan wak. Membicarakan hal itu kepada teman-teman yang sama geng-gengnya nih. Pernah tuh suatu hari si Tyler ini pergilah kan ke rumah temannya wak. Untuk main video game. nah sambil main itu dia terus bercerita tuh tentang betapa dia sangat membenci orang tuanya aku benci alis sama mama bapak aku sumpah aja kayak gitu lalu seolah baru saja mendapatkan ide wak Tyler ini tiba-tiba beranjak dia bangun dari tempat duduknya tuh ah lagi main nih bangun dia aku mau ngabisin ayah sama ibuku lalu setelah itu aku akan adakan party itu katanya lagi main video game nih tiba-tiba diteriak kayak gitu nah denger ucapan si Tyler temen-temennya gak ada yang negur wak yang ada pada saat itu mereka ini malah jawab gini wah ide yang bagus itu gitu, katanya belum ada loh anak yang ngabisin orang tuanya, terus dia langsung ngadain party, padahal jasad orang tuanya masih ada di situ. Itu ketekun kawannya. Nah, setelah mengatakan hal itu, teman-temannya si Tyler ini pun tertawa, karena ya mereka waktu itu mikir ucapan Tyler tadi cuma lelucon aja, gitu. Padahal tanpa mereka sadari, Tyler ini betul-betul menganggap ucapan dia tadi tuh seserius itu. Dan untuk merealisasikan rencana jahatnya, wak, pada tanggal 15 Juli tahun 2011, malam hari, ketika Mary sama si Black ini sudah tertidur di kamar mereka, Tyler ini nekat, wak. Dia pergi keluar rumah. rumah diambilnya lagu ting taman gunting yang besar kali itu yang biasa buat motong ranting togelan kan itu dibawanya masuk ke dalam rumahnya dia ngendam-ngendam lain nih masukkan ke dalam kamar orangtuanya itu dia ingin menghabisi kedua orangtuanya pakai gunting taman tadi tapi ketika si Taylor ini sudah berada di dalam kamarnya Meridan Black war entah kenapa di situ dia cepet diam aja mematung dewa sambil nengok orangtuanya dipegang dengan Nah, kayak gitu. Dan beberapa saat kemudian tiba-tiba dia ini memilih untuk pergi. Ya, dibatalkannya lah itu rencana pertamanya tadi. Berhenti dia? Enggak, enggak. Tepat keesokan harinya nih pada tanggal 16 Juli 2011 itu, seorang teman Tyler yang kemarin mendengar Ucapan Tyler yang dia bilang dia mau habisin orang tuanya itu salah satu kawannya yang ada lagi di ngumpul-ngumpul disana lah. Tiba-tiba ngirim chat ini ke Tyler. Disitu kawannya bilang, eh Tyler apa kau betul melakukannya? Ketel. Maksudnya apa kau betul udah nghabisi orang tua kau nih gitu kan? Tyler. bilang apa? belum, tapi pasti aku akan melakukannya, dan setelah itu aku akan mengadakan pesta katanya kayak gitu, disitu kawannya si Tyler ini sadar kalau si Tyler ini ternyata serius sama rencana jahannya itu Wak, tapi bisa kalian tebak kawannya itu bilang apa abis itu? bukannya mencegah rencana jahannya si Tyler ya Wak ya temennya mah bilang, yeay waktunya berpesta, katanya astagfirullahaladzim ini pengen kutepuh kawannya itu betul aja ah Nah karena memang si Tyler ini berniat untuk mengadakan pesta juga wak Masih di hari yang sama di tanggal 16 itu Tepatnya jam 12 lewat 15 siang wak Tyler ini menulis status di halaman Facebooknya Dia bilang Party at my crib tonight Maybe kita pesta di rumahku malam ini ya, mungkin lah kayak gitu kan nah setelah menulis status itu Tyler pun lalu diam-diam wak ngambil kartu kredit sama HP milik kedua orang tuanya, kenapa dia ambil itu gegara, nanti pada saat dia menyerang orang tuanya nanti wak, mereka gak bisa nelfon siapapun buat minta tolong Itu udah kan setelah diamanin kartu kredit sama HP orang tuanya ini sekitar jam 5 sore Wak Tyler pergilah itu ke garasi mobil untuk ngambil palu. Lalu dengan langkah perlahan Tyler berjalan menghampiri Mary yang pada saat itu lagi gak tidur lagi gak tidur lagi beraktifitas. Kita seperti biasa nih. Mary ini lagi duduk. Lagi duduk sibuk ngerjain sesuatu di laptopnya lah gitu. Di situ Tyler sempat terdiam bentar Wak. 5 menit dia di belakang punggung mamanya. Kan ditengoknya mamanya. 5 menitan lah gitu. Sementara Mary yang memang lagi fokus kerja ini gak sadar. Kalau si Tyler lagi berdiri loh di belakang dia. Lagi bawa palu tuh gak sadar. Dan setelah 5 menit berlalu. Tyler pun melangkah. Mendekat dia ke arahnya si Mary. Dan disinilah Wak. Dengan gerakan cepat. Tyler langsung memukul kepala Mary. Menggunakan palu yang dia bawa. Pukulan itu membuat Mary. Jadi betul ya. Tadi kayak gitu kan. Dan setelah Mary sadar kalau yang mukulnya ini si Tyler. Anaknya sendirinya. Kalimat terakhir yang diucapkan sama si Mary adalah. Kenapa nak? Kenapa? Kata gitu. Tapi seolah gelap mata Wak. Tyler mengabaikan pertanyaan dari mamanya tadi itu. Dan dia terus dipukulnya si Mary sebanyak berapa kali? 36 kali. Wah dihabisin. Dan dipukulan terakhir itu Wak. Mary pun akhirnya meninggal dunia. Nah di saat yang sama nih. Si Black bapaknya kan ada di dalam rumah tuh kan. Dia dengar lah. suara keributan itu, dia dengar suara istrinya lagi apa itu minta tolong, pak anek lah dia kan belari juga dia ke sumber suara dan setelah Black melihat apa yang terjadi dia tengok nih anaknya pegang palu, istrinya mati di depan dia tuh ha, dia nengok Tyler menghabisi nyawa istrinya sendiri, ibunya sendiri, disitulah dengan perasaan yang hancur lebur, si Black ini mengatakan sesuatu yang sama persis seperti ucapan terakhir si Mary, si Black ngomong kenapa? kenapa nak? katanya kayak gitu kan, kalian tau jawaban si Tyler dakjalnya apa? why not? katanya gitu dan setelah itu Setelah itu Wak Tyler langsung berlari ke arah si Blake. Langsung dipukulnya lah kepala si Blake itu pake palu tuh sebanyak 39 kali. Blake udah gak bisa ngelawan lagi Wak. Gak bisa. Dan sama seperti Mary, pukulan itu juga yang membuat Blake meninggal dunia juga. Astagfirullahaladzim. Speechless aku. Nah setelah memastikan kedua orang tuanya ini sudah tidak bernafas Wak Tyler pun ditutupnya lah wajah mereka pake handuk ya kan Terus si Tyler ini menarik jasad kedua orang tuanya ke dalam kamar Nah disana Tyler memposisikan jasad orang tuanya ini saling bersebelahan gitu Dan di tengah kedua jasad orang tuanya itu Wak, barulah Tyler taruh palu yang dia pakai buat ngabisin nyawa mereka berdua, taruh di tengah-tengah jasadnya di kiri kanan, dan sesaat kemudian Wak Tyler pun mengubur mengubur kedua orang tuanya menggunakan berbagai barang yang ada di rumah, dia ambil kursi, dia ambil Ambil meja, diambil piring, gelas semua diambil. Alat pembuat kopi, ada baju, ada selimut. Masih banyak lagi pokoknya ditumpuk-tumpuk ya barang-barang tuh di atas jasad kedua orang tuanya. Ini memang terdengar sedikit aneh Wak. Tapi memang itu yang terjadi. Itu yang memang dilakukan sama si Tyler ini. Tyler menumpuk semua barang-barang itu di atas jasad kedua orang tuanya. Lalu setelah mengubur orang tuanya menggunakan barang-barang tadi Wak. Tyler ini pun kembalilah itu ke TKP untuk membersihkan bercak-bercak darah yang sudah dihasilkan dari kejadian tadi itu. Itu sekitar jam 5-6 sore kan Wak. Nah kemudian pada jam 8- lewat 15 malam baru tuh Tyler nulislah status di Facebooknya Party at my house. Kata dia kayak gitu. Nah seorang teman yang membaca statusnya itu yang gak tau soal rencana Tyler nih ini teman lainnya nih bukan teman geng dia kan. Lalu ngirim pesan lah disitu dia bilang betulan ada pesta nih. Kalo orang tua kau datang kayak gimana bisa kena marah lah kita nanti kata kawannya kan. Tyler jawab apa disitu? Percayalah mereka gak akan datang. Iyalah orang tua mati. Udah tuh kan akhirnya Tyler pun mulailah mempersiapkan acara pestanya di rumah itu Wak. Dia ngambil uang di dompet orang tua tuannya kan untuk membeli makanan, membuat minum-minuman alkohol, pokoknya untuk persiapan lah gitu. Lalu sekitar jam 9 malam barulah kawan-kawannya mulai berdatangan ke rumah itu, ke TKP nya. Ramai wak, ramai kalau di total tuh bisa ada 100 orang dalam rumah tuh. Festa itu pun berlangsung beberapa jam wak, mereka bermain game, mereka berteriak-teriak, bernyanyi, berjoget-joget, dan tentunya mabok Nah di tengah situasi yang sangat kacau balau ini wak, adalah ini beberapa orang yang sadar kalau di sana ada satu ruangan yang terkunci, yaitu... Itu apa? Kamarnya orang tua si Tyler. Dan saat itu mereka ini juga sudah mulai mencium bau-bau yang gak sedap gitu lah Wak. Dari dalam sana mungkin ada buah darah. Itu kan darahnya banyak kali ya. Tapi karena mereka lagi asik party. Alhasil yaudah mereka gak begitu ngambil pusing sama kejanggalan itu Wak. Nah di sisi lain ada juga nih beberapa kawannya si Tyler yang nanya. Eh orang tua gue mana? Kalau mereka tiba-tiba datang ke sini gimana rumahku kayak gini ha? Nah disitu Wak Tyler ini menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang berbeda-beda. Kadang dia bilang mama bapak aku lagi pergi kok lagi pergi jauh mereka. Kadang dia juga bilang ayahku. udah mati. Dia gak akan datang. Nah karena si Taylor ini memberikan jawaban yang berbeda-beda Wak, tentu saja itu menjadi indikasi adanya sesuatu yang janggal kan. Harusnya kayak gitu ya kan. Tapi seperti yang sudah aku bilang tadi Wak, karena Mereka semua ini lagi asik berpesta dan juga cuma nganggap siapa ini cuma bercanda aja Alhasil mereka pun mengabaikan kejanggalan itu Saat itu semua orang yang datang ke pestanya Tyler ini gak ada yang tau kalau hanya beberapa jam sebelumnya Tyler ini baru saja menghabisi kedua orang tuanya. Nggak ada yang tahu. Mereka juga sama sekali nggak tahu kalau jasad orang tuanya Tyler masih ada dalam ruangan terkunci. Sampai akhirnya Wak. Tyler ini tiba-tiba memilih untuk menceritakan hal itu ke seseorang. Dan dari seseorang inilah Wak. Kejahatannya si Tyler pun akhirnya terungkap. Aku udah kesikauan ya. Jadi ceritanya Wak, ketika pesta itu memang baru saja dimulai nih ya waktu pertama-pertama kali, Tyler itu mencoba serapat mungkin untuk tidak mengatakan kepada siapapun tentang aksi jahat yang memang sudah dia lakukan. Tapi karena makin lama makin banyak yang nanya ke dia tentang di mana orang tua. Disitu tuh Tyler jadi muak dia Wak Tyler tuh udah macam gak tahan lagi buat nyimpan rahasia itu sendiri gitu loh Macam tertekan sendiri dia Hingga akhirnya dia memilih untuk menceritakan hal itu Ke sahabatnya yang bernama Michael Wak Dan FYI Michael itu Michael sama si Tyler ini udah bersahabat Dekat sejak dia berusia 8 tahun Itulah kenapa Tyler ini yakin Sekali untuk berbagi rahasia ini dengan si Michael. By the way Michael ini gak masuk Teman gengnya yang rebel tuh wak ya Michael ini masih kawan dekatnya dia kali lah Macam kisah Ujang sama sini Ujang sama Asep Yang di membership itu. Ulang Udah ulang udah itu kan. Nah di tengah pesta itu Wak Tyler pun ngajak nih Michael keluar rumah nih Tepatnya di halaman depan Depan rumahnya kan yang memang lebih sepi Sesampainya disana tanpa basah-basi nih wak ya Tata Tyler langsung bilang gini, Michael aku mau jujur Michael, aku udah ngabisin kedua orang tuaku, aku udah bunuh mereka, itu katanya langsung, itu yang terkejut lah si Michael heh, bercanda kok ya, jangan kelewatan lah kalau bercanda, kata si Michael kayak gitu eh aku serius loh ini, aku serius, aku gak bercanda kalau kau perhatikan baik-baik kondisi rumahku sekarang, kau pasti akan lihat ada banyak loh tanda-tanda yang menunjukkan memang kalau aku sudah menghabisinya orang tuaku, coba perhatikan dulu dan setelah mengatakan hal itu, mereka berdua balik lagi nih, ke dalam rumah dan kali ini Michael mulai dengan jeli lagi nih, memperhatikan kondisi di si rumahnya si Tyler. Kan itu tadi kata si Tyler. Cluenya apa? Kau perhatikan rumah nih. Dan ternyata betul wak. Disitu Michael melihat ada banyak sekali kejamgalan. Pertama, Michael notice kalau mobil orang tuanya si Tyler masih ada di parkiran. Mereka cuma punya satu mobil. Kalau misalnya mereka pergi jauh tuh katanya kan harusnya mobilnya mereka bawa. Terus yang kedua, Michael ini juga sadar kalau kamar orang tuanya Tyler dari tadi dikunci rapat ya. Terus yang ketiga, Michael juga mencium ada bau yang tidak sedap dari kamar orang tuanya si Tyler dan untuk semakin meyakinkan kawan Awannya ini meyakinkan si Michael bahwa apa yang dia ceritakan tadi benar Wak. Tyler lalu mengajak Michael masuk ke dalam kamar orang tuanya tuh ha. Kamar yang dari tadi dia kunci tuh. Akhirnya dibuka sama dewa disuruhnya Michael masuk. Dan sesampai di dalam ruangan itu Michael bisa melihat dengan jelas ada banyak sekali tumpukan barang-barang furniture yang menggunung disana kan. Di bawah tumpukan barang-barang itu Wak samar-samar tuh. Michael nengok memang betulan ada sepasang kaki pucat kali kaki itu disitu. Ah langsung berdebar-debar lah jantung Michael. Astaga ya Tuhan Betul kok habis sih nyawa mamak bapakmu ya Betul kan yang gue bilang Michael Eh Michael Tyler Ayo keluar kata si Michael Eh Michael pulak Tyler ayo keluar Michael kata Tyler Nah setelah mengetahui fakta mengerikan itu Yang dia tengok dengan mata kepalanya sendiri Michael waktu itu tetap berada dalam pesta Dia gak kabur dia gak apa-apa Dia mencoba bersikap biasa aja Seolah-olah gak terjadi apa-apa Takut wakil nanti aku pulak Wah dia abisi sama dia nih orang-orang tuanya aja nekat digituin ya Nyaku aja nih yang tau nih nanti kalo macem-macem abis lah aku dibikin sama dia kayak gitu kan Nah selama beberapa jam kemudian dia terus berpikir nih Wak tentang apa yang harus aku lakukan berikutnya ya Apa yang harus aku lakukan lagi ya kata si Michael dalam hatinya kan Lalu secara kebetulan pula gak lama kemudian tiba-tiba ada nih Wak beberapa polisi yang datang ke party itu Nah polisi ini mendapatkan laporan dari tetangga-tetangganya Tyler yang merasa terganggu dengan suara berisik dari pestanya mereka Akhirnya polisi datang kan dia bilang ke Tyler ini udah malam kali ini deh Dah, akhiri pestanya Jangan bikin kegaduhan lagi Kalian ya Balik, balik Kata si polisi Woy, siapa? Kata si Taylor gitu kan Nah, ketika Michael melihat kedatangan polisi itu Seketika dia ini pun yakin sekali tentang apa yang harus dia lakukan setelah ini Michael pun memutuskan untuk melaporkan hal ini ke polisi Tapi ya, sebelum Michael melaporkan hal itu Ada hal yang cukup menyentuh disini sebenarnya Sebelum dia melapor ke polisi Michael menyempatkan diri menghampiri Taylor dan mengatakan mengajaknya selfie. Kalian tengok fotonya. Nah inilah. Kenapa dia ngajak si Tyler to selfie, Wak? Karena Michael tahu bahwa ini akan jadi momen terakhir dia bertemu dengan Tyler. Walaupun Tyler sudah melakukan kejahatan yang sangat mengerikan, Wak, di dalam hatinya si Michael, Tyler ini tetaplah sahabat baik yang selama ini. Ini menemani dia. Makanya disini Michael ini ingin mengabadikan momen kebersamaan terakhirnya dengan si Tyler. Dah, udah cekrek gitu kan. Barulah itu setelah mereka berdua selfie nih. Michael lalu izin pulang, baliklah ya aku, Tyler hati-hati kok ya. Set, balik dia. Tuh balik baru di telponnya polisi. Dilaporkan semua, bapak di rumah tadi itu pak ya ada gini, gini, gini. Kata si Michael. Tapi wak sebelum dia ditangkap nih, sekitar jam 4 lewat 40 pagi, Pesta tuh sebenernya belum membubar seutuhnya wak, masih belum berhenti Pesta tuh. Tyler ternyata mengabaikan teguran polisi tadi, bahkan yang ada Tyler ini malah kembali menulis status di Facebooknya dan juga mengajak orang-orang untuk datang lagi berhenti. Pesak rumahnya nyempak subuh tuh Barulah setelah beberapa menit dia ngunggah statusnya tadi wak Polisi yang memang sudah mendapatkan laporan dari Michael Barulah nyampe di rumahnya si Tyler Tyler mikir polisi datang untuk kedua kalinya ini Untuk negur mereka lagi karena terlalu berisik gitu wak Sama macam polisi sebelumnya Tapi ternyata tanpa Tyler duga, para polisi itu pun langsung berjalan masuk ke dalam rumah dan mengarah ke kamar orang tuanya si Tyler. Bukan Tyler lagi yang dicarinya, langsung ke kamar orang tuanya. Paniklah si Tyler. Eh, pak jangan masuk ke sana, jangan main masuk aja. Tentu polisi ngabaikan larangan itu kan. Mereka tetap mau ngedobrak kamar orang tuanya si Tyler ini. Dan setelah polisi masuk ke sana, hanya dalam waktu singkat saja mereka berhasil menemukan jasad Blake dan Miri. Aduh, merinding aku. Dan tepat pada saat itu juga polisi langsung menangkap. Tyler harus diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya wak Selama di persidangan wak Tyler tidak sedikit pun menunjukkan perasaan menyesal atau rasa bersalahnya kayak dulu tuh Enggak wak dong berubah jadi setan deh nih Dan akhirnya dalam persidangan itu wak Hakim pun memutuskan bahwa Tyler yang pada saat itu baru berusia 17 tahun Dinyatakan bersalah atas tuduhan penghilangannya wak tingkat pertama Lalu pada tanggal 20 Maret 2014 wak Tyler pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup Hmm Rasa ga wu? Oke wak jadi itu tadi kasus menghilangkan nyawa yang dilakukan oleh Tyler Hadley. Geram kalian kan? Sampai persidangan itu selesai wak. Tyler tuh tidak menunjukkan penyesalan apapun atas apa yang sudah dia lakukan kepada orang tuanya. Enggak bahkan nih wak. Eh biar kalian tau ya. Pada saat si Tyler ini baru saja menghilangkan nyawa. menghilangkan nyawa orangtuanya ada satu waktu dimana dia ini sempat lo becermin becermin sampai hahaha sambil tertawa terbahar banget soalnya itu ngerasa bangga karena itu berhasil merealisasikan aksi jahatnya Tuhan kok bisa dan kayak gitu ya Padahal dulu Tyler-nya dekat kali loh sama orang tuanya kan Aku tuh masih kayak gak habis pikir gitu loh Kenapa rasa cinta yang sedemikian besar Itu bisa tiba-tiba berubah jadi rasa benci Kenapa? Kenapa? Ya Allah semoga kita semua selalu dilindungi dari hal-hal semacam ini Dan semoga sampai kapanpun Kita bisa tetap rukun Hangat Damai, sentosa selalu bersama keluarga kita Amin ya robbal alami Gimana menurut kalian soal kasus ini? Apa yang bikin si Tyler ini kayak gini? Apa mungkin ada juga faktor karena ubat-ubat terjadi? waktu masa kecilnya itu, Wak. Hah? Apa? Aduh, kok bisa ya? Kok tulis aja lah semua komentar kalian soal kasus ini di kolom komentar di bawah. Oke, Wak. Jadi sekian dulu videonya. Terima kasih banyak yang sudah menonton. Terima kasih banyak yang sudah join membership. Terima kasih banyak untuk super thanks-nya. Kalau kalian suka video ini, klik like-nya. Jangan lupa komen di bawah untuk ide dan saran-saran untuk video selanjutnya. Jangan lupa nyalain notifikasi ya supaya kalian tahu kalau aku upload video baru. And as always, jangan lupa untuk klik tombol subscribe supaya kalian sama-sama tahu informasi menarik dan menegangkan dari channel aku. See you next video, Wak.