Lebih dari 275 juta penduduk, 300 lebih kelompok etnis, 6 agama, populasi tertinggi keempat di dunia, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, 17.000 pulau, 5.000 km lautan bersatu di bawah bendera merah putih. Indonesia. Namun, ini bukan pertama kali terjadi dalam sejarah.
Majapahit sudah berdiri cukup lama di Nusantara dengan wilayah yang cukup mirip dengan Indonesia saat ini, meletakkan dasar bagi negara kita. Majapahit sebagai talas operasi, kekaisaran maritim, penguasa lautan, berdiri di abad pertengahan dari tahun 1293 Masehi sampai 1500. 1927 Masehi berpusat di Terowulan yang kita kenal sekarang dengan Mojokerto, Jawa Timur. Majapahit penuh dengan cerita menakjubkan mulai dari kemegahan, kekayaan, budaya, pemberontakan, kejayaan, perang saudara, dan nantinya kehancuran.
Dan menjadi salah satu yang paling menonjol dalam pengembangan politik, ekonomi, dan perdagangan global. Dan dalam video kali ini, kita akan mencoba untuk mengeksplor kegigihan dan ambisi yang mendefinisikan salah satu. Kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara Ketika orang-orang astronisia, pelaut terbesar yang pernah hidup Berlayar dari Taiwan ke Jawa sekitar 3500 tahun yang lalu Mereka langsung menempatkan daratan dan laut baru itu menjadi rumah mereka dan keturunan-keturunan mereka Yang nantinya membangun beberapa kerajaan kerajaan paling kaya dalam sejarah.
Jawa menjadi tempat yang cocok untuk tempat tinggal karena merupakan salah satu tanah paling subur di bumi dengan 18 gunung berapi aktif yang tersebar menciptakan tanah paling produktif. Selain itu, Jawa juga adalah gerbang keselat Melaka, pusat utama dari jalur sutera maritim, yang sejak zaman kuno telah menghubungkan Cina dengan peradaban kuno India, Persia, Arab, dan yang lainnya. Dengan angin muson musiman yang mempermudah perjalanan ini.
Sejak abad pertama masehi, rempah-rempah di Indonesia telah melakukan perjalanan sejauh ke Kekaisaran Romawi. Dan ini mayoritasnya didistribusikan oleh penguasa Jawa. Dengan semua ini, tidak mengherankan bahwa kerajaan-kerajaan yang berpengaruh, pusat di Jawa mampu mencapai tingkat kekuasaan yang luar biasa.
Angin muson meniup pedagang asing ke Nusantara, yang dengan itu juga membawakan filosofi, ilmu pengetahuan, prinsip politik dan juga agama. Astronisia awalnya adalah penganut animisme, namun kontak terus-menerus dengan peradaban India membuat mereka perlahan mengadopsi agama Hindu dan Buddha. Dan mulai dari tahun 8 Masehi, para penguasa mulai menggambarkan diri mereka sebagai avatar dari para dewa-dewa, seperti Wisnu, dan siwa dan menyebut diri mereka sebagai dewa raja atau raja dewa.
Monumen-monumen raksasa kemudian didirikan menjadi bukti kemuliaan kerajaan seperti Candi Prambanan dan Candi Wurumudur. Ini terjadi sebagian besar di kerajaan Mataram kuno yang berdiri pada abad ke-8 dengan raja-raja seperti Rakai Pikatan dan Diyah Balitung yang berhasil memperluas wilayah dan pengaruh kerajaan mereka. Pada abad ke-10, Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatera menginvasi Mataram.
dan membuatnya memundurkan ibu kota dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Dan pemindahan ini membuat Kerajaan Medang terbangun sebagai ganti dan penerus dari tradisi dan kebudayaan Mataram Kuno di wilayah Jawa Timur. Dan pasukan Wirawari yang diduka bersekutu dengan Sir Wijaya pada tahun 1016 menyerang kembali Medang dan menghancurkan ibu kota. Namun, Air Langga, Putra Mahkota berhasil melarikan diri dan mendirikan Kerajaan Baru, Kahuripan. Dan nantinya...
untuk mencegah konflik antar pewarisnya. Dia membagi kehuripan menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu. Ken Arok pada abad ke-13, bangsawan dari Kerajaan Janggala, berhasil merebut kekuasaan dan menderikan Kerajaan Singasari pada tahun 1222. Dan kerajaan ini mencapai puncaknya di bawah Kertanegara yang melakukan ekspedisi Pamalayu, memperluas pengaruh ke Sumatera dan menguasai kembali wilayah yang dikuasai oleh Sumatera.
Dan disinilah Kubilai Khan, penguasa dinasti Yuan atau Mongol di Tiongkok, mulai merasakan ketertarikan terhadap Singasari yang mendorongnya mengirim utusan bernama Mengci untuk menuntut upeti dari kerajaan tersebut. Mongol ingin mengingatkan bahwa Jawa secara tradisional adalah fasal upeti Yuan. Namun, kerta negara menolak tuntutan tersebut dan bahkan mempermalukan Mengci dalam prosesnya. Ini membuat Kubilai Khan mengirim ekspedisi besar ke Tiongkok.
ke Jawa pada tahun 1293. Sekitar seribu kapal dengan 20 ribu orang berlayar. Namun setahun sebelumnya, Jaya Kaduang, Adipati Kediri, bagian dari Singasari, melakukan pemberontakan dengan menyerang ibu kota di saat kerta negara fokus dengan ekspedisi Pamalayu yang sedang dilakukan. Dan pemberontakan ini berhasil.
Kertanegara terbunuh dan ini membuat kekecauan politik hingga menghancurkan Singasari. Sampainya Mongol ke Jawa menyadari bahwa Singasari telah runtuh dan Kertanegara telah tewas. Raden Wijaya menantu Kertanegara berhasil melarikan diri dari kehancuran Singasari. Melihat kesempatan ini untuk melakukan balas dendam kepada Jaya Katwang.
Dia berpura-pura tunduk kepada Khan Agung dan pasukan Mongol dan bersekutu dengan mereka. mereka untuk mengalahkan jaya kadwang dia mengatakan akan setia membayar upati tahunan yang besar ke istana Yuan dan dengan bantuan Mongol Raden Wijaya berhasil mengalahkan jaya kadwang dan menghancurkan ke diri dan setelah itu Raden Wijaya dengan licik berbalik melawan pasukan Mongol yang tidak mengenal Medan dan kondisi lokal dan mengusir mereka dari Jawa mereka menyerang dari perbukitan dan hutan dan melakukan perlawanan ...pawanan asimetris terhadap penjajah Mongol. Mengetahui bahwa perang gerilya berkepanjangan akan menghancurkan mereka dengan mendalam......dan angin muson yang akan segera berakhir akan menjebak mereka selama 6 bulan......sebelum angin selanjutnya datang, para komandan Yuan memutuskan untuk meninggalkan Jawa......dan berlayar pulang.
Dan dengan ini, Raden Wijaya dengan kehandalan politiknya......akhirnya mendirikan kerajaan Majapahit pada 10 November 1293. dan memahkotai dirinya sendiri sebagai raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Dalam upaya membangun dan mengkonsolidasi kekuasaan Majapahit, Raden Wijaya mengangkat para pengikut setianya, Aryawira Raja dan Ranggalawe diangkat menjadi pasangguhan, Nambi menjadi patih Majapahit, dan Lembu Sora sebagai... sebagai Patih Daha Raden Wijaya juga memberi penghargaan kepada pemimpin desa Kudadu yang pernah melindunginya serta membentuk pasukan elit Darmaputra part tahun 1294 setahun setelahnya part tahun 1295. Majapahit mengalami perang saudara pertama akibat intri Mahapati yang telah mengasut Ranggalawe Untuk memberontak karena kecewa atas pengangkatan Nambi sebagai pati Konflik ini berakhir tragis dengan kematian Ranggalawe Arya Wiraraja kemudian menuntut janji pembagian wilayah dan Raden Wijaya mengabulkannya Membagi Majapahit menjadi Majapahit Barat di bawah Wijaya dan Majapahit Timur di bawah Wiraraja Dengan ibu kota di Lamajang Pertahun 1300 Lembu Sora membunuh Kebo Anabrang sebagai pembalasan atas kematian Ranggalawe dalam pertempuran Tambak Beras.
Mahapati memanfaatkan situasi ini untuk menyebarkan rumor bahwa Lembu Sora berencana memperontak yang berujung pada pembunuhan Lembu Sora dan dua rekannya oleh kelompok yang dipimpin oleh Nambi. Insiden ini memperdalam perpecahan di dalam kerajaan. Raden Wijaya kemudian mengangkat putranya Jaya Negara sebagai yuwa raja atau raja muda di Jaya Negara.
dikediri untuk memperkuat kerajaan dan mengurangi ketegangan. Namun, ketegangan internal dan eksternal terus berlanjut, dengan jaya negara menghadapi banyak tentangan dalam mempertahankan stabilitas kerajaan. Menurut Nagarak Retagama, Raden Diyah Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309. Ia dimakamkan di Antah Pura dan sebuah candi didirikan di simping Blitar untuk menghormatinya sebagai hari hara, perpaduan Wisnu dan Siwa yang mencerminkan keadaan.
pengaruh besar agama Hindu dalam budaya dan pemerintahan Majapahit pada masa itu. Masa awal kerajaan Majapahit penuh dengan drama dan konflik. Namun melalui kecerdikan dan kepiawayan Raden Wijaya, kerajaan ini mampu bangkit dan menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam sejarah Nusantara. Langkah-langkah strategis Raden Wijaya, dari penghargaan kepada pengikut setia hingga pembagian wilayah, menunjukkan betapa kompleks dan dinamisnya perjalanan menuju kejayaan Majapahit.
Terima kasih. Setelah wafatnya Radendia Wijaya, tahta Majapahit diwarisi oleh Jaya Negara. Ia berupaya memperkuat dan memperluas pengaruh kerajaan dengan menuruskan kebijakan-kebijakan ayahnya. Namun, masa pemerintahannya diwarnai oleh serangkaian pemberontakan dan ketidakstabilan politik. Nambi Sang Patih Majapahit melakukan pemberontakan karena Jaya Negara memperparah status gineologisnya yang bukan keturunan langsung dari Kerta Negara.
Pertahun 13......di Garada Sumatera. Nambi mengunjungi ayahnya yang sakit, Prana Raja di Lumajang. Mahapati melaporkan bahwa Nambi sedang merencanakan pemberontakan yang membuat Jaya Negara memerintahkan serangan terhadap Nambi pada tahun 1300. Pasukan Majapahit berhasil menguasai benteng pajarakan dan Nambi beserta keluarganya tewas Pada tahun 1319, Rakuti salah satu anggota pasukan elit Dharma Putra memberontak akibat ketidakpuasan terhadap Nambi terhadap Jaya Negara konflik ini membuat Jaya Negara mengungsi di rumah kepala desa badander gajah Mada salah satu pemimpin militer terbaik sejarah Nusantara muncul dan berhasil mengatasi pemberontakan ini dengan membunuh Rakuti dan mengembalikan stabilitas sementara di dalam kerajaan namun part tahun 1328 Jaya Negara akhirnya berhasil dibunuh oleh tanca salah satu anggota pasukan elit Dharma Putra yang dendam karena istrinya digoda oleh sang raja tanca meninggal jaya negara saat pengobatan bisul dan nantinya dia dibunuh oleh gajah Mada sebagai pembalasan setelah jaya negara meninggal tanpa keturunan situasi suksesi tahta menjadi rumit Ibu Suri Gayatri satu-satunya istri Raden Wijaya yang masih hidup secara teoretis berhak atas tahta namun karena ia telah menjadi biksuni piharawati dalam tradisi Buddha ia tidak bisa memerintah sebagai solusi putri sulungnya dia Yaya Gitarja yang dikenal dengan gelar Tribuana Wijaya Tunggadewi naik tahta.
Masa pemerintahan jaya negara penuh dengan konflik dan intri dan sangat susah untuk mempertahankan kestabilan dan kekuasaan dan mungkin hanya bisa bertahan dikarenakan tokoh-tokoh penting seperti Gajah Mada yang menjaganya. Tribuana Wijaya Tunggadewi sebagai raja baru di kerajaan Majapahit mendapatkan sambutan hangat dari para pejabat dan rakyat Majapahit berbeda dengan Dengan kakak tirinya Jaya Negara yang pernah memimpin sebelumnya, Tribu Wanda memiliki karakteristik dan sifat yang lebih disukai oleh banyak pihak. Tribu Wanda memulihkan kepercayaan para pejabat dan memperkuat fondasi kerajaan.
Didukung oleh suaminya Sri Kertawardana yang juga keturunan Singasari, ia memastikan stabilitas dan kepercayaan di dalam pemerintahan. Kepemimpinannya membawa perubahan signifikan, memperkuat struktur dan fungsi pemerintahan Majapahit. Tribu Wanda menunjukkan ke pemimpinan, Pemimpinannya dengan menaklukkan pemberontakan di Sadeng dan Geta pada tahun 1331. Dengan bantuan Gajah Mada, ia memimpin pasukan Majapahit untuk mengatasi perselesian ini, memperkuat otoritasnya.
Setelah menaklukkan Sadeng, Rakyat Mahapati Aryatada mengundurkan diri dan mengangkat Gajah Mada sebagai penggantinya. Gajah Mada kemudian mengucapkan Sumpah Palapa menggunakan gada, senjata tongkat perang sebagai simbol kekuatan. Bersumpah untuk tidak akan menikmati kesenangan sebelum menyatukan seluruh Nusantara di bawah Majapahit Di bawah kepemimpinan Tribuana dan strategi Gajah Mada, Majapahit memulai ekspansi besar-besaran Pada tahun 1343, Majapahit berhasil menaklukkan Bali dan berbagai kerajaan di Nusantara termasuk Sumatera Ini menandai awal puncak kejayaan Majapahit Pada tahun 1350, setelah kematian ibunya Gajah Mada, Majapahit berhasil menaklukkan Bali dan berbagai kerajaan di Nusantara Gayatri, Tribuwana turun tahta dan menyerahkan kepemimpinan kepada putranya Hayam Huru meskipun turun tahta, ia tetap berperan penting sebagai anggota Sabta Prabu, Dewan Pertimbangan Agung Kerajaan, memimpin Majapahit melalui prioritas transformasi dan ekspansi, mengatasi konflik internal dan memperkuat kerajaan kepemimpinannya didukung oleh Gajah Mada, membawa Majapahit menuju puncak kejayaannya menjadikan kerajaan ini menjadi kekuatan dominan di Nusantara Setelah pemerintahan Tribu Wanawejaya Tunggadewi, puterannya Hayam Huruf yang dikenal dengan gelar Maharaja Sri Raja Sanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit dengan dukungan Mahapati Gejamada mencapai puncak kejayaannya. Pada awal pemerintahannya, atas saran dari Tribu Wanawejaya Tunggadewi, Majapahit mengadakan upacara serada untuk menghormati Gayatri, ibu Tribuana dan nenek dari Hayamuruk.
Upacara ini dihadiri oleh seluruh pegawai istana, pemuka kerajaan, rakyat serta para raja dari berbagai negeri. Menandakan pengaruh Majapahit sebagai pusat kekuasaan di Nusantara. Tribuana dan Gajah Mada terus mendampingi Hayamuruk dalam mengelola pemerintahan dan melanjutkan ekspansi wilayah Majapahit. Dengan dukungan Gajah Mada.
Majapahit menerapkan politik Mitreka Satata Yang mendorong pendekatan diplomasi Dimana kerajaan-kerajaan tetangga dianggap sebagai mitra sejajar Konsep inilah yang nantinya menginspirasi Soekarno dalam mendirikan gerakan non-blok Menekankan pentingnya kerjasama internasional Dan kebebasan berpolitik tanpa terikat oleh kekuatan besar Majapahit di bawah Hayamuru memperluas wilayah kekuasaannya secara signifikan Mencakup hampir seluruh Nusantara Dalam Kakawin Nagara Keretagama Terima kasih Pupuh 13-15 disebutkan bahwa wilayah kekuasaan Majapahit mencakup Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik atau Singapura, dan sebagian Kepulauan Filipina menegaskan skala dan prestasi monumental dari Majapahit. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit tidak hanya memperkuat pertahanan dan keamanan. tetapi juga mencapai kestabilan politik yang signifikan. Tanpa adanya pemberontakan internal atau agresi eksternal, kebijakan keamanan Majapahit terbukti efektif. Selain fokus pada pertahanan, Hayam Wuruk juga mendorong pengembangan ekonomi melalui perdagangan.
Hubungan ekonomi yang erat dengan negara-negara tetangga sangat penting, mengingat Majapahit menjadi pusat perdagangan regional. Majapahit sebagai kerajaan yang kaya sumber daya, memproduksi dan mengekspor barang-barang yang sangat diminati di pasar internasional seperti beras, lada, gading, timah, besi, intan, ikan, cengkih, pala, kapas, dan kayu cendana. Peran Majapahit sebagai produsen dan perantara dalam perdagangan regional memberikan keuntungan ekonomi yang besar dan memperkuat hubungan politik dengan kerajaan dan negara lain di kawasan tersebut. Kebijakan perdagangan ini tidak hanya memperkaya kerajaan tetapi juga memperkuat pengaruh politik Majapahit di Asia Tenggara, memperluas jaringan aliansi, dan menjamin stabilitas regional yang berbeda. berkesinambungan.
Dengan demikian, pemerintah Hayamuru diingat karena kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran Majapahit, selain pencapaiannya dalam memperkuat pertahanan. Majapahit memperkuat posisinya sebagai kerajaan maritim yang kuat. Armada lautnya yang dipuji oleh para penjelajah dan pedagang asing menjadi salah satu pilar utama dominasi Majapahit di kawasan tersebut. Keberhasilan Majapahit mencapai puncak kejayaannya tidak lepas dari peranan pasukan bayang Bayangkara pasukan elit yang menjadi tulang punggung kekuatan militer kerajaan pasukan ini berperan penting dalam menjaga keamanan dan pertahanan Majapahit baik dalam menghadapi peperangan maupun menjaga stabilitas dan keamanan di dalam negeri keberadaan mereka memungkinkan rakyat Majapahit merasa aman dan terlindungi proses seleksi untuk menjadi anggota pasukan Bayangkara sangat ketat dan teliti calon anggota harus menguasai berbagai ilmu pertarungan dan sendiri memastikan hanya yang terbaik yang dapat bergabung. Meski jumlah mereka tidak banyak, efektivitas pasukan ini sangat tinggi.
Dikatakan bahwa satu anggota bayangkara memiliki kemampuan yang setara dengan 40 prajurit biasa. Kunggulan ini menunjukkan betapa Majapahit mengutamakan kualitas daripada kuantitas dalam membentuk kekuatan militernya. Majapahit di bawah kepemimpinan Haimuruk beruntung memiliki dua pemimpin militer yang cemerlang, Gajah Mada dan Punala.
Keduanya memainkan peran krusial dalam memastikan keberhasilan militer kerajaan. Mpunala yang spesies dalam pertahanan laut memiliki peran penting dalam mengamankan perairan Majapahit dan memastikan keamanan rute perdagangan serta operasi maritim. Di sisi lain, Gajah Mada sebagai Mahapati tidak hanya berperan dalam strategi militer, tetapi juga dalam operasi intelijen dan taktik penyerangan. Keterampilannya dalam merencanakan dan melaksanakan strategi militer membuatnya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Majapahit.
I. Ia juga terlibat dalam pengembangan teknologi militer, termasuk perakitan senjata. Salah satu inovasi yang sering dikaitkan dengan Gajah Mada adalah chatbank, sebuah jenis meridik. atau senjata api yang digunakan untuk memperkuat kapabilitas militer Majapahit.
Kombinasi keahlian Gajah Mada dalam strategi darat dan kecakapan Punala dalam pertahanan laut menciptakan sinergi yang memperkuat kedudukan Majapahit. sebagai kekuatan dominan di Asia Tenggara. Dengan kepemimpinan yang efektif dan inovasi teknologi, Majapahit mampu mempertahankan wilayahnya dan memperluas pengaruhnya melalui ekspedisi dan penaklukan. Pada masa keemasannya, Majapahit mengalami kemajuan signifikan dalam bidang maritim dan menikmati kemakmuran ekonomi yang berlimpah.
Kerajaan ini mengembangkan sistem perekonomian yang dinamis, ditandai dengan perdagangan antar kerajaan yang lancar serta penerapan matahari. ...tata uang logam sebagai alat transaksi......yang memudahkan perdagangan......dan standarisasi nilai barang. Kerukunan sosial yang terjalin di Majapahit......didukung oleh filsafat......Bhinneka Tunggal Ika......Tanhana Dharma Wangroa......yang berarti berbeda-beda... Tidak ada dualisme yang abadi. Filsafat ini menjadi prinsip yang mengatur kehidupan sosial dan politik di Majapahit.
Mendorong keragaman agama dan etnis untuk hidup berdampingan dalam harmoni. Filsafat ini juga yang nantinya menjadi inspirasi bagi ideologi Pancasila di negara kita, Indonesia. Yang tetap relevan dalam menjaga kerukunan dan kesatuan di tengah keragaman budaya dan agama.
Dalam skala internasional, Majapahit mendapatkan pengakuan sebagai ...pake kekuatan yang kuat dan stabil. Hubungan perdagangan dengan kerajaan tetangga seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia......menunjukkan jaringan dagang yang luas dan saling menguntungkan. Memperkuat posisi Majapahit sebagai pusat perdagangan dan politik di kawasan Asia Tenggara.
Interaksi ini tidak hanya melibatkan pertukaran barang, tetapi juga pengaruh budaya dan politik. Menciptakan era perdamaian dan kemakmuran yang memungkinkan Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Pertahun 1363...
Majapahit telah menjadi kekuatan laut dengan puluhan fasal, ratusan kelompok etnis, ribuan pulau, dan lebih dari 5.000 km lautan. Menjadikannya penguasa laut terbesar di dunia pada saat itu. Dan terbesar dalam sejarah Nusantara.
Pada puncaknya, Majapahit menguasai teras-teras padi di Jawa, jalur pelayaran Malaka, dan pulau-pulau rempah di Maluku. Ini menjadikannya kekuatan agraris, maritim, dan pesaing sering. diantara kekaisaran terkaya di dunia.
Rantai perdagangan Majapahit meluas melintasi lautan, menjaga hubungan dagang dengan kekaisaran Vijayanagara di India Selatan dan berbagai negara di Asia Tenggara Maritim seperti Champa, Daiviet, Kekaisaran Aitaya, dan Kekaisaran Khmer. Bahkan hubungan Cina-Jawa kembali stabil setelah dinasti Ming menggantikan dinasti Yuan. Majapahit tidak hanya mengandalkan kekuatan ekonomi saja, mereka memiliki angkatan laut yang kuat dengan kapal perang utama bernama nama Jong. Kapal ini dapat dengan mudah berhadapan dengan kapal dari zaman penjelajahan Eropa.
Majapahit mampu merakit armada hingga 400 Jong bersama dengan ribuan kapal kecil lainnya. Selain itu, Majapahit adalah salah satu dari sedikit negara abad pertengahan yang cukup kaya untuk memiliki pasukan tetap penuh waktu. Pasukan profesional ini berjumlah 30 ribu prajurit.
Terdiri dari infanteri, kereta perang, dan penunggang gajah dengan kontribusi dari fasal mereka di sejarah. Di seluruh kepulauan Nusantara, Majapahit dapat merakit hingga 200 ribu tentara, jauh melampaui jumlah tentara di Eropa pada masa itu. Selama pemerintahan emas haemuruk, kemewahan istana Majapahit tidak mengenal batas.
Raja sendiri dikatakan ikut serta dalam pertunjukan gemerlap pada zaman itu. Naik ke panggung dengan topeng emas untuk menampilkan tarian topeng yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikuasai. Sesuai tradisi Deva Raja, penguasa Majapahit memperoleh hak untuk memerintah dewa. dengan alasan menjadi inkarnasi dewa di bumi.
Raden Wijaya, pendiri dinasti Majapahit, digambarkan secara anumerta oleh keturunannya sebagai Harihara, gabungan Dewa Siwa dan Wisnu. Kerajaan Majapahit adalah pusat global budaya dan pembelajaran selama tahun-tahun emasnya. Ibu kotanya di Turbulan adalah pelabuhan kosmopolitan yang berkembang dengan pedagang dan pejabat dari Cina, Bengal, Gujarat, Persia, dan sekitarnya berbaur di jalan-jalannya.
Bahkan petualang dari Eropa seperti biarawan Franses. ...Franciskan Odorik dari Pordenon menambahkan keragaman ekstra pada wilayah Majapahit. Kehidupan beragama juga sangat kuat dengan agama Buddha dan Hindu hidup dalam harmoni penuh satu sama lain. Keduanya meninggalkan jejak fisik mereka di tanah.
Kerajaan Majapahit menunjukkan organisasi sosial yang lebih kompleks dibandingkan kerajaan-kerajaan di Nusantara yang mendahulinya. Dinamika sosial dan ekonomi yang berkembang di Majapahit mencerminkan adaptasi mereka terhadap perubahan zaman. Pertama dalam hal orientasi ekonomi yang menjadi kunci kelangsungan hidup sebagai bangsa. Majapahit dikenal sebagai masyarakat dengan sistem kehidupan yang erat kaitannya dengan air dan perdagangan yang dinamis.
Sebagai negara agraris semi-komersial, Majapahit mengandalkan... Menggunakan hasil bumi yang berlimpah dari daerah pedalaman yang subur yang kemudian diangkut ke berbagai tempat untuk diperdagangkan. Keberadaan sungai dan jalan darat memfasilitasi mobilitas pedagang dari berbagai daerah yang datang ke pedalaman untuk mengumpulkan hasil bumi.
bumi ini dan membawanya ke daerah pesisir. Perdagangan yang berkembang memicu pertumbuhan beberapa kota pelabuhan di daerah pesisir yang menjadi pusat perdagangan dan pelayaran antar daerah serta antar pulau. Menurut Sarto Nokarto Dirjo, seperti yang dilaporkan oleh Bakri tahun 2005, Majapahit memiliki basis ekonomi yang agraris dan semi-komersial dengan pengaruh Hindu yang kuat. Hal ini membedakan Majapahit dari Mataram yang agraris dengan pengaruh Islam Hindu.
Malaka yang komersial dan berbasis Islam serta Bali yang agraris dengan pengaruh Hindu yang kuat. Perbedaan ini tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga mempengaruhi struktur sosial masing-masing masyarakat. Menunjukkan bagaimana kondisi geografis dan ekonomi dapat membentuk kompleksitas dan keunikan sistem sosial dan budaya suatu bangsa.
Masyarakat Majapahit adalah contoh sempurna dari masyarakat majemuk. Mengingat wilayah kerajaan Majapahit yang sangat luas dengan karakteristik beragam dari setiap daerahnya. Keragaman ini tercermin dalam banyak aspek kehidupan mereka. Di daerah pedalaman yang bersifat agraris, pola kebudayaan cenderung lebih statis dan tertutup, dengan kegiatan yang berkisar pada siklus yang berulang-ulang dan tradisional. Sebaliknya, daerah pantai yang sering berinteraksi dengan pedagang dan bangsa asing, menunjukkan kecenderungan yang lebih terbuka terhadap pengaruh dan ide-ide baru.
Kehidupan keagamaan di Majapahit juga mencerminkan fondasi toleransi yang kuat dalam masyarakatnya. Majapahit mengakui dan menghormati dua agama besar pada masa itu, yaitu Hindu dan Buddha. Hal ini terlihat dalam dari cara mereka mengintegrasikan pemimpin dan praktik keagamaan dari kedua agama tersebut ke dalam struktur pemerintahannya.
Kehadiran kedua agama ini dalam struktur resmi menunjukkan sebuah pendekatan inklusif dan simbiosis yang langka pada zaman tersebut, yang berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran dari kerajaan. Pada tahun 1389, Raja Hayam Wuruk meninggal setelah memerintah selama 49 tahun. Kematian Hayam Wuruk membuka peluang bagi para Meswara, Raja Hindu dari kota Klien, Singapura, untuk menolak status fasal. kepada tahta Majapahit.
Pasukan Majapahit merespons dengan menyerbu wilayah Parameswara dan mengusirnya dari kotanya. Dipaksa dalam pengasingan, Parameswara kemudian nantinya masuk Islam dengan salah satu alasan memanfaatkan pengaruh perkembangan Islam di Nusantara yang sudah mulai berkembang dari perdagangan dari Arab, Persia, India, dan komunitas Muslim di Cina. Dia mengambil nama Sri Iskandarsyah dan mendirikan kesultanan dengan nama Kesultanan Malaka yang berkembang dengan bantuan Cheng Ho, pelaut Cina terkenal.
Antara tahun 1405 dan 1433, Cheng Ho memimpin tujuh perjalanan melintasi lautan yang semuanya melewati Jawa dan Selat Malaka. Pertahun 1411, para meswara bergabung dengan Cheng Hu dalam perjalanan kembali ke China untuk memberikan penghormatan kepada Kaisar Yongle di Beijing. Hubungan politik dengan China sangat penting dalam keseimbangan kekuasaan di Asia Tenggara. Sepanjang awal abad ke-15, perlindungan China memungkinkan Kesultanan Malaka untuk berkembang, sementara Majapahit memasuki periode kebenduran.
Seperti pada tahun 1405, krisis suksesi terjadi. Wirabumi, anak dari selir. Pasangan raja yang bukan permaisuri menantang klaim atas tahta yang dimiliki oleh Kusumawardani sebagai pewaris utama yang merupakan seorang perempuan. Namun dia sudah menikahi sepupunya Wikramawardana untuk memperkuat garis keturunan kerajaan. Dan konflik ini memunculkan Perang Parekret yang berakhir dengan kemenangan Wikramawardana dan eksekusi Wirabumi.
Namun perang saudara ini menguras sumber daya kerajaan dan melemahkan kontrol Majapahit atas wilayah-wilayah taklukannya. Dalam dekade-dekade berikutnya, penguasa lokal di Sumatera, Kalimantan, dan pulau-pulau timur berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Sementara Kesultanan Malaka melampaui Majapahit sebagai pusat perdagangan utama di wilayah tersebut, dan secara aktif mendorong penyebaran Islam.
Pada masa pemerintahan Wikramawardana, serangkaian ekspedisi oleh armada dinas Timing yang dipimpin oleh Laksamana Chengho antara tahun 1405 dan 1433. memperkuat kehadiran komunitas muslim di kota-kota pelabuhan utara Jawa seperti Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel serta membantu penyebaran Islam lebih lanjut di wilayah tersebut. Pada saat yang sama, kebangkitan Kesultanan Malaka menjadi pusat perdagangan dominan di Selat Malaka semakin mengurangi pengaruh Majapahit di kawasan itu. Kombinasi konflik internal, pengaruh asing, dan munculnya kekuatan baru seperti Kesultanan Malaka menyebabkan berkurangnya pengaruh Majapahit, yang akhirnya mengarah pada disintegrasi kerajaan di Nusantara.
Selama masa pemerintahan Wikrama Wardana, kekuasaan Majapahit di Sumatera terbatas pada Indragiri, Jambi, dan Palembang. Penyerahan wilayah Indragiri kepada Mansursyah dari Malaka sebagai bagian dari pernikahan dengan Putri Majapahit menunjukkan berkurangnya pengaruh Majapahit di kawasan itu. Wikrama Wardana berkuasa hingga tahun 1429. dan digantikan oleh putrinya Ratu Suhita yang memerintah dari 1429 hingga 1447. Setelah kematiannya, Kertawijaya adik laki-lakinya memerintah hingga tahun 1451. Bre Pamotan dengan gelar Raja Sawardana naik tahta di Kahuripan dan memerintah hingga tahun 1453. Kemudian terjadi lagi krisis pewarisan tahta yang menyebabkan kekosongan kekuasaan hingga Giri Sawardana, adik Raja Sawardana, dan Putra Kertawijaya memenangkan pertarungan dan naik tahta pada 1456. Ia memerintah hingga tahun 1466. dan digantikan oleh Singa Wikramawardana. Pada tahun 1468, Bre Kertabumi memperuntak melawan Singa Wikramawardana yang kemudian melarikan diri ke daerah Keling, Daha.
Rana Wijaya, putera Singa Wikramawardana, mengambil alih pada tahun 1474 dan berhasil mengalahkan Kertabumi. Rana Wijaya yang kemudian mengambil gelar Girindrawardana memerintah hingga tahun 1498 dan digantikan oleh Patih Udara. Setelah kekalahan Brekertabumi oleh Rana Wijaya per tahun 1474, Majapahit mengalami konflik berkebanjangan dengan Kesultanan Demak.
Kesultanan yang didasari dari penyatuan beberapa komunitas muslim sebelumnya yang semakin kesini semakin mendominasi pesisir Jawa. Demak berhasil mengambil alih kontrol atas Jambi dan Palembang yang sebelumnya berada di bawah Majapahit. Konflik ini mencerminkan pergeseran kekuatan di Jawa dari Majapahit ke Demak.
Meskipun konflik politik meredah di bawah pemerintahan Patih Udara yang mengakui kedaulatan Demak, konflik kembali muncul ketika Patih Udara berusaha mendapatkan dukungan dari Portugis untuk melawan Demak. Upaya ini gagal dan pada tahun 1527, Demak melancarkan serangan yang mengakhiri eksistensi Majapahit sebagai entitas politik. Dengan runtuhnya ibu kota Majapahit pada tahun tersebut, kekuasaan di Jawa berpindah dari tangan Hindu ke tangan Islam dengan Patih Unus dari Demak sebagai salah satu. satu pemimpin kunci dalam transisi kekuasaan ini. Kelangsungan budaya dan tradisi Hindu dari Majapahit dilanjutkan oleh mereka yang melarikan diri ke daerah seperti Panarukan dan Pelembangan di ujung timur Jawa dan juga Pulau Bali.
Kehadiran mereka membantu mempertahankan adat dan tradisi Hindu di kawasan tersebut. Demak memantapkan posisinya sebagai kekuatan regional dan menjadi kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Sementara Majapahit sebagai simbol kerajaan Hindu besar terakhir di Jawa menandai peralihan era di wilayah tersebut.
Kejatuhan Majapahit memicu penyebaran Islam yang semakin kuat di Nusantara. Pada abad ke-21, era Majapahit memiliki tempat istimewa dalam buku-buku sejarah Indonesia. Menempati posisi penting dalam narasi nasional, penaklukan historis Majapahit dianggap telah menetapkan presiden untuk batas-batas modern Republik Indonesia.
Masa-masa ke- Kemunduran Majapahit mengajarkan pentingnya stabilitas internal dan dampak negatif dari konflik perebutan kekuasaan. Pengalaman ini memberikan pelajaran tentang pentingnya kestabilan politik dan kebijaksanaan dalam diplomasi untuk menjaga integritas dan kekuasaan. kemakmuran negara.
Dari sejarah Majapahit, kita belajar tentang kejayaan yang dapat dicapai melalui kepemimpinan yang kuat, diplomasi yang efektif, dan penerimaan terhadap keberagaman. Meskipun kerajaan ini telah lama bubar, warisannya tetap hidup, menginspirasi generasi saat ini dan mendatang untuk menghargai dan memelihara keberagaman yang kaya serta persatuan yang kokoh. Sebagai salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara, Majapahit meninggalkan jejak sejarah yang mendalam, membentuk fondasi fondasi budaya dan politik yang masih relevan hingga hari ini di Indonesia.
Di puncak kejayaannya, Majapahit bukan hanya sebuah kekuatan militer dan ekonomi, tetapi juga pusat kebudayaan yang melahirkan karya-karya sastra dan filosofis penting. Seperti sutlasoma oleh Uputan Tular yang melahirkan moto Bineka Tunggal Ika. Filosofat ini yang menjadi prinsip dasar keragaman dan kesatuan Indonesia.
Menunjukkan betapa Majapahit telah mempraktikan konsep integrasi dan toleransi budaya. jauh sebelum istilah-istilah modern tersebut. Indonesia merangkul warisan Majapahit dengan identitasnya sebagai negara multikultural modern dan perannya sebagai pemimpin ekonomi di panggung dunia. Terima kasih.