📉

Alasan Kehancuran Warung Abnormal

Sep 3, 2024

Catatan Kuliah: Kehancuran Warung Abnormal

Pengenalan

  • Warung Abnormal: Dulu tempat nongkrong terkenal di Indonesia, khususnya Bandung.
  • Sekarang banyak yang tutup dan bangkrut.

Tujuh Alasan Kenapa Warung Abnormal Collapse

1. Faktor Harga

  • Dulu harga makanan terjangkau (Rp50.000 untuk 2-3 orang).
  • Sekarang, satu porsi bakmi bisa mencapai Rp30.000.
  • Rasanya tidak sebanding dengan harga yang dibayar.

2. Ekspansi Terlalu Cepat

  • 2019: 85 gerai di 20 kota.
  • Ekspansi yang cepat berisiko tinggi dalam bisnis kuliner.
  • Kualitas produk bisa tidak seragam akibat logistik yang tidak siap.

3. Segmen Pasar yang Labil

  • Target pasar: anak muda (15-25 tahun) yang mencari pengalaman baru.
  • Ketika harga naik, pelanggan beralih ke tempat lain.
  • Business experience cepat berubah, perlu inovasi yang cepat.

4. Dampak PSBB

  • PSBB menghancurkan bisnis kuliner karena tidak bisa makan di tempat.
  • Warung Abnormal bergantung pada pengalaman makan di tempat.
  • Banyak restoran, termasuk Abnormal, mengalami kebangkrutan.

5. Kemewahan dan Biaya Tinggi

  • Lokasi dan desain interior yang mahal.
  • Makanan yang dijual tidak sebanding dengan biaya dan investasi awal yang tinggi.
  • Banyak investor tidak puas karena biaya tinggi dan keuntungan kecil.

6. Servis yang Buruk

  • Ekspansi cepat menyebabkan servis tidak seragam.
  • Masalah manajemen pengelolaan yang kurang baik.
  • Pentingnya hospitality dalam bisnis makanan.

7. Manajemen Internal yang Buruk

  • Pendekatan top-down yang tidak mendengarkan masukan dari bawah.
  • Menu tidak disesuaikan dengan preferensi lokal di berbagai kota.

Kesimpulan

  • Banyak alasan di balik kehancuran Warung Abnormal.
  • Pemegang saham adalah orang terkaya di Indonesia yang mencari data, bukan hanya keuntungan.
  • Hubungan antara Abnormal dan KFC masih menarik untuk diteliti.

Semoga catatan ini bermanfaat untuk memahami alasan di balik kehancuran Warung Abnormal.