🕌

Perayaan Haul dan Sejarah Masjid Demak

Mar 17, 2025

Catatan Kuliah: Haul Akbar dan Sejarah Masjid Agung Demak

Haul Akbar di Kabupaten Demak

  • Dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Demak oleh sekitar 2.500 warga.
  • Merupakan tradisi rutin setiap bulan Sa'ban atau Ruwah sebelum Ramadan.
  • Tujuan: Mendoakan alim ulama dan para wali Allah, serta menghormati jasa pendahulu.
  • Demak dikenal sebagai pusat persebaran Islam pertama di Jawa.

Masjid Agung Demak

  • Salah satu bukti sejarah persebaran Islam di Jawa.
  • Didirikan oleh Raden Fatah, putra mahkota Prabu Brawijaya V dari Majapahit.
  • Masjid berusia 553 tahun dan syarat dengan sejarah Islam Nusantara abad ke-15.

Sejarah Pendirian

  • Raden Fatah belajar Islam dari Sunan Ampel selama 4 tahun.
  • Ditugaskan menyebarkan Islam di Gelagawangi (kini Bintoro, Demak).
  • Mendirikan pondok pesantren dan berhasil mengislamkan lebih dari 2.000 orang.
  • Wali Songo mendukung pembangunan Masjid Agung di lokasi pondok pesantren.

Arsitektur Masjid

  • Bentuk limas khas Jawa, atap bertumpuk tiga melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan.
  • Dibuat dari kayu jati, termasuk Soko Guru (tiang utama) setinggi 17 meter.
  • Ukiran interior dan eksterior termasuk lambang Surya Majapahit yang dimaknai berbeda oleh Raden Fatah.

Peninggalan dan Museum

  • Museum di kawasan masjid menyimpan barang-barang bersejarah seperti ayat Al-Quran karya Sunan Bonang.
  • Peninggalan lain termasuk beduk dan kentungan sebagai penanda waktu ibadah.
  • Komplek pemakaman berisi makam para raja Demak dan tokoh penting lainnya.

Peran Wali Songo

  • Sunan Kalijaga menggunakan pendekatan budaya lokal, seperti pewayangan, untuk dakwah.
  • Tradisi Grebek Syahadatein atau Sekatenan yang dikenalkan bersama Raden Fatah.

Makna dan Penghormatan

  • Masjid Agung Demak tidak hanya tempat ibadah tetapi pusat edukasi sejarah Islam di Jawa.
  • Menghargai peninggalan dan jejak persebaran Islam untuk menambah keimanan.