Aspirasi Warga untuk Indonesia Sejahtera

Aug 13, 2024

Catatan Kuliah: Aspirasi Warga untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Pengantar

  • Pengirim: Pandita Ratu Tankenawolawali
  • Mengungkapkan kesedihan melihat teman-teman ingin meninggalkan Indonesia untuk mencari hidup yang lebih baik.
  • Menyampaikan harapan dan aspirasi untuk Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Tanggung Jawab Presiden

  • Bapak Prabowo terpilih dan memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan negara.
  • Mengkritik keadaan negara dan harapan untuk perbaikan.

Sistem Meritokrasi

  • Keyakinan pada sistem meritokrasi di bawah kepemimpinan Prabowo.
  • Pentingnya mengisi jabatan dengan orang-orang yang kompeten tanpa nepotisme atau kolusi.

Kritik terhadap Kepemimpinan Sebelumnya

  • Menyindir praktik nepotisme dan penurunan indeks demokrasi dan anti-korupsi.
  • Menyatakan bahwa kesalahan pemimpin berdampak pada keadaan negara.
  • Mengkritik pembangunan infrastruktur yang tidak merata dan adanya dugaan penyalahgunaan kekuasaan.

Harapan untuk Kabinet Baru

  • Mendorong pembentukan Kabinet Zaken, diisi oleh profesional dengan kompetensi tinggi.
  • Menekankan pentingnya menghindari politik dagang sapi.
  • Mengharapkan kabinet yang fokus pada prestasi dan kontribusi bagi negara.

Pentingnya Transparansi

  • Menekankan perlunya transparansi dalam pemerintahan dan investasi.
  • Menyatakan bahwa Indonesia perlu tampil di mata global untuk menarik investasi asing.

Visi untuk Indonesia Emas 2045

  • Harapan untuk Indonesia menjadi negara yang sejahtera dengan SDM berkualitas.
  • Mengajak untuk memperhatikan track record calon menteri dan mengusulkan individu-individu yang kompeten.

Keterlibatan Warga

  • Mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam mengawasi dan mengusulkan perubahan.
  • Mengingatkan pentingnya partisipasi warga dalam demokrasi.

Penutup

  • Menyatakan cinta terhadap Indonesia dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
  • Menekankan bahwa kata-kata harus diikuti dengan tindakan, terutama dari pemimpin.
  • Mengakhiri dengan pesan bahwa semua yang diucapkan harus diikuti dengan tindakan nyata dan bukan sekadar omong kosong.