Catatan Webinar: Seni Mengelola Emosi

Pembukaan

• Bismillahirrahmanirrahim
• Disampaikan oleh Maya Mama Mahdi dari Rumah Quran Cahaya
• Tema hari ini: "Bahasa Stres dan Bahasa Cinta Ibu"
• Menyambut peserta yang aktif di grup WhatsApp

Bahasan Utama

1. Pengaruh Emosi Ibu terhadap Anak

• Emosi ibu berdampak langsung pada anak-anak
• Tipe Pengelolaan Emosi:
  • Regulated Adult & Regulated Child:
    • Ibu teregulasi, anak tenang dan teratur
    • Keduanya memiliki kecerdasan emosi
  • Regulated Adult & Dysregulated Child:
    • Ibu tenang, anak tantrum
    • Anak dapat belajar mengelola emosi dari contoh ibu
  • Dysregulated Adult & Dysregulated Child:
    • Keduanya tidak bisa mengelola emosi
    • Menjadi contoh buruk bagi anak
  • Regulated Child & Dysregulated Adult:
    • Anak dengan kecerdasan emosi, ibu tidak teregulasi
    • Anak mungkin terpengaruh negatif
• Penting untuk memperbaiki diri sebelum berharap anak berubah

2. Bahasa Stres

• Stres memiliki bahasa dan cara untuk mengkomunikasikan perasaan
• Empat bahasa stres:
  • Fight:
    • Reaksi melawan, agresif.
  • Flight:
    • Menghindar dari situasi, pergi.
  • Freeze:
    • Membeku, tidak bisa bereaksi.
  • Fawn:
    • Menyerah pada harapan orang lain, bersikap menyenangkan.
• Setiap orang mungkin memiliki lebih dari satu bahasa stres, tetapi satu yang dominan.

3. Bahasa Cinta

• Lima bahasa cinta:
  • Acts of Service:
    • Suka dilayani, dibantu.
  • Physical Touch:
    • Suka sentuhan fisik, pelukan.
  • Words of Affirmation:
    • Suka mendapat pujian, kalimat positif.
  • Quality Time:
    • Suka menghabiskan waktu bersama.
  • Gifts:
    • Suka menerima hadiah.
• Bahasa cinta memiliki dua pilar: memberi dan menerima
• Penting untuk mengenali bahasa cinta kita dan pasangan agar komunikasi lebih baik.

Penutup

• Pentingnya memahami dan mengenali bahasa stres dan cinta kita
• Berusaha untuk berkomunikasi dengan cara yang baik dengan anak dan pasangan
• Diskusi akan berlanjut di WhatsApp
• Penutupan dengan doa dan salam.

Catatan Tambahan

• Peserta disarankan untuk mencatat bahasa stres dan cinta mereka sendiri.
• Praktikkan teknik pengelolaan stres sesuai tipe masing-masing.
• Diskusi lebih lanjut di grup WhatsApp untuk pertanyaan dan pengalaman.