Dampak Pemilu 2024 di Indonesia

Sep 4, 2024

Catatan Kuliah: Dampak Pasca Pemilu 2024 di Indonesia

Pendahuluan

  • Pemilu 2024 telah selesai, namun dampaknya masih terasa dalam berbagai sektor masyarakat.
  • Harga beras dan pangan lainnya mengalami kenaikan yang signifikan.
  • Sidang pemeriksaan pelanggaran kode etik pemilu oleh DKPP masih berlangsung.

Dampak Ekonomi

  • Kenaikan Harga Pangan: Mengakibatkan beban berat bagi masyarakat ekonomi rendah.
    • Penyebab: Diduga akibat distribusi bantuan sosial oleh calon pemimpin untuk meraih suara.
    • Harga beberapa komoditas seperti cabai rawit dan bawang daun mengalami fluktuasi.
  • Peran UMKM: UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional, namun sering diabaikan dalam kebijakan.
    • Pada tahun 2019, terdapat 65,4 juta UMKM yang menyerap 123,3 ribu tenaga kerja.

Masalah Sosio-Kultural

  • Polarisasi masyarakat meningkat akibat perbedaan cara pandang dalam memilih pemimpin.
    • Faktor intelektualitas, primordialisme, dan keterbatasan akses pendidikan mempengaruhi pilihan.
  • Trias Politika: Eksistensi eksekutif, legislatif, dan yudikatif sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Peran Mahasiswa

  • Ditekankan pentingnya mahasiswa dalam mengawal moral dan kebijakan negara.
  • Mahasiswa perlu mengkritisi kebijakan dan menjaga idealisme dari pengaruh finansial.

Sampah Politik

  • Fisik: Sampah yang dihasilkan dari aktivitas pemilu, seperti baliho dan spanduk.
  • Non-Fisik: Janji-janji politisi yang tidak terpenuhi, bansos yang dipolitisasi, dan lainnya.
  • Data: Pada 2023, timbulan sampah di Indonesia mencapai 17,4 juta ton.

Tantangan dan Harapan

  • Perlu pemimpin yang dapat menjaga kesejahteraan masyarakat dan menstabilkan harga.
  • Pentingnya integritas dan kejujuran dalam politik untuk mencegah polarisasi lebih lanjut.

Kesimpulan

  • Pemilu 2024 meninggalkan tantangan besar bagi Indonesia.
  • Mahasiswa dan masyarakat harus terus berperan aktif dalam menjaga demokrasi dan kesejahteraan.