Konsep Burdiu: Habitus dan Kapital

Sep 23, 2024

Catatan Kuliah: Konsep Burdiu - Habitus dan Kapital dalam Strategi Kekuasaan

Pendahuluan

  • Dua konsep utama dari Burdiu: Habitus dan Kapital.
  • Strategi kekuasaan tidak hanya dilihat dari sudut pandang makro (politik), tetapi juga dari sudut mikro (hubungan individu dan kelompok).
  • Ada hubungan kekuasaan dalam interaksi antar individu dan kelompok.

Strukturalisme Genetik

  • Analisis struktur objektif tidak dapat dipisahkan dari analisis asal-usul struktur mental individu.
  • Contoh:
    • Teman troublemaker; perilaku dipengaruhi oleh struktur lingkungan.
    • Pengalaman dalam bimbingan S3: Keras dan berkomentar, tetapi memberikan petunjuk.

Konsep Utama Burdiu

  1. Habitus

    • Mengatasi dikotomi antara individu dan masyarakat.
    • Tidak dapat memisahkan individu dari lingkungan dan kelas sosialnya.
    • Ada timbal balik antara individu dan lingkungan.
  2. Kapital

    • Ada empat jenis kapital: ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik.
    • Semakin banyak kapital yang dimiliki, semakin besar dominasi yang diperoleh.
    • Strategi penempatan kapital juga penting.
  3. Arena (Field)

    • Arena sosial adalah tempat persaingan dan konflik.
    • Dalam arena pendidikan, lingkungan sosial mempengaruhi keberhasilan.
  4. Distinction

    • Membedakan diri untuk menunjukkan posisi dalam kelas sosial.
    • Contoh: Gaya berpakaian, merek, dan penampilan.

Hubungan antara Kapital dan Habitus

  • Kapital bisa membentuk habitus, sedangkan habitus juga dapat dikonversi menjadi kapital.
  • Lingkungan dan keluarga berperan penting dalam pembentukan habitus.
  • Contoh: Keluarga dengan kapital budaya yang kuat tetapi ekonomi lemah masih bisa menghasilkan anak yang sukses.

Sekolah sebagai Reproduksi Kesenjangan Sosial

  • Sekolah sering kali memperkuat kesenjangan sosial.
  • Mitologi bakat sering digunakan untuk menjelaskan keberhasilan.
  • Data menunjukkan bahwa akses ke universitas favorit lebih banyak dari kelas menengah ke atas.

Kekerasan Simbolis

  • Kekuasaan simbolis mengatur norma dan perilaku dalam masyarakat.
  • Dominasi laki-laki melalui wacana dan representasi sosial.
  • Contoh: Kekerasan simbolis yang dialami perempuan dalam konteks sosial dan budaya.

Mengubah Habitus

  • Perubahan habitus tidak mudah dan memerlukan waktu.
  • Strategi untuk mengubah habitus:
    1. Perubahan aturan main.
    2. Keadilan prosedural.
    3. Perubahan struktural dalam kepemilikan.
    4. Memberi fasilitas.
    5. Memberi sanksi yang bermanfaat.

Kesimpulan

  • Pemahaman tentang habitus dan kapital penting dalam menganalisis perilaku sosial dan kekuasaan.
  • Burdiu menyediakan kerangka yang membantu memahami hubungan antara individu, masyarakat, dan kekuasaan.