🧠

Pentingnya Berpikir Kritis untuk Generasi Z

Nov 25, 2024

Catatan Kuliah - Berpikir Kritis untuk Meningkatkan Produktivitas Generasi Z

1. Pembukaan

  • Sambutan oleh Bapak Iwan Badrianto.
  • Moderator: Kak Nita.
  • Narasumber: Bapak Muhammad Arief Rahman Daeshah.

2. Profil Narasumber

  • Nama: Bapak Muhammad Arief Rahman Daeshah.
  • Pendidikan: Universitas Islam Indonesia, Fakultas Hukum Ketenagakerjaan.
  • Karir:
    • Human Resource Development Staff di PT Hankuk Trial Indonesia (2013-2014).
    • HRDGA, IR, dan Legal Staff di PT Toyo Denso Indonesia (2014-2019).
    • Assistant Manager di PT Sintokokyo Indonesia (2019-2021).
    • Section Manager di PT Sindengen Indonesia (2021-sekarang).

3. Industri 4.0 dan Digitalisasi

  • Industri 1.0: Penggunaan mesin uap.
  • Industri 2.0: Penggunaan energi listrik.
  • Industri 3.0: Teknologi informasi dan otomasi.
  • Industri 4.0: Integrasi dengan internet.
  • Sektor prioritas: Makanan minuman, kimia, tekstil, elektronika, otomotif.
  • Penerapan digitalisasi untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.

4. Dampak Digitalisasi dan AI

  • Penggunaan AI dapat menggantikan beberapa fungsi manusia.
  • AI memiliki kemampuan untuk problem solving dan decision making.
  • Perusahaan besar mulai mengurangi karyawan dengan adopsi AI.

5. Skill dan Kompetensi dalam Dunia Kerja

  • Pentingnya meningkatkan hard skill dan soft skill.
  • Hard skill: Sertifikasi kompetensi dan keahlian teknis.
  • Soft skill: Berpikir kritis, problem solving, decision making, dan kreativitas.

6. Konsep Berpikir Kritis

  • Problem Solving: Analisis masalah dan pembuatan keputusan.
  • Manajemen Konflik: Menghadapi dan menyelesaikan konflik.
  • Kreativitas: Menciptakan ide-ide baru dan inovatif.
  • Interpersonal Relationship: Memahami sudut pandang orang lain dan beradaptasi.

7. Diskusi dan Tanya Jawab

  • Peran AI dalam HR dan potensi menggantikan peran manusia.
  • AI digunakan untuk fast assessment dalam rekrutmen.

8. Kesimpulan

  • Pentingnya skill up kompetensi untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin digital.
  • Gelar saja tidak cukup; keahlian dan sertifikasi juga diperlukan.

9. Penutup

  • Terima kasih kepada narasumber Bapak Muhammad Arief Rahman Daeshah dan seluruh peserta.
  • Evaluasi seminar melalui QR scan yang disediakan.