Catatan Kuliah: Argumentasi Godel tentang Eksistensi Tuhan
Pengenalan
Adegan dalam film Oppenheimer memperlihatkan Oppenheimer mengunjungi Einstein.
Einstein bersama Kurt Godel, ilmuwan jenius di bidang matematika.
Godel terkenal dengan Teorema Ketidaklengkapan (Godel Incompleteness Theorem) yang menyatakan kebenaran matematika tidak bisa dibuktikan oleh matematika itu sendiri.
Godel dan Eksistensi Tuhan
Godel berargumen tentang eksistensi Tuhan dari sudut pandang logika, bukan agama.
Diskusi ini memasuki cabang filsafat yang disebut ontologi.
Eksistensi Tuhan dibahas melalui argumen ontologis.
Konsep Dasar
Pengetahuan a priori dan a posteriori
A priori: pengetahuan tidak diperoleh secara empiris, murni logika.
A posteriori: pengetahuan yang diperoleh secara empiris.
Matematika termasuk dalam kategori a priori.
Kebenaran dalam Ilmu Logika
Necessary truth: kebenaran yang tidak mungkin salah (contoh: 1 + 1 = 2).
Contingent truth: kebenaran yang dapat berubah (contoh: Jakarta sebagai ibu kota Indonesia).
Eksistensi
Necessary existence: eksistensi yang mutlak harus ada.
Contingent existence: eksistensi yang bergantung pada yang lain.
Argumentasi Godel
Aksioma 1: Positif adalah sifat yang baik.
Jika X memiliki sifat P (positif), maka X harus eksis.
Aksioma 2: Tidak jujur tidak dapat dianggap baik jika jujur dianggap baik.
Teorema 1: Jika jujur adalah baik, maka X (yang jujur) eksis.
Definisi Tuhan Menurut Godel
Tuhan didefinisikan sebagai entitas dengan semua sifat positif.
Godel menyatakan bahwa Tuhan tidak memiliki sifat negatif.
Rangkaian Logika
Aksioma 3
Tuhan adalah positif, sehingga keberadaannya harus eksis.
Aksioma 4: Jika sebuah sifat positif, maka sifat tersebut harus eksis.
Teorema 2
Jika Tuhan memiliki sifat positif, maka Tuhan esensial untuk eksistensi.
Konklusi
Godel menyimpulkan bahwa Tuhan harus eksis berdasarkan logika.
Eksistensi Tuhan adalah necessary exist.
Penutup
Godel menyimpan argumennya selama 30 tahun dan baru dibagikan pada tahun 1970.
Diskusi ini hanya dari sudut pandang logika, tidak berkaitan dengan agama atau kepercayaan.