Alhamdulillah, wa syukurillah, wa la hawla, wa la quwwata illallah, Rabbi salli sadri, wa a'is sirri amri, wa ahlu lukta tamli sani, yafqahu uqawli amma ba'd. InsyaAllah kita akan teruskan siri kajian baratul quran kita berkaitan dengan ad-dillah az-zamaniyah lil fi'lil ma'di sudah ada beberapa poin yang telah kita pelajari berkaitan dengan dilalah azamaniyah sebagaimana dilalah ala madil qarib dilalah ala madil ba'id dilalah ala alhadir Dilalah ala al-madi hadir wal-istigbal Dilalah ala istimrori zamani Al-istimrori zamani Dilalah ala al-istigbal dengan syarat-syarat yang tertentu sekarang coba sebelum kita teruskan fiil madi dalam ayat berikut ini memberi makna apa daripada apa yang telah kita pelajari itu di dalam surah At-taubah Sebagai contoh Surah At-taubah Ayat yang ke-100 Surah At-taubah Ayat yang ke-100 Sama kita seteruskan, coba disini Film adi ini bermakna apa, daripada apa yang telah dipelajari Generasi-generasi yang dahulu, generasi awal daripada golongan muhajirin dan ansor. Walladhi nataba'uhum bi ihsan dan orang-orang, yaitu orang muslim yang mereka mengikuti mereka jadi generasi muslim yang mengikuti generasi muhajirin dan ansar bi ihsan dengan ihsan radiyallahu anhum wa radu'an Allah ridha mereka dan mereka ridha Allah وَعَدَّ لَهُمْ جَنَّةٍ تَجِرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارِ Allah sediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir dari bawahnya sungai-sungai خَلِدِي نَفِيهَا أَبَدَى dalam keadaan mereka berkekalan di dalamnya selama-lamanya Dalikal fawzul azim, itulah dianya kejayaan yang agung lagi besar.
Generasi awal daripada gurungan muhajirin dan gurungan ansar, Dan generasi selepas mereka yang mengikuti jejak langkah Muhajirin Ansar dengan baik Allah ridha mereka, mereka ridha Allah Allah sediakan buat mereka surga yang mengalir dari bawahnya sungai-sungai Dalam keadaan mereka berkekalan di dalamnya selama-lamanya itulah hadiahnya kejayaan yang sangat-sangat besar saya ingin tanya satu sahaja dalam ayat ini yakni fi'il madi dalam kalimah radiyallahu anhum radiyallahu anhum Walaupun disitu ada ittaba'u fi'il madi, radia fi'il madi, radu madi, a'adda madi Tapi radiyallahu anhum, Allah ridah akan mereka Baik, radia fi'il madi, disini daripada dilah zamaniyah Menurunkan apa agamanya, dari yang telah dipelajari Hai Deni sudah ada kalau belum dipelajari saya tidak tanyakan radiyallahu'allah ridha'ul-minkah minifilmadi bermakna apa dari yang telah dipelajari itu Sama dengan Madi Bekorib, Madi Ba'id, Madi Hadil, atau Madi Istimrori Zamani, atau Madi Nustakbal, karena ada apa-apa dengan alasan. Yang berada di isimror pasal? Kalau yang berada di isimror sebabnya?
Sifat yang terperisai Sifat, mana sifatnya? Yang mana sifatnya? Yang berada di sifat mana ya? Rodia, Rodia bukan sifat mah Rodia Ghafurun Rahimun Sameon itu yang baru sifat Maha mendengar, maha melihat Jadi, sahabat, kalau menulis itu bukan sifat Sifat itu mesti penulis, penyanyi, pengantuk, penidur Itu sifat Tapi kalau tidur, mengantuk, itu bukan sifat Oke, itu salah Mungkin ada yang lain Radiyallahu anhum Radiyallahu anhum Allah ridha mereka Generasi pertama Muhajirin Ansar Generasi berikutnya dari Tabiin Allah ridha mereka Mereka ridha Allah Bermakna Yalah bermakna apa dari dilalah zaman niah Makna Dari segi dilalah zamaniah, masa Masa itu dulu, sekarang, nanti Dulu, sekarang, nanti, itu namanya zamaniah Gimana? Istimewa sudah salah tadi Hahaha Hahaha Istimro sudah salah, jadi kena polong Sudah, istrom kena dikubur dahulu karena sudah salah Masuk peti ais dulu Jadi untuk?
Mustafal Karena, kalau jawabannya mustafal Karena Kalau ia bermakna mustakbal Sebabnya Sebab yang mustakbal ada berapa tuh? Satu Ada lagi dua Ada tiga Ada 4 Ada 5 Jadi kalau dimana mustaqbal Apa sebabnya Kesitu ada 5 pilih 1 diantara 5 Janji Janji Itu janjikah Macam itu janjikah Janji bukan tinggal 4 Lama-lama nanti jumpa lah Ya Bagaimana Sifat sabitah Sifat bukan Sifat itu Itulah penyanyi ini perubahan, rodia ini fiil yang kolam quran kalau sifat itu seperti mana nama-nama Allah 99 kan, rahim wafur kan, rahman hakim itu sifat Tadi tolak-sudah tolak satu, janji Al-Wa'aduh bukan? Jadi tinggal empat, yang kedua, apa?
Cobaan kedua, Al-Mustafa sudah, atau sudah dipilih Mustafa? Oke lah, mustaqbal betul, jadi pilih saja satu-satu Mahdi ini gimana mustaqbal, maknanya akan Nah, itu adalah Jadi ketika Allah akan itu maknanya perbuatan ini akan berlaku selepas Zamil Takallum Bukan sebelum Qabla Zamil Takallum, bukan masa Zamil Takallum Semasa, ianya akan berlaku selepas Takallum, itu namanya mustaqbar Jadi, Jum'at Al-Qa'a, Ad-Du'a, Ad-Dua'a, Bema'na Dua'a, Radiyallahu'alaikum. huwaan humdur doa seperti mana jazakallah khairan toh jazakallah khairan abadur doa barokallahu lakum doa Hafidhahullah al-fulan al-alamah kita-kita Hafidhahullah Allah mah Terima kasih.
Hafidahullah Allah menjaga, Allah meliharkan Doa itu Maka fiilmadi yang bermakna Ad-doa Ya Dilah zamaniahnya Sebagai mus Taqbal Artinya ridha itu Allah akan berikan Ba'da zamanit takallum Gitu lah Zaman Itakalum maknanya masa orang itu, masa mutakalim itu bercakap Itu makna istighbal itu, ba'da Zaman Itakalum Kalau ia berlaku waktu Zaman Itakalum namanya hadir, hal Kalau berlaku sebelum Zaman Itakalum namanya madin Jika berlakunya sesuatu perbuatan itu, Ba'da zamani takalum, Namanya mus, Takbal. Dan disini, Bimana ad-dua. Karena sedia malam, Ad-dua la yatahakkuk.
Illa fil mustaqbal Karena doa itu tidak akan berlaku Melainkan pada masa hadapan Mungkin doa Kemakbulan doa berlaku Sebelum berdoa Sebelum berdoa Tuh, jadi Rodia itu disitu, Rodia Allah maknanya Saya rida Allah Anhum Itulah Maknanya bukan Allah telah rida Akan mereka Tapi maknanya Allah akan rida Mereka Sampai Itu dari segi masa Sebab ia bermakna doa Sebab itulah ada Mutarjim, menerjemahkan Radiyallahu anhum Mudah-mudahan Harap-harap Allah Ridha mereka Macam barokallah harap-harap mudah-mudahan Allah memberkati kamu Hafidhullah mudah-mudahan Allah menjaga mereka Syafakillah harap-harap Allah menyembuhkan kamu Sebab itu doa Syafakallah Bukan Allah telah menyembuhkan kamu Orang itu sakit, lalu kita kata Syafakallah Bagaimana kalau dia belum sembuh Dan syafakah Menyembuhkan engkau Itu kan doa itu Orang yang berkata orang yang bercakap, mutakalim, sedang mendoakan mukhotob dan doanya dengan fi'il madi yang fi'il madi sepatutnya bermakna bukan suatu yang telah berlaku tapi semenjak telah berlaku, dia akan kesakit karena ia bermakna doa maka Bermaksud Mustakbah Sehingga terjemahnya syafakallah Kalau dari segi terjemahan Dari segi makna maksud saya Allah akan Menyembuhkan engkau Tak perlu gunakan Mudari mati saja Syafakallah Allah akan Menyembuhkan penyakit engkau Itu terjemahan Dari segi dilalah zamaniah Tapi maksudnya syafakallah mudah-mudahan, harap-harap, semoga Allah menyembuhkan engkau Itulah doa madi, bermakna doa Terjemahannya Mustaqbal Mustaqbal Mustaqbal Kemudian yang hari yang berikutnya Yang keberapa tuh Mati yang bermana mustaqbal ini yang keberapa? ini yang ke 5.6 5.6 ini yang 5 ke 6 ABCD abajadun hawa ini 5 huruf waw ini 5 huruf Fiil madi dilalah zamanianya untuk mustabbal. Apabila ida uridat taqid.
Terima kasih. Terima kasih. Yang keenam Fi'il madi Dilalah zamania Untuk mustagbal Soal yang pertama Jatuh selepas idha Jatuh selepas in Makna doa Makna kosam Biana wa'adu Hai dan yang keenamnya ida uridah attaqid ida uridah attaqidah Bi'anna ma sayaka'un Bi'anna ma sayaka'un fil mustaqbal Waqiyun La muhalatun La muhalatun Fi'il madi dari dilah zamannya bimakna mustagbal apabila uridat takkid Apabila dikehendaki fi'il madi ini untuk menguatkan takkid Bila kita bermaksud, mutakalim bermaksud untuk menguatkan berlakunya suatu peristiwa walaupun peristiwa itu baru akan berlaku masa Hadapan, maka digunakanlah fi'il madi.
Apa maksudnya? Bi'annama ya sayakau. Bahwasannya, apa yang akan berlaku.
Bi'annama sayakau. Bahwa apa yang akan berlaku, fi'il mustaqbal pada masa hadapan. Wa ki'un. Pasti berlaku. Pasti terjadi.
La muhalah. La muhallah, tidak mustahil La muhallah, tidak mustahil Seolangi, bila kita nak mempastikan, menguatkan Akan berlakunya sesuatu peristiwa pada masa hadapan Dimana peristiwa atau kejadian itu pasti berlaku dan mustahil tidak berlaku Maka kita, Musabay Mutakalim Untuk menguatkan kepastian berlakunya suatu peperangan itu, jangan gunakan fiil mudhari, tapi gunakan fiil madi. Wahal fiil madi makna asalnya dari segi zaman, yakni menurutkan suatu peristiwa yang telah.
Bagaimana boleh digunakan untuk akan datang? Ya, jika Bimuta Kalim menghendaki, menguatkan, mempastikan Peristiwa yang disebutkan itu pasti berlaku dan mustahil tidak berlaku Jadi terjemahnya bukan telah, tetapi pasti akan Kuatkan Lihat firman Allah subhanahu wa ta'ala Contohnya Di dalam surah An-Nahl Ayat yang pertama Surah An-Nahl ayat yang pertama Surat Al-Labah A'udzubillahiminasyaitanirrojim Ata'amrullahi falatasta'ajiluh Subhanahu wa ta'ala Ata kalau tengok Fi'ilnya, fi'il madi So terjemahannya lah Dari si harfiah mesti telah Tiba lah Ata telah tiba Telah datang Amrullah urusan Allah Perintah Allah Fala tas ta'jiluhu Maka jangan kamu Minta Disegerakannya Subhanahu wa ta'ala Masya Allah mati ya amma isyudah Yang mereka sekutukan Tahu macam mana ayat ini sebenarnya Ata'amrullah tapi fala tas ta'jiluh Jangan kamu minta segera Ata'amrullah Amrullah disini maksudnya ini berkaitan dengan kiamat Amrullah disini maksudnya Hanya hari kiamat Karena hari kiamat itu pasti berlaku Saya dutuh yaumul kiamati hatman Peristiwa kiamat itu pasti berlaku pada masa hadapan, bukan telah Bukan telah, tapi akan Dan kejadiannya walaupun pada masa hadapan ini suatu yang pasti Lidhalika abbar al-Quranu bisighatil ma'adhi Sebetulnya Al-Quran mentakbirkannya dengan menggunakan fi'il madi Badalan min siratil mustaqbal Sebagai ganti daripada sirah mustaqbal Jadi digunakan imam madi itu untuk menguatkan Bukan untuk menguatkan masa berlakunya Bukan-bukan masa berlakunya telah, bukan Kiamat telah berlaku, kan tidak kan belum berlaku Masih akan Tapi karena berlakunya kiamat ini, saya ucapkan sekali, suatu yang pasti berlaku La muhala Bukan benda yang mustahil Tapi yang pasti Maka digunakannya fi'il madhi Itu dari segi balagohnya Itu dari segi ilmu balagohnya Sekarang, dari segi akidahnya Ini dari segi akidah Ingat, kiamat belum berlaku Masih akan Menunggulah alam dibinasakan Dan kepingin kan begitu prosesnya Al-Quran pun Bila alam semesta sudah dibinasakan Semua manusia pindah ke alam barzah Namanya Belum kiamat Baru pindah ke alam barzah Bila tiba masanya, semua manusia akan dibangkitkan, dipindahkan daripada alam barzah ke alam akhirat. Bangkit daripada alam barzah itu namanya kiamat. Kiamat itu daripada koma yakumu kiam. Kiam itu berdiri.
Berdiri itu bangun. Bangun itu kiam. Jadi dibedirikannya, dibangunkannya, dibangkitkannya manusia daripada alam barzah Ke alam yang baru, itulah namanya kiamat Kan belum berlaku sekarang Walaupun mungkin kita sering memahami kiamat itu yakni masa berlaku kehancuran bumi Mungkin biasa, itulah pemahamannya Tidak salah, tapi itu hanya sebagai tanda pemulaan Sebab selepas bumi, langit dan isinya dibinasakan Semua makhluk asal manusia Bukan terus Pergi akhirat Tapi Sehingga Di Alam Barzah Tak ada orang mati terus masuk akhirat Tidak ada Bahkan yang sudah mati ribuan juta tahun dahulu pun sekarang masih di alam barzah. Belum ke akhirat.
Belum ke akhirat. Dan di alam barzah diawarkan macam tidur lah ibaratnya. Tidur panjang lah.
Majasnya. Disesuai dengan pengakuan orang kafir dalam surah Yasin. Ketika mereka kelak dibangkitkan, mereka kata, Man ba'athana mimar qadina Siapa lah yang mengejutkan kami daripada tidur panjang kami Kami sudah begitu lama tidur, siapa lah yang tiba-tiba membangkitkan Jadi semua sedang tidur Sebab itu bila doa dibangkitkan, ba'athah namanya kiam Kiam itulah namanya kiamat Berdirinya makhluk di hadapan Tuhan Untuk mempertamujakan amalnya Ada pun masa kebinasaan alam semesta Lebih tepatnya disebut Yaumus Sa'ah Yaumus Sa'ah Sa'ah itu maknanya masa, waktu Jadi waktu masa kebinasaan alam semesta Itu Sa'ah Hari kebangkitan Yaumul Qiyamah atau Yaumul Ba'fi Sebab nama hari Qiyamah ini macam macam-macam dan nama itu menurutkan peristiwa Yawmus Sa'ah Yawmul Qiyamah Al-Qur'i'ah, Azilzalah banyak sekali itu nama dia dari segi akidah Sungguh pun hari kiamat itu belum berlaku Dari segi masa kan belum berlaku Tapi Allah gunakan kalimah Fi'il madi'in Dari segi akidah Ini kaitannya dengan ilmu Allah Kaitannya dengan ilmu Allah Bermakna Allah dengan ilmunya yang mahal luas Bermakna Tidak ada sesuatu yang belum berlaku dalam ilmu Allah.
Dalam ilmu Allah semua benda ini telah berlaku. Dalam ilmu Allah. Sebab Allah sudah mengetahui. Allah sudah tahu kiamat itu sudah berlaku dalam ilmu Allah.
Sebab itu Allah sudah tahu siapa ahli surga, siapa ahli neraka. Belum pun kiamat, belum pun orang itu meninggal Tapi suara capal bila sudah didengar oleh Nabi di surga Cuman bila pun belum mati Itulah ilmu Allah Allah dengan ilmunya mengetahui apa saja Hatta yang belum berlaku Sehingga maksudnya hakikatnya tidak ada sesuatu yang belum berlaku atau yang akan berlaku dalam ilmu Allah Karena Allah sudah tahu Ini makna dari segi akidah Sehingga Allah gunakan kalimat ata bukan yati Kalau yati ya maknanya belum berlaku lah termasuk dalam ilmu Allah Tapi dari segi ikhbar, menghabarkan, memberitahu Atau Amrullah tadi, yang ini Allah nak memberitahu tentang kepastian Berlakunya kiamat Nak memberitahu tentang keniscayaan Berlakunya kiamat Suatu yang pasti Sehingga dikuatkan dalam ikhbarnya tidak menggunakan mudari tapi gunakan ma'adi Ata amrullah Sebagai korenahnya disitu ditambulak falatas Jangan kamu minta segera Itu untuk mati lah Itu untuk istighfar lah Dan banyak lagi Dan banyak lagi Ringkas kata Apa saya berlaku dengan Masa hadapan Yang kejadiannya Suatu yang pasti, bukan mungkin, bukan mustahil Untuk menguatkannya Digunakan Fiil mati Berbeza jika Apa yang akan berlaku pada masa depan ini Hanya bersifat mungkin kejadiannya Kalau mungkin, iya Mungkin tidak, ya tak bolehlah gunakan mati Atau yang mustahil Berlaku, lagi tidak boleh Ini hanya Fiil mati yang dikandungkan Untuk istagfah ini, hanya ya, bakal Berkaitan dengan peristiwa yang akan berlaku, yang berlakunya pasti. Bukan mungkin, bukan mustahil.
Dan satu di antara contoh yang pasti itu ialah kiamat. Adalah kiamat. Sebab itulah semua berita tentang kiamat dalam Quran, gunakan maldi. Surah Al-Komar ayat pertama, coba lihat saja Surah Al-Komar ayat pertama Wansyak kolkomar Iqtarobatissa'ah Iqtarobatassa'atu Saat itu masa kebinasaan alam semesta Dan masa kebinasan alam semesta ini kan akan berlaku nanti, bukan sudah Tapi binasanya alam semesta ini suatu yang pasti Maka dikuatkanlah dalam menyampaikan pembangunan Beritahuannya dengan fi'il madi Iqa' ta'robat Itu fi'il madi Bukan yak taribu atau tak taribu sa'ah Perbualan Percakapan Antara ahli surga dengan ahli neraka Ini sudah berlaku ataupun sedang berlaku atau akan berlaku? Akan berlaku Perbualan antara ahli surga dan ahli neraka ini akan berlaku Bukan telah, bukan sedang Sebab kiamat pun belum berlaku Tapi masalahnya, adakah nanti akan berlaku perbualan ahli neraka dengan ahli surga?
Adakah akan berlaku? Mungkin, pasti, mustahil. Pasti. Karena perbualan antara ahli surga dan ahli neraka ini akan berlaku dan pasti berlaku, maka ketika Allah menceritakan, Berlakunya perbualan itu Mesti menggunakan fiil Sudah pasti itu Kita boleh agak seperti itu Jadi jika digunakan mati Jangan ditemukan telah So Allah tidak Bermaksud menyampaikan peristiwa itu telah berlaku Tapi Allah Yang Allah kendaki Memberitahu bahwa peristiwa itu Pasti berlaku Begitu Cara memahamnya begitu Walaupun mungkin Masa belajar harfiah mungkin telah telah telah Iya telah telah iya telah Ya tak apalah kan itu harfiah Karena harfiah sudah lepas Itu masuk balawanya Lihat surah Al-A'raf contohnya Ayat yang ke-50 Al-A'raf ayat 50 Jadi bila kita baca ayat seperti ini, akhirnya hati itu semakin yakin, sebab Allah tak kata mungkin, Allah kata pasti.
Dan yang kata pasti itu Allah yang maha benar. Kalau yang kata pasti itu kawan kita itu pun mungkin boleh. Kita tak percaya Juga diselalu cakap bohong Pasti nanti saya akan berkena-kena Alah you kata pasti Wallahi pun saya percaya Sebab dia bohong Bayangkan yang kata pasti itu Allah yang maha benar Bagaimana tahu Tahu dalam surah Al-A'raf ayat 50 وَنَادَ أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ Dan memanggil-manggil penghuni neraka akan penghuni surga Nada itu fiil mati Saya ingin belajar harfiahnya, yaitu Wanada dan telah memanggil Iyuh Mesti begitu lah Ya memang lah itu makna harfiahnya dan telah memanggil dia Ashabun Nari Uli Uli Udaka Ashaban Nari Akan macam itulah tapi kalau ditanya eh anak itu udah panggil ke Ustadz tak tahulah tapi orang yang telah panggil Kalau telah itu bila berlakunya?
Kan belum berlaku, kan kira-kira berlaku, macam mana boleh telah? Ya, Quran kata telah. Wah, tidak begitu maksudnya. Apa kata ahli neraka kepada ahli surga?
An-afidu. An, ini namanya an-mufassarah. An, ini namanya an-mufassarah, an-menjelaskan, an-mentafsirkan Artinya apa yang disebut selepas an, itu menguraikan, menjelaskan, mentafsirkan apa yang disebut sebelumnya Apa yang disebut sebelum an, ya ini adanya panggilan, seruan Sebelum An menceritakan adanya seruan daripada ahli neraka kepada ahli surga Kemudian Allah Ta'ala ceritakan pada kita Apa isi seruan itu? Kalau Allah kata nanti Alinraqa panggil-panggil Alisurga, buat seruan Pasti kita akan tanya Apa seruan dia? Apa panggilan dia?
Panggilannya dijelaskan dalam Selepas An itu An namanya An Mufassarah Jadi isi panggilan itu Rupanya Afidu alaina minalma Afidu Tuangkan Curahkan Alaina atas kami Minalmai sedikit Daripada air Dia tak minta banyak Sedikit saja Sedikit pun jadilah Air surga maksudnya Karena alinraka ini kahusan Minta minuman pun dibakilah air panas Bukan air panas Yakni cairan tembaga yang panas Macam mana nak minum Jadi minta air yang, air betul lah Kepada kawannya di surga Mungkin yang dipanggil-panggil kawannya ini, ya di surga ini kawan dia, masih di dunia Bahkan mungkin family-nya Mungkin ada hubungan adik-beradik Mungkin ada hubungan anak dengan orang tua Mungkin ada hubungan suami-istri Yang satu ahli surga, yang satu ahli neraka Mungkin suaminya yang panggil istrinya di surga karena suaminya alin raka, atau mungkin sebaliknya Jadi panggil-panggil, Be, Be, tolong Be, ayo Be, nak air sikit Be Siapa Bebe nih Hai lele tolong bagi lele lele apa langling langling ini sedihnya lah bagi minuman Kalau tak ada minuman pun, Atau mimah, Sebagian daripada apa yang, Rozakukumullah, Yang Allah s.w.t. Kamu, tak apalah, Makanan, Sikit pun jadilah, Air ke makanan ke sikit, Masya Allah, Jawaban alisurga, Yang mungkin saudaranya, Mungkin, Ya ini bekas pasangan hidupnya di dunia, Mungkin anak pada bapaknya karena anaknya alin raka bapaknya alisurga Atau alisurga bapaknya nabi ibrahim dengan orang tuanya Nabi lud dengan istrinya Nuh dengan anak dan istrinya Kan boleh jadi Panggil-panggil ini Jawaban alisurga Qalu innallaha harramahumma alal kafirin Sebenarnya Allah haramkan kedudunya imam minuman dan imam makanan Allah haramkan keduanya atas orang kafir Dia tak kata mana boleh Dia jawab Allah haramkan Bayangkan Nikmat surga itu nikmat yang paling mulia Tiba-tiba diharamkan atas orang kafir, atas adik naka Itu menyebabkan satu hukuman yang sangat dasar Kalau di dunia Allah haramkan bangke itu rahmat. Di dunia Allah haramkan ke atas umatnya, ke atas hambanya muslim, makan bangke. Itu rahmat. Allah haramkan bangke, Allah haramkan darah, Allah haramkan daging babi.
Itu adalah rahmat. Kerana apa? Kerana darah, bangke.
Kan memang tidak layak dimakan. Dan bila Allah haramkan, maknanya Allah melarang kita memadarkan diri kita Tapi jika yang Allah haramkan itu benda yang baik, yang mulia, itu baru laknat Coba, mana agak-agak yang lebih berat untuk kita menahan diri di dunia? Mana yang lebih berat bagi kita untuk menahan diri di dunia ini?
Allah haramkan pangke atau Allah haramkan nasi lemak? Pasti lebih berat kita tersiksa kalau yang diharamkan nasi lemak Sebab apa madaratnya bila makan? Payangkan jika yang diharamkan itu yang tayyibat Itu bukan lagi rahmat, itu laknat Setelah itu ketika Allah mengharamkan pada Yahudi makan apa namanya lemak Makan daging yang ada di tulang belakang unta Itu laknat, itu bukan rahmat Mereka dilayanan oleh Allah hingga benda yang baik pun Allah haramkan Tapi bagi orang Islam, Allah beri rahmat Sehingga yang diharamkan, benda-benda yang tak baik Haramkan, mencuri, haramkan, itu rahmat Mahfumnya, sesiapa yang tidak mengharamkan apa yang Allah haramkan di dunia Sesiapa yang tidak mengharamkan apa yang Allah haramkan di dunia Nanti di akhirat, Allah akan haramkan apa yang Allah halalkan buat mereka Itu hukuman dia Orang-orang kafir ini di dunia tidak mengharamkan apa yang Allah haramkan.
Maka hukumannya di akhirat Allah haramkan kata mereka. Apa-apa yang baik buat mereka, padanlah Tengok nih, ini sangat dasar Dan benda itu pasti berlaku Walaupun belum berlaku, tapi pasti berlaku. Perbualan seperti ini. Jadi sangat-sangat dahsyat di akhirat ini.
Bukan hanya siksenya, perbualan itu lebih sepenuhnya satu. Sangat mengerunkan. Apalagi, saya katakan tadi, bukan mustahil. Yang panggil-panggil dari neraka pada alisurga tadi, mungkin di dunia itu ada hubungan family. Adik-beradik, kawan karib, suami, istri, boleh jadi.
Memanggil-manggil Dan sikit pun tak ada belas kasihan yang dipanggil Bukan tidak kenal siapa yang memanggilnya Jawabannya Tak boleh, Allah haram kan Itulah nafsi-nafsi itu Patutlah di dunia kita suruh Ku anfusakum wa ahlikum naratus Disuruh Jadi mesti Tidak boleh Apa ya Asalnya malas ah Isanya segan Nak menegur Kesilapan orang yang di bawah jagan kita Tidak boleh Biar kita tegur Biar mereka menangis Karena kita tegur Janji kita Tidak menangis di hadapan Allah Itu prinsip Biar kita tegur yang salah Walaupun ahli keluarga yang pening Tegur, nangis-menangislah Asal kita tidak menangis di akhirat Ini kan kadang-kadang lebih suka Orang kadang-kadang tanpa sedari Dia lebih memilih menangis di akhirat Apalah, saya lebih suka nangis di akhirat nanti Daripada tengok anak menangis Kasian saya, tak sampai hati Itu hidup paling sungsang itu Itu dipanggil hidup Soal Sung sang Pejalan hidup yang sung sang itu seperti itu Jadi tidak semestinya ya Yang sesat tidak semestinya orang yang memilih kafir Memang orang memilih kafir itu sesat Orang memilih mu'min Tapi bila begitu cara Berhidupnya Itu pun sesat juga Walaupun agamanya Islam Agamanya Islam Ingat ini bukan berita biasa Tapi ini berita yang pasti berlaku Nada ashab Jadi satu dialog yang sebenarnya tidak mengasihkan untuk dinikmatilah ini Ini dialog yang paling Apa nih ya Ya paling dahsyat lah Tidak tidak tidak apa namanya Tak senang sebenarnya untuk di... Sebab itulah Ali bin Abi Talib pernah kata Kullu mutawakki in'ad Wa kullu atin korib Setiap sesuatu yang akan berlaku itu pasti tiba Dan setiap yang akan tiba itu udah dekat Kullu'atin ad wakorib Setiap yang akan berlaku itu pasti akan datang Dan yang akan datang itu sudah hampir Apa saja? Kematian pasti berlaku Dan makin dekat Itu sudah pasti itu Sudah pasti Puasa, insyaallah datang dan makin dekat Puasa makin dekat, raya makin dekat, tahun baru dekat lagi Tapi tanpa kita sehari, makin dekatnya Ramadan beberapa bulan akan datang semakin kita makin dekat Ramadan akan datang ini tanpa kita sedih semakin kita makin jauh daripada Ramadan yang lepas Semakin kita dekat dengan hari esok, semakin kita jauh dari hari yang semalam. Itu yang pasti.
Jadi kita dekat kepada hari esok, pada masa yang sama, menjauh dari... semalam Jadi kalau kita ingat itu sebenarnya kita lihat yang semalamnya lah umur umpamanya ditanya babo-bobo ya saya masih mudalah berbanding besok jangan begitu jawabannya Saya sebenarnya sudah sangat tua berbanding semalam. Itu lagi bagus. Sebab kalau ingat yang semalam, orang tidak akan terus merasa muda.
Oh, saya sudah tua berbanding semalam. Semalam saya muda, sekarang dah. Kalau muda lagi, berbanding besok.
Kalau lihatnya masih besok, muda lah. 100 tahun pun, ah muda. Kan belum 101. Kita ini sebenarnya berbagi. Ya, saya sebenarnya sudah Lebih tua daripada yang semalam Bahkan hari ini saat ini Pukul 10.09 ini Kita sudah lebih tua daripada pukul 8 tadi Jadi lu buat apa meraihkan Tua Ya maksudnya berpikir yang paling radikal lah Sebab saya selalu menggunakan istilah radikal Berpikir dalam agama Mesti radikal Yang paling basic, tak boleh ada bunga-bunga Apa adanya, berpikir apa adanya Berpikir saja jujur Tanpa itu kita hanya Tanpa daya hanya dibunga-bunga lah Hanya dibuai bunga-bunga Yalah Pak Radika Rupanya memang umur saya sudah kurang Umur saya sudah kurang Apa namanya Tiga jam Bermula pada bangun pagi tadi Oh iya ya Masya Allah Atau lebih keras lagi banyak?
Oh Masya Allah Jarak diri saya dengan ajal saya Rupanya sudah 3 jam lebih dekat berbanding yang tadi Habis kelas ini, jarak kita dengan ajal kita lagi dekat lagi, bila malam nanti lagi dekat lagi, bila kita ingat yang itu, ya kita akan itu maksudnya pikir yang paling jujur, paling terbuka paling radikal, dan orang tidak akan terbuai Tapi kalau tidak pasti terbuai lah Ibaratnya macam tidur dalam buaian lah Namanya dibuai Jadi tidak terdodoi Tidak terdodoi Baik kemudian yang berikutnya Fi'il madi Dari segi zamaniyah Seperti tadi Dialah zamaniyah Bermakna mus Takbal Apabila Dari sebelumnya terasampikan Apabila yang sebelumnya Jatuh selepas idha Dari dahulu oleh In Itu sebetulnya jamasa Boleh dikumpulkan, boleh ditambah Saya penjelasnya Apabila fiil mati itu menjadi syarat kan idha itu syarat in pun syarat jadi mana-mana fiil mati jadi fiil syarat jadi semuanya bermakna istighbal tolong tambahkan yang itu boleh jadi idha yang mendahulunya boleh jadi in boleh jadi man man pun kan ada man syarat ya boleh jadi man pun apa mati itu bermakna mus Karena jadi syarat. In ut tum ut na, contoh lah, contoh yang saya tadi, idha ja'a nasrullahi wal fat Kan idha ini huruf syarat? Apabila Ja'a jadi finis syarat Mana jawabnya?
Idha ja'a nasrullahi wal fat Sarat kepada, kalau idha itu syarat, ja'a itu huruf finis syarat, mana jawab syaratnya? Idha ja'a nasrullahi wal fat Alah surah Iza Je'e itulah Apa nama surah Iza Je'e? Mana jawab syaratnya? Iza huruf syarat adatus syarti Ja'afi'l-l-mahdi Lusharti, jadi mana Fiil jawab syaratnya Fasabih Kan ada belakang Fasabih Maka ja'ah disitu Mesti bermakna mustakbal Karena ia jadi fiil syarat In demikian juga Karena in ini insert ya, bila selepas in itu jadi fiil syaratnya itu fiil mati, maka fiil mati itu pun bermakna?
Mus? Lapan. Contohnya dalam surah Isra' sudah bisa saya sampaikan.
Surah Isra' ayat 8. Ini saya tambahkan penjelasannya Untuk memudahkan mengingat daripada mengingati Selepas idah, selepas i, selepas man Asal jadi fi'i syarat Itu cara mengingatnya Surah Isra ayat 8 contohnya Di situ Allah ada firman Wa in'utum Udna Ada lain itu saja Wa in'utum Wa in'utum Ha? Hudna, jika kamu mengulangi Nah jika kamu mengulangi, Hudna, kami pun akan mengulangi Ini aman Allah kepada Bani Israel sebenarnya Israel, jika kamu buat jahat, nanti kami akan ketuk lagi kamu mengulangi jahat kami akan ketuk lagi tengok in itu syarat udana utum itu file syarat dan utna jawab syarat walaupun apa file syaratnya itu mati itu mati itu utum untuk mati utna pun mati kami dalam uslub syariah maknanya bukan jika kamu telah mengulangi bukan Jadi utum ini walaupun mati, makna masa berlakunya akan datang Jadi kamu akan mengulangi, kamu pun akan mengulangi, begitulah Jadi syarat, jadi untuk, maksudnya saya nak menyampaikan kalau sudah Untuk mudah mengingatinya, bila fiil mati itu jadi syarat gitu Tak kira lepas idaka, lepas inga, lebah man syartia, umpamanya Ada kan Mansartia Mansartia terjemahnya apa Siapa Sahaja Siapa sahaja Pasti Contohnya seorang Ali Imran Ali Imran 185 Ini tambahan kepada sebelumnya Bukan nomor 7 Tambahan sebelumnya Ali Imran 185 Terima kasih. Al-Imran 185 Faman zuhziha'aninnari wa'udhkhilal jannata faqad faz wa malhayatud dunya illa mata'ul ghurur Faman maka siapa saja Bagi tanda man itu namanya man syartiyah Dipanggil isim syarat Bukan huruf sebab man ini isim Ada itu syarti Dan zuhziha itu namanya fiil syarat Tadi pada fiil madi Hai kalau ikut terjemahan harfiah susah ini film adiani telah dijauhkan dia atau dia telah dijauhkan dia membeni masyur Maka siapa saja Telah dijauhkan dia Aninnari daripada neraka Wautkila dan telah dimasukkan dia Aljanata dalam surga Jawaban kepada Man Fahkotfaz Pasti Itu Rabtuul jawab Faknya Rabtuul jawab Pasti Sungguh Faz Ya berjaya Jadi disini Jadi fi'irisara juga Jadi siapa saja yang akan Maksudnya begitu lah Siapa saja yang akan Dijauhkan dari padan neraka Dan akan dimasukkan Dalam surga Bukan telah Disini madi Biman mustahabat karena menjadi Syarat Terima kasih. Faham ya?
Itu koidah dia ya, jadi tak payah diingat Lepas idah, lepas in, lepas apa lagi ya? Tak payah, tak payah Jadi syarat, itu saja Sebab itu nanti kan jadi banyak nanti Banyak Baik, sekarang pertanyaannya Fakot faza faza itu agak, faza apa ya? faza, mati apa maknanya dari dilah zaman yah? Faza fi ilmadi dari segi dilalah zamaninya Ia membawa makna apakah benda Ya Madi mana?
Korib Sebab? Ada kor Ini madi mana madi lah Madi korib namanya Kan ada kor Bukan lagi mustagbal Madi Qorib Qodfaza Qodfaza Jadi Sama-sama madi ada yang Mustagbal dalam ini Ada yang madi dan untuk Qorib bukan madi lama Baru berlaku Begitulah maksudnya Baru berlaku Baik, sudah tuh ya, jadi koedah itu saya tambahkan tadi Sekarang yang ke... 5 perpuluhan 7 7 Yang ke 7 Indah dukuli ma'azarfiyah ma'azarfiyah tentang jenis-jenis emas ya tengok sajalah pelajaran-pelajaran dulu-dulu kala ada emas istifham ada emas nafi ada emas mausul ada emas zorfiya itu kena dulu tengok dulu-dulu Indah dukhuli ma'azharfiah Fi'il madi Bermakna mustakbal Apabila dimasuki dengan ma'azharfiah Itulah Indah itu ketika dukhuli masuknya ma'azharfiah pada fi'il madi tadi Jadi sebelum fiil mati ada ma.
Tapi ma itu mazorfiah. Bukan ma mausul. Bukan ma istifhan.
Bukan ma nafi. Bukan. Mazorfiah.
Mazorfiah maknanya masa yang menunjukkan apa? Zorof. Zorfiah itu zorof lah.
Jadi mazorfiah maknanya ma yang menunjukkan. Masa atau tempat. Ma yang menurutkan waktu Ma menurutkan masa Itu namanya Mazorfiah Jadi bukan apa yang, bukan apakah Bagaimana Mana Ma yang menurutkan masa Coba perhatikan surah Maryam Ayat 31 Mariam ayat 31 Mariam ayat 31 Ketika Allah menceritakan apakah ucapan pertama yang keluar daripada mulut Nabi Isa Ketika Nabi Isa di dalam buayan Bagi membela ibunya dan juga Allah SWT Karena Yahudi menuduh Isa ini anak luar nikah Anak haram Yahudi menuduh Maryam ini berzina Lalu Maryam, dah dinasihatkan oleh Allah, tak payah jawab, biar anakmu sendiri yang menjelaskannya.
Yahudi bingung, cuman nak minta penjelasan daripada bayi yang masih ada di buayan. Saat itulah Nabi Isa bersyarah Ucapan yang keluar daripada Isa Bermula-mula ayat yang ke-30 Qala inni abdullah Itu yang pertama yang diucapkan Isa berkata Sunyat aku ini adalah hamba Allah Ini penting sekali, karena Allah setelah mengetahui Dari ucapan Isa itu pun, dah boleh diketahui Apa yang berlaku nanti bila Isa sudah dewasa Atau bilang Isa nanti sudah tidak lagi bersama mereka Betul, setelah Nabi Isa tidak lagi bersama mereka, Bani Israel, karena dikejar-kejar oleh Israel, tidak dibunuh, lalu Nabi Isa diselamatkan oleh Allah. Apa yang berlaku? Lebih kurang dalam 3 abad, 2,5 hingga 3 abad selepasnya.
Ramai daripada Nabi Isa yang menganggap Isa ini sebagai anak kepada Tuhan. Masa Isa lahir, tak ada seorang pun yang meyakini yang Isa ini anak pada Allah, tak ada Yahudi mengatakan itu ada anak haram Nabi Isa nanti jadi Nabi, tidak ada seorang pun yang mengatakan Isa ini anak pada Allah Karena Isa berkewajiban Bertanggung jawab Sepenuhnya Menyeru umatnya Menyembah Allah semata Itu naikkan dalam surah Al-Ma'idah Tapi selepas Nabi Isa dikejar-kejar oleh Yahudi Yang benci untuk dibunuh Dan akhirnya Allah selamatkan Isa Isa tidak lagi hidup bersama mereka Bukan seminggu dua Sejarah misalkan lebih kurang Tiga abad selepas Selamatkan Nabi Isa Barulah timbul Ajaran, keyakinan Bahwa Isa itu Anak Allah Tengok, masa lahir Isa sudah beritahu Aku ini hamba Allah Luar biasa sekali, jadi ini pembelaan Isa kepada Allah SWT walaupun masa itu Allah belum di fitnah sedang sekarang Atani al-kitab, Tuhan ku telah memberikan aku kitab wa ja'alani nabiyah Tuhan ku jadikan aku nabi ja'alani mubarakhan Tuhan ku jadikan aku yang diberkati aina ma kuntu dimana sahaja aku berada wa usani bis salah Dan Tuhan ku memerintahkan aku suruh aku salat. Wa zakat. Ma dum tuhayyah. Selagi aku, selama mana aku?
Hidup. Ma dum tuhayyah. Ma itulah namanya ma zurfiyah.
Selagi mana aku hidup. Selagi mana aku hidup, Tuhan ku suruh aku sholat. Tuhan ku suruh aku bayar zakat, bila tiba masanya. Kewajiban sholat yang Tuhan ku beritahkan padaku, selama mana.
Ma dumtu tu selagi aku, selama aku. Ma itu namanya ma zorfiya. Jadi, dumtu itu fiil madi.
Dari pertama, ya dumu. Kalau anak dumtu, antar dumta, antum dumtum. Fiil madi, tapi kan ada ma, zar, fi.
Ini membawa makna masa hadapan Kan selagi aku hidup itu Mana sebuah, bukan Selagi aku hidup tahun lepas Saya akan tetap tinggal di rumah ini Saya akan berada dalam rumah ini. Katalah. Madumtu.
Selagi aku. Hidup. Ya makna. Bakinya itulah.
Bila mati nanti dah keluar. Pasti keluar lah kalau mati. Saya akan berada tinggal di rumah ini Selama tahun 1970 Cerita apalah Mahdama Dicakap tahun abad 21 Mahdama itu mesti yang selepasnya Mula daripada ia berkata Nama Zamlutakalum hingga Ya hingga selepasnya Jadi, ia tidak bermakna madin Tidak bermakna, walaupun fiil madi, tapi di lah zaman niahnya Bukan bermakna madi, tapi makna mustahbal Ma, da, ma Ini banyak nih, ma yang dikaitkan dalam kebera, apa namanya Akhwatukana itu Ma, da, ma, ma, fati'a, ma, zala, mang, fakka Itu tengok nahunya Ma, ma, ma, ma, ma, itu namanya yang memas dari ya mazorfiya yang memberi makna masa masa begitu maksudnya Boleh pahami?
Jadi, dem tu itu hanya contoh Dan adik-beradiknya Ada madama Ada mazala Mafati'a manfaka Ada ya? Ada berapa? Madama Mazala Mafati'a manfaka Ada empat Keempat-empat ini maknanya sebenarnya sama dalam bahasa Melayu Selagi Selama Mazil tu hayyan Oleh Madumtu hayyan Mafati'a mangfaka Sama itu Walaupun ma'adi bermakna istiqbal Itulah ma'zir fiyah Ma'a yang merukan masa Bisa lah dengan umpamanya Apa namanya?
Lillahi ma'fissamawati Ayo, toh boleh lah Apa namanya dia? Lillahi ma'fissamawati Ma apa namanya itu? Bukan ma terjemahnya apa? Bahkan ma pun tak tahu terjemahnya Itu terlalu... Ma apa namanya itu?
Lillahi ma fis sama wa ati ma fi al Ma? Mausul Mausul lah Bukan ma apa yang... Siapa tanya terjemahan?
Masmuka Masmuka Maistifhamia Maistifhamia Ma kana Muhammadun Aba ahadin mirrijalikum Ma kana Muhammadun Aba ahadin mirrijalikum Ma apa namanya itu? Ma Nafiah Ma'angfaktum min khairin tajiduhu indallah Ma'angfaktum min khairin tajiduhu indallah Ma'apka ma' kamu infakkan Di jalan Allah Kamu dapati kajarannya disisinya Ma'apan namanya itu? Syar Tiyah Itulah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Mata Aliyun Bimakkah Mata Aliyun Bimakkah Apa namanya itu? Aliyun Ya Itu namanya Madi Itu mana? Mas saja apa namanya mata aliyun bimakah Mama bukan mata-mata nyanyinya saya tanya-nyanya mata aliyun bimakah terjemahnya Ali mati di Mekah terjemahnya jadi saya tanya maunya itu mapo Ya Itu namanya Ma itu yakni Fa fi'il dan ain fi'il Itu jawabannya Ini pelajaran penting Ini bukan Ma itu Ma itu Fa fi'il dan ain fi'il Tak itu lam fi'il Apa susah Lah kan betul Terima kasih.
Yang fi'in madinya mata. Pertanyaan mas aja apa agaknya. Gitu lah.
Kan dalam bahasa Arab semua ada jawabannya. Ya semua ada jawabannya bahasa Arab. Wallahu'alam sadaqallahil azim.