🌾

Pertanian Padi Modern di Jepang

Oct 10, 2024

Catatan tentang Pertanian Padi di Jepang

Produksi Padi di Jepang

  • Jepang merupakan salah satu produsen utama padi di dunia.
  • Produksi padi Jepang: 7 ton per hektare.
  • Produksi padi Indonesia: 5,7 ton per hektare.

Teknologi dalam Budidaya Padi

Penaburan Benih

  • Benih diperiksa oleh quality control untuk memastikan:
    • Kering sempurna.
    • Tidak rusak atau mengelupas.
  • Penaburan dilakukan dengan mesin:
    • Satu wadah bisa menampung 700-1000 benih.
  • Benih ditumbuhkan dalam ruangan steril selama 12-14 hari.
    • Kriteria siap tanam: ketinggian 6-10 cm, 4-5 helai daun.

Persiapan Lahan

  • Lahan dibajak menggunakan mesin modern.
    • Penggunaan cara konvensional (canggul, kerbau) dianggap tidak efisien.
  • Proses pengairan telah diatur dengan saluran pipa.

Pemindahan Bibit

  • Pemindahan bibit menggunakan mesin dengan efisiensi tinggi.
  • Perbandingan dengan cara konvensional di Indonesia.

Perawatan Padi

  • Proses pemupukan dilakukan 2-3 minggu sekali dengan drone.
  • Penyemprotan dilakukan untuk pemupukan dan pengendalian hama.

Masa Panen

  • Padi siap panen setelah 110-130 hari.
  • Di Indonesia, padi bisa dipanen hingga 4 kali setahun.

Proses Pemanenan

  • Pemanenan dilakukan oleh mesin modern.
  • Proses panen di Jepang lebih sepi dibandingkan di Indonesia yang meriah.

Pemilikan Lahan

  • Lahan pertanian di Jepang dimiliki oleh perusahaan, bukan individu.
  • Di Indonesia, lahan sering dimiliki oleh banyak petani.

Pengujian dan Pengemasan

  • Hasil panen diuji kualitasnya sebelum dijual.
  • Dipastikan tidak ada penipuan pada pengusaha padi.
  • Proses penggilingan dan pengemasan dilakukan secara teratur.

Kesimpulan

  • Jepang memiliki sistem pertanian yang lebih modern dan efisien dibandingkan Indonesia.
  • Harapan agar teknologi dan metode Jepang bisa diadopsi di Indonesia.