Operasi Antiteror Terbesar di Inggris

Feb 27, 2025

Operasi Pengawasan Terbesar di Inggris

Latar Belakang

  • Operasi ini merupakan pengawasan terbesar yang dilakukan di Inggris, melibatkan ratusan personel dari kepolisian dan intelijen.
  • Berawal dari informasi tidak sengaja yang mengarah pada rencana teror.

Penemuan Awal

  • Awal 2006: Intelijen Inggris mengawasi seorang WNI, Rashid Raouf, yang merupakan DPO sejak 2002 dan diduga terlibat dengan Al-Qaeda.
  • Rashid bertemu dengan orang yang tidak terdaftar dalam pengawasan, yaitu Ahmed Ali Khan, yang kemudian menjadi target pengawasan.

Pengawasan Ali Khan

  • Ahmed Ali Khan, warga Inggris keturunan Pakistan, tidak memiliki catatan kriminal.
  • Dia diawasi selama 26 jam sehari karena pertemuannya dengan DPO.
  • Kegiatan sehari-hari dan pertemuan dengan teman-teman diawasi secara intensif.

Pertemuan Mencurigakan

  • 15 Juli 2006: Ali Khan bertemu seseorang di Taman Lloyd, gestur pertemuan mencurigakan.
  • Intelijen mencurigai bahwa mereka membicarakan hal penting.

Kegiatan Mencurigakan

  • Ali Khan dan Asad Sarwar membeli bahan kimia dan suntikan di berbagai tempat.
  • Intelijen menemukan bahwa mereka membeli barang-barang yang tidak biasa, memperkuat dugaan rencana serangan teror.

Basecamp dan Pengawasan Intensif

  • 26 Juli 2006: Ditemukan rumah yang diduga sebagai basecamp kelompok teroris.
  • Intelijen memasang kamera dan mikrofon untuk memantau aktivitas di dalam basecamp.
  • Mereka mengubah minuman menjadi bahan peledak.

Rencana Serangan

  • Percakapan intelijen menunjukkan rencana serangan terhadap Amerika.
  • Alikan mencari informasi penerbangan dan mempersiapkan bom cair untuk memasukkan ke pesawat.
  • Target serangan adalah pesawat yang terbang ke Amerika, dengan rencana meledakkan beberapa pesawat secara bersamaan.

Penangkapan

  • Pihak Inggris berencana menangkap Ali Khan dan rekan-rekannya bersamaan dengan penangkapan Rashid Raouf di Pakistan.
  • 11 Agustus 2006: CIA menangkap Rashid di Pakistan, memicu kepanikan di kalangan intelijen Inggris.
  • 28 orang ditangkap di Inggris, 12 di antaranya dinyatakan bersalah.

Kesimpulan

  • Operasi ini menunjukkan kompleksitas pengawasan dan penanganan terorisme di tingkat internasional.
  • Penangkapan berhasil mencegah potensi serangan besar-besaran.