Transcript for:
Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik

Halo teman-teman, selamat datang kembali di Gia Akademi Youtube Channel. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Nah, di video sebelumnya kita sudah membahas semua jenis sistem pertahanan tubuh non-spesifik. Dan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang sistem pertahanan tubuh spesifik sebagai sistem pertahanan lapis ketiga tubuh.

Jadi, di video kali ini kita masih belajar tentang sistem pertahanan tubuh, khususnya pertahanan tubuh spesifik. Simak terus videonya ya! Sebelumnya kita sudah membahas konsep sistem pertahanan tubuh spesifik.

Kita tahu sistem kekebalan tubuh spesifik akan bekerja setelah patogen berhasil melewati sistem pertahanan tubuh non-spesifik. Sistem pertahanan tubuh spesifik disebut juga dengan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Sistem kekebalan tubuh ini terbentuk karena adanya peran antigen dan antibody. Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu bedakan dulu konsep 3 komponen yang sering digunakan dalam materi ini, yaitu patogen, antigen, dan antibody.

Patogen merupakan agen penginfeksi yang dapat menyebabkan penyakit dapat berupa virus bakteri atau jamur antigen adalah molekul dari patogen yang masuk ke tubuh dan dapat dikenali oleh sistem imun sedangkan antibody merupakan protein spesifik yang dihasilkan oleh sistem imun untuk melawan antigen, teman-teman bisa membedakan ketiganya ya Nah, sistem pertahanan tubuh spesifik ini dilakukan oleh antibody yang dibentuk oleh limfosit karena adanya antigen yang masuk ke tubuh. Jadi, dua komponen utama yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh spesifik ini adalah limfosit dan antibody. Yuk kita bahas satu per satu.

Pertama, limfosit. Limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih yang bekerja untuk mempertahankan kekebalan tubuh. Limfosit terdiri dari dua jenis, yaitu sel B dan sel T.

Sel B mengalami proses pembentukan dan pematangan di sum-sum tulang. Proses aktivasi sel B menghasilkan sel B memori dan sel B plasma yang akan menghasilkan antibody, sehingga kekebalan yang dihasilkan sel B disebut dengan kekebalan humoral. Sel B dibedakan menjadi 3 jenis yaitu Sel B plasma berfungsi membentuk antibody Sel B memory atau sel B pengingat berfungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi kedua Sel B pembelah berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat Sedangkan sel T mengalami proses pembentukan di sum-sum tulang dan proses pematangannya terjadi di kelenjar timus. Proses aktifasi sel T dilakukan dengan menyerang sel penghasil antigen secara langsung, sehingga kekebalan yang dihasilkan sel T disebut dengan kekebalan seluler. Sel T dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu Sel T pembunuh atau sel T sitotoksik berfungsi menyerang patogen yang masuk ke tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara langsung.

Sel T pembantu berfungsi menyerang patogen yang masuk ke tubuh, menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B plasma, serta mengaktivasi makrovac untuk melakukan phagocytosis. Sel T supresor berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun dengan cara menurunkan produksi antibody dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel T supresor akan bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.

Oke teman-teman, itulah dua jenis sel limfosit dan peranannya dalam proses kekebalan tubuh kita. Komponen kedua yaitu antibody atau immunoglobulin atau disingkat IG. Antibody disebut juga immunoglobulin atau serum protein globulin karena berfungsi melindungi tubuh melalui proses kekebalan atau imun. Namun, kita tahu antibody akan dibentuk oleh tubuh ketika ada antigen yang masuk ke tubuh.

Untuk selanjutnya terjadi aktivasi sel B menghasilkan sel B memori dan sel B plasma. Sel B plasma inilah yang akan menghasilkan antibody. Antibody bekerja melawan antigen dengan cara mengikat antigen. antigen yang sudah diikat akan ditangkap oleh makrovac hingga antigen hancur Antibody tersusun atas dua macam rantai polipeptida yang identik yaitu dua rantai ringan dan dua rantai berat Keempat rantai pada molekul antibody tersebut dihubungkan satu sama lain oleh ikatan disulfida dan bentuk molekulnya seperti ini seperti huruf Y setiap lengan dari molekul tersebut memiliki tempat pengikatan antigen suatu antibody bekerja secara spesifik untuk antigen tertentu misalnya antibody cacar hanya bekerja untuk antigen cacar antibody campak untuk antigen campak atau pasangan penyakit lainnya oleh karena jenis antigen pada setiap kuman penyakit bersifat spesifik diperlukan antibody yang berbeda untuk jenis kuman yang berbeda hai hai Cara kerja antibody dalam mengaktivasi antigen dapat berupa neutralisasi, menghalangi tempat pengikatan virus dan membungkus bakteri, agglutinasi atau penggumpalan, menggumpalkan partikel yang mengandung antigen seperti mikro resipi tasi atau pengendapan mengendapkan antigen yang dapat larut dan fiksasi komplement atau aktivasi komplement jika terjadi infeksi protein pertama dalam rangkaian protein komplement diaktifkan sehingga dapat memicu aktivasi protein-protein berikutnya. Hasilnya adalah virus dan sel-sel patogen mengalami lisis atau penghancuran.

Proses netralisasi, agglutinasi, dan presipitasi merupakan proses memakan atau phagocytosis. Sedangkan proses fiksasi komplement merupakan proses lisis dengan cara melubangi sel hingga hancur. Sebagai protein plasma atau imunoglobulin, antibody dapat dibedakan menjadi 5 tipe yaitu IgG, terdapat pada janin atau placenta ibu hamil, memiliki jumlah paling banyak di antara tipe yang lain sekitar 80%.

Jumlahnya akan lebih besar setelah infeksi pertama IGA bertugas melawan mikroorganisme pada bagian luar dan epitelium tubuh Banyak terdapat pada zat sekresi seperti air mata, keringat, asi, dan ludah sudah igm antibody pertama yang tiba di lokasi infeksi dan menetap di pembuluh darah igd membantu memicu respon imunitas jumlahnya sedikit dan iga menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia nah untuk memudahkan teman-teman mengingatnya kita bisa mengeja nama antibody dengan kata G a m d e dan bagian huruf yang ditebalkan merupakan kata kuncinya Berikutnya kita akan membahas jenis-jenis respon kekebalan tubuh terhadap antigen. Sebelumnya kita sudah menyinggung bentuk kekebalan tubuh yang dihasilkan oleh salsalimposit B dan T, yaitu kekebalan humoral dan seluruh tubuh. seluler kekebalan humoral merupakan aktivitas sel B dan antibody yang beredar dalam cairan darah dan limfa kekebalan seluler melebatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing dengan menghasilkan sel T penolong dan sel T pembunuh kita bahas satu persatu proses untuk kekebalan atau aktifasi kedua sel limfosit ini ya Pertama, kekebalan humoral.

Proses bermula ketika suatu antigen masuk ke tubuh untuk pertama kalinya, sel B akan membentuk sel B plasma dan sel B memori atau pengingat. Sel B plasma akan menghasilkan antibody yang bekerja mengikat. antigen sehingga makrovac akan lebih mudah menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir, sel B plasma akan mati sedangkan sel B memori akan tetap hidup dalam waktu lama Serangkaian respon terhadap patogen ini diselenggarakan disebut respon kekebalan primer.

Jika antigen yang sama masuk kembali ke tubuh, sel B-memory akan mengenalinya dan mengaktifkan pembentukan sel B-plasma. Sel B-plasma akan memproduksi antibody. Respon infeksi kedua ini disebut respon kekebalan sekunder.

Respon kekebalan sekunder terjadi dengan cepat dan konsentrasi antibody yang dihasilkan lebih besar dibandingkan pada respon kekebalan primer. Hal ini dikarenakan adanya memori imunologi, yaitu kemampuan sistem imun untuk mengenali antigen yang pernah masuk ke tubuh. Kedua, kekebalan seluler.

Kekebalan seluler melibatkan sel yang menyerang sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. Ketika sel T membunuh kontak dengan antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh akan menyerang dan menghancurkannya dengan cara merusak membran sel asing melalui proses phagocytosis. Jika telah berhasil ditangani, sel T supresor akan menghentikan respons kekebalan dengan cara menghambat aktivitas sel T pembunuh dan membatasi produksi antibody Nah teman-teman, berdasarkan cara memperolehnya kekebalan tubuh digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri diperoleh akibat kontak langsung dengan patogen sehingga tubuh mampu memproduksi antibody.

Sedangkan kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah tubuh menerima antibody dari luar, atau antibody satu individu dipindahkan ke individu lain. Kedua jenis imunitas ini, baik aktif maupun pasif, dapat diperoleh secara alami ataupun buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh setelah seseorang mengalami sakit akibat infeksi suatu patogen setelah sembuh dari sakit.

orang tersebut akan menjadi kebal terhadap penyakit tersebut Ada pun kekebalan aktif buatan diperoleh melalui imunisasi misalnya dengan pemberian vaksin Berikutnya, kekebalan pasif alami dapat ditemukan pada bayi setelah menerima antrean antibodi dari ibunya melalui placenta saat masih berada di dalam kandungan sementara itu kekebalan pasif buatan diperoleh dengan menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu individu ke tubuh orang lain seperti serum kekebalan pasif ini berlangsung singkat tetapi berguna untuk penyembuhan secara cepat gimana teman-teman bisa memahaminya ya Hai agar teman-teman semakin paham Mari kita selesaikan contoh soal berikut soal pertama diberikan pernyataan mengenai sistem pertahanan tubuh yang melibatkan aktivitas sel-b kita diminta menentukan jenis kekebalan yang dimaksud kata kuncinya adalah sel-b dan kita tahu sel-b berperan dalam pembentukan kekebalan atau imunitas humoral dengan membentuk antibodi. Sedangkan sel T berperan dalam pembentukan imunitas seluler dengan menyerang sel penghasil antigen secara langsung. Jadi jawaban yang benar adalah B.

Soal kedua, diberikan pernyataan mengenai sel T supresor, kita diminta menentukan peran sel tersebut. Untuk menjawabnya, kita ingat lagi jenis-jenis sel T. Sel T terdiri dari 3 macam.

Pertama, sel T pembunuh. berfungsi untuk menyerang patogen yang masuk ke tubuh secara langsung. Kedua, sel T pembantu, bertugas menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B plasma. Dan terakhir, sel T supresor, berguna untuk menurunkan produksi antibody dan mengurangi aktivitas sel T pembunuh atau sitotoksik. Jadi jawaban yang sesuai adalah D.

Soal terakhir, diberikan gambar salah satu jenis antibody, satu jenis antibody kita diminta menentukan fungsi antibody tersebut. Kita tahu antibody memiliki lima jenis yang kita susun menjadi kata gam-D. Kelimanya memiliki lima jenis yang kita susun menjadi gam-D. peranan masing-masing sesuai kata kunci yang pernah kita bahas IgG kata kuncinya jumlah paling banyak dan mengalir pada placenta IgA bagian luar atau epitelium tubuh IgM antibody pertama saat infeksi infeksi pertama kali igd jumlahnya sedikit dan ig e pelepasan histamin dan mediator kimia jadi struktur antibody pada soal adalah igm yang akan berfungsi jika terjadi infeksi pertama kali jawabannya B Oke teman-teman, berarti di video kali ini kita sudah membahas sistem pertahanan tubuh spesifik yang melibatkan dua komponen utama, yaitu limfosit dan antibody.

Limfosit terdiri dari sel B untuk pembentukan kekebalan humoral, Dan sel T pembentukan kekebalan seluler Sedangkan antibody berfungsi melawan antigen dengan cara mengikat antigen tersebut Antibody terdiri dari 5 jenis IgG, A, M, D, dan E Yang peranannya sudah kita bahas pada contoh soal sebelumnya Semoga teman-teman bisa memahaminya ya Tuntas sudah pembahasan kita tentang sistem pertahanan tubuh. Jangan lupa tonton terus video-video terbaru di channel kita ya. Sampai jumpa di video berikutnya.