Shalom saudara-saudara, kita akan membaca firman Tuhan dari Injil Matius pasal 3 ayat 13 sampai dengan ayat 17 kemudian kita sambung dengan Matius pasal 28 ayat 19 datanglah Yesus dari Galilea ke Jordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya tetapi Yohanes mencegah dia katanya akulah yang perlu dibaptis olehmu dan engkau yang datang kepadaku. Lalu Yesus menjawab katanya kepadanya, biarlah hal itu terjadi karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah. Dan Yohanes pun menurutinya, sesudah di baptis Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya lalu terdengarlah suara Dari surga yang mengatakan inilah anakku yang kukasih kepadanyalah aku berkenan. Matius pasal 28 ayat 19. Yesus mendekati mereka dan berkata. Kepadaku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.
Dan karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa muridku. Dan baptiskanlah mereka dalam nama Bapak dan anak dan roh kudus. Amin.
Sudara-sudara salah satu pokok iman Kristiani yang sering disalahpahami oleh sudara-sudara di luar Kristen itu adalah iman tentang Allah Teritunggal. Seringkali orang Kristen justru terteror karena penolakan itu ketika mengatakan coba cari dalam Alkitab dimana ada kata tritunggal dan teror itu ternyata tidak hanya terjadi di galangan orang-orang Kristen tapi orang-orang yang di luar Kristen. Mereka memaksakan pemahaman kitab suci nya untuk diterapkan pada iman. Kristen padahal Kekristenan tidak meyakini seperti itu Misalnya ungkapan Yang sangat terkenal Kafirlah orang yang mengatakan Bahwa sesungguhnya Allah adalah ketiga dari yang tiga Misalnya Itu terkenal sekali. Padahal iman Kristen tidak pernah ada keyakinan bahwa Tuhan itu ketiga dari yang tiga itu enggak ada.
Yang ada ketiga yang esah bukan ketiga yang tiga. Jadi keesaannya itu ditekankan. Nah kemudian di kalangan Kristen sendiri juga seperti itu.
Atas sektor-sektor. Misalnya saksi Yehova Yang menolak Karena Alkitab tidak ada Istilah tritunggal Istilahnya dipersoalkan Isinya gagal paham Itu sering terjadi Padahal sebenarnya Kalau mau dibalik Argumen seperti itu Apakah sebuah prinsip itu Gara-gara tidak ada namanya Itu prinsipnya tidak ada Kalau itu logika yang dipahami, agama apapun di dunia ini ajarannya juga enggak ada dalam kitab sucinya. Misalnya, orang Hindu punya istilah untuk teologi mereka itu Brahman Widi.
Brahman itu artinya Tuhan Widya itu ilmu pengetahuan Jadi ilmu tentang ketuhanan Se-analog dengan bahasa Yunani teologia Teos itu Allah Logos logia itu adalah ilmu Ilmu tentang Allah Begitu juga Islam Kalau dalam Hindu kata Brahman Vidya itu tidak ada di dalam kitab Veda, itu penamaan yang diberikan oleh teolog-teolog Hindu tentang ajaran iman mereka. Begitu juga Islam, Islam sangat mengandalkan atau mengagumkan apa yang disebut ilmu taukid. Ini kata taukid juga enggak ada dalam Al-Quran. Istilah itu istilah yang muncul dari para ahli agama Islam untuk menamakan ajaran Islam yang menekankan tentang keesaan Allah. Maka muncul kata taukid.
Misalnya dari seorang teolog muslim. Ya, Junet al-Baqdadi, itu abad 9, yang mengatakan tawhid itu adalah mengesahkan Tuhan dari segala yang bersifat baru. Itu muncul ya setelah jamannya Nabi Umat Islam Muhammad SAW, tidak muncul pada Quran sendiri.
Apakah berarti tawhid Islam itu salah? Ya kan tidak seperti itu. Judulnya jangan...
jangan dicari kemudian isinya tidak dipahami, jujurnya dipersoalkan. Begitu juga di dalam iman Kristen. Kata monotheism, kata triados, itu muncul dalam konteks... Ilmu agama-agama dan misalnya kata monotisme itu muncul dari kira-kira abad 17 namanya Henry Moore. Istilah itu yang memperkenalkan kata monotisme.
Mono artinya satu, teos dan isma. Isma tentang Allah yang satu, paham tentang Allah yang esah. Kata monotisme dari ahli ilmu agama-agama Henry Moore.
Mor ini Masuk ke vocabulary bahasa Ibrani Modern Monotheism Itu dari bahasa Inggris monotheism Monotheism dari Kamus bahasa Arab Ibrani Kemudian diterjemahkan Apa yang disebut Monotheism itu adalah Iman Kepada L yang satu Kepada Allah yang Esa Imunah B-L-Ikhat Iman kepada L Allah Ikhat Allah yang satu Kata Ikhat itu bahasa Arabnya Ahad Iman kepada Allah yang esah atau imunat hajihut. Iman kepada keesaan dalam bahasa Ibrani. Karena itu kamus Arab Indonesia.
Maka ungkapan imunah bileh. Diterjemahkan dengan al-iman bi-illahin wakid. Iman kepada Allah yang ngesah.
Atau at-tawhid. Jadi kata itu menjadi kata dalam kusat. Usak kata ilmu agama yang tidak muncul dalam kitab suci Al-Quran itu sendiri juga tidak muncul dalam Alkitab. Tetapi ketika orang mengatakan kulhu Allahu akhad. Katakanlah dia adalah Allah yang esah.
Allahu somad. Allah itu tempat segala sesuatu bergantung kepadanya. Lam yalid wa lam yulad.
Tidak beranak dan tidak diberanakan. Wa lam yakul lahu kuh. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Allah.
Itu disebut Tauhid. Jadi intinya itu, ajarannya itu dinamakan Tauhid. Begitu juga dalam iman Kristen. Seperti kata tawhid dalam Islam itu munculnya setelah masa kemudian Trinitas itu adalah pengungkapan tentang monotisme tadi Makanya ketika bicara tentang Tauhid itu kalau di dalam kamus Ibrani Arab tadi, Al-iman bi-illahin wahid. Kalau Anda membaca pengakuan iman Kristen kan di awali begitu.
Ya, kalau di dalam bahasa Arab di gereja ortodokoptik, ortodokoptik. Ortodoksiria, ortodoks Yunani yang di timur tengah. Itu kan selalu nu'min bi ilahin wahid. Aku percaya kepada sembahan yang esah.
Bapak kolikus sama'i wal'ar Yang menciptakan atau sang pencipta langit dan bumi Kulumayuro wamalayuro Yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan Jadi ungkapan al-iman bi'ilahin wakid Nu'min bi'ilahin wakid Uminu bi'ilahin wakid Itu ada dalam pengakuan iman Kristen Dan itulah yang disebut iman kepada keesaan alam Yang disebut emunat hajihut dalam bahasa Ibrani. Jadi istilahnya itu, judulnya itu memang tidak ada dalam kitab suci. Tapi maknanya sama ketika Yesus ditanya. Hukum mana yang paling utama dari semua hukum yang ada? Ini dikenal dengan hukum yang paling utama, hukum yang terutama dari semua hukum yang ada.
Mis faharisonah, rison itu yang pertama. Makanya rison itu artinya. Ehad, Yom Rison hari pertama sama dengan Yom Ehad.
Kemudian jadi bahasa Arab paralelnya adalah Yaumul Ahad, jadi bahasa Jawa Dino Akad ditambahi Akad Kliwon, Akad Pon. Itu orang Jawa yang nambah itu. Tapi kata Ahad dalam bahasa Jawa itu dari bahasa Arab. Mungkin karena orang Jawa tidak bisa ngomong huruf Ha. Huruf Ha itu dia baca Ka.
Nah, Ahad dibaca Akad. Itu kan proses pronuncision yang terbatas. Kemudian Yesus menjawab apa? Hukum yang paling utama yang dikutipnya adalah Kitab ulangan pasal 6 ayat 4. Shema Yisrael Adunai Elohenu Adunai. Itu kalau orang Yahudi reform, Yahudi juga ada namanya Yahudi reform.
Mirip-mirip protestan. Itu membacanya. Dilakukan tapi dengan lagu mirip Dundrimi Fasol. Tapi kalau orang Yahudi yang ultra ortodoks Jadi di Kristen ada Kristen Reform Golongannya Pak Stepentong itu Reform Ada juga Kristen Ortodoks Kalau di Solo ada Romo Alex Kristen Ortodok, itu bacaannya mirip pengajian Yahudi.
Kalau orang Yahudi kan membaca Shema itu. Shema Israel Shema Israel Adonai Elohenu Adonai Ehad Orang Yahudi itu seperti itu. Jadi artinya dari awal ke Kristen itu tumbuh berakar dari monotisme Yahudi dimana hukum yang terutama itu adalah sema Yisrael dan perintah diantara 10 perintah Tuhan disinai bunyinya juga itu jangan ada padamu ilah-ilah lain-lain dihadapi hadiratku.
Jadi clear soal tritunggal itu bukan bicara tentang tiga Tuhan tapi bicara tentang Allah yang Esa. Nah saudara-saudara makanya jelas kalau dikatakan yang dipersoalkan judulnya ya memang judulnya tidak muncul pada teks-teks Alkitab sebagaimana judulnya iman kepada Allah yang Esa Dalam Islam yaitu Tauket juga tidak ada dalam Al-Quran. Tapi kan intinya ada. Begitu juga ketika bicara tentang Allah yang esah bagi orang Kristen. Itu ya adalah Allah yang esah yang menyentuh.
Menyatakan diri dalam Bapak Putra dan Roh Kudus. Makanya kalau orang-orang Kristen membaca doa itu diawali biasanya kalau di gereja ortodok. Baik ortodok Yunani, ortodok Indonesia.
ortodoksiria, ortodokoptik, itu ya kalau bahasa Yunani, esto ono matopatros, geto iu, geto agiu, penef matos, esteos. Amin, demi nama Bapak dan Putra dan Roh Kudus, yaitu Allah yang Esa, amin. Lalu di dalam bahasa Suryani, bahasa yang dipakai oleh Kristus yaitu bahasa Syriak Aramaik, itu adalah Beshem Abu, Webru, Wirruha, Kadiso, Hat Aluhu, Sariru, amin. Itu diterjemahkan dalam bahasa Arab.
Bismillahirrahmanirrahim. Yang ngesah Di Israel ada Jemaat yang namanya Mesianik Juiz Orang-orang Yahudi Yang percaya Yesus, percaya Mesias Atau Katulim Ifrim Orang-orang katolik yang berbahasa Ibrani Itu baru diresmikan Jamanya Paus Yohanes Paulus II Diberikan Pejabat gereja Setingkat uskup untuk mengurusi Orang-orang Yahudi yang beriman Kepada Ajaran Katolik namanya Katolik Ibrani atau Katolim Ifrim, itu diakui oleh pemerintah Israel. Itu kalau membaca juga sama, Beshem ha'ab wehaben wirruah ha'kodesh. Iluhim Echad Atau Ha Iluhim Echad Demi nama Bapak dan Putra dan Ruh Kudus Yaitu Allah yang asal Nah kata tritunggal sendiri Itu bahasa Yunannya triados.
Sebagaimana kata taukit juga muncul kemudian setelah hal Quran. Begitu juga kata tritunggal juga muncul kemudian setelah hal kitab. Yaitu ketika seorang bapak gereja dari Syria.
Namanya Marteofilus al-Antaki. Atau Teofilus dari Antioquia. Kira-kira tahun 170an atau 180. Dia menulis dalam bukunya. Yang menegaskan Allah itu adalah Bapak atau Allah itu firmannya Allah dan roh kebijaksanaannya.
Dalam ungkapannya yang terkenal yang berbunyi. Yaitu triados, tritunggal yang adalah Allah. firmannya dan roh kebijaksanaannya. Itu diungkapkan baru kira-kira abad kedua masei. Tetapi ajarannya jelas dari Alkitab.
Maka ketika Yesus memerintahkan baptiskanlah mereka dalam nama apa? Dalam nama Bapak dan Putra dan Roh Kudus. Matius pasal 28 dan 19 yang tadi kita sudah kutipkan.
Nah saudara-saudara di dalam bahasa aslinya, bahasa Yunani Koine, kata yang diterjemahkan nama itu bentuknya tunggal. Tapi terdiri dari Bapak Putra dan Roh Kudus. Tidak pernah dikatakan di dalam nama-nama Bapak Putra dan Roh Kudus, tetapi di dalam nama satu tunggal.
To onoma di dalam satu nama, To patros, Bapak, Keto iu, keto agiu, Penef matos, putra, dan roh hudus. Makanya di dalam tradisi... gereja ortodok selalu ditegaskan Bapak Putra dan Roh Kudus itu, eis teos al ilahu wakid, elohim ekhad. Karena apa? Karena kata namanya itu tunggal, tidak jauh.
Bukan esto ono mata Tapi esto ono ma Satu nama Bapak, putra Dan roh kudus Karena itu perumpamaan seperti apa Yang paling mudah pak Kalau bicara tentang Tuhan Tidak ada yang mudah sebetulnya Tapi untuk mendekati Kebenaran Bisa digunakan perumpamaan Misalnya Ya Manusia terdiri dari tubuh jiwa dan roh. Ketika Anda melihat seseorang, bentuknya adalah fisiknya. Kalau Tuhan kan tidak fisik. Tuhan itu metafisik.
Disebalik yang fisik. Itu kalau Tuhan itu meta. Kalau kita ini fisik.
Karena kalau hari ini saya ada di Solo tidak bisa ada di Malang Karena manusia terbatas oleh ruang dan waktu Tapi kalau Tuhan itu metafisik Kalau Tuhan sekarang ada di Amerika apa tidak bisa di Solo? Masa Tuhan terbatas oleh ruang dan waktu? Makanya ada orang yang jumawa sekali mengatakan kalau Yesus itu firman Allah, firman Allah itu satu dengan Allah waktu Yesus turun ke dunia. Terus kenapa saya bilang?
di surga jadi kosong? Kosong itu kan bakpao, undi-undi, lopes itu kosong. Ada tiga lopes, tiga undi-undi, Anda makan satu, tinggal dua undi-undi karena itu benda.
Tapi kalau Tuhan kan masa disamakan dengan begitu? Nah logikanya saksiufan tidak sampai kalau urusan begini. Misalnya dia mengatakan, Kalau kami disuruh percaya Yesus itu adalah Tuhan, dalam makna Tuhan kami bisa percaya.
Tapi kalau Jesus is God itu tidak ada dalam Alkitab. Mana ada Alkitabnya? Yesus itu adalah Allah.
Dulu Pak Niko punya lagu itu, Yesus Tuhan. Dan Allah kami, engkau layak menerima pujian. Kalau Yesus itu Tuhan, it's okay pak.
Tapi kalau Allah itu dimana ayatnya? Jawablah sama orang Kristen, itu Yohanes 1.1 Pada mulanya adalah firman dan firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu Allah. Nah stop dulu pak, kenapa harus di stop? Kasih perbandingan, kalau Markus bersama Yohanes, apakah Yohanes adalah Markus? Ya jelas bukan.
Lalu dia nanya, kalau firman bersama Allah, apakah firman itu adalah Allah? Ya iya, kenapa kok satunya bukan satunya iya? Ya karena kalau Markus, kalau Matius itu kan terbatas.
Tentu ada ruang dan waktu. Tapi sekarang saya mau katakan. Kalau rohmu bersama-sama dengan kamu bisa enggak? Bisa.
Lah rohmu apa makhluk lain selain kamu? Ya enggak lah. Iya makanya. Jadi kalau saya mengatakan. Di ruang ini tidak ada orang lain selain saya, apa rohmu tidak termasuk?
Ya kalau selain saya itu kan artinya manusia lain. Tapi kalau bicara dalam unsur-unsur tentang diri kita. yang satu, ketika saya mengatakan saya datang, Pak, berarti saya, termasuk pikiran saya, termasuk roh saya, tidak mengatakan, Pak, saya janji mau datang, tapi roh saya tidak ikut, Pak.
Saya tinggal di rumahnya. bisa memanusia terdiri dari tubuh jiwa dan roh. Gitu loh pandangannya.
Jangan keliru. Alkitab menegaskan tidak ada ilah lain kecuali aku dalam kitab Nabi Yesaya. Ya itu betul. Kenapa ada Bapak Putra dan Roh Kudus?
Gini loh. Putra itu firman Allah. Roh Kudus itu roh Allah. Jadi saya umpamakan kalau Allah pernah ada enggak tanpa firmannya?
Ya enggak pernah. Allah selalu Lu ada bersama firmannya. Ada waktu saya siaran di sebuah televisi lokal di Kediri. Jadi televisi itu menarik, televisi lokal, tapi boleh ada interaksi dengan penonton. Jadi dia masuk ke meja redaksi itu, ada moderatornya, ditanya, Pak Bambang, dia terang-terangan mengatakan, kami ini dari saksi Yofa.
Sekarang boleh enggak kami berkata begini, Pak kenapa Bapak selalu mengatakan? Allah dengan putranya. Putra itu firman saya bilang, itu kiasan.
Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Dan kita telah melihat kemuliaannya. Yaitu kemuliaan yang diberikan kepadanya. Sebagai putra tunggal Bapak penuh kasih karunia dan kebenaran.
Monogenes patros, putra tunggal Bapak. Itu kiasan dari lokal. Logos atau firman. Boleh gak kami hanya menyembah Allah, Tanpa menyembah firmannya?
Kami hanya menyembah Allah tanpa ada rohnya. Terus saya bilang begini, kamu percaya sama saya? Sehingga kamu sekarang mendengarkan saya ngomong di televisi ini.
Ya percaya pak. Ketika kemudian kamu nanya kepada saya, Pak Bambang izinkan saya percaya dengan Bapak, tapi pikiran Bapak enggak saya percayai. Rohnya Bapak enggak saya percayai. Kalau saya enggak ada roh kan saya almarhum. Gimana sih kamu itu?
Kamu percaya sama saya lalu kamu menolak pikiran saya, menolak roh saya? Enggak mungkin karena saya itu satu paket dengan pikiran saya dan roh saya. Itu gambaran paling mudah.
Selebihnya tidak mudah lagi Anda tanya misalnya Roh, kamu percaya roh itu ada di saya Buktinya apa? Fenomenanya Saya bisa bicara, bisa bergerak Bisa berjalan, bisa berjalan-jalan Itu menunjukkan saya hidup Lah orang hidup itu cirinya melihat, mendengar, berjalan-jalan Itu kan hidup Orang hidup karena apa? Punya roh Lah kita mengatakan roh Allah itu sudah cukup Mengatakan Allah itu mahamliat, Allah mahamdengar Allah mahamahidup itu cukup dikatakan roh Allah Gitu loh Jadi tritunggal itu kalau diistilahkan oleh Bapak Gerija Yang berbahasa Arab ya Itu namanya Abdul Masih Al-Kindi Dia menulis kira-kira tahun 800 Masehi Dalam bahasa Arab Judulnya Risalah Abdul Masih Al-Kindi Dia orang Irak, orang Bagdad Dia menulis bahwa Al-Abwal Ibn Warahmatullahi Wabarakatuh Rohil Kudus, Bapak Putra dan Roh Kudus tidak lain daripada Allah wa kalimatuhu wa rohil kudus, Allah dan firmannya dan Roh Kudus dan Allah firmannya dan Roh Kudus.
itu merupakan sifat datiyah, sifat yang merujuk kepada keberadaannya Allah. Ada agama lain yang mengatakan Allah itu ada, tapi ayatnya Allah itu ada, enggak ada. Kata ada itu sendiri enggak ada dalam kitab cucinya.
Tetapi ciri-ciri yang menunjuk kepada keberadaan ada. Misalnya maha melihat, maha mendengar, maha kuasa. Itu ada. Alkitab justru mengungkapkan istilah yang tidak ada itu.
Di dalami, direfleksikan, diungkapkan dengan sangat-sangat jelas. Makanya Tuhan memperkenalkan diri kepada Musa. Eh, ya, asyar. Aku ada yang aku ada.
Apa maknanya aku ada yang aku ada? Aku adalah aku sendiri. Tetapi aku ada itu bukan hanya ada hari ini, tidak ada kemarin. Bukan hanya ada kemarin, tidak ada hari ini.
Bukan hanya tidak ada hari ini, tapi tidak ada besok, tidak. Tetapi dia ada, sudah ada, dan akan seterusnya ada. Itulah yang disebut doa adon haolam. Nah itu jadi kekerasanan itu punya kasih nambungan langsung dari judaisme.
Doa adon haolam. Adon haolam, adon itu Tuhan. Olam itu yang kekal. Bapak atau Tuhan yang kekal. Itu disebutkan.
Vihu hayah, vihu huveh. Wihuyihye batif arah Doa inilah yang kemudian Sebagai orang Yahudi Oleh Rasul Yohanes Disebutkan dalam kitab Wahyu Pasal 1 Y8 Akulah yang ada, yang sudah ada dan yang akan datang Yang maha kuasa Ini menekankan apa? Menekankan keberadaan Allah yang kekal Yang dulunya ada, kini ada Dan seterusnya ada dia yang maha kuasa. Jadi Allah itu kemarin hari ini dan selama-lamanya tetap sama, tetap ada. Kalau dulu Tuhan bisa membuat keajaiban-keajaiban, mujijat-mujijat, sekarang pun itu ada.
Besok pun ada. Karena itu menandai kemaha agungan, kemaha adaan Allah. Jadi adanya manusia dengan adanya Tuhan.
Tuhan beda apa enggak? Ya beda. Kalau adanya saya, setelah 31 Maret 1964, sebentar lagi, sebentar lagi, sekarang belum.
Masih kurang dua tahun lagi. Sebelum itu saya enggak ada. Setelah itu baru saya ada.
Keberadaan saya diawali oleh waktu. Keberadaan Tuhan tidak diawali oleh waktu. Di dalam kekekalan Allah itulah Tuhan. Allah selalu berdiam kekal bersama-sama firmannya dan rohnya. Makanya bersama-samanya Allah dengan firmannya dan rohnya tidak sama dengan bersama-samanya Matius dan Markus.
Karena Matius dan Markus itu diikat oleh ruang dan waktu. Kalau sekarang Markus ada di Solo tidak bisa pada waktu yang sama dia ada di Los Angeles. Karena di Jogja tidak bisa pada waktu yang sama diada di Jakarta. Makanya karena manusia ada ruang, ada waktu yang mengikatnya. Makanya ada kekosongan.
Kalau Tuhan apa pernah kosong? Dua tiga orang hadir, engkau akan ada bersama kami. Sekarang engkau lihat sendiri Tuhan, di Solo ini sudah berkumpul lebih daripada seratus orang. Sesuai dengan janji firmanmu, engkau sudah selesai.
siap hadir. Tapi kok belum hadir-hadir? Sampai sekarang kok belum ada tanda-tanda mujicat? Kami sudah berdoa lama sekali.
Terus kita konfirmasi, Tuhan sudah sampai mana? Masa begitu? Itu bukan Tuhan namanya. Terus Tuhan menjawab, maaf anak-anakku, hari-hari terakhir ini saya sibuk sekali. Karena di Los Angeles, KKR enggak pernah selesai.
Jadi, Hari ini saya hadir di gereja A Hari berikutnya di Gerija B, maaf belum ada waktu ya. Masa Tuhan begitu? Kalau Tuhan begitu terikat oleh ruang dan waktu.
Jadi ketika firmannya turun ke dunia, Allah tidak pernah kosong firman. Lah kok bisa? Lah kenapa tidak bisa, Allah kok.
Segala sesuatu yang bersifat non-fisik, itu enggak bisa diukur dari ukuran fisik. Satu contoh misalnya. Pikiran saya satu dengan saya. Pikiran saya kemudian direkam lewat kaset video itu. Videonya di live streaming kepada ribuan orang yang menonton.
Misalnya, lalu orang menonton layarnya HP atau layarnya televisi. Saya sedang ibadah di gereja pengharapan Allah. Bersama Pak Bambang Nur Sena.
Gitu. Mana Pak Bambang? Sebentar lagi habis pujian. Ini Pak Bambang sedang berdoa misalnya. Yang mana yang pakai baju batik itu?
Bener apa salah? Itu betul. Tetapi bukan hakikat saya.
Hakikat saya tidak di layar TV itu. Itu adalah penampakan atau kehadiran saya lewat teknologi. Bahkan ketika saya berdoa. saya bercerama seperti ini. Seluruh Indonesia, bahkan dari ujung-ujung dunia, bisa mendengar waktu London jam berapa, waktu LA jam berapa, waktu Jakarta, waktu Bengkok jam berapa.
Banyak jemaat Indonesia yang menyaksikan. Saya sedang berkotbah di gereja di Sulu ini. Itu Pak Bambang yang itu baru kenal saya.
Baru tahu. Tapi kan bukan hakikat saya. Hakikat saya ada di sini.
Jadi apa saya kosong karena kehabisan pikiran? Karena ditonton oleh satu juta orang pada waktu yang sama. Ini kan pikirannya Pak Bambang.
Yang satu dengan pikiran saya itu bukan kasetnya atau bukan videonya. Atau bukan layar HP atau bukan layar televisi. yang satu dengan saya, pikiran saya.
Tetapi penjelmaan pikiran saya lewat dunia medsos itu tidak langsung kehadiran saya secara hakiki. Hakikinya saya adalah saya. Firman menjadi manusia. Surga kekosongan firman.
Ada loh orang yang tidak paham-paham itu kadang-kadang ya saya itu ya kadang-kadang enggak sabar juga. Tapi setiap saya diingat... Ingatkan gak sabar, ingat kamu kalah sama setan. Setan itu sifat utamanya hanya sabar. Pinter gak setan itu?
Kadang-kadang setan itu gak bisa menyesuaikan teknologi kita. Karena gak pernah belajar IT setan itu. Iya kan? Tapi setan itu sifat utamanya apa?
Telaten. Jangan kan kok kita ya. Kristus sendiri ketika dia gagal mencobai Kristus.
Bukan Tuhan atau kealahan yang dicobai, kemanusiaan yang dicobai itu. Dia menunggu waktu yang baik. Tidak putus asa dia menunggu waktu baik, jadi kalau saya putus asa saya kalah dengan setan.
Sepinter apapun manusia kalau dia tidak telaten kalah dengan setan. Setan enggak terlalu pinter tapi telaten, menangan. Makanya jangan mau kalah dengan setan. Termasuk setan itu pinter begal manusia.
Begal itu enggak artinya? Begal itu nyekat di pinggir jalan kayak buto cakil itu. Yang dibegal setan itu bukan hanya orang yang mabuk narkoba, orang yang main perempuan di tempat-tempat yang tidak benar, bukan hanya itu.
Setan sekarang ini punya mainan baru, ganggu orang. orang beragama. Nah ini setan sekarang. Jurus terbaru ganggu orang-orang beragama. Karena apa?
Karena agama semua dimetsoskan. Sudah perang-perang dimetsos lain di kesenangan saya. Perang-perang yang konflik-konflik, yang menghujat-hujat, yang merendahkan orang lain, itu kan makanannya setan.
Makanya hati-hati kalau bermetsos. Hindari dirimu dari mengutuk orang lain. Mencelah, itu sifatnya setan.
Makanya supaya kita tidak terpengaruh setan, frekuensinya harus beda dengan setan. Frekuensinya tahu, kalau Anda di Begal, Buta Cakil, mandek-mandek-mandek Satrio, mau hidup kan? Terus Januoko tidak mau sama bahasanya.
Buto, buto, sholat. Makhmur kurang toto, itu kan bahasanya kan lain, bahasanya adem, setan apa, cakilnya pentalitan tuh lambangnya setan, mandek-mandek-mandek, satrio, begitu kan, dan logonya tenang-tenang saja. Balik aku takun marang siro, ntidang kamu, nyanda dongko, tumprape buto dongko, tumprape satriowismo.
Ada bedanya, kalau buto... Itu ngeleng gitu. Tapi kalau Satrio punya Wismo.
Itu artinya apa? Bahasanya dibedakan. Makanya kalau dia teriak-teriak. Terus anda teriak-teriak.
Podo frekuensi ini. Setan yang melebu. Kenapa saya katakan setan itu suka mengganggu orang beragama? Karena tahu manusia jatuh pertama kali dalam dosa Itu karena dia ingin seperti Allah Nah ingin seperti Allah itu kan religius itu Bukan manusia jatuh ke dalam dosa itu karena kepingin harta benda melimpan, enggak. Tapi karena ingin seperti Allah.
Kamu tidak bisa mati, kamu akan abadi seperti Allah. Seneng, toh? Nah, disitulah. kejatuhan pertama karena manusia itu adalah homo religius. Punya bakat spiritual, punya bakat agama.
Sekarang setan tidak pernah ganggu-ganggu lagi yang di tempat diskotik. Karena kebetulan kebanyakan gedung dikosik, sekarang sudah jadi tempat ibadah. Karena sudah jadi tempat ibadah, wah ini frekuensinya kok beda, enggak kerasan. Begitu orang kersen main di medsos ngutuk-ngutuk orang lain, wah frekuensinya sama, setannya melangsung kepala-kepala kita. Karena apa?
Setan itu juga percaya kalau Allah itu sah. Yaakobus pasal 2, 19. Kamu percaya Allah itu sah. Itu baik Apa itu salah?
Itu baik Tapi kalau hanya itu setan-setan pun Percaya itu Dan gemetar karena itu Kenapa kok setan itu Percaya Allah itu Sekedar ngomong Allah itu Satu dua tiga kan bisa ngitung Tapi iman tanpa perbuatan Makanya setan itu kan Cuma berteori Allah itu satu Allah itu satu Tapi karena tidak Melakukan Melakukan perbuatan sesuai dengan imannya. Disitulah dia jatuh. Karena apa? Iman tanpa perbuatan mati. Makanya ada isis.
Benar gak? Benderanya saja tidak ada ilah selain Allah. Tapi membunuh orang seperti membunuh binatang. Bohong.
Menyebar huk. Itu kan menjadi cara-caranya setan. Nah ingat ya. Ketika anda diajak-ajak Allah hanya satu, Allah hanya satu. Ingat setan.
juga percaya itu. Ingat cerita saya tentang Buto Cakil tadi. Yaitu Buto Cakil, Mbegal, Janoko. Tapi Janoko itu pinter, enggak mau disamakan kelasnya dengan setan.
Makanya kalau Buto-Buto Sabrangan itu, itu kan biasanya pakaiannya kan hitam putih, lorek-lorek itu kan. Jam Songom, Lebukota. Beleng, Sudantek, Riwayatmu.
Tapi kalau Satrio bajunya batik, begini tancap terpkayon sampai isu ramati-mati. Makanya manusia itu jangan hitam putih pola pikirnya. Tadi saya cerita, mungkin Pak Mongol salah dalam soal Yesus tidak terdetek antara umur 12 sampai 30 tahun.
Tapi dalam hal lain dia benar. Jangan hantam kromoisme. Anda suruh melayani gereja setan, setanik cat. Mesti belajar dari Pak Mongol.
Karena dia pernah jadi penganutnya di situ. Kemudian bertobat. Kalau ...
dia salah dalam satu hal, bisa kita perbaiki, tapi bukan kemudian malah diledek, malah diolok-olok, malah distres-streskan. Itu kan bukan bahasa manusia itu. Mengol stres, itu setan yang mengatakan stres-stres itu. Oh dia enggak stres kalau dikatakan stres. Kurang benar bukan berarti dia stres kan.
Kurang benar karena pengetahuannya belum di situ. Bukan berarti dia bodoh. Dia pinter, tapi itu bukan bidangnya yang dia masuk.
Paham yang saya maksud? Jadi jangan suka menghantam kromoisma. Gebiahuyah podo asini kalau orang Jawa itu.
Jawa Timur itu terkena sekali gebiahuyah podo asini. Kalau di Yogyakarta, Jawa Tenggara, gebiahulo podo. Lagini sebab itu gudegnya terlalu manis.
Kalau gudegnya ada mayem itu enaklah. Gurih gitu kan. Solo lebih enak. Itu padahal. Tapi enaknya lidahnya saya, belum tentu lidahnya Jogja, nganggep Solo itu enak gitu loh.
Jadi enak bagi siapa dulu? Inilah butuhnya kita memahami manusia, sesama kita, itu enggak bisa kita ukur semua dari kepentingan kita. Setiap orang itu memiliki sudut pandang.
Nah itu yang pertama. Jadi secara hakiki Allah bersama. sama firmannya dan rohnya. Roh Allah dan firman Allah itu, harus sama kekal dengan wujudnya.
Harus sama kekal dengan eksistensinya. Sebab kalau roh Allah, percaya Allah, Pernah tidak bersama Allah. Berarti Allah pernah ada tanpa rohnya.
Berarti pernah almarhum. Kalau Allah pernah ada tanpa firmannya. Berarti Allah pernah tidak bisa menciptakan segala sesuatu.
Karena Allah menciptakan segala sesuatu dengan firmannya. Sekali lagi. Ketika kita bicara Yesus sebagai firman Allah.
Yang adalah Allah tidak menunjuk kepada kemanusiaannya yang fisik. Fisik. Kiyai tunggul wulung di abad 19 saja paham. Masa kita yang sudah kenal dunia medsos tidak paham.
Kiyai tunggul wulung tadi saya katakan. Ketika naik ke Gunung Kelut, itu beradu ilmu sama Indang Sampurnawati. Wah kemiri tibosai ki nanging iso dipanen dekwingi.
Itu abad 19 tahun 1880an itu. Buah kemiri itu ibarat Sang Firman Itu baru datang ke dunia Mengawali tahun masei Tapi bisa dipanen dewingi Karena sang logos tidak pernah tidak ada Dia selalu ada Tapi belum menjadi manusia ketika itu Nah nabi-nabi lain sebelum datangnya Yesus sebagai manusia Itu menghidupi dirinya dari firman kebenaran tadi Makanya janji Allah kepada Abraham. Apa yang pertama? Pergilah tinggalkanlah negerimu.
Menuju ke suatu tempat yang akan kutunjukkan kepadamu. Alamatnya belum tahu tapi dia beriman. Itulah iman Abraham. Iman dengan perbuatan. Imannya setan.
Iman saja tanpa perbuatan. maka monotisme yang sekedar mengatakan alah satu, alah satu, alah satu itu yang disebut demonic monotheism atau satanic monotheism. Itu monotisme setan yang sekedar bisa mengeja satu, dua, tiga. Pak Gendut naik kuda Kuda-kuda lari Pak Gendut kejemplung kali Itu dulanan saya Waktu saya masih kecil itu Pokoknya bisa menghitung 1, 2, 3 Tapi monotisme Abraham Berbuat karena imannya Tuhan memberikan janji Kamu akan jadi bangsa yang besar Kamu akan termasyur Kan semua digenapi Orang Yahudi kalau berdoa Pakai nama Abraham Baruk ata adunna yelohenu meleka ulam ilmi Elohim Abraham Orang Kristen, inilah silsilah Yesus Ketua anak Daud, anak Abraham Untuk membuktikan Yesus itu memenuhi Janji Allah kepada Abraham Orang Islam pun yang datang paling akhir Juga mengkaitkan diri dengan nama Abraham Benar atau tidak itu urusannya orang lain Bukan urusan kita Itu loh Karena ada nama Ibrahim kan Apapun penghayatannya Terbukti bahwa Alkitab Namamu akan masyur itu betul Yang memberkati kamu akan diberkati, yang mengutuk kamu akan dikutuk.
Dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat. Itulah berkat yang terakhir yang disebut The Messianic Blessing. Ketika Ismail lahir karena Sarah tidak sabar menunggu saat Tuhan memberikan hagar kepada suaminya, Abraham lahirlah Ismail.
Tuhan adil, Ismail kan tidak mau minta dilahirkan ke dunia tapi dia lahir. Bukan salahnya Ismail kan? Makanya Ismail pun dijadikan bangsa yang besar, Iska dijadikan bangsa yang besar, Yaakub dijadikan bangsa yang besar. Tapi janji yang terakhir hanya diberikan kepada Abraham, Isaac, Yaakub. Tidak diberikan.
kepada Ismail. Coba baca lagi Alkitab. Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat diberikan pada Abraham, Isaac, dan Yaakob. Tidak kepada Ismail. Bukan berarti Ismail dilaknati Tuhan.
Tidak. Karena Ismail bukan jalur misi. Makanya orang Yahudi kalau berdoa Allah Abraham, Allah Isaac, Allah Yaakob karena jalurnya Abraham, Isaac, Yaakob kepada ketiga-tiganya sebagai Bapak Leluhur olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berdoa.
Kat ketika Yesus mengatakan Abraham melihat hariku. Yohanes pasal 8 dan 56. Dan ia bersuka karena ia telah melihatnya. Itulah janji yang ditulis dalam kejadian.
Yen 12 ayat 3. Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat. Tradisi tafsir Yahudi pun mengakui itu. Abraham ada di Firdaus sekarang. Makanya dalam perumpamaan orang kaya dan Lazarus itu. Itu di pangkuan Abraham.
Karena Abraham di Firdaus. Sambil dari zaman ke zaman, dari waktu ke waktu, dari abad ke abad. Abraham menunggu kapan.
saatnya Allah mendatangkan Yom Hamisyah Yom Hamusya yaitu hari sang Mesias atau dalam bahasa aram Yume Malka Mesihah hari-hari sang Mesias ketika Yesus datang dan mengatakan Abraham bersuka dia melihat hariku artinya melihat hari Mesias yang sudah dikenapi sesuai dengan janji Tuhan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapatkan Dapatkan berkat itu saatnya. Orang Yahudi tidak paham. Umurmu belum sampai 50 tahun.
Tadi sudah saya jelaskan umur-umur orang Yahudi. Umur 50 tahun itu umur yang sangat penting. Karena itu puncak kedewasaan. Karena itu hitunglah orang-orang Israel antara umur 30 sampai umur 50 tahun. Untuk bertugas di kemah suci.
Nah umurmu 50 tahun. tahun kamu belum berhak memberi nasihat, kamu belum mencapai kematangan usia untuk memberikan petuah kepada kami. Dengan apa kamu menyamakan dirimu?
Lalu Yesus menegaskan. Sesungguhnya aku berkata kepadamu. Kata sesungguhnya dalam Yohanes 8 dan 58 itu amin.
Amin diulang lagi. Amin, amin. Legohumin. Prin Avram genestai ego eimi. Sebelum Abraham jadi, aku sudah ada.
Dan ego eimi itu mengingatkan keluaran pasal 3 ayat 14. Aku ada yang aku. Aku ada, akulah dia yang maha ada. Karena kata ego eimi itu ini terlalu pak.
Ego eimi ho hodos, akulah jalan. Itu kan lazim, akulah roti dunia. Akulah itu ego eimi. Ya kalau ego eimi dikasih kata di belakangnya itu artinya. Artinya bisa netral.
Tapi kalau egoimis saja, akulah sang ada. Akulah yang ada. Makanya karena itu Yesus mau dilempari batu sama orang Yahudi.
Jadi membaca kitab bukan sekedar teks, tapi juga... konteks. Yang terakhir, ketika Yesus dibaptiskan, kan itu ada seolah-olah tiga yang terpisah, Pak.
Yesus di sungai Yordan, keluar dari penyelaman air itu, dia kemudian keluar dari air itu, dan burung merpati. Roh Kudus dalam rupa burung merpati. Dan suara Allah di surga, engkaulah anakku kepadanya lah aku berkenan.
Kan ada tiga yang terpisah. Inilah Trinitas secara ekonomi. Trinitas di dalam karya Allah dibedakan dengan Trinitas di dalam ontologi atau keberadaan Allah yang kekal. Trinitas dalam karya Allah ini ada dalam diri Allah sendiri.
Tapi Trinitas di dalam konteks karya Allah itu penampaan Trinitas di alam ciptaan. Pertanyaannya sekarang. Yang dibaptis itu kan bukan firman Allah yang kekal Yang dibaptis itu kan kemanusiaan Yesus Terus burung merpati itu kan bukan roh kudus Burung merpati juga muncul dalam bentuk fenomena lidah-lidah api Kalau roh kudus dalam bentuk lidah-lidah api Bukan berarti api itu roh kudus Soalnya kalau api itu roh kudus ada rumah kebakaran Ada roh kudus membakar rumah kan gitu kan Itu fenomena kehadiran roh kudus Begitu juga ketika roh kudus turun dalam bentuk burung merpati, bukan berarti setiap burung merpati adalah roh kudus.
Itu simbol kehadiran roh kudus, jadi yang terikat oleh ruang dan waktu itu simbolnya. Begitu juga Allah bersuara dari surga, mana alamatnya surga kata orang Buddha. Semua orang lihat ke atas, padahal kalau anda... sudah naik pesawat terbang, langit juga di bawahmu.
Surga itu artinya tidak terikat oleh ruang dan waktu. Dan Allah itu mahadir, tidak pernah terikat oleh ruang dan waktu, maka teritunggal itu tidak bijak. Bicara tentang jumlah.
Orang nanya terakhir kepada saya. Kok Yahudi gak percaya sama Tritunggal? Di Alkitab sudah ada kok memang dia gak percaya.
Tapi yang percaya juga banyak. Yang gak percaya karena belum memahami bahwa yang disebut Kristus itu adalah hari Sang Mesias. Yang ditunggu-tunggu Abraham. Jadi banyak orang yang monotis.
Banyak orang yang percaya kepada Allah itu esah. Tapi imannya baru. berhenti pada tahap iman Abraham sebelum misteri itu diungkapkan. Itulah yang disebut rahasia yang didiamkan selama berabad-abad.
Itulah yang sekarang disingkapkan dengan kedatangan Kristus. Jadi kalau orang lain percaya Allah itu usah, Allah itu usah, Anda sudah tahu modelnya. Itu usah modelnya Buto Cakil Mbigal tadi.
Ya itu, buahnya dari kelihatan. Ngomong Allah itu Tapi mati ini wong Itu yang monotisme Ala Buto Cakil alias monotisme Gendruwa Baiti Monotisme Demit itu tadi yang pertama Tadi ya Yang kedua monotisme Abraham Taat tapi tidak tahu Alamatnya Itu monotisme Abraham Itu rahasia yang masih didiamkan selama Berapa capat yang paling Akhir adalah monotisme Trinitaris Yang menghasilkan keselamatan Itulah iman Kristen kita makanya kemuliaan bagi Bapak dan Putra dan Roh Kudus Sebagaimana kita menyatukan diri dalam setiap ibadah gereja di seluruh dunia yang mendeklarasikan Doksapatri, ketu'yu, ketu'agyu, penefmati. Amin, segala kemuliaan bagi Bapak dan Putra dan Rok Kudus sekarang dan senantiasa serta sepanjang segala abad. Amin.