✍️

Panduan Menyusun Kalimat Efektif

Oct 3, 2024

Catatan Kuliah: Kalimat Efektif oleh Stefani Humena

Definisi Kalimat Efektif

  • Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki tingkat akurasi tinggi dalam penyampaian pesan.
  • Kalimat efektif memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami apa yang disampaikan.
  • Penting bagi penulis dan pembicara untuk memahami kalimat efektif agar pesan dapat diserap dengan baik.

Aspek Kebahasaan dalam Kalimat Efektif

  1. Keutuhan

    • Merupakan kesepadanan struktur dan makna dalam kalimat.
    • Unsur dalam kalimat harus memiliki kesatuan makna.
    • Contoh kalimat tidak efektif:
      • "Bagi semua peserta, diharapkan hadir tepat waktu."
      • "Dia yang pergi meninggalkan saya."
      • "Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah."
    • Kalimat yang lebih efektif:
      • "Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu."
      • "Dia pergi meninggalkan saya."
      • "Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah."
  2. Kesejajaran

    • Kesamaan bentuk kata dalam kalimat.
    • Contoh kalimat tidak efektif:
      • "Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam pengambilan keputusan untuk kesejahteraan karyawan."
    • Kalimat yang lebih efektif:
      • "Perusahaan harus mengkaji kebijakan dalam mengambil keputusan untuk menyejahterakan karyawan."
  3. Kefokusan

    • Penegasan atau penekanan pada ide pokok dalam kalimat.
    • Contoh kalimat:
      • "Saya sudah baca buku itu."
    • Kalimat yang lebih efektif:
      • "Buku itu sudah saya baca."
  4. Kehematan

    • Menghapus kata-kata mubasir dalam kalimat.
    • Contoh kata mubasir:
      • "Rapat akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 20 bulan September tahun 2017."
    • Kalimat yang lebih efektif:
      • "Rapat akan diadakan pada Rabu, 20 September 2017."
  5. Kecermatan

    • Kalimat tidak bersifat ambigu atau tidak menimbulkan tafsir ganda.
    • Contoh:
      • "Guru baru pergi ke ruang guru."
    • Perlu tanda baca untuk menghindari kebingungan.
  6. Kevariasian

    • Mengubah struktur kalimat atau diksi agar lebih menarik.
    • Contoh kalimat:
      • "Pemerintah melakukan penghematan APBN."
    • Kalimat yang lebih bervariasi:
      • "Penghematan APBN dilakukan pemerintah."
  7. Kelogisan

    • Kalimat harus masuk akal dan dapat diterima secara logis.
    • Contoh kalimat tidak logis:
      • "Kepada Bapak, waktu dan tempat dipersilakan."
    • Kalimat yang lebih logis:
      • "Disilakan kepada Bapak untuk membawakan sambutan."

Kesimpulan

  • Memahami dan menerapkan aspek-aspek kebahasaan ini akan membantu dalam menyusun kalimat yang lebih efektif.
  • Pertanyaan dan masukan bisa disampaikan melalui kolom komentar.