Transcript for:
Osteomielitis: Penyebab dan Penanganan

Oke teman-teman, balik lagi. Kali ini kita bakal ngebahas tentang materi masih seputar sistem dermatomuskuloskeletal, yaitu osteomelitis, yaitu peradangan pada tulang. Nah, kemudian kita langsung aja ke ilmu kedokteran dasar. Di sini anatomi dari femur, karena sebagian besar... Osteomelitis itu terjadi pada tulang-tulang yang panjang Terutama di tulang femur ini Atau di tulang paha Oke Nah ini anatomi dari tulang femur Nah biasanya Osteomelitis itu terjadi akibat Didahului oleh Tulang yang patah teman-teman Jadi akibat ada tulang yang patah Kemudian otomatis di sana ada aliran darah yang terbuka sehingga memungkinkan infeksi seperti mikroorganisme itu dapat menginfeksi ke daerah tersebut. Sehingga lama-kelamaan apabila tidak ditahani dengan baik akan terjadi osteomelitis. Kemudian dari kompartemen otot-otot yang harus kita ketahui, di kompartemen otot regio-remural ada kompartemen medial, anterior, dan posterior. Ini otot-ototnya, ada musculus, pusuas, mayur, iliaticus, artorius, quadriceps. Ini komponemen medialnya, aductor, gracilis, pectinus, obturator. Posteriornya, itu ada semitendino, semimembranus, bicep, femoris. Kemudian vaskularisasinya diperdari oleh arteri femoris, yang terbesarnya arteri obturatoria, arteri glutea inferior. kemudian histologi dari tulangnya, disini sel-sel tulang itu ada osteoblast, atrioxit, osteoclast, osteoprobinator, diserat kulagen, subtansi dasar atau matriks, periosteum, endosteum nah ini untuk histologinya, nah ini proses remodelingnya, jadi remodeling tulang, jadi proses dari osteoporitis itu Pertama dari proses inflamasi, kemudian proliferasi, baru remodelik tulang. Kemudian pada osteoamnitis ini belum sampai pada remodelik tulang, karena sebelum fase remodeliknya ada fase proliferasi. Nah, pada osteoamnitis ini fase proliferasinya yang mengalami gangguan. Nah, ini remodelik itu kita bagi menjadi dua. Ada yang... Dia menghancurkan terlebih dahulu dari jaringan tulang yang sudah tidak dipakai, kemudian dia akan membangun kembali jaringan tulang yang baru. Kemudian ada pula mikrobiologi, organismenya yang dicurigai atau yang terbanyak menyebabkan osteomelitis. Itu bakteri piogen yang menghasilkan pus. Gram negatif. Contohnya, neseliap, sodomonas, gram positif, contohnya staphylococcus dan streptococcus. Nah, ini contohnya staphylococcus yang paling banyak, staphylococcus aureus, termasuk gram positif. Kemudian, nah ini dia, aureus, streptococcus, anemococcus, gram negatif, ini dia. Kemudian, faktor risiko juga pada osteomelitis. Yang pertama karena usia sangat tua, sehingga tulang-tulangnya itu rapuh dan rentan. Kemudian penderita diabetes, ini mudah mengalami infeksi. Kemudian pernah mengalami infeksi kulit, malnutrisi dan defisiensi. Kemudian faktor presipitasinya, yang pertama reposisi terbuka dengan fiksasi interna. Misalnya kalau kita membetulkan, misalnya dituduhkan patah tulang, apabila kita salah dalam reposisi, Sehingga pembuluh darahnya bukan malah, atau jaringan-jaringannya sekitar itu bukan malah membaik, malah makin memburuk. Kemudian faktor presipitasi yang lain, ada fraktur terbuka. Faktor predisposisinya, ada operasi tulang yang berkepanjangan, kemudian implant asing dan tidak pernah kontrol. Nah ini patogenesis dan patofisiologi dari osteomelitis. Yang pertama ada rewet trauma. Trauma ini memungkinkan... Terjadinya fraktur terbuka, pemasangan orif yang tidak steril. dapat terjadi infeksi oleh stabil kokos aureus kemudian pasien disini mahas untuk kontrol sehingga timbulah respon-respon inflamasi yang mengakibatkan fasokontriksi dari pembuluh darah fasodilatasi itu mengakibatkan rubor kemudian peningkatan permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadi ekstravasasi sehingga mediator-mediator keluar akibat mediator keluar menimbulkan permeabilitas peningkatan permeabilitas mulut darah meningkatkan tekanan intraosius tulang mengakibatkan nekrosis tulang dari hal tersebut dapat jadi penyebaran bakteri secara hematogen apabila tidak diobati dapat menemukan sepsis, kemudian apabila terperangkap dapat membuat sinus-sinus atau fistula kemudian dapat juga terjadi sequester, stokin, dan involukrum ya ini mediator-mediator nya yang keluar sitokin bukan meluarkan netrofil, netrofil memanfaat gosip dari benda asing timbul pus ubradikinin ini mengaksesitasi serabut saraf C ke thalamus sehingga timbul respon nyeri untuk pemeriksaan penunjangnya faktor terbuka yaitu dengan fotoronsen dan arteriografi kemudian untuk osteomelitisnya biasanya pemeriksaan lab dari darah antistabilokokus kemudian kultur dan uji sensitivitas setelah pemeriksaan radiologi bisa fotopolis atau MRI dan CT scan untuk penata laksanaannya disini yang pertama awal fraktur terbuka fase peraruhan sakit untuk kita ABC lebih dahulu dan lakukan pembidayan menghentikan perdarahan dengan perbantetan dan perdarahan besar dengan klaim lalu diperiksa secara menyeluruh kemudian sudah penanganan dan dalam keadaan stabil dapat kita pasang infus karena kemungkinan perdarahan terjadi perdarahan yang hebat nah dapat juga kita berikan antibiotik spektrum yang luas secara HIV contohnya adalah cefalosporin generasi ketiga ceftriaxone atau golongan aminoglycosida yaitu gentamicin dan anti nyaringnya kita berikan tramadol dan ini biasanya dirujuk Untuk penanganan lukanya, disini yang pertama luka dijaga agar tidak terkontaminasi sampai berulang. Kemudian pencucian luka dengan saflon. Jaringan yang mati itu dieksisi atau dibuang. Kemudian dilakukan pembilasan ulang dengan NACL fisiologis. Perawatan tulang yang patahnya, kita lakukan fiksasi eksterna, fiksasi interna, dan reposisi. Hai umumnya secara umumnya itu menjaga higienitas mengikuti prosedur pemobatan yang baik dan orif atau Open reduction with external fissure untuk khususnya itu pemberian energetik tramadol untuk anti nyerinya teman-teman ke antibiotiknya berikan safety Herson contohnya spektrum luas dan untuk stress ulkusnya biasanya memberi kita berikan omeprazole ini contoh resepnya Kemudian, sini ada epidemiologinya, itu pada laki-laki lebih besar daripada perempuan, sering terjadi pada tulang panjang, tadi seperti osfemur, dan usianya biasanya di atas dari 20 tahun. Ini komplikasi pas keoperasian dapat terjadi, ada gangguan neurologi, perdarahan, teksi tulang, gangguan penyembuhan tulang, penipisan tulang. Bila pas yang tidak terapi, itu dapat jadi kerusakan tulang, sepsis, kerusakan jaringan tulang, faktor patologi, perdarahan. Dan ankylosis Prognosisnya itu kuat vitaminnya Adbonam, kuat fungsinya adobiat malam Oke mungkin itu aja teman-teman Dan jangan lupa Klik like, komen Dan subscribe ke channel ini Supaya lebih semangat update-update video selanjutnya Dan sekian Terima kasih dan sampai jumpa Di video selanjutnya, bye-bye