Transcript for:
Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Kabar kepira untuk siapapun yang punya hobi Ngopil Ternyata hukumnya tidak membatalkan puasa Lanjutkan perjuanganmu Tapi tolong jangan kelihatan orang tidak cantik Kami ada ilmunya VK praktis, sudah ada tersebar bukunya, memang kami sederhanakan. Itu sebelumnya VK ini akan kami berikan untuk anak-anak kelas SLB. Jadi kalau anak yang kelas begini enggak faham berarti masuk kelas.

SLB Nah ini namanya VK praktis VK gampang Kami sederhanakan dalam sebuah kalimat Sembilan hal Yang membatalkan puasa Dan sembilan orang yang tidak wajib berpuasa Orang yang tak wajib berpuasa itu jumlahnya sembilan enggak kami sebut sekarang orang hamil, orang menyusui, orang sakit, orang gila, ini ada sebut cuman sembilan hal yang membatalkan puasa sedikit ini fikirnya, kesempurnaannya nanti boleh anda cari di fikir-fikir di video fikir kami baik, ini akan berdagang kita dengan Allah tadi dengan Mas Ibu bisnis dunianya, sukses dunianya, sekarang disempurnakan dengan akhiratnya Nah, yang membatalkan puasa itu ada sembilan. Coba direkam. Rekam pakai otak, bukan pakai handphone.

Kalau handphone sudah ada di Youtube nanti, sudah full. Pakainya ini, jadi kayak matanya. hanya ke sini, jangan kedip.

Kedip aja nanti salah faham. Yang pertama yang batalkan puasa adalah satu. Yang pertama, memasukkan sesuatu ke salah satu lubang lima. Memasukkan sesuatu ke salah satu lubang lima.

Lubang lima yang dimasukkan adalah lubang mulut, lubang hidung, dua. Lobang telinga, tiga. Lobang, mohon maaf, jalur depan. Dan lobang belakang. Paham?

Mulut, hidung, telinga, jalur depan, jalur belakang. Kalau ada orang masukkan dengan sengaja ke salah satu lobang tersebut, batal puasanya. Cuman ini perlu rincian juga. Memasukkan ke lubang mulut.

Ini harus ada penjelasannya. Penjelasannya ringan, gak pake kerudahi. Masukkan ke lubang mulut itu maksudnya nelen. Nelen.

Anda paham nelen? Baik. Nelen.

Jadi kalau tidak ditelen, tidak batal. Bisa anda praktekkan tapi gak usah aneh-aneh. Di siang hari bulan Ramadan anda ambil es krim masukkan ke mulut. Tidak batal puasa anda asalkan jangan di...

Ini ilmu tuh harus pasti. Gak ada pertanyaan. Biasanya ini pertanyaan.

Buya, apakah batal sikat gigi di siang hari bulan Ramadan? Jawabnya, sikat gigi di siang hari bulan Ramadan tidak membatalkan puasa. Asalkan sikat giginya jangan di... Ya gitu, rumusnya jelas.

Yang menjadi batal apa? Di telan. Makanya kalau kita siwakan, gak batal. Bola masuk ke mulut, bola gede banget bolanya.

Lereng, asalkan jangan ditelen. Biarpun jarum, kalau ditelen batal. Jarum ditelen batal, jelas ya.

Mulut, nah. Jangan sampai di sini, makanya jangan kedip. Kalau kedip salah paham. Wah gitu ya, gitu ya. Pulang ke rumah, sok.

Di bawah suaminya nanya gini, Ma, yang lelendudah gimana? Hai nah makanya belajar dengan punya jangan ketip ya sih akhirnya ngomongnya apa kayaknya batal berarti kayaknya juga tidak acuh kok pakai kayaknya ini harus ada ilmunya Harus jelas pasti, nelan ludah gimana? Ini gara-gara salah paham, soal saja. Kalau orang menganggap nelan ludah kayaknya batal, atau kayaknya tidak batal, sama. Itu dua-duanya sama.

Akhirnya pas tiap hari ngeludah sampai jam 10 siang sudah kering tengkorakannya. Loh, ternyata menelan ludah itu jawabannya harus jelas. Menelan ludah itu tidak membatalkan puasa dengan tiga catatan.

Pertama, ludahnya sendiri. Kalau ludah orang, batal. Jijik bu, karena anda memang orang kampung.

Kalau saya ngerti, mungkin sekali seorang menelan ludah, ludah orang yang dicintainya, mungkin tidak. Anda itu pikirannya kurang mesra, bayangin ludah di meja dijilat, ya. Anda ini memang, wah gayanya sih kayak orang mesra-mesra amat.

Tapi giliran-giliran lah ludah, Anda pernah dengar tiga tukar ludah? Suami istri mah boleh saja. tapi batal puasa jadi ini perlu belajar mesra juga mas Ibu ini masak nelan ludah, bicara fikir nelan ludah bayangin ludah di meja lalu dijilat bukan gitu ludahnya harus ludahnya sendiri kalau ludah orang lain batal jadi ludah orang lain kayak minuman yang pertama yang kedua ludahnya lalu Belum terpisah dari mulut. Ludah yang di dalam mulut.

Sampai ulama itu memahamkan. Kalau seandainya ada orang mengumpulkan ludah di mulutnya sendiri, kemudian ditelen tidak batal. Cuma kalau ludahnya sudah pindah, ibu iseng dari pagi sampai siang, nyimpen ludah di gelas. Ditaruh di kulkas, seger banget jam 10 siang, Anda minum, batal biarpun ludah sendiri karena sudah keluar darimu. Makanya saya bilang ini kelas SLB, enggak pakai mikir.

Pakai senyum saja sudah paham. Mana jelas ludah? Ludahnya keluar dari mulut, gak bisa. Maka ludah yang di dalam mulut. Yang ketiga, belajar VK harus paham, namanya VK itu paham.

Yang ketiga, ludahnya belum bercampur dengan yang lainnya. Kalau campur sama es krim, batal. Campur sama permen, batal.

Jadi ludah murni. Jelas? Makanya kalau saya puasa begini misalnya, saya telur, ya jelas dong, bukan ludah orang lain, belum keluar dari mulut saya, tidak bercampur dengan yang lainnya.

Maka Anda usah was-was Ibu, maka Ibu kan biasanya suka masak kan? Ada orang gara-gara jilat sedikit saja, langsung. Langsung, wah ludahnya habis kering. Makanya paling haus, paling banyak minumnya nanti.

Jadi ludah tidak membatalkan puasa. Ini babnya tadi apa? Gara-gara bicara tentang hukumnya nelan. Nelan ternyata tidak, yang membatalkan puasa masukkan ke mulut adalah nelan. Dan urusan ludah sama sebetulnya pembahasannya.

Baik, setelah mulut adalah hidung. Hidung, apa yang membatalkan puasa, jadi masukkan ke hidung. Nanti pasti ada pembahasan panjang tentang...

apa namanya, waktu corona itu apa namanya web dan sebagainya, nanti dulu jangan dibahas kalau tidak ditanyakan, saya jawab jadi yang dimaksud dalam madhab syafi'i yang membatalkan adalah, jika kita masukkan sesuatu ke hidung yang sekiranya kalau Ini bahaya juga, sebab bicara masukkan ke lubang hidung ini kalau enggak serius, kedip matanya saja, sampai pulang gelisah dia. Coba, wah memasukkan ke hidung, membatalkan puasa, sudah hafal. Hafal, pulang ke rumah, eh suaminya pek.

pekatanya lagi, yang hukumnya ngu ngu ngu ngupil, gak ada bahasa yang lebih sopan lagi hukum ngupil gimana, wah bingung lagi gak berapa ngajinya sampai menhan pun aduh, tadi ustadznya ngomong apa, masukkan ke lubang hidung, membatalkan puasa, suamiku tanya hukum ngu hukum ngu Akhirnya, melihat rekamannya baru. Yang dimaksud membatalkan puasa, masukkan lubang hidung adalah, kalau kita masukkan sesuatu ke satu tempat, di saat, kalau seandainya itu air, kita akan merasakan nyegerak panas. sampai nyegerak panas itu, disitulah.

Makanya waktu kita ngopil, kita kira sampai nyegerak panas atau tidak? Tidak. Maka kabar gembira untuk siapapun yang punya hobi, ngopil, ternyata, Hukumnya tidak membatalkan puasa.

Lanjutkan perjuanganmu. Tapi tolong jangan kelihatan orang tidak cantik. Jelas?

Paham? Belajar fikir. Kalau serem nanti kayaknya gak selesai nanti. Jadi harus yakin betul belajar fikir.

Kemudian lubang telinga. Lobang telinga membatalkan puasa, tapi yang dimaksud lobang telinga adalah lobang dalam. Lobang luar tidak, lobang luar itu apa? Ambil jemarimu yang paling kecil kelingking.

Yang bisa dimasuki kelingking sampai dalam itu bagian luar. Jadi kalau orang masukkan kelingkingnya begini tidak batal puasa. Tapi kelenjangnya dikasih kuku panjang, belas, batal puasanya. Itu dalam jumruh lama selain madhab mahaliki.

Ada khilaf dalam hal ini. Kalau ternyata kupingnya begini-gini nanti ada toleransi oleh madhab lain tentunya ada rambu-rambunya nanti. Jadi masukkan ke telinga, batalkan puasa dalam madhab syafi'i tapi maka pakai korok kuping batal. ya, telinga, kemudian mohon maaf lubang depan mohon maaf Ibn Majlis Mulya jangan dipakai guyonan masalah seperti ini lubang depan seorang laki-laki jika lubang kepalaunya ditetes air atau obat, batal diteteskan ke dalam lubangnya Seorang perempuan harus waspada, mohon maaf, memasukkan ke lubang depan itu adalah wilayah dalam di luar.

Wilayah yang dijangkau saat dia beristinjak. Makanya seorang wanita. wanita kalau ingin beristinjak dari buang air kecil cukup dengan perut jemarinya itu sudah diatur oleh Allah dibersihkan dengan perut jemarinya asalkan perut jemarinya bentuk begini aman tidak akan masuk ke dalam biarpun ditekan sekuat-kuatnya tapi kalau sudah jemari yang dipilaukan masuk ke dalam batal puasanya maka dalam hal ini kami ingatkan mungkin ada seorang saya selalu mengajurkan Hai teman-teman Jadi suami itu jangan suami monoton, suami itu yang usil gitu loh, colak-colek gitu loh. Saya hidup kok kenceng banget, lempeng.

Suami itu colak-colek begitu. Termasuk ada suami itu colak-coleknya mohon maaf, sah. Jadi kalau sudah ke wilayah aman itu langsung tangannya ke wilayah itu.

Ya sah wong istrinya, mau ngapain wong. Cuma hati-hati kalau sampai wilayah itu dimasukkan jarinya oleh suami maka istri mengizinkannya batal puasanya. Masukkan ke dalam. Ini harus waspadai. Tapi kalau hanya menyentuh saja tidak batal.

Puasanya tidak batal. Faham gak? Masuk ke dalam Jadi Wilayah itu Makanya kalau ingin bersuci dari buang air kecil Mohon maaf kalau bahasa fikirnya adalah Yang terlihat saat jongkok itu dianggap luar Makanya yang dibasuh cukup dengan perut cemari Sudah selesai Makanya ada perempuan was-was Pengen membersihkannya pakai cemari dibelokkan ke dalam batal puasanya Gak usah pakai itu Susah tambah meninggalkan bakteri di dalamnya Sudah diatur oleh Allah cukup dengan perut cemari Digosok selesai Lubang belakang juga sama Lima sudah selesai Baru satu, kurang delapan.

Tapi delapannya enggak pakai rincian, insya Allah selesai. Kita coba saja, biar Anda tuh senang belajar fikir. Karena orang enggak belajar fikir, nanti ibadahnya kacau. Yang kedua, yang membatalkan puasa adalah, Muntah.

dengan sengaja kalipan sengaja harus dicatat dong jangan sampai ibu yang hamil muda muntah-muntah batal lagi, batal lagi, oh enggak mabuk kendaraan batal, enggak muntah dengan sengaja itu enggak tahu caranya mungkin digorok begini, wup, keluar, ada kan atau dia mencari bau yang paling tidak enak kotoran ayam bagaimana, dia tahu setiap nyum langsung muntah, dia tahu kalau nyum muntah dia ngambil nah ini membatalkan karena dia sengaja telah muntah Maka muntah membatalkan puasa dengan sengaja. Kalau muntah tidak sengaja, tidak membatalkan puasa. Tapi ada catatannya.

Muntah tidak sengaja, tidak membatalkan puasa dengan catatan. Anda tidak boleh nelan ludah sebelum Anda menyucikan mulut Anda. Karena muntahan itu najis.

Kalau najis kumpul dengan ludah, berarti ludahnya tidak murni lagi, telah bercampur dengan yang lainnya. Hukumnya kalau nelan ludah yang bercampur dengan yang lainnya apa? Batal.

Kan tadi kembalinya ke sana. Makanya kalau muntah tidak sengaja sekalipun, maka tahan. untuk tidak menelen ludahnya.

Sampai Anda berkumur dengan air suci menyusikannya. Anda kumur, selesai. Baru Anda telen setelah itu.

Bukan kumurannya ditelen. Jadi, mohon maaf. Waktu Anda puasa, wudhu itu tetap berkumur lah ya.

Sunnah kumur ya. Kan sudah jelas, yang batalkan nelen. Maka kalau Anda berkumur sambil nelen, batal.

Jelas ya, jelas itu. Kumursunnah. Memasukkan es krim ke dalam mulut adalah tidak membatalkan, tapi tidak sunnah.

Kalau berkomor, sunnah. Kalau main es krim, tidak sunnah. Cuma bedanya kalau kecelakaan. Saya kembali ke belakang.

Kalau anda guyonan main, kata buya masukkan es krim ke mulut tidak batal puasa. Nih lihat, takutnya digigit kucing, kaget, ketelan, batal. Siapa yang nyuruh masukkan es krim ke mulut?

Main-main. Cuman kalau lagi wuduk, lagi berkumur begini, tak taunya ada petir jeder ketelan rejeki. Karena apa?

Wuduk tadi sunnah, diperintahkan. Tapi kalau masukkan es krim tidak diperintahkan, siapa yang nyuruh? Makanya kalau celakaan gara-gara main es krim batal, kecelakaan. Tapi kalau gara-gara kumur wuduk tidak batal, banyak lagi. dalam keadaan biasa begini, mulut tidak enak Anda berkumur, ini penyakit juga, was-was, kadang-kadang habis berkumur, merasa dingin, meludah habis-habisan, betul tidak?

karena Anda sakit hati-hati, takut batalkan sehingga merasa di mulut Anda dingin meludah terus, meludah terus, gak harus harus seperti itu. Sebab namanya kulit, kalau sudah kesentuh, air pasti ada bekas dingin. Itu hanya sisa dingin, bukan sisa air.

Asalkan Anda jujur, waktu Anda membuang air di saat kumur. Kumur apa saja, bukan perlu. Anda ingin kumur. Mulut tidak enak, saya berkumur.

Kemudian Anda buang. Asalkan waktu Anda membuangnya 100 persen, setelah itu dinginnya dimaafkan. Tapi kalau Anda ada sedikit nakal, 90 persen Anda sisain, bakal ditelan.

Harus jujur. Jujur, pokoknya Anda buang, sudah. Sisa dinginnya dimaafkan.

Ini termasuk kami hadirin. Jangan karena was-was biasanya. Habis berkumur, meludah habis-habisan.

Karena merasa dingin di mulutnya, takut batal. Karena tidak punya ilmu. Setelah muntah dengan sengaja, selesai. Yang ketiga adalah, mohon maaf, Majelis Mulia. Keluar mani dengan sengaja, biarpun tanpa senggama.

Tapi kalau keluar mani tanpa sengaja, tidak membatalkan puasa. Contohnya lagi tidur siang begini, kemudian dia mimpi basah, dilihat betul-betul keluar mani, maka tidak batal puasanya karena keluar mani. maninya tidak sengaja. Tapi kalau keluar mani dengan sengaja, membatalkan puasa biarpun tanpa senggama.

Biarpun itu tidak haram. Misalnya seorang suami minta tolong kepada istrinya untuk dikeluarkan air maninya. Memang pekerjaannya adalah tidak haram karena yang menang. Keluarkan tangan istrinya.

Kalau tangan pasangan tidak haram. Tapi di saat dilakukan di bulan Ramadan, jadi batal, jadi dosa. Ini adalah bab lain ke seorang laki-laki di hari biasa begini, kalau cari kesenangan dengan tangannya sendiri hukumnya haram, tapi kalau dibantu dengan tangan istri, tidak.

Istri pun juga demikian, kalau mencari kesenangan dengan tangannya sendiri hukumnya haram, tapi kalau dengan kelebihan, kelihayan seorang suami adalah halal. Maka ini juga kami perlu sampaikan, jadi perempuan itu harus aktif, inovatif. Jangan sampai kalau giliran head, suaminya ditelantarkan sampai 15-14 hari, 13 hari.

Enggak begitu ibu yang suami. soleha, Anda bisa menyenangkan suami Anda dengan keliahian Anda, yang gak boleh memasukkan ke wilayah itu, Anda bisa dengan kecerdasan Anda, dengan tangan Anda kalau sudah kan sudah, terkapar dia, jangan sampai seorang istri itu adalah, nanti bang besok bang, sementara suaminya orang takut kepada Allah, di luar dia melihat sesuatu, lalu dia syahwat bangkit pengen diselesaikan sama suaminya, sama istrinya istrinya head, sudah head gak cerdas, ditelantarkan, gak ibu selesaikan dengan keliahan Anda bercumbu Anda sampai dia tutup tuntas. Yang penting jangan masuk ke lubang depan lubang belakang.

Kalau dia mencari kesenangan dengan tangan sendiri, anda ikut dosa. Cuman pengakuan para laki-laki adalah, istriku paling malas. Kalau sudah head benar-benar libur, saya minta tolong dengan tangannya pun, dia tidak mau melayani. Gak bisa bu, jangan begitu.

Ini adalah majelisnya orang dewasa, majelis mulia. Karena apa? Dia ingin halal kalau dengan keahlian seorang istri. Yang termasuk di bulan rumah. Tanpa batal puasanya karena mengeluarkan mani dengan sengaja jelas Biarpun tanpa senggama Yang keempat adalah bersenggama biarpun tanpa keluar air mani Mohon maaf Ukurannya adalah kalau kaum pria adalah mohon maaf Ashafah Jika kemaluan laki-laki sudah masuk wilayah perempuan maka batal puasanya Biarpun dihalal atau haram.

Kita tidak kebayang zina. Ini orang soleh-solehah. Dengan zina juga batal puasa. Bahkan dengan kambing pun juga batal puasa.

Jadi jelas ya. Bersenggama biarpun tanpa keluar. Masuk dong sebentar batal puasanya. Dapat berapa? Empat.

Lima. Hed. 5 Hed Ibu lagi puasa subhanallah Maghrib jam 6 kurang seperempat Tak taunya jam 5.40, berarti kurang 5 menit lagi. Tak taunya kerasa, Masya Allah. Karena anda kuat ngejek suaminya, buka duluan.

Suaminya marah-marah, kamu buka, belum. Sudah, sudah head abang. Kasian.

Tapi tetap dapat pahala ibu yang soleha. Jadi keluarnya darah membatalkan puasa. Keluar darah head. Termasuk yang keberapa, 6 keluar darah nifas.

Keluar darah nifas. Nanti kami ulang 9. Jangan mikir setelah itu apa. Kemudian 6 ya. Sekarang mau 7. Yang ke 7 adalah Melahirkan bayi atau bakal bayi.

Bakal bayi apa? Kegu Kegur Buran Keluar bayi atau bakal bayi, asalkan keluar bayi maka batal puasanya. Gak usah dibahas, jelas.

Asalkan kata bidan, sabar ibu, berarti batal puasanya. Kemudian yang ke delapan. Yang delapan adalah hilang akal.

Ini sedikit rincian. Hilang akal ada tiga macam. Yang satu, mutlak tidak batal puasa, hilang akal tidur. Ada orang habis sahur ketiduran, bangun-bangun sholat isya. Serem banget.

Ya namanya ketiduran, biarkan dia. Bangun sholat isya, masya Allah habis sahur langsung buka. Puasanya sah biarpun seharian tidur. Karena apa? Tidur.

Ini bahasa FK. Yang kedua adalah pingsan. Pingsan atau mabuk gak sengaja. Makan durian kebanyakan kali.

Pingsan gitu saja. Pingsan. Asalkan sempat bangun di siang hari biarpun sebentar puasanya sah.

Pingsan, contoh habis sahur dia pingsan, ditunggu sama ibu dia biarin karena biasa pingsan dia, gak dikasih minum, kalau gak dikasih minum jadi patah nanti. Pingsan dibiarin, tak tanya jam 11 siang dia bangun, tanya ibunya, ibu jam berapa? Jam 11, kaget pingsan lagi.

Bangun-bangun isa, maka puasanya sahkan apa? Dia sempat bangun biarpun sebentar. Yang ketiga hilang akal namanya gila. Wah ini kebalikannya. Gila biarpun sebentar batal puasanya.

lagi ngobrol begini tak taunya gila ndak tuh gimana contohnya gila bukan gila duit ngobrol begini gila-gila sudah batal langsung puasanya biarpun sebentar kebalikannya pingsan kalau pingsan biar asalkan sempat sadar biarpun sebentar, puasanya sudah sah. Harus ada sadarnya. Tapi kalau gila, biarpun sebentar gilanya, batal puasanya.

Sudah, hilang akal, selesai. Selesai. Yang ke sembilan adalah na'udzubillah. Keluar dari iman murtad, membatalkan puasa.

Kalau orang mengatakan, kalau ada orang mengatakan, mulai detik ini saya tidak percaya, Nabi Muhammad misalnya, batal langsung. Biarpun setelah itu, astagfirullahaladzim. Tetap sudah batalkan, sudah murtad dia.

Dan murtad pembahasan banyak. Baik, ke sembilan. 9 hal yang batalkan puasa, Sebelumnya ada 9 orang, Itu menarik, Anda bisa menghafal 9 orang yang boleh berbuka puasa, Itu adalah mungkin hanya 5 menit, Mudah, Jadi kita ingin belajar itu langsung hafal, Coba diulang, Masukkan ke salah satu lubang 5, Dan muntah, Mirip-mirip urusan sini, Masuk ke lubang 5, Muntah, Hampir mirip-mirip ya, Kemudian yang selanjutnya adalah, Bersenggama, Keluar mani tanpa sengaja, Keluar mani dengan sengaja, biarpun tanpa bersengama.

Atau bersengama dengan sengaja, biarpun tanpa keluar mani. Sepasang. Keluar mani dan sengama. Kemudian setelah itu ada 3, 1 paket.

Head, nifas, melahirkan. Agak susah dihafal, hilang akal. Kemudian setelah itu murtad 7, sudah hafal. Enggak usah dipikir yang batalkan setelah ini.

Ada orang kaget, kaget enggak batal. Apalagi? Tidak ada. Sudah apalagi batalkan puasa? Tidak ada.

Sembilan hal yang batalkan puasa Anda fahami. Sahabat Al-Bajaj TV, setelah menyaksikan video ini, jangan lupa bersolawat kepada Baginda Nabi Muhammad. Solu ala Nabi Muhammad. Allahumma soli alaih wa ala alihi wa sallam.