📬

Sejarah dan Perkembangan PT. POS Indonesia

Aug 26, 2024

Catatan Kuliah: Sejarah dan Perkembangan PT. POS Indonesia

Profil Narasumber

  • Nama: Margono
  • Pengalaman: 28 tahun sebagai pengantar pos
  • Perubahan yang Terjadi: Masa keemasan pengiriman surat telah berlalu; kini lebih banyak surat dari instansi ketimbang surat pribadi.

Perubahan Komunikasi

  • Dulu vs Sekarang:
    • Dulu: Surat pribadi yang dominan.
    • Sekarang: Surat tagihan dari instansi (bank, pemerintah).

Pengalaman Pengantar Pos

  • Agus Wiatmojo: Mengatakan bahwa dari 20 surat yang diantarnya, 18 adalah surat tagihan.
  • Kejadian: Pernah dikejar anjing saat mengantar surat; masyarakat kadang kurang menghargai pengantar pos untuk surat tagihan.
  • Ucapan Terima Kasih: Masyarakat yang menerima surat pribadi sering mengucapkan terima kasih.

Perkembangan PT. POS Indonesia

  • 1997: Melayani 725 juta surat dan paket; 550 juta surat pribadi.
  • 2010: Jumlah menurun menjadi 213 juta; hanya 43 juta surat pribadi.
  • Pesaing: 900 perusahaan swasta kini bersaing dengan PT. POS Indonesia.

Sejarah POS di Indonesia

  • Masa Hindia Belanda: 1747, Gubernur Jenderal mendirikan kantor pos pertama di Batavia.
  • Fungsi: Masyarakat harus menunggu surat di gedung penginapan.
  • Jalan Raya Pos: Didirikan untuk mempercepat pengiriman surat dan barang.

Perubahan di Masa Pendudukan Jepang

  • Pengambilalihan: Jawatan pos, telepon, dan telegraf untuk keperluan strategis perang.
  • Peran POS: Mengirim informasi penting selama masa kemerdekaan.

Infrastruktur PT. POS Indonesia Saat Ini

  • Jaringan: 24.000 titik layanan menjangkau seluruh kabupaten dan kecamatan.
  • Inovasi: 3.700 kantor POS online di seluruh Indonesia.
  • Layanan di Daerah Terpencil: Menyediakan layanan dengan biaya terjangkau.

Kesimpulan

  • Tantangan: Apakah PT. POS Indonesia dapat bertahan menghadapi perubahan zaman dan pesatnya teknologi komunikasi?
  • Harapan: Masyarakat perlu memahami inovasi dan perubahan yang telah dilakukan oleh PT. POS Indonesia.

  • Sumber: Museum Pos Indonesia, Gedung Sate Bandung.